Pria Misteriusku - Bab 311 Ingin Seberapa Mesra Maka Ada Seberapa Mesra

“Ayah angkat tenang saja, Justin tidak akan membuat anda kecewa.”

Dia berulang kali mengatakan kalimat ini, tuan Qiao juga ada sedikit tidak berdaya, malah terpaksa memperingatkan: “Justin, aku memberi kamu waktu dua bulan terakhir, jika kamu masih tidak bisa menemukan orangnya untuk aku, aku berpikir kamu juga tidak perlu melanjutkan tinggal lagi.”

Ancaman terus terang seperti ini akhirnya membuat ekspresi wajah Justin Qiao berubah, tangan yang menaruh diatas meja tanpa sadar mengepal erat, menggigit gigi dengan erat: “ayah angkat......”

Seperti tidak ingin mendengar dia mencari alasan yang tidak jelas itu, setelah tuan tua Qiao mendengus dingin, mematikan telepon tanpa ragu, hanya meninggalkan Justin Qiao menghadapi halaman sebulan langsung kembali ke keadaan semula lagi.

Justin Qiao menundukkan kepala, pembuluh darah biru ditangannya sedikit berdenyut, poni yang panjang menutupi mata dia, membuat orang tidak bisa melihat ekspresi wajah dia dengan jelas.

Setelah beberapa saat, Justin Qiao baru perlahan-lahan mengangkat kepala, dia dengan dingin menyipitkan mata, berkata satu kata persatu kata: “Natalia Wu!”

Aku pasti, pasti tidak akan membiarkan kamu hidup enak!

Pada saat ini, suara bel pintu tiba-tiba berbunyi.

Justin Qiao tidak perlu lihat juga tahu siapa yang datang, orang yang akan datang kesini untuk mencari dia, selain Lucy Jiang satu orang hampir tidak ada permintaan lain.

“Pergi membuka pintu.” Mengatur sekilas suasana hati diri sendiri, Justin Qiao memerintah Fito disamping.

Ketika Lucy Jiang masuk, Justin Qiao kembali ke rupa yang tidak akan itu lagi, sama sekali tidak kelihatan dia baru saja diancam oleh orang dengan terus terang.

Lucy Jiang tentu saja juga tidak kelihatan, dia bergegas menyerbu ke hadapan Justrin Qiao, langsung menarik kursi duduk di seberang dia: “Justin Qiao, hari ini aku gagal lagi!”

Mendengar perkataan ini, ujung mulut Justin Qiao tidak tahan menarik.

Dia melirik Lucy Jiang perlahan, pandangan matanya penuh dengan menyindir.

Meskipun dia tidak mengatakan apa-apa malam ini, tetapi pandangan mata seperti itu membuat Lucy Jiang merasakan penghinaan yang belum pernah merasakan sebelumnya.

Dia tiba-tiba menjadi sedikit marah, memukul meja dengan keras: “apa maksud kamu? Aku sekarang sedang mencari kamu berdiskusi, bukan datang menerima penghinaan kamu!”

Justin Qiao masih belum berbicara, Fito yang berdiri disamping tidak tahan.

Dia melangkah maju satu langkah dengan dingin, menatap Lucy Jiang dan berkata: “nona Jiang, harap perhatikan nada bicara kamu.”

Dia tahu bahwa suasana hati Justin Qiao saat ini pasti buruk, jadi tidak ingin membiarkan Lucy Jiang melanjutkan merangsang dia.

Diperingatkan begini oleh dia, kemarahan Lucy Jiang lebih membara lagi, dia tidak hanya harus melihat ekspresi muka Justin Qiao, juga harus membujuk Natalia Wu, sekarang bahkan seekor anjing disamping Justin Qiao, juga bisa berteriak terhadap dia!

Mentalitas Lucy Jiang benar-benar ambruk, dia berbalik kepala dengan ganas, menatap Fito dengan ganas, pandangan mata itu benar-benar seperti seekor serigala jahat.

Terkejut dengan pandangan mata dia seperti itu, Fito tanpa sadar mundur satu langkah.

Ketika suasana ada sedikit saling tidak mau mengalah, Justin Qiao akhirnya membuka mulut, dia berkata dengan dingin: “apakah sudah cukup bertengkarnya?”

Lucy Jiang bagaimana juga ada sedikit takut pada Justin Qiao, menutup mulut dengan tidak bersedia, wajahnya malah tetap tampak tidak senang.

Justin Qiao tidak ada suasana hati untuk membujuk dia, berkata dengan ringan: “katakan saja, apa yang terjadi kali ini?”

Dimarahi satu kata oleh dia, Lucy Jiang juga tampak jauh lebih berkelakuan baik, segera menceritakan kisahnya sekali.

Pada akhirnya, dia mengertakkan gigi dan berkata: “inilah masalah kejadiannya, aku bagaimanapun juga tidak kepikiran, Natalia Wu ternyata dibujuk oleh perkataan Marson Gu, benar-benar bodoh!”

Sia-sia dia dengan teliti merancang sebuah rencana yang begitu bagus, asalkan waktu itu Natalia Wu memiliki lebih banyak keraguan, asalkan lebih banyak sedikit, maka semuanya akan mengikuti rencana awal dia.

Namun, hanya kurang sedikit saja, Natalia Wu ternyata memilih untuk percaya!

Lucy Jiang sangat marah sehingga ekspresi wajah menjadi biru, asalkan kepikiran adegan pada waktu itu, dia tidak bisa menahan ingin muntah darah.

Bertentangan dengan kemarahan Lucy Jiang, setelah Justin Qiao sedang mendengar tentang semua masalah, sebaliknya menyipitkan mata dengan penuh hati.

Lucy Jiang tidak terlalu memperhatikan, ketika melihat dia tidak berbicara lalu bertanya dengan tergesa-gesa: “menurut kamu apa yang harus aku lakukan sekarang? Tidak mudah menemukan sebuah rencana yang begitu bagus, akhirnya gagal lagi!”

Justin Qiao pulih dari pikiran dia, melirik Lucy Jiang dengan ringan, berkata sambil tersenyum juga seperti tidak tersenyum: “siapa yang bilang rencana kamu gagal?”

Perkataan ini membuat Lucy Jiang bengong, dia membuka mata besar dengan terkejut, menatap Justin Qiao dengan sedikit bingung: “apa maksud perkataan kamu ini?”

Natalia Wu sudah percaya perkataan omong kosong itu, jika rencana bukan gagal maka adalah apa?

Justin Qiao menertawakan, berkata dengan ringan: “masalah hari ini seperti benih yang ditanam dihati Natalia Wu, meskipun dia tidak percaya sesaat ini, tetapi benih kecurigaan ini akan seiring dengan waktu berakar perlahan-lahan, suatu hari akan mengguncang kepercayaan dia terhadap Marson Gu. Dan perasaan diantara mereka berdua, dalam proses ini juga akan berubah menjadi sangat lemah, tidak bisa menahan pukulan.”

Lucy Jiang bingung ketika mendengarnya, tidak tahan bertanya: “apakah yang kamu katakan itu benar? Apakah akan benar-benar seperti yang kamu katakan?”

Justin Qiao tidak berkata benar juga tidak berkata salah: “jika kamu tidak percaya, maka tunggu dan lihat saja.”

Tidak ada orang yang tahu lebih banyak tentang betapa rumitnya hati seseorang daripada dia, meskipun Natalia Wu tidak percaya untuk sementara waktu, tetapi masalah ini akan seperti sebuah duri selalu menusuk didalam hati dia.

Di tahun-tahun yang akan datang, tetapi ketika ada sedikit masalah, Natalia Wu akan secara tidak sadar memikirkan masalah ini, perlahan-lahan kepercayaan terhadap Marson Gu juga tidak begitu kuat lagi.

Melihat dia begitu yakin, Lucy Jiang tidak bisa menahan kegembiraannya, sepasang mata dia menatap jendela luar dengan keras, menggertakkan giginya dan berkata: “jika begitu aku akan menunggu hari itu datang!”

Namun Lucy Jiang masih memiliki beberapa keraguan, dia dengan cepat bertanya: “sebelum itu, apa aku seharusnya melakukan sesuatu? Tidak mungkin menunggu nasib begini saja?”

Siapa yang tahu berapa lama proses benih bertunas? Jika Natalia Wu tidak bisa berpikir terbuka untuk sementara waktu, bagaimana jika selamanya tidak akan mencurigakan Marson Gu? Jangan-jangan dia harus menunggu seumur hidup?

Seperti kelihatan pikiran didalam hati dia, Justin Qiao menggelengkan kepala dan tertawa: “kegunaan kamu adalah katalis, akan membuat benih ini tumbuh dan bertunas dengan kecepatan tercepat!”

Lucy Jiang mendengarkan dengan sangat serius, dari sepasang mata gelap Justin Qiao, sepertinya mengerti sesuatu.

Dia sedikit menyipitkan mata, sudah punya ide didalam hati.

Pada saat dia kembali ke vila Gu lagi, Lucy Jiang sudah mengatur suasana hati sendiri dengan baik, wajahnya kembali ke keadaan alami.

Natalia Wu dan Marson Gu sedang menonton TV diruang tamu, seperti biasa, Marson Gu menemani Natalia Wu menonton acara hiburan yang tidak jelas itu.

Natalia Wu menonton disamping dengan sangat menikmati, tetapi pandangan mata Marson Gu malah selalu jatuh ke wajah dia seperti tidak ada yang terjadi, sekali-sekali menyuapi satu suap buah untuk Natalia Wu makan, rupa itu ingin seberapa mesra maka ada seberapa mesra.