Pria Misteriusku - Bab 702 Marson Gu Mengatakan Isi Hatinya

Ucapannya membuat hati Marson Gu tercengang: “kemana?”

Natalia Wu mengangkat sudut bibirnya, lalu dengan datar berkata: “aku adalah karyawan Perusahaan Qiao, tentu saja harus kembali ke pusat, setelah kembali ke asalku tentu saja tidak akan kembali. Jadi….”

Dia terdiam, lalu berkata: “Direktur Gu tidak perlu menghabiskan waktu begitu banyak di aku, aku tidak bisa memberimu balasan.”

Kalimat yang begitu tegas ini membuat Marson Gu tercengang, dia tidak menyangka setelah Natalia Wu kembali masih harus balik ke luar negeri, membuat hatinya sedikit kacau, Marson Gu juga tidak tahu harus berkata apa.

Natalia Wu menarik napas dalam, dia tidak bisa memaafkan Marson Gu, juga tidak ada cara untuk mempercayainya, yang bisa di lakukan semuanya sudah dilakukannya dengan berusaha.

Dia dengan datar membuka mulut: “barusan Beberapa kamar itu sudah aku lihat, jika Direktur Gu ingin melakukan perubahan bisa di rubah seperti yang aku katakan tadi, jika tidak ada masalah lagi, maka aku pergi dulu.”

Sambil berbicara dia membalikkan badan dan pergi, Marson Gu akhirnya kembali dari lamunannya, dengan segera dia membuka mulut: “tunggu.”

“masih ada masalah apa?”

Natalia Wu membalikkan kepala melihatnya, di wajahnya tidak terlihat ekspresi yang berlebihan.

Marson Gu menelan ludah, sebenarnya banyak hal yang ingin dia katakan, masih ada banyak hal yang ingin dia lakukan, ingin bertanya apakah dia adalah Natalia Wu, ingin langsung memeluknya, hanya saja Marson Gu tahu, dia tidak boleh berbuat seperti ini.

Dengan terpaksa dia menahan emosinya, Marson Gu tidak ingin dia pergi secepat itu, maka dia bertanya: “sudah mau waktu makan sore, sekarang kamu kembali juga hanya sendirian, bagaimana jika makan dulu baru pergi?”

Melihat dia yang terlihat sedikit berhati – hati, Natalia Wu juga tidak enak hati menolaknya.

Dia menghela napas dengan pasrah, sudahlah, anggap saja memanfaatkannya.

Dia menghibur diri, suasana hati Natalia Wu juga membaik, dia menganggukkan kepala: “baik, kalau begitu aku tidak mengganggumu lagi.”

Tidak di sangka dia setuju dengan begitu cepat, Marson Gu justru merasa terkejut, setelah dia bereaksi maka dia langsung menyuruh Bibi Wang untuk mempersiapkan lebih banyak sayur.

Selanjutnya Marson Gu mencari berbagai alasan untuk menemani Natalia Wu, dia pelan – pelan menyadari, apa yang tidak boleh di katakan, apa yang tidak boleh di lakukan, Natalia Wu kebanyakan sangat tenang, tidak bisa mengatakan kata – kata yang menyakiti, juga tidak akan dengan sengaja menjaga jarak.

Meskipun kedinginannya ini sudah cukup menyakitinya, tetapi bagaimana pun yang melakukan kesalahan adalah dia, Marson Gu rela menggunakan ketulusannya untuk menghilangkan kedinginan Natalia Wu.

Mungkin keadaan seperti ini baru lebih baik, selama dia masih ada di sisinya, maka dia akan memiliki awaktu untuk menjelaskan kesalah pahaman ini, Marson Gu percaya suatu hari nanti, Natalia Wu akan mengerti keberadaannya di hatinya.

Sudah ada perasaa seperti ini, kedua orang terlihat baik- baik saja, sebenarnya ini bagi mereka, lebih mendekatkan pemikiran mereka, topik yang bisa di bicarakan juga semakin banyak, jadi membuat mereka tidak merasa aneh, memberikan jarak dan ruang yang nyaman untuk mereka.

Setelah sayuran sudah siap, Marson Gu kembali memperbaiki suasana hatinya, dia anggap apa yang terjadi di masa lalu semuanya tidak ada, kali ini dia mulai dari awal, ingin kembali mengejarnya.

Masakan Bibi Wang selalu menggugah selera, setelah dia kembali, Natalia Wu sama sekali belum memakan masakannya, jika tidak pergi jamuan maka dia akan memesan makanan ke Rumah. Kadang juga pergi makan ke vila Keluarga Gu.

Di meja makan sangat tenang, setelah Natalia Wu selesai makan dia langsung meletakkan sumpit, dan menyeka mulutnya, dia mengangkat kepala dan melihat marson Gu: “aku sudah selesai.”

“begitu cepat sudah selesai? Mau makan buah tidak?”

Marson Gu tidak ingin dia pulang begitu cepat, maka dia langsung meminta orang untuk memotong buah – buahan.

Ucapan penolakan Natalia Wu dia telan, hanya bisa menerima dengan terpaksa.

Dia melihat ke sekitar, akhirnya memutuskan untuk langsung bertanya, maka Natalia Wu berkata: “Direktur Gu, aku ingin bertanya satu pertanyaan padamu.”

“iya? Pertanyaan apa?”

Mungkin karena dia sedikit tegang, Natalia Wu Secara tidak sadar menggumpalkan tangannya, setelah Beberapa saat baru berkata: “Direktur Gu menyukai anak kecil tidak? Aku melihat umurmu juga sudah tidak kecil lagi, apakah tidak ada rencana untuk membangun Rumah tangga?”

Natalia Wu selesai berbicara, dengan tegang dia melihat reaksi Marson Gu, dia ingin mengetahui saat dia menungkit masalah anak, Marson Gu akan bereaksi seperti apa?

Dia sangat khawatir atau merasa bersalah, atau…. Tidak peduli?

Melainkan setelah mendengar pertanyaannya ini, seluruh gerakan Marson Gu terhenti, dia langsung mengerutkan dahinya, terpikirkan masa lalu yang tidak mengenakkan, dan seharusnya dia tidak menggugurkan anak itu.

Tapi tidak menyangka tiba – tiba Natalia Wu bisa mengungkit masalah ini, dan dalam sesaat tidak ada persiapan, hanya bisa berkata sesuai dengan maksudnya: “aku suka anak kecil, juga pernah kehilangan anak sendiri. Jika Tuhan kembali memberiku kesempatan, aku pasti akan melakukan segala sesuatu untuk melindungi istri dan anakku, tidak membiarkan mereka terluka lagi.”

Dia mengucapkannya dengan tegas, bahkan setiap perkataannya terdengar

sangat nyata.

Natalia Wu juga bisa merasakan sikap lelaki ini, di hatinya merasakan rasa bersalah, mungkin Marson Gu sudah mengerti semuanya, hanya saja semuanya sudah telat.

Marson Gu langsung berkata: “mungkin kamu akan merasa ucapanku ini semuanya sudah terlambat, hanya saja aku sendiri tahu, setiap hari dan malam setelah kehilangan istri dan anakku, hatiku begitu sakit. Aku tidur di kamar yang pernah ditiduri oleh istriku, juga melakukan hal yang pernah disukainya, aku mengira aku sedang menebus kesalahanku, sebenarnya hanya sedang menghukum diriu saja. Pasti kamu juga merasa sangat lucu bukan?”

Marson Gu seakan menertawakan dirinya sendiri lalu mengangkat sudut bibirnya, ucapan ini sudah dia tahan begitu lama, yang Marson Gu inginkan, hanyalah agar mereka bisa kembali lagi.

Natalia Wu dengan tercengang melihatnya, ada Beberapa saat, dia mengira lelaki ini sudah berubah sepenuhnya, dia tidak seperti dulu lagi penuh dengan pandangan sempit, justru menjadi lebih lembut, masih bisa mengatakan kata hatinya, mungkin dengan lembut seperti ini memberitahunya, kalau lelaki ini sudah menyesal.

Di hatinya terasa sedikit aneh, Natalia Wu tidak berani membuat dirinya tenggelam dalam semua ini.

Dia tidak berhenti memberitahu dirinya, jangan pernah mempercayai ucapannya, juga jangan mempercayai apa yang dia lakukan, dia berkata seperti ini, melakukan seperti ini, hanya sedang mencurigai identitasmu, jadi sengaja mencobainya di depanmu.

Natalia Wu , jika kamu tersentuh, maka kamu benar – benar bodoh.