Pria Misteriusku - Bab 677 Harus Beri Pelajaran Untuk Marson Gu

Hanya yang Marson Gu tidak tahu adalah, di saat dia sedang berpikir seperti ini, Natalia Wu sangat kesakitan, kesakitan sampai seluruh tubuhnya mulai terasa tidak enak.

Oleh karena itu Natalia Wu buru-buru pergi, satu sisi karena marah, sisi lain karena dia merasa ada reaksi tidak enak di tubuhnya.

Tenggorokannya terasa gatal, Natalia Wu terbatuk, batuknya tidak berhenti.

Mobil berhenti di depan pintu masuk Villa, Natalia Wu dengan cepat masuk ke dalam, menuang segelas penuh ari hangat, baru merasa sedikit membaik.

Tapi rasa yang aneh itu masih terasa di tenggorokannya, Natalia Wu mengeluarkan suara seperti ingin muntah, berpegangan pada tembok tiba di toilet, akhirnya merasa sedikit membaik.

Natalia Wu mengambil wadah yang diisi air dingin untuk membasuh wajahnya, baru merasa lebih segar, dia mengangkat kepala melihat dirinya dari dalam cermin, air dingin biasa tidak bisa menghapus riasan di wajahnya, kelihatannya masih wajah seorang yang asing.

Natalia Wu menggertakkan gigi, Marson Gu ini, tidak tahu ingin mendapatkan apa, jadi baru sengaja membuat dia makan Sashimi.

Menyebalkan, tunggu sampai dia menemukan Thalia Qiao, pasti akan memberikan pelajaran untuknya!

Teringat Thalia Qiao, Natalia Wu merasa frustasi, dia benar-benar sudah berusaha, cara yang bisa terpikir sudah dipikirkan, tempat yang seharusnya dicari juga sudah dicari, tapi masih belum mendapatkan informasi mengenai Thalia Qiao, apa benar Thalia Qiao memang tidak ada di tangan Marson Gu?

Tapi bagaimana mungkin? Saat itu dia dan Tuan Qiao mendapat kabar, selama beberapa waktu itu, Marson Gu kebetulan muncul di luar negeri, tidak mungkin semua ini hanya kebetulan kan?

Kalau benar seperti ini, Natalia Wu hanya bisa berkata satu kalimat, benar-benar sangat kebetulan.

Seorang diri berpikir selama beberapa saat, Natalia Wu merasa sedikit pusing, dia duduk di sofa ruang tamu, ingin istirahat sebentar baru menghubungi orang bawahannya.

Tapi seiring berjalannya waktu, mata Natalia Wu makin lama makin terasa berat, tidak tahu kapan dia tertidur, kehilangan kesadaran sepenuhnya.

Sedangkan di sisi lain, Andi Shi datang menjemput Marson Gu kembali ke kantor.

Tapi karena yakin pada tebakannya sendiri, Marson Gu dalam kondisi sangat bersemangat, terus tidak bisa dengan tenang menyelesaikan urusan pekerjaan.

Seperti ini menghabiskan sepanjang siang, Marson Gu beberapa kali mencari alasan pergi ke ruangan Natalia Wu, tapi dia mendapati sepanjang siang Natalia Wu tidak muncul.

Seharusnya tidak karena dibuat marah olehnya bukan?

Marson Gu dengan canggung mengusap hidungnya, meskipun dia terpaksa bertindak seperti ini, tapi benar-benar sedikit merugikan.

Ragu beberapa saat, Marson Gu akhirnya memutuskan menelepon menanyakan, bagaimanapun juga Natalia Wu sangat menolak makan Sashimi, hari ini makan tidak sedikit, juga tidak tahu apa terjadi masalah dengannya.

Telepon berdering sangat lama, tapi tidak diangkat, Marson Gu mengerutkan alis.

Apa karena marah jadi tidak mengangkat telepon?

Marson Gu meyakini kemungkinan ini, Natalia Wu seorang yang bisa membedakan urusan pribadi dan urusan pekerjaan, mereka berdua sekarang ada hubungan kerjasama, mau marah seperti apapun, Natalia Wu juga tidak akan seperti ini.

Dipikir-pikir, Marson Gu mulai tidak tenang.

Tidak mungkin terjadi masalah kan?

Terpikir sampai disini, Marson Gu tidak bisa lagi duduk, mengambil kunci mobil keluar dari ruangan kantor, hampir bertabrakan dengan Andi Shi.

"Direktur Gu, anda ini……"

Ucapan Andi Shi baru dikatakan separuh, Marson Gu sudah pergi seperti angin tidak tampak lagi, dia hanya bisa menelan kembali ucapannya, menundukkan kepala melihat dokumen yang ada di tangannya, dengan sedikit tidak berdaya berpikir, lebih baik nanti saja berikan padanya.

Berkendara dengan kecepatan penuh, Marson Gu menginjak pedal gas dengan keras, saat tiba di Villa, mobil Natalia Wu berhenti di samping.

Marson Gu tidak sempat berpikir, dengan cepat melepas sabuk pengaman dan turun, menekan bel dengan cemas.

Dalam keadaan setengah sadar, Natalia Wu sepertinya mendengar suara, dia berusaha ingin membuka mata, tapi matanya terasa sangat berat, tidak peduli betapa keras dia berusaha juga tidak bisa membuka mata.

"Devina Qiao…… Buka pintu!"

Marson Gu makin cemas, sekuat tenaga mengetuk pintu gerbang, tapi pintu ini berkualitas bagus, jadi mau seberapa keras suara Marson Gu masih terdengar pelan, terdengar di ruang tamu juga bukan suara yang keras.

Natalia Wu dalam keadaan setengah sadar membalikkan badan, pikirannya kabur, dia merasa sangat tidak enak badan.

Sekian lama tidak mendapat respon, Marson Gu sangat panik.

Dia melihat ke sekeliling, tidak jauh di sampingnya ada jendela besar kebetulan menghadap ke arah ruang tamu, Marson Gu berlari melihat, hanya bisa kelihatan satu sisi lengan Natalia Wu tergeletak di bawah sofa.

Ketidakberdayaan itu membuat hati Marson Gu bergejolak, dia tidak mempedulikan yang lain, segera menelepon Marketing Office untuk datang.

Yang bisa membeli rumah disini semuanya adalah orang yang kaya, Marketing Office mana berani melawan, setelah menerima telepon Marson Gu, segera datang.

Nona Marketing Office dengan sopan tersenyum pada Marson Gu: "Tuan Gu, permisi ada apa yang perlu dibantu?"

Saat ini Marson Gu sudah pergi dari halaman rumah Natalia Wu, mengulurkan tangan menunjuk pintu di depanya, berkata dengan dingin: "Buka pintunya untukku."

Nona Marketing Office terpaku, masalah apa lagi ini?

"Tuan Gu, anda jangan bercanda, privasi orang kami tidak bisa ikut campur, kalau menganggu, bisa berurusan dengan hukum."

Bahkan alis Marson Gu tidak bergerak, hanya ekspresi di wajahnya makin dingin: "Aku kelihatan seperti sedang bercanda denganmu?"

Nona Marketing Office hampir menangis, karena tidak mirip jadi terlihat lebih menakutkan!

"Jangan buat sampai aku berkata tiga kali! Buka pintunya!"

Marson Gu tiba-tiba bersuara dengan dingin, aura yang keluar dari tubuhnya membuat orang lain tidak berani bertatapan langsung dengannya, Nona Marketing Office gemetar, beberapa saat kemudian seperti memantapkan hati, dari kantongnya mengeluarkan sebuah kartu, menyerahkan pada Marson Gu.

"Ini kartu serbaguna milik perusahaan, bisa membuka pintu manapun, hanya digunakan saat ada keadaan mendesak, tidak boleh sembarangan digunakan, Tuan Gu, anda pikirkan lagi baik-baik!"

Selesai Nona itu berbicara tahu dirinya berkata tidak ada gunanya, karena saat dia berbicara, Marson Gu sudah mengambil kartu itu, dan dengan cepat membuka pintu gerbang.

Pemandangan ruang tamu terlihat di depan mata, kedua mata Marson Gu terbuka lebar, dengan cepat lari masuk ke dalam, segera menggendong orang yang ada diatas sofa, membalikkan kepala berteriak: "Masih bengong apa! Cepat panggil ambulans!"

"Oh, baik, aku telepon sekarang!" Nona Marketing Office akhirnya tersadar dari lamunan, tangan yang menelepon gemetar.

Ya Tuhan, sebenarnya apa yang terjadi ini? Kenapa pemilik rumah ini bisa terbaring tidak sadarkan diri di sofa?

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu