Pria Misteriusku - Bab 818 Melisa Cheng Adalah Wanita Milik Gryson Gu

Baru saja Gryson Gu mengantarnya kembali, apakah mereka semua melihatnya?

Memikirkan hal ini, wajahnya memerah, ia buru-buru menundukkan kepalanya dan kembali ke ruang kerjanya.

Orang-orang di ruangan Departemen Desain saling bertukar pandang, raut wajah mereka terlihat sangat rumit.

Melihat sikap direktur terhadap Melisa Cheng, membuat mereka berpikir bahwa Melisa Cheng bukanlah karyawan biasa.

Pagi harinya, orang-orang yang mengikuti Lulu untuk menindas Melisa Cheng berkumpul dan berbisik dengan cemas, "Lulu, apa yang harus kita lakukan? Ternyata dia adalah orang milik direktur, mungkinkah kita akan……"

Dipecat?

Membicarakan hal ini, mereka sudah hampir menangis dan beberapa kata yang terakhir mereka ucapkan tersangkut di tenggorokan, kemudian mereka tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.

Astaga! Jika mereka tahu bahwa Melisa Cheng adalah wanita milik direktur, bagaimana mungkin mereka berani mencari masalah dengannya?

Entah apakah Melisa Cheng mengadu pada direktur. Mereka sekarang panik, mereka takut akan mendapat pemberitahuan pemecatan dari departemen sumber daya manusia sebelum mereka pulang kerja.

Setelah diberhentikan oleh Perusahaan Emperor, perusahaan mana lagi yang mau memperkerjakan mereka?

Wajah Lulu juga menjadi pucat.

Dia meremas kuas di tangannya dengan kuat dan berkata dengan marah, "Bagaimana aku tahu bahwa dia memiliki hubungan dengan direktur? Jika kalian takut, dekati saja dia, aku tidak mempunyai waktu luang. Masih banyak draf desain yang harus diselesaikan, jangan ganggu aku. "

Setelah itu, dia mengusir beberapa orang yang berada dekat dengannya.

Setelah mereka kembali ke tempat masing-masing, dia menggigit bibirnya, tangan yang berada di atas pahanya meremas kain celananya, tubuhnya gemetar.

Jika direktur benar-benar memecatnya...

Wajahnya menjadi pucat, ia tidak berani memikirkannya lagi.

Kurang dari satu jam setelah Melisa Cheng kembali ke ruangannya, kabar tentang direktur yang mengantarnya kembali ke Departemen Desain sudah tersebar di setiap sudut kantor.

Hampir semua orang yang menertawakannya sebelumnya tidak percaya tentang kebenaran berita itu.

Melisa Cheng sedang menggambar rancangan desain yang belum selesai pada pagi hari, tiba-tiba pintu ruangannya diketuk dua kali.

Dia mendongakkan kepalanya, dan asisten direktur berdiri di pintu sambil memegang setumpuk dokumen, dengan ekspresi khawatir, "Manajer Cheng, bolehkah aku masuk?"

"Ya, silakan masuk, ada apa?"

Asisten perlahan berjalan mendekati meja, ia meletakkan dokumen yang ia bawa dan berkata: "Direktur memintaku untuk mengirimkan dua materi proyek yang aku ambil darimu pagi ini."

Melisa Cheng tercengang saat mendengar ucapannya, "Apakah ada data yang kurang?"

Seharusnya tidak!

Kedua proyek ini baru saja ia terima, dan dia tidak punya waktu untuk menugaskannya. Semua data sudah dikumpulkan, jadi seharusnya tidak ada yang hilang.

“Tidak, tidak.” Asisten itu segera melambaikan tangannya, kemudian ia menjelaskan: “Yang dimaksud direktur adalah bahwa kedua proyek ini masih harus diserahkan kepada Manajer Cheng. Dalam beberapa hari, direktur akan pergi ke Eropa untuk urusan bisnis dan ia tidak dapat mengurus dua proyek ini. Jadi ia menyuruhku untuk mengembalikan dokumen ini kepadamu"

Asisten itu selesai berbicara dalam satu tarikan napas, ia mencuri-curi pandang untuk melihat reaksinya.

Orang-orang di perusahaan baru saja mendengar tentang skandal antara Manajer Cheng dan direktur, dan direktur langsung menerima pemberitahuan perjalanan bisnis yang berlangsung selama lebih dari sebulan. Itu sedikit kebetulan. Bahkan jika dia hanya seorang asisten biasa, dia menebak pasti ada sesuatu yang rumit yang terjadi.

Manajer Cheng dan direktur...

Sebenarnya apa hubungan di antara keduanya?

Meskipun dia penasaran, walaupun direktur terlibat, ia juga tidak berani berpikir macam-macam.

Setelah mendengarkan penjelasan asisten, Melisa Cheng terdiam dan menunduk, kemudian ia menjawab: "Aku mengerti, kamu taruh dokumennya di sini saja, aku akan mengurusnya."

"Baik, jika Manajer Cheng tidak ada hal lain lagi, maka aku akan pergi lebih dulu." Asisten menghela nafas lega, melihat Melisa Cheng mengangguk ringan, kemudian ia meninggalkan kantor manajer dengan tergesa-gesa.

Setelah asisten pergi, Melisa Cheng menatap dua dokumen di sudut meja, perasaannya campur aduk.

Proyek yang baru saja diambil darinya di pagi hari, kini dikirim kembali padanya, padahal setengah hari.

Dia tidak bodoh, dia bisa menebak alasannya.

Bukankah ini karena Gryson Gu?

Sejak Gryson Gu mengantarnya kembali ke kantor, tidak hanya proyek itu yang kembali ke tangannya, tetapi bahkan sikap asisten terhadapnya juga telah berubah secara drastis.

Gryson Gu bukanlah orang yang tidak bisa membatasi diri, dia pasti sengaja mengantarnya kembali untuk menghilangkan rumor buruk tentangnya.

Lewat dari siang hari, tidak akan ada yang akan mengatakan bahwa dia diasuh oleh orang tua lagi bukan?

Meskipun dia tidak ingin bergantung pada Gryson Gu hanya untuk mendapatkan perlakuan yang baik dari rekan kerjanya, namun ia berpikir bahwa tindakan Gryson Gu adalah untuk melindunginya, dia merasa sangat terharu.

Saat ini, di lobi Departemen Sumber Daya publik.

Shintia Ye kembali dari kamar mandi, dan melihat kepala departemen, Kakak Zhou sedang berdiri di depan mejanya dengan wajah tegas.

Dia memutar matanya dan berjalan sambil tersenyum, "Kakak Zhou, apakah kamu mencariku karena ada sesuatu?"

Ekspresi Kakak Zhou berubah menjadi kesal ketika dia melihatnya, kemudian dia berkata dengan dingin: "Shintia Ye, perusahaan ini mempekerjakanmu untuk bekerja keras, bukan untuk membuat rumor."

Mendengar apa yang dia katakan, senyuman di wajah Shintia Ye membeku, ia bergumam: "Kakak Zhou, apa yang kamu bicarakan, mengapa aku tidak bisa mengerti?"

“Tidak masalah jika kamu tidak memahaminya, jika kamu bisa membaca itu sudah cukup.” Kakak Zhou mendengus, ia melemparkan amplop putih di tangannya ke mejanya, dan berkata: “Ini adalah pemberitahuan pemecatan yang baru saja dikirim oleh Departemen personalia. Cepat kemasi barang-barangmu.”

"A... apa? Surat pemecatan apa!" Wajah Shintia Ye pucat, dan matanya menatap ke amplop putih di atas meja. Tulisan "diberhentikan" yang ditulis besar-besar di atasnya hampir membutakannya.

"Itu tidak mungkin. Aku tidak melakukan kesalahan apa pun. Mengapa aku dipecat?"

“Pertanyaan ini, bukankah seharusnya kamu tanyakan pada dirimu sendiri?” Kakak Zhou mencibir dan menatapnya dengan jijik, ia ingin segera mengusir Shintia Ye!

Hanya karena orang yang menyebarkan rumor dan memfitnah manajer desain berasal dari departemen mereka, orang-orang di seluruh departemen mereka telah kehilangan semua bonus akhir tahun ini, sulit baginya untuk bersikap baik kepada Shintia Ye.

“Pemberitahuan untuk memberhentikanmu secara pribadi diinstruksikan oleh asisten direktur yang mengelola departemen personalia. Jika kamu tidak ingin diusir oleh penjaga keamanan, sebaiknya kamu segera mengemasi barang-barangmu dan pergi dalam waktu setengah jam!” Setelah mengatakan itu, Kakak Zhou berbalik dan pergi.

Seluruh rekan kerja yang berada di sekitarnya tahu apa yang terjadi. Mereka juga sangat sulit untuk bersikap baik kepada Shintia Ye: "Shintia Ye, mengapa kamu diam saja dan berdiri di situ? Apakah kami harus membantumu untuk memanggil petugas keamanan untuk mengusirmu? Pergi dari sini, kamu hanya mempermalukan nama departemen kami!”

"Ya, keluar sekarang! Hanya karena kamu, semua bonus kita hilang. Aku akan mengusirmu jika kamu tidak segera pergi!"

Wajah Shintia Ye menjadi pucat.

Ini pasti ulah Gryson Gu!

Gryson Gu-lah yang secara pribadi memerintahkan dia untuk dipecat!

Shintia Ye mengertakkan giginya dengan marah, tiba-tiba sebuah bola kertas terlempar dari belakang dan mengenai dahinya.

Dia memegang kepalanya dan menoleh untuk melihat siapa yang melempar bola kertas itu. Seorang rekan kerja wanita yang masuk pada saat yang sama memelototinya, "Masih belum pergi? Aku akan memanggil satpam!"

Semua orang di kantor menatapnya dengan acuh tak acuh, mereka menatapnya dengan pandangan jijik.

Melihat hal ini, Shintia Ye tidak berani mengatakan apapun, dia mengemasi barang-barangnya dan meninggalkan perusahaan.