Pria Misteriusku - Bab 856 Kamu Bukan Ibuku

Melisa Cheng mengantarkan Rendy hingga ke depan pintu, dia melihat wajahnya, Rendy yang masih marah karena masalah siang tadi, seperti ikan buntal, sangat lucu, akhirnya tangannya gatel.

“Rendy, masuklah, sore nanti aku akan menjemputmu.” Saat Rendy tidak memperhatikannya, tangan Melisa Cheng, menyentuh kepala Rendy.

“jangan menyentuh kepalaku!” wajah Rendy berkata dengan marah.

Kepalanya, hanya bisa di sentuh oleh ayah dan ibunya, selain itu tidak boleh!

Saat dia marah, matanya bersinar, membuat orang terpikirkan bintang di malam hari, membawa harapan dan masa depan.

“bentuk bibir kita tidak sama, ayahku sudah bilang, bibirku hanya mirip dengan ibu ku, kamu bukan ibuku, jadi jangan mengira aku tidak tahu tujuanmu, kamu hanya ingin menjilatku, aku tidak akan menerimamu!” Rendy masih mempedulikan masalah siang tadi, dengan dingin dia menatap Melisa Cheng.

Membicarakan ibunya sendiri, wajahnya tanpa sadar memerah, membuatnya terlihat kasihan.

Begitu selesai berbicara, tanpa menunggu balasan dari Melisa Cheng, dia langsung menuju ke arah tempat pelatihan, dan tangannya bergoyang, sepertinya sedang menghapus air mata.

Melisa Cheng melihat Rendy, hatinya sedikit sakit, tidak terpikirkan ucapan Celine Zhou siang tadi, bisa membuat Rendy bereaksi sebesar ini.

Dia terpikirkan, ibu Rendy sebenarnya adalah orang seperti apa, bisa membuatnya tidak melupakannya, jangankan, membicarakan orang ini, sikap Gryson Gu hanya tersenyum tidak mengatakan apa pun, hatinya baru pertama kali, begitu penasaran terhadap orang.

Melihat Rendy yang sudah mau tiba di tempat pelatihan, badannya tiba – tiba terhentak, hampir saja jatuh, tanpa berpikir panjang dia langsung berlari ke arah Rendy.

Setelah Rendy terhentak, dia berusaha menstabilkan diri, baru bisa menghela napas lega.

Melisa Cheng berdiri di tempat, melihat bayangan Rendy, terpikirkan Beberapa hari ini, Melisa Cheng tidak menahan diri untuk menggelengkan kepala, tidak tahu entah kapan, Rendy baru bisa benar – benar menerimanya.

Setelah dia berdiri Beberapa lama, dia baru membalikkan badan dan pergi.

Melisa Cheng terpikirkan siang ini, dia mendengar suatu cara dari Celine Zhou dan Deon Huo, yang bisa dengan lancar mengurus masalah Shintia Ye, akhirnya suasana hatinya menjadi membaik.

Kali ini, dia harus mendapatkan masalah kakaknya!

Waktu pulang sekolah Rendy masih ada Beberapa saat, dia naik mobil dan menuju ke arah tempat Sinta Ye, pemandangan di sekitar yang tidak asing, membuat dia tidak nostalgia sama sekali, dia hanya ingin dengan segera mengetahui kabar kakaknya, maka dia mengetuk pintu dengan keras.

“siapa?” Sinta Ye mendengar suara ketuk pintu, membuka pintu dengan wajah kesal, menyadari adalah Melisa Cheng, wajahnya yang kesal itu menjadi sinis: “kamu, kenapa datang kesini? Masalah Shintia Ye, kamu sudah mengurus sampai mana? “

Shintia Ye adalah anak kesayangannya, karena anak angkatnya ini, menyebabkan putrinya kehilangan pekerjaan, membuat anaknya yang baru pulang dari luar negeri, sama sekali tidak mendapat pekerjaan, dan tidak bisa berada di Kota A, dia sangat membenci orang di depannya ini.

Dia langsung menghalangi Melisa Cheng di luar, tidak mengijinkannya masuk.

Dengan kejam dia mengancam: “aku berkata Kepadamu Melisa Cheng, jika kamu tidak mengurus masalah Shintia, maka kabar kakakmu dan keberadaannya, aku tidak akan memberi tahumu, jangan berharap!”

Melisa Cheng sejak awal sudah memprediksi sikap Sinta Ye, dia memang tidak tahu malu, kemampuannya untuk membalikkan kebenaran, juga bukan pertama kali dia mengetahuinya, sekarang dia sudah tidak heran.

“aku kali ini datang memang untuk masalah Shintia Ye, kamu yakin mau berbicara disini?” Melisa Cheng berbicara dengan tegap.

Berdasarkan ucapan Celine Zhou, selama Shintia Ye masih butuh bantuannya, maka di Keluarga Ye dia juga tidak perlu begitu patuh.

Hanya saja sekarang dia masih tidak ingin memutuskan hubungan, ada Beberapa masalah bukannya dia tidak memperhitungkannya, hanya saja waktunya belum tepat.

“kalau begitu kamu segera masuk.” Dia mendengar masalah Shintia Ye, sikap Sinta Ye langsung lebih antusias, dengan ramah menarik tangan Melisa Cheng, membawanya ke kamar, bahkan belum pernah dia membantunya menuangkan air, sangat inisiatif.

Melisa Cheng dengan dingin melihatnya, dia tetap tenang, sebelumnya saat dia belum begitu pengertian dia merasa sedikit bingung, hanya saja setelah menerima ajaran Beberapa kali, dia menjadi lebih pintar, ada Beberapa masalah, yang memang harus di tahannya.

“Melisa, masalah Shintia, kamu ingin bagaimana menyelesaikannya? Apakah pergi ke Emperor, menjadi sepertimu, menjadi Manager juga?” Sinta Ye yang dari tadi mondar mandir, menuangkan minuman, akhirnya duduk, dengan pandangan berharap menatapnya, ucapannya terdengar senang dan ceria.

Pandangan Melisa Cheng dingin, kembali ke Emperor?

Bagaimana mungkin?

Meskipun Gryson Gu setuju, dia juga tidak akan setuju.

Awalnya memang Gryson Gu sendiri yang mau memecat Shintia Ye, sekarang kembali

merekrutnya, dan menjadi manajer, bukankah sama saja membuktikan kalau Gryson Gu salah?

“bukan Emperor, tapi perusahaan lain, aku sudah meminta kenalan untuk mengaturnya, gajinya lebih bagus dari Emperor, dan bisa menjadi wakil Manajer, hanya saja tidak tahu apakah kak Shintia setuju atau tidak.” Melisa Cheng langsung berkata.

Lagi pula tujuannya hari ini, bukanlah untuk melihat raut wajah Sinta Ye, dan juga tidak berencana untuk terus menggantunginya.

“perusahaan apa? Jika di bandingkan dengan Emperor, bagaimana?” suara Sinta Yye terdengar buru – buru.

Bagaimana pun Emperor adalah perusahaan internasional yang sangat hebat, perusahaan yang lebih buruk darinya, dia tidak akan setuju, bagaimana pun perbedaan perusahaan besar dan kecil beda jauh!

Bukankah ada yang pernah berkata?

Lebih baik pergi ke Perusahaan Emperor membersihkan WC, juga tidak bersedia pergi ke perusahaan biasa menjadi Manajer, dapat di katakan kalau gaji dan prospek ke depannya Perusahaan Emperor sangat bagus.

“Shintia Ye adalah kakakku, bagaimana mungkin aku mencelakainya? Aku mencarikan dia perusahaan Zhou, yang masuk ke perusahaan Top 50 terhebat.” Melisa Cheng tersenyum, langsung berkata: “aku sendiri yang memohon kepada Celine, dia baru bersedia mengijinkan Shintia masuk.”

Perusahaan Keluarga Celine Zhou, meskipun tidak bisa di bandingkan dengan Emperor, tapi juga tidak kalah jauh.

Mendengar perusahaan Keluarga Zhou, wajah Sinta Ye terlihat penuh pertimbangan.

Melisa Cheng tidak mengabaikan raut wajahnya, melihat raut wajahnya yang berubah, sepertinya juga terpikirkan Celine Zhou bukan.

Sebelumnya saat kakaknya belum menghilang, dan dia belum masuk penjara, Celine Zhou sering datang bermain, juga sering membuat Sinta Ye emosi, keduanya saling tidak menyukai, sudah begitu lama. Jika pekerjaan ini di berikan oleh Celine Zhou, berdasarkan sifat Sinta Ye, jika dia menerimanya tanpa ragu, dia akan merasa Sinta Ye sedang merencanakan sesuatu.

Sekarang Sinta Ye sedikit mempertimbangkannya, justru membuat dia merasa tenang.