Pria Misteriusku - Bab 487 Kehancuran.

Lucy Jiang keluar dengan rasa sangat puas dari kantor direktur departemen ginekologi, sepanjang jalan wanita itu bersenandung lalu masuk ke BMW miliknya.

Di perjalanan pulang, dengan perasaan puas yang tak tertahankan, Lucy Jiang langsung menghubungi Justin Qiao.

Seperti tahu kalau masalah sudah sampai titik terpenting, Justin Qiao dengan cepat menjawab panggilan tersebut. Sambil memasang earphone bluetooth ke telinganya, sambil Lucy Jiang tertawa mengejek: "Aduh, jarang sekali direktur Qiao mengangkat teleponku dengan cepat."

Tahu bahwa Lucy Jiang sedang menggodanya, Justin Qiao malas meladeni, dengan agak bersemangat bertanya: "Berhasil?"

Lucy Jiang mengangkat dagunya dengan bangga, nada suara yang bangga dan senang tak bisa tertutupi: "Tentu saja. Kali ini aku sudah bekerja keras. Jika tidak bisa, maka Tuhan tidak adil padaku!"

Lucy Jiang memuji dirinya sendiri, setelah itu bertanya dengan rasa terkejut: "Kalau begitu, bagaimana kamu tahu?"

Saat ini Justin Qiao berada di luar negeri, pasti kabar yang dia terima tidak tepat waktu seperti dirinya, tapi hasilnya? Barusan saat panggilan tersambung, Justin Qiao sudah menebak hasilnya, sungguh ajaib!

Tapi Justin Qiao tidak menjawab pertanyaan Lucy Jiang, pria itu hanya tertawa pelan tidak jelas.

Jika melihat tempramen Lucy Jiang yang sebaiknya disembunyikan saja, jika rencana kali ini gagal, detik pertama dari telepon tersebut mungkin hanya berisi sumpah serapah, makian dan mana mungkin memberinya kesempatannya bicara?

Dan juga Justin Qiao tidak bodoh, nada suara Lucy Jiang yang sangat bangga tentunya jelas terdengar. Selain rencana yang berhasil, tidak ada lagi yang dipikirkan oleh Justin Qiao.

Lucy Jiang juga tidak peduli dengan hal mendetil seperti ini dan tidak sabar membagikan kemenangan ini dengan Justin Qiao: "Tadi kamu tidak ada, kamu tidak melihatnya sendiri, ah sayang sekali!"

Justin Qiao bertanya: "Oh kenapa?"

Teringat pertengkaran Natalia Wu dan Marson Gu, Lucy Jiang merasa bahagia sekali, sambil tersenyum lebar menjawab: "Hehe, wanita bodoh itu tidak tahu kalau hasil kehamilannya sudah kita kelabui. Marson Gu melihat tanggal kehamilannya salah, lalu pria itu langsung marah sekali. Jika bukan di rumah sakit, aku yakin Marson akan mencekik Natalia sampai mati!"

Justin Qiao tidak berada di lokasi jadi tidak bisa menilai masalah tersebut, tapi dari penjelasan Lucy Jiang, Justin Qiao bisa melihat situasi saat itu sangat mengkhawatirkan.

Justin Qiao langsung merasa lega, senyuman pria itu semakin cerah: "Lalu? Setelah itu bagaimana kelanjutannya?"

Cerita selanjutnya semakin luar biasa menarik!

Lucy Jiang menjawab dengan bangga: "Setelah itu Natalia langsung memalingkan wajah dan pergi. Marson juga tidak mengejarnya, aku lihat di pertengkaran kali ini mereka tidak akan berdamai."

Terkait kalimat terakhir Lucy Jiang, Justin Qiao memiliki pendapat lain yang sangat rasional. Justin Qiao tidak sepolos Lucy Jiang yang berpikir hanya dengan selembar laporan bisa membuat Marson Gu percaya.

Karena hari ini Marson Gu marah sekali, mungkin pria itu masih tidak bisa menerima kenyataan ini, tunggu sampai kesadaran pria itu kembali, pasti Marson Gu akan mencari kebenarannya. Jika masalah setelahnya tidak diurus dengan baik, maka usaha keras mereka di awal-awal akan sia-sia.

Tapi Justin Qiao tidak membicarakan masalah ini dengan Lucy Jiang, jika membicarakan masalah ini pada Lucy Jiang yang hanya berdada besar tapi tak berotak itu, segalanya akan menjadi lebih buruk, itu tidak akan membantu apapun!

Justin Qiao berpikir sebentar lalu berkata: "Kamu juga jangan terlalu puas, perkembangan selanjutnya masih harus melihat rencana yang diatur nantinya. Saat ini kamu hanya perlu memperhatikan dalam diam, lihat apa yang akan Marson lakukan setelah ini."

Lucy Jiang agak tak bersedia: "Apakah aku tidak boleh melakukan apapun?"

Tahu wanita ini tak sabaran, Justin Qiao terpaksa bersabar: "Di saat seperti ini, kamu tidak boleh semakin antusias. Jika kamu terburu-buru muncul, kamu hanya bisa membuat dirimu dicurigai. Jangan lupa, Natalia sedari awal sudah tahu perangaimu yang sesungguhnya!"

Takut ucapannya kurang memiliki arti yang kuat, Justin Qiao kembali menambahkan: "Kamu juga sudah menelan berbagai penderitaan, apakah kamu ingin menuju kehancuran?"

Lucy Jiang juga bukan tidak bisa memperbaiki, setidaknya dia tidak akan berkali-kali jatuh di tempat yang sama. Lucy Jiang hanya sedikit berpikir, setelah itu Lucy Jiang langsung mengangguk: "Baiklah. Kali ini aku akan sungguh mendengarkanmu. Aku harap kamu tidak membuatku kecewa."

"Jangan khawatir."

Justin Qiao tersenyum dengan arti yang tak jelas: "Selama kamu mengikutiku, aku jamin aku bisa mengabulkan keinginanmu!"

Kemenangan sudah ada di depan mata. Hari ini kondisi hati Lucy Jiang sangat baik sekali, wanita itu juga banyak berbicara hal-hal bagus lebih banyak daripada biasanya dan juga tidak berdebat dengan perintah Justin Qiao yang tak jelas. Hanya saja tiba-tiba Lucy Jiang teringat suatu hal, lalu bertanya dengan penasaran: "Oh ya, sebenarnya apa yang akan kamu kabulkan pada direktur ginekologi itu hingga dia bisa membantu kita tanpa syarat?

Walaupun dari awal dia tahu bahwa Justin Qiao adalah orang yang licik. Entah rencana licik ataupun penipuan, Justin Qiao tidak lebih baik dari Marson Gu, tapi teringat bahwa Justin Qiao bisa menyogok direktur itu, Lucy Jiang agak terkejut.

Justin Qiao menghindar dari pertanyaan penting dan malah membicarakan hal tak penting: "Kenapa tiba-tiba bertanya hal ini? Urusan dia biar aku sendiri yang urus, kamu tak perlu khawatir."

Dari awal Lucy Jiang tak khawatir, hanya penasaran saja, tahu Justin Qiao tidak menjawabnya, Lucy Jiang juga tak terus bertanya, hanya menjawab dengan datar: "Baiklah. Dia menyuruhku menyampaikan hal ini padamu, cepat tepati janjimu."

"Aku tahu." Justin Qiao menjawab asal. Sadar bahwa ada orang yang berjalan ke arahnya, dengan suara pelan Justin Qiao berkata: "Untuk selanjutnya, lakukan sesuai perintah yang tadi aku jelaskan. Kamu tidak boleh sembarangan beraksi. Di sini ada yang datang, kita bicara lagi nanti."

Baru Lucy Jiang bersiap membuka mulutnya, panggilan sudah terputus.

Lucy Jiang memutar matanya sebal, lalu melepas earphone bluetoothnya dari telinga.

Lucy Jiang asal melempar earphone ke sebelah, dalam hati tak kuasa mengumpat sebal. Dia selalu buru-buru, Lucy Jiang juga tidak tahu bagaimana hari-hari pria itu di luar negeri.

Hari seperti apa yang dilewati oleh Justin Qiao? Walaupun harinya tak pahit, tapi pastinya hari-hari yang dia lewati termasuk tidak baik. Setidaknya dia tidak memiliki kebebasan.

Setiap kali Justin Qiao ingin pergi ke suatu tempat atau melakukan sesuatu, seorang pria tua selalu memiliki berbagai alasan menunda keinginan Justin Qiao atau mengirimi seseorang untuk mengawasi yang biasa dia sebut sebagai melindungi.

Dari awal Justin Qiao sudah cukup menerimanya, Justin Qiao tidak sabar untuk menghancurkan kekangan ini dan keluar, tapi Justin Qiao selalu dikurung di sangkar.

Setelah sekian lama menjadi tahanan rumah yang disembunyikan oleh lelaki tua itu, panggilan yang dilakukan oleh Lucy Jiang ini bisa dikatakan kabar baik yang sudah lama tidak terdengar. Tinggal di luar negeri selalu tidak nyaman, tapi memiliki penghubung yang seperti ini, dia percaya bahwa hubungan antara Natalia Wu dan Marson Gu tidak akan bertahan lama!

Novel Terkait

My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu