Pria Misteriusku - Bab 63 Mengganggu Wanitaku, Maka Mencari Mati

Andi Shi yang mendengar suara Marson Gu, seketika langsung mengerti, dan memberikan tatapan pada pengawal, tanpa menunggu lagi, mereka langsung melangkah maju mencengkram tangan Melly Lin, membawanya pergi dengan paksa, lalu melemparnya ke sudut ruangan, tanpa ragu langsung mematahkan tangannya.

“Krek......” terdengar suara tulang yang dipatahkan.

“Akh......” kemudian terdengar suara pekikkan Melly Lin yang menyedihkan.

Melihat Melly Lin yang memeluk lengannya sendiri, berteriak kesakitan dengan keras, buliran keringat terus mengalir di keningnya, riasan yang terdapat diwajahnya, telah berubah.

Natalia Wu melihatnya dengan tatapan menyedihkan, detik berikutnya menatap tangan dan kakinya sendiri, lalu menegak air liurnya.

Dia tidak boleh membiarkan Marson Gu mengetahui jika dirinya membohonginya, jika tidak apa yang dialami oleh Melly Lin, mungkin akan dialami juga oleh dirinya.

“Ting tong......” sekali lagi bel kamar kembali berbunyi.

Andi Shi langsung melihat siapa yang datang melalui lubang di pintu, membalikkan tubuhnya melapor pada Marson Gu: “Direktur Gu, Direktur Lin datang.”

Edi Lin datang kesini, bukanlah hal yang mengejutkan.

Marson Gu juga tidak menahannya, langsung menyuruh Andi Shi membukakan pintu dan membiarkannya masuk.

Edi Lin yang datang dengan terburu-buru, saat masuk ke dalam kamar dia menemukan Melly Lin yang terbaring di lantai, dengan kesakitan yang sangat amat.

Terlihat tatapan kesakitan dalam matanya, namun tanpa memperdulikan Melly Lin, langsung berjalan ke hadapan Marson Gu, membungkukkan tubuhnya dalam, meminta maaf dengan suara pelan: “Direktur Gu, Nona Wu, maaf, sebelumnya aku tidak mengetahui masalah Melly, sekarang aku mewakilkannya meminta maaf pada kalian.”

Edi Lin orang yang paling berkuasa di Kota B, bagaimana bisa membungkukkan tubuhnya pada seseorang mengakui kesalahan.

Natalia Wu merasa sedikit kagum pada Melly Lin, bagaimanapun dia memiliki ayah yang selalu menyayanginya dengan tulus.

Sedangkan ayahnya, setelah bercerai dengan ibunya, entah pergi kemana, entah bagaimana kehidupannya sekarang.

Teringat dengan ayahnya, Natalia Wu sedikit menundukkan kepalanya, menyembunyikan perasaannya.

Marson Gu menatap dingin Edi Lin, berucap dengan dingin: “Direktur Lin, kata maaf, tidak bisa menyelesaikan masalah yang dibuat Melly.”

Seketika wajah Edi Lin memucat, menatap Melly Lin yang ada di sampingnya, menutup matanya sejenak, memantapkan hatinya: “Direktur Gu, asalkan kamu bersedia melepaskan Melly, keuntungan dari kerja sama kali ini, semuanya akan kuberikan padamu.”

Natalia Wu sedikit menarik lengan baju Marson Gu, memberikan sebuah tatapan padanya.

Mematahkan tanya Melly Lin, sudah cukup untuknya, tidak perlu menunjukkan raut wajah seperti itu pada Direktur Lin, hal ini bagi mereka, tidak ada keuntungan sama sekali.

Daripada seperti ini, bukankah lebih baik saling memberikan keuntungan.

Marson Gu yang mengerti maksud Natalia Wu, terlihat kepasrahan dalam tatapannya, menatap Melly Lin dengan dingin, beberapa saat kemudian berucap pelan: “Baik, tapi...... Aku tidak ingin melihatnya lagi, Direktur Lin, seharusnya kamu tahu apa yang harus kamu lakukan, benarkan?”

Mendengar hal ini, Edi Lin merasa sedikit tenang, menahan rasa sakit dan keengganan dalam hatinya, menganggukkan kepalanya: “Direktur Gu, kamu tenang saja, aku akan mengirim Melly keluar negeri, mulai hari ini hingga seterusnya aku tidak akan mengijinkannya kembali.”

Awalnya mendengar Marson Gu yang bersedia melepaskannya, muncul rasa senang dalam hatinya, namun mendengar rencana ayahnya, seketika tubuhnya membeku.

Mengirimnya keluar negeri, ini sama saja dengan meninggalkannya.

Melly Lin tanpa memperdulikan rasa sakit pada tubuhnya, bangkit dari lantai dengan kesusahan, menarik lengan pakaian Edi Lin, memohon: “Ayah, aku tidak mau keluar negeri, aku tidak mau keluar negeri, kamu tidak bisa mengirimku kesana, tidak bisa......”

Edi Lin melihat putrinya yang berlinang air mata, karena ancaman Marson Gu, dengan terpaksa dia mengeraskan hatinya: “Direktur Gu, hari ini aku akan mengirim Melly, apa sekarang aku bisa membawa Melly pergi?”

Marson Gu menganggukkan kepalanya dengan baik hati, dan tidak lupa mengingatkan Edi Lin: “Direktur Lin, setelah mengantar Melly keluar negeri, kamu tidak boleh mencampuri semua urusannya.”

Tangan Edi Lin yang menjulur disamping tubuhnya terkepal dengan kuat, mengangguk dengan berat, lalu membawa Melly Lin yang terus menangis.

Natalia Wu melihat punggung sepasang ayah dan putri itu, tanpa bisa dihindari terbayang punggung ayahnya dalam pikirannya.

“Natalia, apa kamu puas dengan hasil seperti ini?” tanya Marson Gu dengan pelan.

Kesadarannya kembali, memaksakan sebuah senyuman: “Hmm.”

Selesai berucap, dia meragu sejenak, lalu berucap pelan: “Melakukan hal ini pada gadis manja sepertinya, bukankah sangat keterlaluan?”

“Keterlaluan?” Marson Gu mendecih dengan dingin, “Saat dia ingin membunuhmu, seharusnya dia bersiap untuk menanggung semua akibatnya.”

Peringatan Marson Gu, membuat Natalia Wu teringat, rasanya tidak bisa bernafas, saat dirinya jatuh ke dalam air,

Orang yang menyedihkan pasti ada kesalahan yang dia perbuat, dia juga tidak ingin membela Melly Lin.

Namun, asal mula dari masalah ini dimulai karena Marson Gu.

Jika dia tidak menebarkan pesonanya kemana-mana, jika bukan karena dirinya yang menunjukkan cincin berliannya, masalahnya tidak akan sampai seperti ini.

Dia mendelik tajam pada Marson Gu, berucap dengan kesal: “Semua ini salahmu.”

Selesai berucap, dia membalikkan tubuhnya berjalan ke dalam kamar, langsung meninggalkan Marson Gu yang kebingungan.

Marson Gu mengusap hidungnya sendiri, menatap punggungnya yang menjauh dengan tatapan tidak bersalah, detik kemudian bertanya pada Andi Shi: “Bagian mana hingga aku membuatnya marah?”

Andi Shi menurunkan tatapannya, berpikir sejenak, berucap pelan: “Setiap wanita, pasti ada saat beberapa hari, dimana emosi mereka tidak stabil.”

Setelah dia berucap berbelit-belit, beberapa lama kemudian akhirnya Marson Gu mengerti apa maksudnya.

Marson Gu menatap Andi Shi dengan tatapan menilai, berpikir sejenak lalu berucap: “Bukankah kamu tidak memiliki kekasih? Kenapa sangat mengerti mengenai masalah wanita?”

Andi Shi：“……”

Salah siapa dia tidak memiliki kekasih?

Satu tahun tiga ratus enam puluh lima hari, dan siapa yang membuatnya dalam tiga ratus enam puluh lima hari itu membuatnya lembur setiap hari?

Namun, kalimat Andi Shi ini, membuat Marson Gu merasakannya, lalu mengibaskan tangan padanya, sarat jika dia boleh pergi dari sini.

Marson Gu masuk ke dalam kamar dan menemukan wajah dingin Natalia Wu.

Natalia Wu yang mendengar suara langkah kaki hanya melihatnya sekilas, lalu mendecih sejenak dan membalikkan tubuhnya, terlihat seperti tidak ingin melihatnya.

“Natalia.” dia berusaha memanggilnya, saat ingin menggenggam tangannya, namun dirinya telah menarik tangannya.

Dia menarik pelan lengan pakaian Natalia Wu: “Natalia......”

Natalia Wu menarik kembali pakaiannya, nada bicaranya sangat dingin: “Jangan menggangguku, aku ingin menenangkan diriku sendiri.”

Seketika Marson Gu teringat dengan, ucapan Andi Shi tadi.

Dia berpikir sejenak mengingat apa yang telah terjadi belakangan ini, melihat kondisi Natalia Wu sama seperti yang dikatakan Andi Shi, berucap dengan pelan: “Natalia, apakah kamu sedang...... tidak enak badan?”

Natalia Wu menatapnya aneh: “Kenapa kamu bertanya seperti ini?”

Tangannya sedikit mengepal, meletakkan di depan mulutnya lalu terbatuk pelan, mengalihkan tatapannya: “Andi memeberitahuku, saat itu datang pada wanita, emosinya akan sangat besar......”

Detik berikutnya, Natalia Wu langsung melemparkan tatapan kesalnya pada Marson Gu, menggertakkan giginya dengan kuat, mengeluarkan sebuah kalimat dari sela-sela giginya: “Apa kamu bilang, katakan sekali lagi?”