Pria Misteriusku - Bab 458 Menjadi Wanitanya Yang Sesungguhnya.

Sejujurnya yang terburu-buru adalah Natalia Wu. Wanita itu mengangkat kepalanya melihat langit malam, di bawah sinar bulan yang berkabut, bianglala yang indah menyinarkan cahaya yang terang.

Tapi bagusnya di antrian kali ini mereka tidak mengantri terlalu lama, tak lama kemudian sudah sampai giliran Natalia Wu dan Marson Gu. Keduanya memberikan tiketnya lalu masuk ke dalam bianglala dan memulai perjalanan luar biasa mereka.

Bianglala ini sungguh besar, orang yang datang juga banyak, pada akhirnya semua orang berpencar.

Natalia Wu dan Marson Gu masuk ke ruang kecil. Natalia Wu menoleh melihat ke arah luar jendela, sangat bersemangat hingga tidak tahu harus bagaimana.

Bianglala akan mulai berjalan, berjalan dengan sangat pelan dan tidak akan membuat orang merasa pusing atau tidak nyaman, tapi mereka bisa merasa dengan jelas mereka sudah semakin jauh dari daratan.

Satu tangan Marson Gu memeluk pinggang Natalia Wu, bagaimanapun juga mereka berada di udara, Marson Gu tidak ingin terjadi kecelakaan.

"Indah sekali." Natalia Wu melihat ke pemandangan malam di luar jendela dalam diam. Cahaya lampu yang indah melintas di depan matanya, meninggalkan bayangan dari berbagai warna.

Marson Gu melihat wajah Natalia Wu yang tenggelam dalam kegembiraan, tiba-tiba Marson Gu juga menarik sudut bibirnya dan berkata: "Ya, sangat cantik."

"Apa kamu juga berpikir begitu? Ah aku menyesal sekali dulu tidak ke sini!" Natalia Wu sangat bersemangat hingga memegang tangan Marson Gu. Tiba-tiba Natalia Wu melihat bayangannya sendiri dari mata Marson Gu, Natalia Wu terpana seperti menyadari sesuatu.

"Natalia." Marson Gu meraih tangan Natalia Wu ke belakang tubuhnya, memeluk wanita itu semakin erat, dengan suara rendah berkata: "Bukankah kamu bertanya padaku kejutan apa yang ku miliki?"

Topik berubah terlalu cepat. Untuk sesaat Natalia Wu belum tersadar, wanita itu masih terpana melihat Marson Gu, seperti kemampuan berbicaranya hilang.

Saat ini bianglala mencapai titik tertinggi, dari atas mereka bisa melihat pemandangan malam kota B. Cahaya bulan sangat dekat seperti hanya perlu mengangkat kepala sedikit lalu langsung bisa menyentuh bulan.

Marson Gu tersenyum: "Sebentar lagi kamu akan tahu."

Baru ucapan itu terlontar, kembang api di langit sudah bermekaran. Di langit malam yang sangat gelap meledak kembang api yang sangat indah, kembang api menyinari seluruh langit.

Pemandangan indah yang tiba-tiba itu langsung menarik perhatian banyak orang. Bahkan Natalia Wu bisa mendengar teriakan bersemangat orang-orang di sekelilingnya.

"Wah, ada kembang api! Indah sekali!"

"Iya. Kenapa tiba-tiba ada kembang api?"

Semua orang berbisik satu sama lain sambil mengangkat kepalanya ke atas dan melihat langit malam dengan penuh antusias.

1 menit, 2 menit, 3 menit berlalu, kembang api yang indah itu masih belum redup.

Akhirnya ada seseorang yang menyadari keganjilan, dengan nada terkejut berkata: "Eh, kenapa bianglalanya tidak bergerak?"

Mendengar ucapan tersebut, tiba-tiba kesadaran Natalia Wu kembali.

Setelah mereka sampai di puncak tertinggi, bianglala diam tak bergerak lalu kembang api menyala.

Akhirnya Natalia Wu menyadari sesuatu, Natalia Wu langsung menolehkan kepalanya menatap Marson Gu, dengan suara bergetar bertanya: "I...ini apakah kamu yang melakukannya?"

Marson Gu tersenyum menatap Natalia Wu, pria itu tidak mengangguk dan tidak mengelak, tapi mata gelap pria itu menyorotkan senyuman yang mengatakan segalanya.

Kembang api masih terus menyala, berbagai warna memenuhi langit malam.

Tiba-tiba Natalia Wu tidak tahu harus berkata apa, tanpa sadar Natalia Wu memegang tangan Marson Gu sangat erat, tidak melepaskannya.

Tapi yang membuat Natalia Wu semakin terkejut adalah tiba-tiba tanpa peringatan Marson Gu berlutut, mencium tangan Natalia Wu dengan tulus dan sangat lembut. Tatapan Marson Gu yang penuh cinta memperhatikan Natalia Wu dalam diam.

Suara berat Marson Gu perlahan-lahan terdengar, "Natalia, apakah kamu bersedia menjadi istriku, menjalankan tanggung jawab sebagai nyonya Gu, melalui hidup bersamaku dan selalu bersamaku sampai tua?"

Pengakuan yang tiba-tiba membuat Natalia Wu tercengang. Natalia Wu bingung melihat pria yang berlutut di depannya sampai lupa sesaat untuk merespon.

Beberapa pasangan yang ada di sekeliling melihat hal tersebut, satu persatu dari mereka bertepuk tangan dan berkata: "Terima! Terima!"

Ada seseorang yang berinisiatif meramaikan, semakin lama orang yang bersorak semakin banyak, suaranya semakin lama juga semakin besar, orang yang di bawah tidak tahu apa yang terjadi tapi mereka bisa sedikit menebak. Kembang api yang luar biasa ini mungkin adalah mahakarya yang dirancang dengan sangat teliti oleh seseorang, kalau bukan untuk pernyataan cinta, mungkin untuk melamar.

Orang dewasa yang bermain di sini kebanyakan berpikir ini sangat romantis, bertemu dengan hal seperti ini pastinya suasananya harus lebih ramai.

Akhirnya hampir setengah dari orang yang berada di taman hiburan bersorak: "Terima! Terima!"

Suara menjadi semakin keras, momen ini mengejutkan semua orang.

Natalia Wu terbutakan oleh suasana. Dia tak menyangka akan menghadapi hal ini ketika duduk di dalam bianglala. Terasa canggung dan bingung harus berbuat apa, Natalia Wu melihat Marson Gu, mengulurkan tangan ingin menarik pria tersebut.

Tapi Marson Gu malah berlutut tegak, tatapannya masih berada pada Natalia Wu: "Ada sesuatu yang sedari awal ingin ku beritahu padamu. Mungkin aku bukan suami yang sesuai dengan kemauanmu, tapi sebisa mungkin aku akan memberikanmu dan anak kita rumah yang paling bagus. Dulu aku melakukan banyak kesalahan padamu dan terima kasih karena kamu telah melupakan masa lalu. Nyonya Gu, maafkan aku ya?"

Di setiap kata Marson Gu menekankan tentang hubungannya dengan Natalia Wu di masa lalu. Marson Gu ingin bersikap serius agar Natalia Wu mengerti bahwa mereka sudah cocok menjadi sepasang suami istri. Natalia Wu adalah istrinya!

Ditatap intens oleh banyak orang, ditambah Marson Gu mengucapkan hal seperti itu, jantung Natalia Wu menggila dan tidak tahu bagaimana menghadapi hal ini. Lau Natalia Wu terpaksa membuat Marson Gu berdiri terlebih dahulu: "Berdiri dulu baru kita bicara. Kalau ada sesuatu, kita pulang dulu dan bicarakan pelan-pelan."

Marson Gu mengerti, tapi dia sudah sampai di titik ini. Jika dia tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat Natalia Wu keluar dari hatinya yang tertutup, mungkin Natalia Wu akan menutup pintu hatinya lagi.

Marson Gu tidak mau hasil yang seperti itu, dengan muka tebal berkata: "Ada banyak orang yang melihat, jika kamu tidak mengangguk, maka aku benar-benar kehilangan mukaku."

Natalia Wu melihat ke kanan dan ke kiri, kembang api yang cantik membuat langit malam terang seperti siang hari. Situasi di sini terlihat jelas di mata semua orang.

Jika tidak ada akhir yang bahagia, mungkin besok Marson Gu akan menjadi bahan tertawaan.

Natalia Wu menggertakan giginya, dari tenggorokannya keluar kata yang sulit dia ucapkan: "Ya."

Marson Gu mendengarnya, tapi masih berpura-pura tak mendengar, lalu tersenyum sambil bertanya: "Kamu bilang apa?"

Natalia Wu memutar matanya sebal, lalu mengulanginya sekali lagi.

Tapi suaranya masih pelan seperti suara nyamuk. Marson Gu tertawa melihat ke arah Natalia Wu: "Aku masih belum mendengarnya. Bisakah perbesar suaramu sedikit?"

Tahu bahwa Marson Gu sengaja, Natalia Wu terpaksa mengulanginya lagi: "Aku bilang aku menerimamu, tuan Gu!"

Jawaban tersebut seperti menggunakan seluruh tenaga Natalia Wu. Natalia Wu seperti meneriakkan seluruh perasaannya yang terpendam. Napas Natalia Wu terengah, tanpa sadar sudut bibir wanita itu melengkung ke atas.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu