Pria Misteriusku - Bab 107 Kegelisahannya, Hadiahnya

“Hmm.” mengangguk pelan, Marson Gu berpikir sejenak kembali menambahkan: “Karena kamu temannya, aku juga seharusnya memperlakukanmu dengan baik, jika terjadi masalah saat di perusahaan kamu bisa mencari Andi.”

Niat baiknya yang tiba-tiba membuat Lucy Jiang terkejut sejenak, tentu saja dia merasakan kebahagian yang tidak bisa dia ungkapkan.

Walaupun mungkin ini hanya sebagai imbalan dari pria itu, namun bagi Lucy Jiang hal ini sudah sangat menghangatkan untuknya.

Disisi lain, inspirasi merancang Natalia Wu telah datang, dia tenggelam dalam dunianya sendiri.

Saat handphonenya berdering pun, dia tidak memperhatikannya.

Saat dia menyadari deringan handphonenya, handphone itu sudah berdering selama tiga kali.

Dia mengangkat telepon itu, terdengar suara Marson Gu yang jernih dan indah: “Apa yang sedang kamu lakukan? Hampir saja aku berencana untuk ke perusahaan mencarimu.”

Marson Gu selalu melaukan apa yang dia katakan, Natalia Wu takut jika dirinya benar-benar akan datang, segera menjelaskan: “Aku sedang menggambar rancangan, terlalu serius, jadi tidak mendengar suara hanphone, ada apa kamu mencariku?”

Marson Gu langsung berucap: “Nanti malam datang ke tempatku, ada sesuatu yang ingin kuberikan padamu.”

Natalia Wu langsung berucap: “Barang apa?”

Tatapan Marson Gu jatuh pada gaun yang terletak di atas sofa, seperti sedang membayangkan saat wanita itu mengenakannya, sudut bibirnya tersungging senang: “Saat datang kamu akan mengetahuinya.”

……

Disaat jam pulang kerja, Natalia Wu keluar dari perusahaan dan menemukan Andi Shi yang sudah menunggu di depan pintu.

Detik berikutnya dia melihat ke balik tubuh pria itu namun tidak menemukan bayangan Marson Gu.

Seketika Andi Shi tersenyum: “Nona Wu, Direktur menunggumu di perusahaan, sekarang aku akan mengantarmu.”

“Kalau begitu tolong antarkan.”

Jarak kedua perusahaan itu sedikit jauh, setengah jam kemudian baru tiba di depan Perusahaan Emperor Internasional.

Gedung Perusahaan Emperor Internasional terlihat sangat sunyi senyap, sinar lampu dari atap terlihat seperti lampu petunjuk jalan, yang menunjukkan jalan untuk orang.

Natalia Wu mengulurkan tangannya mengetuk pintu kaca, tidak mendengar balasan, detik berikutnya dia telah masuk ke dalam sebuah dekapan hangat.

Andi Shi yang tertahan di luar pintu, langsung undur diri.

Natalia Wu menenangkan hatinya lalu mengangkat kepalanya menatap sang pelaku: “Mengejutkan saja, ada apa memanggilku ke perusahaanmu?”

Marson Gu melingkari pinggangnya, menuntunnya duduk di atas sofa: “Gaunnya sudah tiba, aku ingin kamu mencobanya.”

Mengikuti arah tatapannya, Natalia Wu melihat sebuah gaun putih yang terlipat di sampingnya, dia bertanya: “Mencobanya disini?”

Marson Gu menatap Natalia Wu yang seperti tidak menyangka, menangkup wajahnya yang memerah, seperti teringat akan sesuatu tersenyum menggodanya: “Natalia, sebenarnya jika kamu bersedia menggantinya di hadapanku...... aku juga tidak akan keberatan.”

“Mesum!” Natalia Wu mendengus dengan wajahnya yang memerah, sudut matanya menemukan ruangan lain yang terdapat di dalam ruangan ini.

Marson Gu tersenyum mengangguk: “Pergilah, didalam sana sangat aman, jika membutuhkan sesuatu panggil saja aku.”

Natalia Wu:“……”

Sampai mati pun dia tidak akan memanggilnya.

Membawa gaun itu memasuki ruang istirahat, sebuah kamar besar yang lengkap, gaya desain yang dingin terlihat selaras dengan ruangan yang ada di luar.

Namun Natalia Wu tidak berniat untuk menikmati pemandangan itu, menghela nafas dalam, kemudian dengan berat hati mengganti pakaiannya dengan gaun itu.

Saat dia keluar, Marson Gu yang duduk di sofa membaca hal keuangan, rahangnya mengetat, dan terlihat sangat konsentrasi.

Mendengar pergerakan, Marson Gu mengangkat kepalanya, hanya saja seketika iris matanya yang dalam berubah menjadi lembut.

Awalnya Natalia Wu yang tidak merasakan apapun, saat saling bertukar tatap dengan pria itu, seketika dirinya menjadi sedikit tegang, bertanya: “Menurutmu ba...... bagaimana?”

Marson Gu bangkit berdiri menghampirinya, sudut bibirnya tersenyum: “Sangat cantik.”

Gaun putih sangat cocok dengan kulit putihnya, rancangan dengan bagian pinggang yang tinggi menunjukkan lekukan tubuhnya yang indah, dibagian dadanya terdapat serpihan kelap kelip, membuat orang tidak bisa mengalihkan pandangan mereka.

Dimana pun dia berdiri, terlihat seperti seorang dewi yang turun ke bumi, sekujur tubuhnya menguarkan aura yang jernih, membuat orang merasa dirinya sangat anggun.

Sangat cantik, hingga membuat Marson Gu memiliki keinginan untuk membawanya pulang dan mengurungnya.

Natalia Wu merasa sedikit canggung, tangannya mencengkram gaun sambil menatap ke arah lain.

Tatapan terkejut pria itu terlihat sangat jelas, seperti ingin menelannya hidup-hidup.

“Bajunya sangat pas, seharusnya tidak perlu diperbaiki lagi.” dengan canggung dia mengalihkan pembicaraan, Natalia Wu melangkahkan kakinya ingin pergi, namun seketika tubuhnya ditahan oleh seseorang.

Marson Gu menariknya masuk ke dalam pelukan, satu tangannya berada di pinggangnya dan satu tangannya lagi mengangkat dagu Natalia Wu, menundukkan kepala dan langsung mengecupnya.

Rasa yang indah itu membuatnya terus berlama-lama, rasa manis dari bibirnya bagaikan air gunung, menyegarkan dan memabukkan.

Natalia Wu mendorongnya beberapa kali, namun pria itu tidak bergerak sama sekali, sebaliknya membuat dirinya terengah-engah: “Marson...... kenapa tiba-tiba menciumku?”

Kenapa?”

Mana ada kata kenapa?”

Saat dia muncul, di detik itu juga dia memiliki dorongan ini, memeluk dan menciumnya, dan tidak akan melepaskannya selamanya.

Dia menginginkan hal ini maka dia melakukannya, tidak ada alasan apapun.

Nanti mereka masih akan pergi makan bersama jadi dia tidak boleh terlalu terpancing, Marson Gu melepaskannya dengan ragu, sudut bibirnya tersenyum puas: “Kamu secantik ini, sulit untuk membuat orang tidak tergerak hatinya.”

Pujian yang sangat terus terang itu membuat wajah Natalia Wu memerah, hatinya terus berdetak dengan kuat.

Namun mimpi yang semakin indah itu saat dihancurkan maka akan terasa semakin sakit.

Natalia Wu kembali teringat pada masalah hari ulang tahun yang ke seratus, memaksakan senyumnya, sudut bibirnya tertarik membentuk sebuah garis: “Marson, ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu.”

Dia pikir cepat atau lambat pasti akan ketahuan, mungkin mengakuinya lebih awal adalah pilihan yang baik, mungkin Marson Gu benar-benar akan...... memaafkannya?

Ingin mengakui ini bukanlah hanyalah dorongan sesaat, tapi hasil dari dia berpikir matang-matang selama ini.

Namun Natalia Wu tidak menyangka jika Marson Gu tidak menggubrisnya sama sekali.

“Aku tidak ingin mendengarnya.” iris hitam Marson Gu memicing, melihat raut wajah wanita itu yang tiba-tiba terlihat sedih, alisnya berkerut.

Apa ingin mengatakan tidak ingin menghadiri acara ulang tahun lagi?

Dia tidak akan memberinya kesempatan untuk menolak!

Natalia Wu ingin membuka mulutnya mengatakan sesuatu, namun tangannya tiba-tiba di genggam dengan erat, diikuti dengan tatapan yang seketika menggelap, matanya di tutup dengan dasi oleh Marson Gu.

Gerakan Marson Gu yang sangat rapi, menggandeng tangan wanita meletakkannya di depan bibir lalu menciumnya: “Natalia, jangan mengatakan hal yang membuatku tidak senang, sekarang aku ingin membawamu ke suatu tempat.”

Nada bicaranya yang tenang terdengar tidak terbantahkan, tatapan Natalia Wu yang gelap gulita hanya bisa membiarkan pria itu membawanya berjalan ke depan.

Beberapa saat kemudian, Marson Gu melepaskannya, mengulurkan tangan melepaskan ikatan dasi yang ada di matanya, berucap: “Natalia, kita sudah sampai, bukalah matamu.”

Tangannya sedikit bergetar, Natalia Wu tertegun saat membuka matanya.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu