Pria Misteriusku - Bab 421 Apakah Ingin Membiarkan Anak Ini Tetap Hidup?

Jika pada waktu sebelumnya, ketika antara Natalia Wu dan Marson Gu belum ada pertikaian, keduanya saling mengakui perasaan satu sama lain, segalanya menjadi baik. Natalia Wu pasti akan senang hati menerima kedatangan anak ini dan memberikan cinta dan perhatian ke anak ini.

Tapi sekarang, sedari awal masalah sudah berubah seperti ini. Masalah antara Marson Gu dan Lucy Jiang, termasuk masalah antara Lucy Jiang dan anak yang gugur di perutnya, semuanya menjadi luka yang tak dapat dihilangkan, selamanya akan membekas di hati Natalia Wu.

Khususnya Marson Gu. Sikap pria itu semakin hari semakin keterlaluan, Natalia Wu tak tahu dirinya bisa bertahan berapa lama, Natalia Wu bahkan tak tahu apa arti keberadaannya.

Di situasi seperti ini, membiarkan anak ini tetap tinggal bukan menunjukkan bahwa Natalia Wu mencintai anak ini, tapi menunjukkan bahwa dia bertanggung jawab dengan anak ini.

Tapi ini adalah anak kandungnya, anak di dalam tubuhnya yang bercampur dengan darah dan dagingnya. Bagaimana bisa Natalia Wu mengatakan tidak mau begitu saja?

Di dunia ini Natalia Wu sudah tidak memiliki saudara, jika pada akhirnya dia dan Marson Gu berpisah, maka dia akan benar-benar sendiri.

Natalia Wu selalu menginginkan kasih sayang. Anak ini satu-satunya anggota keluarganya di dunia ini. Natalia Wu sangat ingin membuat anak ini tetap tinggal.

Tetapi....

Natalia Wu memiliki banyak pertimbangan, dia sama sekali tidak bisa memilih dengan cepat.

Natalia Wu terjebak ke dalam situasi dilema. Natalia Wu masih terpikirkan masalah dan seperti lupa diri, Natalia Wu sama sekali tidak sadar bahwa dirinya sudah berjalan ke tengah jalan. Di belakangnya ada sebuah mobil yang melintas dengan kecepatan penuh.

Sopir yang berada di mobil tersebut menekan tombol klakson seperti orang gila, tapi Natalia Wu sama sekali tidak sadar.

Natalia Wu hampir tertabrak, Natalia Wu hanya merasa pergelangan tangannya terasa sakit. Setelah itu Natalia Wu merasa sangat pusing. Natalia Wu telah ditarik seseorang ke pinggir jalan.

Steve Cheng menghela napas lega, dengan nada menyalahkan berkata: "Natalia apa yang barusan kamu lakukan? Apa kamu tahu kalau tadi berbahaya?"

Natalia Wu baru tersadar, barusan dirinya hampir meninggal!!!

Tiba-tiba Natalia Wu merasa ketakutan: "Aaa..aku tidak memperhatikan."

Tentu saja Steve Cheng tahu wanita itu tadi tidak memperhatikan. Jika Natalia Wu tahu di belakangnya ada bahaya, bukankah sama saja Natalia Wu sedang mencari mati?

Melihat wajah ketakutan Natalia Wu memucat, perlahan nada suara Steve Cheng menjadi santai: "Lain kali kamu harus hati-hati saat sendirian. Ketika jalan, jangan melamun. Kalau melamun kamu akan mudah terlibat kecelakaan."

Natalia Wu mengangguk, tapi wajah wanita itu masih murung.

Steve Cheng melihatnya sekilas, respon Natalia Wu agak aneh, lalu Steve Cheng bertanya: "Natalia, apakah ada masalah?"

Ditanya tiba-tiba seperti itu membuat Natalia Wu kaget. Instingnya mengatakan untuk menyembunyikan masalah, tapi begitu Natalia Wu mendongak berhadapan dengan tatapan dalam Steve Cheng, alasan yang ingin diucapkan Natalia Wu kembali ditelan.

Natalia Wu mengerti jelas, Steve Cheng salah satu dari sedikit orang di dunia yang sangat tulus dan baik untuknya, Steve Cheng selalu menjaganya.

Dan saat ini Natalia Wu sungguh bingung, tak tahu apa yang harus dia lakukan dan Natalia Wu sungguh membutuhkan seseorang memberikan saran untuknya.

Natalia Wu menghirup napas dalam-dalam, akhirnya Natalia Wu memutuskan lalu berkata: "Senior, apakah hari ini kamu ada waktu luang? Kita duduk dan mengobrol sebentar."

Mendengar intonasi Natalia Wu yang serius, Steve Cheng tanpa ragu mengangguk: "Di dekat sini ada kafe, kita istirahat di sana sebentar, ya?"

Setelah berucap, Steve Cheng membawa Natalia Wu pergi ke kafe tersebut, bahkan urusan yang awalnya Steve Cheng ingin lakukan, Steve Cheng tak memperdulikannya lagi.

Awalnya Steve Cheng ke rumah sakit untuk menjenguk seorang pasien, tapi tak disangka baru berjalan ke depan rumah sakit, dirinya bertemu dengan Natalia Wu yang hampir tertabrak mobil.

Sepengetahuannya, Natalia Wu bukanlah seseorang yang bingung, melihat respon aneh wanita tersebut, Steve Cheng seperti menemukan masalah sulit.

Kafe tersebut tak jauh, berjalan sebentar langsung sampai. Kedua orang tersebut duduk di atas sofa, sesuai kebiasaannya Steve Cheng bertanya: "Masih mau kopi hitam?"

Kopi hitam adalah kopi yang sangat pahit, rasanya sangat harum dan menyegarkan. Saat bekerja, Natalia Wu sangat menyukai kopi ini karena bisa membuat konsentrasinya bertahan lama.

Steve Cheng juga tahu kebiasaan tersebut, saat ingin memesan, Steve Cheng dihalangi oleh Natalia Wu.

Natalia Wu berpikir sebentar lalu berkata: "Tunggu, pesankan aku air lemon saja."

Steve Cheng terkejut, tapi tak mengatakan apapun, lalu dengan tenang menggantikan pesanan menjadi air lemon.

Komposisi kopi tidak begitu baik bagi janin, meminum terlalu banyak akan mempengaruhi perkembangan janin. Walaupun Natalia Wu tidak tahu harus bagaimana dengan anak yang ada di dalam perutnya, tapi sebelum dia memutuskan, Natalia Wu tak mau di dalam perutnya bermasalah, maka dari itu Natalia Wu mengganti kopi hitam menjadi air lemon.

Setelah menunggu pelayan turun, Steve Cheng baru membuka mulutnya: "Bicaralah. Bukankah terjadi sesuatu?"

Di perjalanan, Natalia Wu sudah memutuskan untuk memberitahu Steve Cheng, tapi ketika akan bicara kenapa malah sulit.

Steve Cheng juga tidak mendesak, Steve Cheng hanya menatap Natalia Wu dengan tenang, seperti sedang memberi wanita itu kekuatan.

Steve Cheng memiliki kebiasaan tidak mendengarkan cerita pribadi orang lain, jika Natalia Wu tidak bersedia bicara, maka Steve Cheng tidak akan bertanya.

Setelah ragu beberapa detik, akhirnya Natalia Wu memberanikan diri: "Senior, aku hamil."

Steve Cheng baru bersiap meminum kopi yang baru disajikan, mendengar ucapan tersebut, tiba-tiba tangannya bergetar, ada air kopi yang menyiprat ke atas meja.

Tapi dengan cepat Steve Cheng memperbaiki kondisi hatinya, Steve Cheng berpikir sebentar lalu langsung bertanya blak-blakan: "Marson... ayah dari anak itu?"

Natalia Wu tidak mengelak, semua orang sudah tahu hubungan antara dirinya dan Marson Gu, tidak aneh jika Steve Cheng juga tahu.

Walaupun di dalam hati Steve Cheng sudah ada tebakan, tapi Steve Cheng masih termenung di sudut ruangan, beberapa lama kemudian baru Steve Cheng membuka suara: "Lalu apa rencanamu? Apa Marson tahu?"

Kalimat itu bertanya langsung pada permasalahan, Natalia Wu tidak tahu harus bagaimana sehingga menjadi kalut.

Melihat Natalia Wu tanpa sadar meremaskan kedua tangannya, Steve Cheng langsung tahu Natalia Wu belum memutuskan.

Keduanya berteman sudah sangat lama, setiap kali Natalia Wu menemui hal sulit, wanita itu tanpa sadar meremas jemari. Bahkan Natalia Wu juga tidak menyadari kebiasaan kecil ini.

Steve Cheng malah mulai tidak senang, dengan suara berat berkata: "Ini bukan masalah kecil. Natalia, kamu harus memikirkannya berkali-kali."

Natalia Wu juga tahu hal itu, dengan pasrah berkata: "Senior, ada banyak masalah yang tidak kamu ketahui. Hubunganku dan Marson telah buntu. Mungkin dia... sudah tidak membutuhkanku."

Ketika kalimat terakhir terucap, Natalia Wu memejamkan matanya dengan ekspresi sedih.

Jika tidak seperti ini, kenapa Marson Gu memaksanya berulang kali untuk melakukan hal yang dia tak inginkan? Bahkan demi Lucy Jiang pria itu membuat dirinya malu, tidak memperdulikan perasaannya dan tak memperdulikan keselamatannya?

Penjelasan satu-satunya adalah... pria ini sudah tidak menyukainya!

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu