Pria Misteriusku - Bab 510 Membelikan Anak Sebuah Hadiah

Dulu, Natalia Wu tak pernah tahu seseorang yang mencintainya bisa mencintainya sampai tingkatan mana. Tapi Natalia Wu pikir, Marson Gu yang angkuh bisa melakukan hal ini demi dirinya, pasti pria itu tulus sekali padanya, kan?

Mungkin juga demi menebus kesalahan pria itu, mungkin juga untuk mengungkapkan penyesalan pria itu. Walaupun Marson Gu selalu merasakan ketidaknyamanan, tapi sebisa mungkin Marson Gu mengontrol emosi hatinya dan ingin melakukan sesuatu untuk Natalia Wu.

"Direktur Gu, apa kita langsung pulang?"

Kebetulan saat ini adalah waktu orang-orang pulang bekerja, di jalan agak macet. Andi Shi melihat Marson Gu dari kaca depan mobil, tapi Andi Shi sadar tatapan bosnya sedang mengarah ke jendela luar mobil.

Andi Shi juga ikut melihat keluar, ternyata ada toko peralatan ibu dan bayi.

Hati Andi Shi tergerak. Sang bos ingin membeli barang ya!

Demi membuat Marson Gu tidak menghapus pemikiran tersebut, Andi Shi buru-buru berucap: "Direktur Gu, bagaimana kalau lihat-lihat sebentar?"

Marson Gu tak bicara, tatapan gelap dan dalamnya menatap toko yang tak jauh di depannya.

Toko peralatan ibu dan anak itu sangat besar, di dalamnya ada banyak pelanggan. Kebetulan saat itu Marson Gu bisa melihat sepasang suami istri muda sedang memilih barang dengan teliti.

Diam-diam Marson Gu memperhatikan, lalu tanpa bicara membuka pintu mobil. Andi Shi langsung mengikuti dengan senang hati.

Andi Shi sangat tidak sabar melihat hubungan antara Marson Gu dan Natalia Wu semakin membaik. Jika hal itu terjadi, bawahan seperti mereka ini juga akan jarang mendapatkan penderitaan, siapapun dari mereka juga tidak ingin lagi berhadapan dengan tatapan dingin dari Marson Gu.

Satu setengah jam kemudian, Andi Shi menenteng kantong besar dan kantong kecil sambil mengikuti Marson Gu keluar toko, dengan wajah dipenuhi senyuman berkata: "Direktur Gu, nona Natalia pasti akan senang sekali melihat barang-barang ini."

"Mungkin kah?" Tanya Marson Gu: "Aku harap begitu."

Waktu sudah berlalu beberapa jam, setelah melewati waktu pulang kerja yang paling macet. Ketika kedua orang tersebut kembali ke dalam mobil, jalanan sudah mulai lebih lancar.

Dan mereka tidak tahu, di belakang mobil Aston Martin mereka, tak jauh dari sana ada sebuah mobil porsche hitam yang mengikuti diam-diam.

Justin Qiao yang duduk di kursi kemudi perlahan-lahan melepaskan kacamata hitamnya. Satu tangan pria itu memegang setir, sedangkan satu tangan yang lain mengetuk-ngetuk setir dengan berirama.

Setelah pulang ke negaranya, Justin Qiao tidak terburu-buru bergerak dan Justin Qiao ingin memastikan sikap Marson Gu yang sekarang. Tapi barusan Justin Qiao sudah mendapatkan jawaban. Karena Marson Gu sudah memilihkan kebutuhan anak Natalia Wu, maka dari itu pasti Marson Gu sudah menerima anak tersebut.

Bagi mereka itu bukanlah berita baik. Wajah Justin Qiao langsung redup, lalu saat itu juga bersiap beraksi!

Kakinya menginjak pedal gas dengan kencang. Di jalanan selanjutnya Justin Qiao memutar arah mobilnya, langsung menuju ke apartemen Lucy Jiang.

Ketika bel berbunyi, Lucy Jiang langsung membuka pintu dengan tak sabaran. Lucy Jiang sudah menerima berita dari awal dan selalu menunggu kedatangan Justin Qiao di rumah.

"Kenapa malam sekali datangnya? Apa ada kabar terbaru di sana?" Begitu melihat Justin Qiao, Lucy Jiang langsung bertanya. Lucy Jiang tak dapat menunggu lagi dan tak tahu bagaimana kondisi hubungan Marson Gu dan Natalia Wu sekarang!

Tapi Justin Qiao malah terlihat tenang. Justin Qiao selalu tenang, saat berhadapan dengan rintangan pria itu akan menghadapi hal itu.

Justin Qiao menceritakan secara detil kejadian yang baru dilihatnya: "Tebakanmu benar. Marson memaafkan Natalia seperti yang kita bayangkan."

Sebelumnya, mereka tidak menyangka Marson Gu yang angkuh bisa menerima hal ini. Ini juga merupakan salah satu perkiraan yang salah dari mereka.

Mendengar ucapan tersebut, wajah Lucy Jiang langsung redup. Wanita itu menggigit bibir bawahnya dengan kesal: "Sebenarnya apa yang dilakukan Natalia? Bagaimana mungkin Marson bisa menerimanya?!"

Justin Qiao malah tidak berkomentar apapun. Entah apa yang direncanakan Natalia Wu, tapi sekarang yang bisa Justin Qiao yakinkan adalah perasaan suka Marson Gu pada Natalia Wu lebih dalam dari yang mereka pikirkan.

Justin Qiao memicingkan matanya dingin. Jika Natalia Wu melahirkan anak ini dengan lancar, maka Marson Gu akan tahu kalau sebelumnya pria itu memperlakukan Natalia Wu dengan salah dan tak adil. Penyesalan dan rasa terharu di saat bersamaan akan mencapai puncak. Saat waktu itu tiba, mungkin Marson Gu akan semakin peduli pada Natalia Wu.

Dan mereka akan bergerak melakukan sesuatu, ini bisa dibilang hal yang sangat sulit dilakukan!

Tak peduli bagaimanapun, anak ini tak boleh lahir di saat seperti ini. Justin Qiao harus menghilangkan seluruh kemungkinan ini.

Melihat Justin Qiao terdiam cukup lama, Lucy Jiang menaikkan alisnya: "Keluarkan suatu ide! Apakah kamu ingin melihat mereka bertiga hidup harmonis dan bahagia begitu saja?!"

"Tentu tidak." Justin Qiao tersenyum dingin: "Anak di perut Natalia harus mati. Semakin cepat semakin bagus."

Nada suara Justin Qiao sangat dingin, ditambah lagi dengan ekspresinya yang tampak menutupi sebuah rahasia, membuat orang-orang gemetar dingin melihatnya.

Tanpa sadar Lucy Jiang berubah gugup: "Apa yang ingin kamu lakukan?"

"Menurutmu?" Justin Qiao seperti tersenyum sambil melihat Lucy Jiang. Tidak ada sedikit kehangatan di mata pria itu: "Karena aku sudah kembali, aku tidak berencana membuat hidup mereka baik-baik saja. Jangan khawatir, kali ini aku pasti berusaha sekeras mungkin!"

Mendengar janji Justin Qiao yang serius, jantung Lucy Jiang berpacu cepat. Sepasang mata Lucy Jiang berbinar melihat Justin Qiao, seperti sudah bisa menebak hari di mana dirinya berhasil.

"Baguslah. Tak peduli bagaimana kamu melakukannya, aku akan bekerja sama!"

Justin Qiao sangat puas dengan inisiatif Lucy Jiang, lalu dengan suara rendah berbisik di telinga Lucy Jiang: "Aku akan mencari kesempatan mendekati mereka dan memberikanmu kesempatan untukmu beraksi. Kali ini kamu harus melakukannya dengan hati-hati, tidak boleh ada kesalahan apapun."

"Aku mengerti." Lucy Jiang mengangguk, tapi agak ragu: "Tapi jika aku sendirian..."

Tidak ada yang bekerja sama dengannya, Lucy Jiang tidak bisa menjamin apakah dirinya bisa menjahati Natalia Wu. Bagaimanapun juga tingkat kewaspadaan Natalia Wu sangat tinggi, dia tak mungkin memberikan kesempatan seperti ini padanya dengan mudah.

Begitu mengetahui pemikiran di dalam hati Lucy Jiang, Justin Qiao mencemooh. Suara itu seperti suara yang datang dari neraka: "Jangan khawatir, jika kamu butuh orang, aku akan memberikannya. Ingin uang, aku juga akan memberikannya. Tapi kali ini kamu hanya harus berhasil, tidak boleh gagal!"

Dukungan penuh Justin Qiao membuat Lucy Jiang percaya diri. Lucy Jiang memicingkan matanya dengan penuh ancaman. Membayangkan Natalia Wu kehilangan anak sampai dibanjiri dengan darah! Lucy Jiang langsung merasa hatinya senang tak karuan.

"Baiklah! Sekarang sudah diputuskan!"

Keduanya kembali bersekongkol. Di depan godaan keuntungan yang besar, akhlak dalam kemanusiaan mereka nampaknya sangat lemah, mereka hanya mengurusi tujuan mereka sendiri dan tidak menganggap bahwa anak yang belum lahir adalah anak yang tidak berdosa.