Pria Misteriusku - Bab 765 Tidak Bisa Menutupi Fakta Kamu Pernah Membunuh Orang

Dia dan Gryson Gu adalah suami dan istri dalam di mata hukum, tapi bagaimana situasi yang sebenarnya? Dia tahu dengan jelas kalau rumah Gu hanyalah tempat tinggal sementara, dia sudah sangat bersyukur Gryson Gu bisa menampungnya untuk jangka waktu tertentu.

Dia mana berani menerima kartu hitam Gryson Gu yang tidak ada batas itu?

Melisa Cheng ingin mengembalikan kartu itu padanya, tapi pintu mobil malah tertutup di depannya.

Ekspresi di wajah Gryson Gu tidak bagus, dia dengan dingin berkata, “Aku tidak suka orang lain mengatakan tidak padaku!” Setelah itu, dia menyuruh supir untuk pergi.

Melisa Cheng dengan tidak berdayanya menerima kartu itu.

Mal ini sangat besar, sebagai salah satu kawasan pusat bisnis Kota A, mall ini memiliki tinggi 18 lantai.

Melisa Cheng menemukan bahan belajar, peralatan desain dan perlengkapan yang berkaitan dengan yang ingin dia beli di lantai lima, setelah menjelaskan pada petugas untuk mengirim beberapa barang besar ke Taman Gu, dia baru saja keluar dari toko dengan membawa tas perkakas dan beberapa album gambar, dia langsung bertabrakan dengan dua wanita berpakaian indah.

“Maaf, aku tidak sangaja.” Peralatan melukis di dalam tas berserakan di lantai, Melisa Cheng meminta maaf sambal berjongkok untuk mengambilnya.

"Apa kamu... Melisa Cheng?"

Terdengar suara yang tidak pasti di atas kepalanya, Melisa Cheng tidak bisa membantu dan menghentikan gerakan di tangannya, dan melihat ke atas...

Ini adalah dua gadis yang seumuran dengannya, Melisa Cheng mengenali salah satu dari mereka, teman kuliahnya Bai Xiao, dan yang satunya lagi sepertinya pernah dia lihat, tapi tidak bisa mengingat siapa dia untuk sementara waktu.

“Bai Xiao.” Melisa Cheng berseru, ekspresi wajahnya agak rumit, dia tidak menyangka akan bertemu seseorang yang dia kenal.

“Benar-benar Melisa Cheng.” Bai Xiao memandangnya dari atas ke bawah, tiba-tiba teringat sesuatu, dengan nada jijik berkata, “Melisa Cheng, kamu ternyata sudah keluar dari penjara?”

Dia tidak mengendalikan suaranya sedikit pun, terutama kata "keluar dari penjara", hampir semua orang yang lewat mendengarnya, kemudian semua orang memandang Melisa Cheng pandangan aneh.

"Keluar dari penjara? Ternyata pernah dipenjara, begitu cantik ternyata melakukan hal buruk, melakukan sesuatu yang ilegal.”

"Ayo cepat pergi, jangan terlibat dengan orang seperti ini..."

"..."

Bisikan dan pandangan aneh dari sekeliling membuat Melisa Cheng merasa sangat malu.

Bai Xiao melipat kedua tangannya di depan dadanya, memandang Melisa Cheng dengan tatapan mengejek, "Melisa Cheng, apa yang kamu lakukan di sini?"

Sebelum Melisa Cheng berbicara, staf di toko baru saja mengeluarkan peralatan besar yang sudah dikemas dan bersiap untuk memindahkannya ke bawah untuk dimuat di truk, ketika mereka melihat Melisa Cheng berdiri di pintu, dia tersenyum, bertanya, "Nona Cheng, semuanya sudah dibungkus, apa Anda perlu mengeceknya sebentar? kalau tidak ada masalah, kami akan mengirimkannya sekarang."

Melisa Cheng memaksakan diri untuk tersenyum, menjawab, "Oke, tidak perlu diperiksa, tolong ya..."

“Melisa Cheng, kamu ternyata masih memiliki wajah untuk pergi berbelanja?” Bai Xiao mendengar kalau Melisa Cheng sedang berbelanja, dengan marah berkata, “Ketika kamu melakukan hal seperti itu pada Anita, setelah kamu menyakitnya seperti itu, bagaimana kamu bisa pergi berbelanja seperti tidak ada yang terjadi? Kamu benar-benar tidak tahu malu, apa jangan-jangan kamu tidak punya hati Nurani, tidak mimpi buruk di malam hari?"

Mendengar nama Anita, wajah Melisa Cheng langsung berubah pucat seperti kertas.

"Aku..." Melisa Cheng mencoba berdebat, tapi malah disela.

“Mengunjungi mal yang sama dengan seseorang yang pernah dipenjara, benar-benar menjijikkan.” Bai Xiao memandang Melisa Cheng dengan jijik, dengan pandangan merendahkan berkata, “Aku benar-benar tidak tahu kenapa kamu dihukum empat tahun, orang keji sepertimu seharusnya dihukum mati."

Gadis di samping Bai Xiao memandang Melisa Cheng, matanya bersinar dengan kebencian.

"PAK……"

Dia melangkah maju dengan wajah penuh kebencian, dengan keras menampar Melisa Cheng, dan berkata dengan kasarnya, "Melisa Cheng, dasar pelacur, kamu mencelakai Anita seperti itu, kamu ternyata masih berani keluar? Kenapa kamu tidak mati?"

Wajah Melisa Cheng tiba-tiba panas, tapi hatinya malah lebih sakit.

Dia ingat siapa gadis yang berdiri di samping Bai Xiao, dia sahabat baik Anita, Saskia Shen, dia juga pernah menjadi sahabatnya baiknya.

"Tidak, bukan aku..." Seluruh tubuh Melisa Cheng akan terjatuh, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bergumam, "Benar-benar bukan aku yang melakukannya..."

"Bukan kamu? Hah, pengadilan sudah memutuskan kalau itu kamu, bukti membuktikan kalau itu kamu, kamu masih berani menyangkal..."

"Aku……"

Melisa Cheng menangis, kejadian itu benar-benar tidak seperti yang mereka pikirkan...

Itu jelas-jelas karena...

Saskia Shen memikirkan tentang apa yang dilalui Anita, sekarang melihat Melisa Cheng sudah memulai lagi, kebencian di hatinya melonjak.

Melihat Melisa Cheng berdiri di atas tangga, dia berteriak dengan marah, "Mati sana, wanita jalang seperti kamu tidak layak hidup di dunia ini."

Dia bicara sambal mendorong Melisa Cheng dengan keras.

“Ah…” teriak Melisa Cheng kaget, dia didorong oleh Saskia Shen, kakinya tidak stabil, dia akan terjatuh dari tangga.

"Hei, Yanyan, dia..." Bai Xiao tidak bisa membantu dan menggenggam lengan Saskia Shen, dengan panik memandang Melisa Cheng yang jatuh.

Jatuh dari sini bisa mati, kan?

Saskia Shen menoleh dan memelototinya, seorang wanita seperti Melisa Cheng yang sudah dipenjara layak jika mati, pada saat itu, dia akan menghabiskan uang untuk mengurus masalah, apa yang harus dipanikkan?

"Tolong..." Perasaan tanpa berat tiba-tiba membuat wajah Melisa Cheng pucat karena terkejut.

Dia tidak ingin mati!

Dia belum menemukan kakaknya, dia tidak tahu kondisi kakaknya sekarang, dia tidak ingin mati, dia juga tidak boleh mati!

Dia harus hidup!!!

Dengan tergesa-gesa, dia melindungi kepalanya sendiri, tidak peduli seberapa parah lukanya, dia tidak takut, yang paling penting dia bisa menyelamatkan hidupnya.

Detik berikutnya, lengan kokoh memeluk pinggangnya dari belakang, memeluknya ke dalam pelukannya.

"Melisa..." Gryson Gu memanggilnya dengan suara serak yang dalam dan seksi.

Melisa Cheng kaget, memegang erat kain di pakaiannya dengan kedua tangannya, seluruh tubuhnya sedikit gemetaran.

Dia tidak mati!

Benar-benar hebat, dia masih hidup!!!

Di perjalanan ke perusahaan, Gryson Gu merasakan jantungnya berdebar dan sakit, ekspresi wajahnya berubah, terakhir kali dia merasa seperti ini, dia masih di Melisa Cheng di tahun itu...

Apa jangan-jangan sesuatu terjadi padanya?

Jadi Gryson Gu langsung menyuruh supirnya untuk mutar dan Kembali, begitu dia tiba, dia melihat Melisa Cheng terjatuh, adegan ini cocok dengan tahun itu.

Matanya membesar, dia berlari ke arahnya dalam tiga langkah, memeluk Melisa Cheng yang akan jatuh.

Baguslah!

Untungnya, kali ini dia menangkapnya.

“Bagaimana?” Gryson Gu menggenggam Melisa Cheng erat-erat di dalam pelukannya, seolah-olah dia ingin memasukkannya ke dalam darah dan dagingnya sendiri.

Setelah beberapa saat, Melisa Cheng perlahan-lahan bereaksi, "Gryson Gu, aku baik-baik saja, kamu lepaskan aku dulu, pelukanmu terlalu erat."

Dia merasa seperti tercekik.

Gryson Gu juga perlahan-lahan menjadi tenang, dia bukan Gryson Gu yang sebelumnya, dia juga tidak akan membiarkan dia mengalami kecelakaan lagi.

Tangan yang memeluk Melisa Cheng sedikit melonggar, tapi tetap tidak melepaskannya.