Pria Misteriusku - Bab 18 Hanya Ingin Benar-Benar Bercerai Dengannya

Ayah Gu mendengar suara Natalia Wu yang penuh dengan penolakan, dia terdiam sesaat, lalu membohonginya dengan nada suara bersalah: “Lia, kamu kan tahu Marson sibuk kerja, dia sepertinya tidak bisa pulang.”

Mendengar itu, saraf Natalia Wu yang tegang langsung rileks total, dia begitu mengharapkan Marson Gu tidak pulang, tapi dia tidak bisa menunjukannya, jadi hanya bisa merubah topik: “Ayah, aku hari ini sudah tidak ada kerjaan lagi, aku sebentar lagi kesana ya menemanimu.”

Lagi pula, ketika dia dan Marson Gu telah benar-benar bercerai, dia tidak akan memililki kesempatan untuk menemani ayah Gu lagi.

“Baik, baik, baik...” Ayah Gu kesenangan mengucapkan banyak kata baik.

Ternyata memang anak perempuan yang lebih perhatian, anak busuk itu hanya bisa membuatnya marah.

Demi tidak kehilangan menantu sebaik Lia Qiao, dia segera menelepon nomor Marson Gu, berencana untuk mengingatkannya lagi, malam pulang makan di rumah, dan memanfaatkan kesempatan ini untuk menghancurkan air dingin di antara mereka.

Marson Gu baru sampai di perusahaan menerima telepon dari ayah Gu.

Ayah Gu di telepon mengatakan: “Jangan lupa apa yang telah aku katakan padamu sebelumnya, hari ini Lia pulang ke rumah, kamu juga harus pulang, manfaatkan kesempatan ini untuk membujuknya.”

Marson Gu terpikir akan bertemu dengan Lia Qiao wanita menjijikan itu, merasa agak mual, dia mengernyitkan dahinya: “Aku tidak ada waktu.”

Ayah Gu tidak mau memperdulikan Marson Gu mau ada waktu atau tidak, dia tidak mau memperdulikan hal lainnya, karena semua itu tidak lebih penting dari membujuk Lia Qiao, lalu dia dengan sangat serius memerintahnya: “Kalau kamu tidak ingin membuatku mati karena emosi, malam ini sebelum jam 6, harus pulang makan di rumah, sudah itu saja.”

Setelah mengatakan itu, tanpa menunggu respon Marson Gu, dia langsung menutup teleponnya.

Wajah Marson Gu terlihat begitu tidak enak, 3 tahun berlalu, Lia Qiao wanita murahan itu masih saja menggunakan cara yang sama dengan 3 tahun yang lalu, memanfaatkan kesehatan tubuh ayahnya untuk memaksanya.

Dia ingin melihat, orang tua itu apakah bisa melindunginya hingga seumur hidupnya.

...

Natalia Wu setiba di vila, ayah Gu dan pengurus rumah paman Wang melihatnya semua sangat gembira.

Ayah Gu melihat Natalia Wu,dengan wajah sedih berkata: “Dari terakhir kali melihatmu, belum ada berapa hari, kamu kok tambah kurus? Karena pekerjaan yang sibuk ya? Sudah tidak usah dikerjakan lagi, kalau memang merasa bosan, ayah bisa keluarkan uang, dan membuatkanmu perusahaan, kamu jadi bosnya, kamu jadi tidak perlu kerja keras begitu.”

Natalia Wu merasa lucu, tidak tahu apakah setiap orang tua ketika melihat anaknya akan merasa kalau anaknya makin hari makin kurus.

Dia segera menjawab: “Tidak perlu lah ayah, aku sangat menyukai pekerjaan sekarang ini, tidak mau membuka perusahaan.”

Dia sangat takut, ayah Gu akan benar-benar memberikannya uang dan membuka perusahaan.

Karena Natalia Wu sudah berkata seperti itu, ayah Gu tentu tidak akan tega menyulitkanya, hanya dengan perasaan menyesal berkata: “Ya kalau tidak mau ya sudah, tapi jangan terlalu kelelahan ya, kalau pekerjaan itu terlalu melelahkan, tukar pekerjaan lain.”

Natalia Wu menemani ayah Gu mengobrol, tidak tahu apa karena masalah mental, dia selalu merasa di tubuhnya ada bau darah segar, mungkin terkena dari ruang bawah tanah itu.

Semakin menciumnya semakin tidak nyaman, penampilan mengenaskan wanita itu, terus terngiang-ngiang di otaknya.

Dia tidak bisa menahannya lagi lalu berkata: “Ayah, kemarin malam aku kurang tidur, ingin kembali ke kamar istirahat sebentar.”

“Ya, pergilah, nanti waktu makan, aku akan memanggilmu.” Ayah Gu mendengar itu merasa kasihan, langsung menyuruhnya naik ke atas kamar.

Natalia Wu menganggukan kepala, pergi ke kamar atas.

Setelah kembali ke kamar, dia langsung masuk ke kamar mandi, melepaskan baju yang sepertinya terkena darah segar, setelah itu dia baru merasa lebih nyaman.

...

Di saat bersamaan, Marson Gu membawa mobilnya tiba di rumah tua.

Paman Wang melihat Marson Gu, langsung berkata: “Tuan, tuan besar sedang berlatih menulis di ruang kerja, dia bilang kalau kamu sudah tiba, langsung pergi ke ruang kerjanya dulu. Dia ada sesuatu yang ingin diberitahukan padamu.”

Ayah Gu sengaja menyuruh paman Wang menunggu Marson Gu di bawah, dan memberi tahu semua ini pada Marson Gu.

Marson Gu mendengar ini, tidak menjawab hanya mengangguk, lalu dengan langkah besar berjalan menuju ruang kerja di lantai atas.