Pria Misteriusku - Bab 156 Ciuman Yang Mendadak

Saat itu menginginkan perceraian, karena tidak ada jalan lainnya lagi.

Namun jika ditukar dengan situasi sekarang, jika dirinya dengan Marson Gu berjalan hingga ke ujung, mereka akan tetap memiliki kekuatan untuk hidup dengan baik.

Tidak bergantung pada siapapun, agar hidupmu terasa lebih menyenangkan.

Natalia Wu tenggelam dalam dunianya sendiri, tidak memperhatikan waktu yang terus berlalu, matahari terbenam perlahan-lahan, sinar matahari senja yang menyinari wajahnya membuatnya terlihat semakin hangat.

Saat Marson Gu berjalan masuk ke dalam, dia melihat hal indah ini yang terasa seperti sebuah lukisan.

Tanpa sadar terlihat sebuah senyuman di wajahnya, Marson Gu berjalan menghampirinya dengan pelan.

Walaupun begitu, tetap mengejutkan orang yang ada di dalam.

Natalia Wu mengangkat kepala menatapnya, matanya yang berbinar terlihat seperti dipenuhi oleh bintang.

“Kamu sudah pulang.” dia meletakkan pensil yang ada di tangannya, tersenyum berjalan menghampiri.

Marson Gu menggenggam tangannya, merasakan tangan dinginnya, hingga membuatnya mengerutkan alisnya: “Berada terlalu lama di dalam ruangan AC juga tidak baik, berapa lama kamu tidak keluar?”

Natalia Wu menelan air liurnya, dia tidak mungkin mengatakan pada pria itu jika dia berada di dalam ruang kerja ini seharian.

Dia berucap: “Aku lupa waktu, cuaca sepanas ini, tidak masalah berada lebih lama di dalam ruangan AC.”

“Tidak masalah?” Marson Gu meremas tangannya, tanpa ragu berucap: “Besok akhir pekan, aku akan membawamu keluar jalan-jalan, agar kamu tidak bosan terus berdiam di rumah.”

“Besok?” Natalia Wu mengerutkan alisnya: “Besok tidak bisa, aku sudah ada janji dengan orang lain.”

Marson Gu tidak menyangka jika dia akan menolaknya, mengerutkan alisnya dengan dalam, bertanya: “Kamu berjanji dengan siapa?”

Bagaimana dia tidak mengetahui, sejak kapan wanita ini memiliki banyak teman? Bahkan hingga dirinya ingin mengajaknya keluar pun, harus membuat mengantri untuk membuat janji?

“Lucy.” melihat raut wajahnya yang aneh, Natalia Wu yang mengerti akan hal itu segera berucap manja: “Tadi Lucy menelepon lalu mengajakku keluar, aku sudah berjanji padanya, kamu tidak akan membuatku menjadi orang yang suka mengingkari janjinya kan?”

Saat Marson Gu mendengar nama Lucy Jiang, raut wajahnya mulai melunak.

Karena Lucy Jiang ingin menemui Natalia Wu, kalau begitu tidak seharusnya dia melarangnya, akhirnya dia hanya menegangkan wajahnya bertanya: “Benar-benar akan pergi bersamanya?”

Natalia Wu mengangguk dengan polos: “Benar.”

Menghela nafas pasrah, Marson Gu sengaja mengusap rambutnya hingga sedikit berantakan: “Lain kali tanpa izin dariku, kamu tidak boleh sembarangan membuat janji dengan orang lain.”

Mengetahui pria ini yang sudah merasa lega, Natalia Wu segera mengangguk: “Tidak masalah, untuk seterusnya aku harus mengutamakanmu.”

Ucapan ini cukup baik untuk didengarkan, berhasil membuat orang yang merasa kesal menjadi senang kembali.

Namun Marson Gu tidak mudah untuk dibujuk, sedikit memicingkan matanya, tangan besarnya melingkar di antara pinggangnya.

“Masih ada lagi, saat aku ingin melihatmu, kamu harus segera muncul saat aku panggil.” ucapnya memerintah.

“Bukankah kita tinggal bersama?” Natalia Wu merasa bingung, dia bahkan terus berada di rumah tidak pergi ke mana pun, setiap kali Marson Gu pulang maka dia akan langsung menemukannya.

Harus bagaimana lagi agar dirinya segera muncul saat pria itu memanggilnya?

Lalu, belum dia mengatakan kebingungannya, saat Natalia Wu bertemu dengan tatapan pria itu, dia segera menerimanya: “Baik baik baik, aku akan menuruti ucapanmu.”

Marson Gu mendengus sejenak: “Aku belum selesai berbicara, untuk apa kamu buru-buru menerimanya?”

“Masih ada?” Natalia Wu merasa ingin menangis, dia hanya ingin bertemu dengan sahabatnya, namun pria ini membalasnya dengan sekejam ini?

“Kenapa? Kamu tidak ingin?” tatapan dingin Marson Gu menyapunya sejenak, walaupun tidak mengatakan apapun, namun auranya sangat menakutkan.

“Tidak tidak.” Natalia Wu menggeleng dengan kuat, memaksakan senyumannya: “Apapun akan kulakukan agar kamu senang.”

Dia mengeratkan lingkaran tangannya di pinggang wanita itu sebagai hukuman, lalu Marson Gu berucap dengan tegas: “Siapapun nanti, ingin melakukan apapun, kamu harus menanyakan dulu padaku, setelah aku menyetujuinya, baru kamu boleh melakukannya.”

Perjanjian ini membuat Natalia Wu menjadi kesal, dia bergumam memprotes dengan pelan: “Kenapa? Aku bukan anak kecil berusia tiga tahun!”

Marson Gu berucap pelan: “Karena kamu bodoh, mudah mengikuti orang, agar kamu tidak dibohongi, sebaiknya kamu berdiam dengan tenang di sisiku.”

Baiklah, melihat pria itu yang mengkhawatirkan dirinya dengan terpaksa dia menyetujuinya.

Natalia Wu menarik sudut bibirnya, tersenyum: “Kalau begitu Direktur Gu, apa kamu akan mengizinkanku pergi besok?”

Marson Gu berpikir sejenak: “Sebut namaku.”

Natalia Wu:“……”

Hingga akhirnya orang yang mengalah tetaplah dirinya, berucap dengan sedikit terpaksa: “Marson, aku sudah berjanji dengan Lucy, tidak baik jika tidak pergi.”

Marson Gu juga tidak berencana untuk melarangnya pergi, sedikit menganggukkan kepalanya: “Melihatmu yang menurut seperti ini, aku akan meliburkanmu satu hari.”

Akhirnya, dia kembali menegaskan: “Kamu adalah milikku, aku hanya meminjamkanmu padanya satu hari.”

Ucapan arogan ini terdengar sedikit manis, membuat Natalia Wu tersenyum tanpa sadar, menggenggam tangannya, menjinjitkan kakunya mengecup bibirnya.

Kembali dari keterkejutan, mata Marson Gu menggelap perlahan-lahan, berbalik menyerangnya, satu tangannya diletakkan di belakang kepala wanita itu semakin memperdalam ciuman mendadak ini.

……

Keesokan harinya……

Natalia Wu terbangun karena dicium seseorang.

Marson Gu menatapnya dengan sedikit kesal: “Masih tidak bangun, apa kamu ingin aku mengurungmu seharian ini di atas ranjang?”

Natalia Wu segera melingkari tangannya di leher pria itu: “Hmm...... Kemarin kita sudah sepakat, kamu tidak boleh melanggarnya.”

Dia baru saja bangun, kesadarannya masih belum kembali sepenuhnya, juga tidak menyadari pergerakan dirinya, pakaian tidur di bagian lehernya terbuka lebar, menunjukkan cahaya yang memukau.

Tatapan Marson Gu menggelap, untuk saat ini dia tidak mungkin menyentuhnya, menggertakkan gigi mencubit pipinya: “Kalau begitu cepat bangun, aku akan mengantarkanmu.”

Semua di sekitar rumahnya adalah area orang kaya, sangat sulit untuk mendapatkan taksi, saat sedang tidak beruntung, mungkin harus menunggu selama setengah jam.

Natalia Wu juga tidak menolaknya, langsung mencium bibirnya sejenak.

Kecupan itu, segera berhenti.

Ingin memakannya namun tidak bisa, rasa seperti ini sangat menyiksanya, sebelum Marson Gu kehilangan kendali dirinya segera menjauhkan tubuhnya, lalu berucap: “Aku menunggumu di bawah.”

Natalia Wu mengangkat tangannya melihat jam, memang sudah cukup siang, dengan cepat dia segera bersiap-siap, lalu berlari turun ke bawah.

Marson Gu yang berada di ruang tengah segera menolehkan kepalanya saat mendengar suara, Natalia Wu yang mengenakan gaun berwarna merah, di bawah sinar matahari pagi, terlihat sangat memukau.

Terlihat riasan tipis di wajahnya yang cantik, terlihat sangat cantik dari pakaiannya hingga riasannya.

Natalia Wu menggulungkan rambutnya ke belakang kepalanya, tersenyum sambil berjalan menghampirinya: “Sudah, kita sudah boleh berangkat.”

Marson Gu bangkit berdiri, terlihat kilatan terkejut dalam matanya: “Tambah satu peraturan lagi, lain kali hanya di hadapanku kamu boleh berpenampilan seperti ini.”

Natalia Wu:“……”

Entah apa dia yang salah merasakannya, namun ucapan Marson Gu ini seperti sarat akan cemburu, hingga membuatnya mulai berpikir, jika orang yang dia temui hari ini bukanlah Lucy Jiang, mungkin pria ini tidak akan mengizinkannya keluar rumah.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu