Pria Misteriusku - Bab 288 Nasib Buruk Lucy Jiang

Lucy Jiang terbangun karena kesakitan, dia membuka matanya dengan samar.

“Aaa!” Lucy Jiang berteriak, dia ingin menghindar darinya, tetapi tangan dan kakinya ditekan, tidak peduli bagaimana dia mencoba, dia tidak bisa menyingkirkan kekangan pria itu.

“Gadis kecil, akhirnya kamu sudah bangun?” Dia melihat wajah pucat Lucy Jiang dengan puas.

"Kamu turun! Turun!"

Pada saat ini, bagaimana mungkin pria itu mau mendengar perintahnya.

Tidak tahu sudah berapa lama berlalu, mimpi buruk ini akhirnya berakhir.

Lucy Jiang segera membungkus tubuhnya dengan selimut dan menggigil di sudut samping tempat tidur.

Setelah kejadian itu, pria itu menyalakan sebatang rokok dengan tenang, melirik Lucy Jiang, kemudian mulai menelan asap: "Jangan pura-pura polos!"

Itu membuat Lucy Jiang terlihat pucat, dia menggigit bibirnya dengan kuat, hanya ada satu pikiran di benaknya, pria ini harus membayar perbuatannya!

Lucy Jiang menatap ponselnya, dia ingin menelepon polisi dan ingin pria itu dihukum.

Melihat niatnya, lelaki itu tersenyum dingin: "Gadis kecil, aku menyarankan kamu untuk tidak bertindak sembarangan. Kalau kamu berani memanggil polisi, aku tidak bisa menjamin apa yang akan aku katakan di kantor polisi."

Mendengar ini, Lucy Jiang tiba-tiba memikirkan hal-hal yang telah dia lakukan sebelumnya.

Pria ini adalah orang yang dicari untuk menghina Natalia Wu, dia juga menerima sejumlah besar uang. Kalau pria itu mengatakan hal itu di kantor polisi, maka dia...

Tidak berani berpikir lagi, Lucy Jiang dengan cepat memilah pikirannya.

Dia tidak bisa memanggil polisi, tidak hanya karena masalah itu, tetapi ada alasan yang lebih penting.

Kalau kamu menelepon polisi, jangan katakan untuk menerimanya, belum tentu Marson Gu akan melihatnya lagi!

Dia menggertakkan giginya, air mata mengalir dari matanya.

Lucy Jiang menjerit, menatap pria di depannya, kemudian berkata dengan sengit: "Masalah ini aku anggap tidak pernah terjadi, kamu pergi!"

Lucy Jiang merasa kalau dia pergi sekarang, masalah sebelumnya akan dilupakan, tapi dia sudah menjatuhkan hukuman mati kepada pria itu.

Alasan mengapa dia mengatakan ini hanya untuk kepentingannya, setelah dia meninggalkan tempat itu, pasti dia akan melakukan apa pun untuk membuat pria itu tahu apa artinya menyesal!

Pria yang tidak takut dengan apapun itu tidak merasa terancam oleh Lucy Jiang.

"Gadis kecil, jangan mau buru-buru pergi. Kita sudah menjadi suami dan istri selama satu malam, kenapa kamu tidak punya hati nurani?" Dia tersenyum, matanya yang terus menatap tubuh Lucy Jiang.

"Siapa yang mau menjadi istrimu!" Lucy Jiang hampir pingsan, menatap pria di depannya: "Kamu boleh tidak ingin aku memanggil polisi, tinggalkan saja aku!"

Kalau dia melihat pria ini lagi, Lucy Jiang merasa dia menjadi semakin kotor, dia tidak akan pernah melihatnya lagi, tidak akan pernah!

Namun, ketika dia mendengar ini, pria itu mencibir, lengannya dilipat didepan dadanya, kemudian menatapnya: "Seharusnya aku yang katakan kalimat itu kepadamu, kalau kamu tidak mau aku memanggil polisi, bukannya kamu harus merelakan sesuatu? Hah?"

Lucy Jiang tertegun dan mengangkat kepalanya dengan tidak percaya, melihat pria di depannya, dia benar-benar mengancamnya?

Melihatnya seperti tidak mengerti, pria itu langsung kehilangan kesabaran: "Begini, aku lihat kamu juga seseorang yang dermawan, tidak masalah dengan uang yang sedikit. Kalau kamu mau aku pergi, kamu bisa beri aku 40 juta, aku akan segera menghilang dari depanmu!"

Pria itu akhirnya menunjukkan tujuannya. Sama seperti yang lain, mereka tidak mengerti moralitas dan muka, selama mereka bisa mencapai tujuan mereka, cara apa pun akan dilakukan.

Kemarin hanya karena kemarahan, tetapi ketika dia bangun pagi ini, pria itu tiba-tiba teringat bahwa Lucy Jiang bukan sesuatu yang baik, tapi dia adalah seseorang yang dermawan, lebih baik mengambil kesempatan untuk mendapatkan sesuatu darinya.

Mulai sadar, akhirnya Lucy Jiang mengerti jenis penjahat apa yang sedang bermasalah dengannya.

“Kalau kamu tidak mau juga tidak masalah.” Pria itu tertawa dan sengaja menyentuhnya: “Kalau kamu tidak mau, maka tunggu aku istirahat lagi dan kita akan melanjutkannya.”

Kata-kata menjijikkan seperti itu keluar, wajah Lucy Jiang sangat jengkel, tapi dia tahu sekarang bukan saatnya untuk menunjukkan wajah itu.

Dia masih memiliki rencana dan identitas sendiri. Setelah masalah ini terungkap, ini tidak akan pernah terjadi lagi.

Tapi pria ini berbeda, dia tidak punya apa-apa, jadi dia tidak terancam. Kalau tidak bisa memenuhi permintaannya, maka sebuah bencana akan menunggu Lucy Jiang!

Mempertimbangkan keuntungan dan kerugian, Lucy Jiang mengangguk dengan marah: "Oke, aku akan memberimu uang! Tapi kamu harus berjanji padaku untuk segera menghilang dari Kota A!"

Melihatnya seperti itu, pria itu duduk sambil tersenyum: "Kamu tenang saja, yang kami lakukan adalah menaati aturan. Selama kamu memberi aku uang, aku tidak akan pernah muncul di depanmu lagi!"

Lucy Jiang masih sedikit tidak yakin, dia memperingatkannya dengan keras: "Aku bisa memberimu uang ini, tapi kalau aku melihat kamu masih muncul di Kota A, jangan salahkan aku karena bertindak melakukan sesuatu!"

Lelaki itu mendengus dan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum: "Gadis kecil, sekarang kamu punya hak apa untuk membicarakan aturan denganku?"

Mendengar ini, Lucy Jiang terlihat semakin kaku.