Pria Misteriusku - Bab 561 Marson Gu yang Menyuruhku

Mendengar kalimat terakhirnya, Natalia Wu sesaat menyiniskan matanya, dia terpikirkan perempuan yang mengantarkan makanan ke kamarnya, apakah dia yang dinamakan Kakak Li?

Bibi Wang juga tidak bodoh, dia bisa menebak dari raut wajah Natalia Wu, di tambah lagi masalah yang terjadi hari ini, lalu dia dengan panik berkata: “maksud nyonya, ada yang menaruh sesuatu di makanan?”

Natalia Wu tidak langsung menjawab, melainkan hanya menatapnya, meskipun dia sangat tidak ingin mencurigai Bibi Wang yang ada di depannya, tapi sebelum mengetahui masalah ini lebih jelas, semua orang harus di curigainya.

Maksudnya sudah sangat jelas, hati Bibi Wang sangat terkejut, sedikit merasa tidak nyaman juga, tapi masalah ini dapat di mengerti, nyawa Natalia Wu baru saja baru saja terancam.

Ucapan yang tidak harus di katakan tetap harus di katakan, Bibi Wang dengan serius berkata:” nyonya, aku bisa bersumpah, aku tidak ada maksud melukaimu! Jika aku berbohong, satu keluargaku akan mati!“

Sumpah ini benar – benar terlalu kejam, sebagai seorang ibu yang mempunyai dua anak, tidak akan mudah menggunakan putrinya untuk bersumpah, tetapi Bibi Wang dengan mudah mengucapkannya, kurang lebih sudah bisa menghilangkan kecurigaannya terhadap Bibi Wang.

Natalia Wu langsung menghalanginya: “Bibi Wang, ucapanmu sudah terlalu berat…..”

“Tidak apa!”

Bibi Wang dengan tenang menyelanya, ucapannya dengan berani:”nyonya, aku tidak berbuat sesuatu yang aneh, karena tidak melakukannya, tentu saja aku juga tidak takut bersumpah, lagi pula Tuhan juga punya mata, petir dari Tuhan tidak akan menyambarku!”

Natalia Wu memang harus mengakuii, dia benar – benar terus terang, Bibi Wang selalu memperlakukannya dengan baik, dan juga tidak punya alasan untuk mencelakainya.

Karena dia sudah tidak mencurigai Bibi Wang, maka yang tersisa hanyalah Kakak Li.

Natalia Wu langsung menyela dan berkata: “Bibi Wang, aku ingin meminta bantuanmu, sekarang segera pergi mencari Kakak Li yang tadi memasak bersamamu, aku ingin bertanya padanya!”

Permasalahan sudah sampai tahap ini, dia ingin bertanya apa juga sudah sangat jelas, Bibi Wang membuka mulut, seakan ingin membantu membela Kakak Li, tetapi dia tidak jadi mengucapkannya.

Bibi Wang dengan diam menganggukkan kepala, lalu dengan segera dia pergi.

Sedikit menakutkan berada di kamar pasien sendirian, Natalia Wu bersandar di ranjang, melihat tangannya yang dimasukkan infus, pemikirannya justru sudah jauh entah kemana.

Meskipun dia sudah di suntuk obat bius, tapi masih mempunyai ingatan terhadap operasi tadi, perasaan saat menghadapi kematian, seperti akan segera kehilangan segalanya berada di depan matanya, membuat pernapasannya semakin sulit.

Ini pasti bukanlah kebetulan, pasti ada orang yang ingin mencelakainya!

Natalia Wu dengan sangat jelas mengerti bukan dirinya yang berpikir terlalu banyak, kenyataannya, memang ada orang yang menginginkan nyawanya.

Gerakan Bibi Wang sangat cepat, dengan segera dia membawa seorang perempuan masuk ke kamar pasien.

Natalia Wu menatapnya, itu adalah orang yang mengantarkan makanan untuknya tadi pagi.

Dengan pelan dia melambaikan tangannya, seluruh badannya punya aura terhormat, Natalia Wu langsung terus terang berkata: “siapa yang memintamu untuk memasukkan sesuatu ke makananku?”

Sebelum dirinya di panggil tadi, di hati Kakak Li sudah sejak awal menebaknya, karena dia sudah melakukannya, jika sekarang dia mengakui orang yang menyuruhnya, tidak hanya tidak membelanya, bahkan Rumah yang sudah dia dapatkan juga akan menghilang.

Dalam perjalanannya tadi, dia sudah punya ide, langsung dengan tenang berkata: “nyonya, karena kamu juga sudah mengerti, maka aku akan jujur saja.”

Pengakuannya ini justru membuat Natalia Wu tidak terbiasa, tercengang sesaat, langsung bertanya: “baik, katakanlah.”

Dia ingin melihat, apa yang akan perempuan ini katakan!

Suasana di kamar pasien sedikit tegang, Kakak Li mengumpulkan semua keberanian dan membuka mulut: “nyonya, aku rasa kamu juga tahu Tuan Gu bukan hanya sekali ini saja memintamu menggugurkan anak, tapi takut nyawamu terancam, jadi baru memintaku menggunakan cara ini, dengan cara yang tidak terlihat menggugurkan anak!”

Suara ini, membuat hati Natalia Wu ikut tercengang, bagaimana pun dia tidak pernah terpikirkan akan mendapat jawaban ini, raut wajahnya menjadi tambah buruk.

“kamu berbicara sembarangan, ini tidak mungkin!”

Natalia Wu dengan menggertakkan giginya, tetapi tangannya yang bergetar memperlihatkan hatinya begitu terkejut, tidak ada yang lebih jelas darinya, jika benar - benar membuat Marson Gu marah, lelaki ini bisa melakuan apa saja.

Apakah dia…….

Natalia Wu tidak berani memikirkannya lagi, jika benar – benar seperti itu, maka semua yang di lakukannya bukankah menjadi bahan lelucon!

Sepertinya takut ucapannya tidak terlalu berpengaruh, Kakak Li langsung melanjutkan: “nyonya, kamu tidak usah curiga aku menipumu, jika bukan karena tuan Gu yang memintaku, bagaimana mungkin aku berani melakukan ini?”

Dia termasuk sudah mengorbankan dirinya, selama anaknya bisa mendapat Rumah itu, dan juga uang yang besar itu, dia rela melakukan apa saja, meskipun berada di penjara Beberapa tahun dia juga tidak apa.

Ada peribahasa mengatakan orang miskin tidak takut dengan orang kaya, Kakak Li terlihat terus terang, setiap ucapannya juga masuk akal, dalam sesaat Natalia Wu tidak merasa ada yang bisa di lawan.

Tetapi dia tidak berani percaya dengan kenyataan ini, lebih tidak terima dengan hasilnya, Natalia Wu menggigit bibirnya, lalu memerintah Bibi Wang yang ada di sebelah: “telepon Marson Gu! Aku mau bertanya langsung!”

Mendengar perkataan ini, hati Kakak Li sedikit terkejut, Lucy Jiang hanya memerintahnya, jika dalam keadaan yang kepepet, harus langsung menuduh Marson Gu, tapi dia tidak memberi tahunya, jika sudah bertatap muka apa yang harus di lakukannya?

Selama Marson Gu mengelak, maka ucapannya tanpa ragu akan tidak terbukti.

Kakak Li mengedipkan mata, ketakutan di hatinya perlahan – lahan muncul, hatinya juga sudah berdegup kencang.

Bibi Wang justru tidak ada gerakan apa – apa, Natalia Wu dengan buru – buru, meningkatkan nada suaranya: “aku memintamu meneleponnya, apakah kamu tidak mendengarnya?”

Natalia Wu berteriak memarahinya, hanya bisa menggunakan cara ini untuk menutupi kelemahannya, hanya saja Bibi Wang yang ada di sebelah justru tidak melakukan apa pun, kedua matanya yang tua ini terlihat penuh kasihan.

Dilihat oleh tatapannya ini, Natalia Wu merasa ada sesuatu yang di sembunyikan darinya, dia memejamkan matanya sejenak, lalu bertanya: “ada masalah apa langsung katakan saja, jangan terbata – bata seperti ini!”

Sudah sampai tahap seperti ini, Bibi Wang merasa tidak ada maknanya lagi jika terus di sembunyikan, dia mengelus bibirnya, lalu menjelaskan masalah yang terjadi di depan ruang operasi tadi,menjelaskan sekali lagi.

“nyonya, sebenarnya saat kamu operasi tadi, aku sudah menelepon Tuan Gu, hanya saja entah mengapa, Telepon Tuan Gu tidak ada yang mengangkatnya….. jadi aku…….”