Pria Misteriusku - Bab 714 Masuk Dalam Pelukannya

Marson Gu terus belum tidur sampai subuh, karena rasa terbakar di punggung, tidurnya juga tidak nyenyak.

Menunggu keesokkan hari saat Natalia Wu datang, Marson Gu belum bangun.

Dia membawa bubur yang dia masak, masuk ke kamar, melihat orang yang berbaring diatas kasur, tidak mengatakan apa-apa meletakkan barang ke atas meja.

Natalia Wu berjalan sampai sofa lalu duduk, dengan tenang menunggu dia bangun.

Sebelum kemari, Natalia Wu juga sempat ragu, apa harus datang merawat dia.

Tapi tidak peduli bagaimanapun juga, masalah kali ini karena dia yang menyebabkan, Natalia Wu juga tidak bisa berpangku tangan melihat saja, paling tidak sebelum sakit Marson Gu stabil, dia memiliki kewajiban dan tanggung jawab ini.

Tidak menunggu lama, pintu kamar tiba-tiba dibuka, Andi Shi masuk.

Mereka saling berpandangan, Andi Shi jelas terpaku: "Ternyata Nona Qiao juga disini."

Mungkin karena terlalu terkejut, Andi Shi tidak mengontrol suaranya dengan baik, suaranya agak keras, Natalia Wu sedang bersiap akan berbicara, lalu mendengar ada pergerakan dari kasur.

Satu lengan Marson Gu keluar dari selimut, dengan gaya malas diletakkan diatas kepala, bulu mata yang panjang dan lentik bergerak, diikuti dengan mata yang perlahan terbuka.

Dia sedikit mengangkat kepala, lalu melihat Natalia Wu yang duduk diatas sofa, otaknya masih belum berespon, orangnya sudah lebih dulu tersenyum: "Vina, kamu datang menjenguk aku."

Karena baru bangun, suaranya terdengar lembut, serak dan merdu.

Andi Shi tiba-tiba merasa kehadirannya tidak diperlukan, dia segera pergi, bahkan dengan penuh perhatian menutup pintu kamar.

Natalia Wu tidak bisa berkata-kata, membalikkan kepala melihat Marson Gu, bertanya: "Hari ini merasa lebih baikan tidak?"

Marson Gu saat ini baru sepenuhnya sadar, teringat kemarin malam Natalia Wu tidak menghiraukan dia, langsung memasang tampang sedih: "Tidak, masih sakit, sakit sampai semalam tidak bisa tidur."

"Tapi saat aku datang kamu tidur sangat nyenyak."

Natalia Wu melihat kebohongan Marson Gu itu, dia memang bukan seorang yang pandai berbohong, masih berpura-pura.

Marson Gu canggung, mengusap hidung, tiba-tiba mencium aroma yang sedap.

Dia membalikkan kepala melihat, mendapati ada bubur diatas meja, rasa canggung itu berubah menjadi gembira: "Ini apa?"

Melihat dia yang sudah tahu masih bertanya, Natalia Wu kembali tidak bisa berkata apa-apa, berkata: "Bubur untukmu."

"Kamu yang masak sendiri?"

Gerakan Natalia Wu terhenti, nada suaranya lebih datar: "Bukan, tadi beli di luar."

Marson Gu tersentak, tapi masih sangat senang, Natalia Wu bisa terpikir datang sepagi ini, sudah tidak mudah.

"Aku ambilkan buburnya untukmu, di dinginkan sebentar baru dimakan."

Natalia Wu berbicara sendiri, mengambil mangkuk yang ada di samping menuangkan bubur.

Pandangan Marson Gu dari awal terus melihat ke dirinya, melihat Natalia Wu sibuk, hatinya merasa puas.

Berkata: "Vina, aku terkadang merasa kamu sangat mirip dengan istriku."

Beberapa waktu ini, Marson Gu sering mengucapkan kata yang membuat orang terkejut, Natalia Wu sudah terbiasa, malah terlihat tenang, berkata: "Pasti kamu yang salah merasa."

Marson Gu: "……"

Baiklah, respon wanita ini benar-benar membuat orang kecewa.

Tapi dia juga tidak peduli, melanjutkan berkata: "Hanya dia sekarang sangat marah padaku, tidak tahu bagaimana baru bisa memaafkan aku, kamu bisa tidak membantu memikirkan cara?"

Natalia Wu sudah selesai menuang bubur, meletakkan di hadapannya: "Aku merasa dia karena sudah meninggalkanmu, karena sudah tidak tahan lagi, kalau seperti itu, kamu sebaiknya menghormati keputusannya. Makanlah."

Marson Gu tidak menerima, mengangkat kepala menatap dia lekat-lekat: "Vina, kamu benar-benar berpikir seperti ini kah?"

Natalia Wu menganggukkan kepala: "Iya, tapi itu urusan diantara kalian, tidak ada hubungannya denganku, aku hanya berharap Direktur Gu bisa cepat pulih, dan selesai tugasku."

Ucapan ini sangat tidak berperasaan, hati Marson Gu jatuh sedalam-dalamnya.

Wanita ini, terkadang masih benar-benar dingin.

Bubur itu masih diletakkan di hadapannya, Marson Gu membuka mulut, bersiap berbicara, Natalia Wu sudah memotong dulu: "Jangan berpikir meminta aku menyuapi kamu, kalau tidak bisa, aku akan panggil Andi Shi."

Marson Gu sedih, menatap dalam Natalia Wu, tidak mengatakan apapun, menerima bubur itu.

Dia mengambil sendok makan, lalu mengerutkan alis, dia dulu juga pernah makan bubur buatan Natalia Wu, rasanya tidak sama dengan ini.

Dia melihat-lihat, apa benar bubur ini dia beli diluar?

Dalam sekejap, Marson Gu makin sedih.

Mereka berdua siapapun tidak ada yang berbicara, Marson Gu makan sarapan dalam diam.

Menunggu sampai dia selesai menghabiskan makanannya, Natalia Wu bersiap beres-beres, Marson Gu menghalangi dia: "Letakkan, minta mereka saja."

Di waktu yang bersamaan, Andi Shi memperkirakan waktunya sudah lumayan, kali ini kembali masuk.

Dia membuka mata lebar-lebar, melihat bubur diatas meja, memerintahkan orang yang ada diluar pintu, ada bodyguard yang masuk membawa keluar.

Tunggu sampai mereka keluar semua, mata Marson Gu berputar, tiba-tiba berkata: "Terus berbaring diatas kasur, sudah hampir menjadi orang cacat, kamu bantu aku turun ya?"

Natalia Wu mengerutkan alis: "Kondisi kamu sekarang boleh turun dari kasur?"

Marson Gu menggelengkan kepala: "Yang terluka punggungku bukan kaki, tidak masalah."

Melihat keteguhannya, Natalia Wu hanya bisa menganggukkan kepala setuju, berkata: "Baiklah, aku minta Andi Shi membantu kamu."

Marson Gu benar-benar dipukul kalah olehnya, segera mengulurkan tangan menarik dia, langsung berkata: "Aku tidak mau orang lain, cuma mau kamu. Kamu banti aku, ya?"

Tidak disangka dia bisa begitu langsung, Natalia Wu dalam sekejap tidak tahu harus mengatakan apa, agar tidak membiarkan dirinya menjadi lebih canggung, dia berjalan maju, membantu Marson Gu turun.

Tidak tahu karena terlalu sakit atau karena tubuhnya tidak bertenaga, Marson Gu tidak bisa berdiri tegap, langsung menimpa tubuhnya.

Natalia Wu yang terkejut mengulurkan tangan menahan pinggangnya, baru membuat mereka berdua tidak terjatuh.

Di tempat yang dia tidak bisa lihat, Marson Gu menyeringai, sudut bibirnya tampak senyuman.

Dia tahu, wanita ini tajam di mulut tapi lembut hatinya, tapi dirinya benar-benar terjadi sesuatu, Natalia Wu masih bisa memberi perhatian.

Tidak memperhatikan pergerakan kecilnya, Natalia Wu segera bertanya: "Kamu bagaimana? Tidak kenapa-kenapa?"

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu