Pria Misteriusku - Bab 641 Kembali Menabraknya

Lampu Kota A sudah menyala, kota yang bersinar ini seperti kota yang tidak pernah tidur, selamanya memancarkan pesona.

Mobil berhenti di depan pintu hotel, Natalia Wu terbangun dari ingatannya.

Dia mengangkat kepalanya, sudah sampai.

Marson Gu membuka pintu dan turun, Natalia mengangkat roknya sedikit, lalu mengikutinya dari belakang.

Akhirnya begitu turun, dia menyadari Marson Gu memasukkan tangannya di kantong celana, satu tangannya sedikit di tekukkan, jelas sedang menunggunya.

Di tempat seperti ini, terutama orang yang datang berpasangan di sebut sebagai pasangan dari lelaki atau pasangan dari perempuan itu, masuk bersama adalah suatu etika dasar, bukan hanya hormat terhadap orang lain, tetapi juga menghormati diri sendiri.

Natalia Wu ragu sesaat, akhirnya dengan ringan mengulurkan tangannya, lalu dia menaruhnya di pundak Marson Gu.

Di saat seperti ini, langit di belakang mereka menjadi lebih terang.

Kedua orang berparas cantik dan ganteng, terlihat sangat sepadan, sesaat menarik perhatian orang.

Marson Gu selamanya tidak pernah memperhatikan pandangan orang lain, dia membiarkan Natalia Wu merangkul lengannya, setapak demi setapak menuju ke pesta.

Bersamaan dengan Kedatangan mereka, langit seakan menjadi lebih tenang, selanjutnya terdengar sorakan besar, bersamaan dengan suara bisik – bisik orang lain.

Natalia Wu sedikit ajaib, orang ini kenapa? Mengapa melihat mereka masuk bersama reaksinya sebesar ini?

Sebelumnya dia juga bukannya tidak pernah menemani Marson Gu pergi ke pesta, tapi tidak pernah seperti hari ini, di bisik – bisik orang lain.

Natalia Wu sedikit tidak nyaman memegang roknya, lalu mengulurkan tangan dan memegang wajahnya, memastikan tidak ada yang tidak beres.

Merasakan pergerakannya, Marson Gu dengan datar berkata: “tidak usah mempedulikan, kamu cari tempat untuk duduk dulu, aku pergi menemui seseorang, nanti kembali mencarimu.”

“….. baik.”

Selain menganggukkan kepala, dia tidak tahu harus mengatakan apa pun.

Tapi Natalia Wu dengan segera menyadari, setelah Marson Gu pergi segala pandangan aneh itu juga tidak menghilang,

Meskipun mereka mencoba menutupinya , tapi setiap saat orang yang melirik ke arahnya memiliki tatapan dalam.

Natalia Wu merasa aneh, tapi tidak ingin asal bertanya kepada orang, setelah di pikir – pikir dia langsung pergi ke kamar mandi untuk memperbaiki riasannya, agar tidak menjadi malu.

Setelah bertanya kepada pelayan, Natalia Wu langsung pergi ke kemar mandi, dia mengunci pintu, sekilas terdengar suara perempuan yang sedang mengobrol.

“Eh, kamu lihat tidak? Marson Gu hari ini membawa seorang perempuan datang!”

Yang satunya lagi lebih heboh: “sudah lihat sudah lihat! Aku langsung menyadarinya setelah mereka muncul! Marson Gu membawa seorang perempuan?”

Natalia Wu yang mendengarnya merasa aneh, di acara seperti ini membawa pendamping perempuan bukankah normal? Jika hanya datang seorang diri bukankah akan merasa sangat aneh?

Tetapi selanjutnya, perempuan yang lain berkata: “ini sudah berlalu berapa lama? Sepertinya sudah setengah tahun bukan, sejak masalah itu, Marson Gu tidak pernah menghadiri acara pesta, meskipun kadang dia datang juga hanya seorang diri, siapa yang pernah melihatnya membawa perempuan?”

“iya, juga tidak tahu perempuan ini sebenarnya datang dari mana, bisa – bisanya membuat Marson Gu membawanya bersama kemari!”

Kedua orang sambil bebicara, dari nadanya terdengar sedikit iri, lalu kedua orang pergi dengan kesal.

Setelah terdiam Beberapa saat, Natalia Wu baru membuka pintu dan berjalan keluar, dia mengangkat kepala dan melihat dirinya yang ada di cermin, di matanya penuh dengan kebingungan.

Masalah yang di bicarakan dari mulut orang itu apa, dia sendiri juga tidak jelas, seharusnya yang dia maksud adalah masalah setelah dia pergi bukan.

Ternyata sejak dia pergi, Marson Gu selalu mengurung dirinya di dunianya sendiri, bahkan pergi ke acara seperti ini saja tidak ada pendamping perempuan.

Dia ada perasaan yang tidak bisa di ungkapkan, juga tidak merasa sangat senang, hanya saja di hatinya merasa sedikit marah, bahkan merasa sedikit tidak tenang, baru saja keluar dari kamar mandi langsung menabrak seseorang.

“maaf, aku tidak sengaja.”

Natalia Wu membuka mulut minta maaf, justru mendengar orang itu dengan curiga berkata: “kamu lagi?”

Natalia Wu mengangkat kepala, lalu melihat pandangan yang tidak asing, Steve Cheng sedikit pasrah memegang dahinya, lalu sedikit lucu berkata: “nona, sepertinya kemarin kamu tidak cukup hanya menabrak mobilku, sekarang masih mau menabrakku?”

Natalia Wu tercengang, lalu sedikit tidak natural: “maaf, tadi aku melamun, apakah aku ada melukaimu?”

“aku tidak terluka, hanya saja apakah kamu selalu bengong seperti ini?”

Steve Cheng sedikit merasa lucu melihatnya, sebelumnya saat melihatnya merasa perempuan ini tidak berani menanggung kesalahan, akhirnya saat supir itu memberitahunya, perempuan ini menanggung semua tanggung jawabnya, dan juga bertanggung jawab hingga akhir, sepertinya adalah orang yang berani berbuat dan berani menanggung resiko.

Dan akhirnya hari in dia menabraknya, masih perempuan yang begitu kebingungan, benar – benar sangat sedikit, membuat dia terpikirkan seseorang.

Tidak terpikirkan akan Bertemu dia lagi di keadaan seperti ini, Natalia Wu sedikit berhati – hati merapikan rambutnya, setelah itu dia mencari alasan: “hari ini aku sedikit tidak enak badan, jadi melamun, benar – benar tidak enak badan. Jika mengotori bajumu, aku bisa menggantikan yang baru untukmu.”

Mendengar perkataan ini, Steve Cheng sedikit tidak bisa menahan tawa, dan sedikit pasrah berkata: “nona, apakah menurutmu, aku adalah orang yang perhitungan?”

“bukan, bukan itu maksudku…” Natalia Wu membuka mulut ingin menjelaskan, hanya saja ucapan ini tergantung di mulutnya, dia tidak tahu harus bagaimana mengucapkannya.

Melihatnya dengan wajah yang sudah merah, Steve Cheng justru merasa semakin menarik, tertawa berkata: “dua kali berturut – turut di tabrakmu, sepertinya kita lumayan berjodoh, bagaimana jika mencari tempat untuk mengobrol?”

Dia melihat Steve Cheng, Natalia Wu tahu dia harusnya menolak, hanya saja perasaan, dia benar – benar ingin mengatakan banyak hal, ingin mengetahui keadaannya belakangan ini, juga ingin tahu apakah Steve Cheng pernah membencinya.

Saat dia merasa ragu, Steve Cheng sudah membalikkan badan:”ayo pergilah, di sana ada tempat istirahat, bukankah katamu kamu tidak enak badan, aku membawamu istirahat kesana.”

Karena dia sudah berkata seperti ini, Natalia Wu juga tidak enak untuk menolak, kedua orang bergerak maju, yang satu di depan, yang satu di belakang

Di tempat istirahat lebih tenang, semua suara ricuh terhenti di luar, hati Natalia Wu yang awalnya merasa kacau pelan – pelan menjadi tenang.

Dia masih belum membuka mulut sudah mendengar Steve Cheng inisiatif berkata: “masalah tabrakan sebelumnya memang aku yang kurang baik, semoga kamu tidak keberatan.”

Natalia Wu tercengang, setelah Beberapa saat dia baru berkata: “tidak apa, ini memang tanggung jawabku, semoga tidak mengganggumu.”

Dia berkata begitu besar hati, dan mengurus masalah tanpa ragu, ini membuat kesan baik Steve Cheng terhadapnya semakin besar.

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu