Pria Misteriusku - Bab 796 Dia Naik Mobil Mewah

Gryson Gu menjawab hm, dengan lembut membelai rambutnya, berkata lembut: "Jangan membuat diri sendiri terlalu lelah, segala sesuatu ada aku."

"Hm, aku mengerti, terima kasih, Gryson Gu." Melisa Cheng menjawab.

Dia memakan buah yang tersisa, menggunakan garpu, menyodorkan ke arah mulutnya, berkata: "Kamu makan sisanya ini, aku pergi ke ruang desain sebelah melihat data, tidak mengganggu kamu bekerja, kalau kamu sudah selesai cepat istirahat."

"Baik." Dia memakan buah yang tersisa, melihat dia berjalan menuju ruang baca.

Melisa Cheng membawa piring buah kosong menutup pintu ruang baca, begitu membalikkan badan, melihat Asisten Gu berdiri tegak di koridor, melihat dia keluar, Asisten Gu dengan hormat memberi salam: "Nyonya."

Dia menganggukkan kepala, dalam hati tahu dia masih akan berunding masalah pekerjaan dengan Gryson Gu, jadi tidak berhenti, berjalan menuju dapur.

Asisten Gu mengetuk pelan pintu ruang baca, dari dalam terdengar suara dingin Gryson Gu: "Masuk."

Pandangan Gryson Gu terfokus pada dokumen yang ada di tangannya, dia tidak perlu mengangkat kepala tapi tahu siapa yang masuk, nada suaranya dingin berkata: "Aku sudah berjanji pada Melisa Cheng, beri dia waktu setengah bulan, selama setengah bulan ini, kamu utus orang amati Departemen Desain, tidak peduli apa yang terjadi, aku mau tahu, siapa yang bernyali besar membuat masalah dengannya, tidak perlu tunggu aku bicara, langsung bereskan."

"Baik, Tuan muda, aku mengerti." Asisten Gu menjawab dengan raut tanpa ekspresi.

……

Keesokkan hari……

Melisa Cheng begitu masuk di gedung lantai Departemen Desain, merasa ada yang ganjil.

Rekan kerja yang awalnya berkumpul berbincang santai, begitu melihat dia, tatapannya langsung berubah menjadi aneh, ucapan yang ada di bibir juga berhenti diucapkan.

Dia kebingungan melihat ke sekeliling, tidak mengerti sebenarnya apa yang terjadi.

Sedangkan setelah dia masuk ke ruang kantor, kerumunan orang yang baru berhenti berbincang, kembali berkumpul berbisik-bisik.

"Aih, benar yang kamu katakan? Kemarin kamu benar melihat dia naik mobil mewah?"

"Tentu saja benar, selain aku, melihat mereka ada disana, kalau tidak pecaya tunggu dia datang, kamu kembali tanyakan?"

"Kalau begitu memang benar, tidak disangka Manajer Desain kami begitu kaya, berangkat dan pulang kerja naik mobil mewah, benar-benar membuat orang sangat kagum……"

"Cih, apa kamu bodoh? Kalau benar begitu, dari awal pasti sudah buka perusahaan sendiri, bagaimana mungkin bersedia bekerja untuk orang lain? Kalau menuruku, mobil mewah ini, delapan sembilan puluh persen milik orang lain!"

"Masuk akal yang kamu katakan, kalau seperti ini, kamu lihat orang di belakangnya, siapa?"

"Eh…… Tidak melihat, kemarin yang datang menjemput dia, sepertinya hanya seorang supir."

"Begitu ya……"

Melisa Cheng keluar dari kantor mengambil air untuk diminum, orang-orang yang mencurigai dia itu, melihat dia keluar, langsung bubar.

Saat ini……

Direktur Desain membawa beberapa dokumen, keluar dari lift, raut wajahnya tidak baik.

Dia berjalan menuju lobby desain, mengetuk pintu kaca, berkata: "Sepuluh menit lagi, semua orang berkumpul di ruang rapat ada rapat."

Selesai berbicara, dia berbalik, melihat Melisa Cheng yang sedang menuangkan air berdiri tidak jauh, mengernyitkan alis, berkata: "Manajer Cheng, kamu juga ikut."

"Baik, aku tahu." Melisa Cheng langsung menganggukkan kepala, kembali ke ruangan meletakkan gelas, menyiapkan buku catatan yang diperlukan untuk rapat, kemudian pergi ke ruang rapat.

Sepuluh menit kemudian, Direktur Sisca Song tepat waktu muncul di ruang rapat, di tangannya masih membawa beberapa dokumen itu.

Dia berjalan sampai ke kursi utama lalu duduk, meletakkan dokumen yang dia bawa ke atas meja, wajah yang dirawat dengan baik tampak marah.

"Ini draft yang kalian satu persatu kumpulkan ke aku? Baju untuk pemeran laki-laki dan perempuan, satu pun tidak ada yang bisa membuat sutradara puas, semua dikembalikan untuk di desain ulang. Bukankah dari awal aku sudah mengatakan, perusahaan sangat menganggap penting proyek ini, meminta kalian melakukan yang terbaik, hasilnya? Apakah ini desain terbaik yang kalian kerjakan? Bukankah kalian satu persatu merupakan desainer terbaik, bahkan membuat beberapa baju untuk film layar lebar saja tidak bisa membuat sutradara puas, lebih baik cepat cepat pergi semuanya!"

Semua orang yang ada di dalam ruang rapat tertunduk, tidak berani bersuara.

Melisa Cheng mendengar ucapan Sisca Song, matanya melihat ke beberapa lembar draft desain yang ada diatas meja, langsung bisa menabak, yang dikatakan oleh Sisca Song, seharusnya pesanan dari Perusahaan Entertainment yang kemarin dia lihat.

Kelihatannya, pengerjaan proyek berjalan sangat tidak lancar.

Melisa Cheng mengernyitkan alis, mengulurkan tangan mengambil beberapa draft desain, melihat dengan teliti.

Sisca Song melihat pergerakannya, di hatinya muncul kemarahan, tapi dia tidak mempedulikan Melisa Cheng, melanjutkan berkata: "Lulu, baju untuk pemeran wanita kamu yang bertanggung jawab mendesain, besok sebelum pulang kerja, serahkan kepadaku draft desain yang bagus, kalau tidak, atasan Departemen Desain akan mencari orang baru untuk menggantikanmu!"

"Dan juga Lisa, ini sebuah film layar lebar tentang sejarah, bukan jaman purbakala. Kamu mendesain baju untuk pemeran laki-laki jadi seperti apa? Manusia gua? Meskipun di awal dia di seeting sebagai seorang yang miskin, juga tidak sampai bahkan baju saja tidak bisa dipakai!"

Dua orang yang namanya disebut menulis di buku catatan mereka masing-masing, kepalanya tidak berani diangkat.

Suasana di dalam ruang rapat sangat tegang seolah seperti terbakar, tidak ada orang yang berani melawan saat Direktur sedang marah.

Rapat selama satu jam, hampir semuanya Sisca Song marah.

Beberapa menit sebelum rapat selesai, Sisca Song melihat ke arah Melisa Cheng yang sedang memperhatikan draft desain, berkata: "Manajer Cheng, tolong kamu hancurkan dan buang draft itu."

Selesai berkata, dia melihat ke sekelilng, dengan dingin mengeluarkan satu kata, "Bubar!"

Semua orang sedang membereskan barang, bergegas kembali ke tempat duduknya kembali membuat ulang draft.

Melisa Cheng melihat beberapa lembar draft desain yang ada di tangan, tidak bergerak.

Sampai semua orang sudah pergi, dia baru bangkit berdiri, membereskan draft mengumpulkan jadi satu, kembali ke ruangan Manajer.

Beberapa draft ini, hasil yang mereka buat setelah mengerahkan tenaga dan pikiran, kalau dihancurkan dan dibuang begitu saja, terlalu sayang.

Dia memasukkan draft desain itu ke dalam map lalu meletakkan ke samping, dari atas meja mencari pesanan dari Perusahaan Entertainment, mulai mencari data riwayat yang berkaitan dengan film layar lebar itu di internet, tidak peduli riwayat baik atau buruk, semuanya disimpan.

Waktu satu hari dengan cepat sudah berlalu.

Malam setelah makan malam, Melisa Cheng bergegas berkata: "Aku masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan."

Setelah itu, dengan cepat naik ke ruang desain di lantai atas, melanjutkan mencari data.

Gryson Gu melihat bayangannya naik ke lantai atas, raut wajahnya berubah.

Dia sedikit memiringkan wajah, Asisten Gu langsung mengerti, maju dan berkata: "Tuan, Nyonya seharusnya sedang sibuk mengurus proyek Perusahaan Entertainment itu."

Dia mengernyitkan alis, dengan bingung berkata: "Perusahaan Entertainment?"

"Iya." Asisten Gu menjelaskan: "Beberapa waktu yang lalu, Tuan Jing sendiri yang berbincang denganmu mengenai proyek itu, desain baju untuk sebuah film layar lebar bertema sejarah, dengar-dengar kemarin setelah pulang kerja, Direktur Desain menyerahkan draft desain yang sudah selesai ke sutradara untuk dilihat, sutradara tidak puas."

Mendengar ini, Gryson Gu terdiam beberapa saat, lalu berkata: "Kumpulkan data mengenai proyek itu, antar ke ruang baca."

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu