Pria Misteriusku - Bab 137 Cinta Yang Tak Bisa Berpaling

Marson Gu tidak berucap, hanya tersenyum kecil menatapnya.

Tiba-tiba wajah Natalia Wu memerah, lalu mengalihkan tatapannya.

Sepertinya, dirinya memang sering membuat masalah untuk Marson Gu.

“Kamu tidak perlu memikirkannya, beristirahatlah.” Marson Gu berucap dengan pelan, tatapannya kembali jatuh pada laptop yang ada di hadapannya.

Masih banyak urusan yang harus diselesaikannya, ditambah lagi beberapa dokumen, jika bukan karena Natalia Wu, seharusnya saat ini dia berada di ruangan direktur Perusahaan Emperor Internasional.

Natalia Wu sadar akan hal itu, tidak lagi mengganggunya, iris matanya terlihat berbinar.

Dia tidak mempercayai ucapan Marson Gu tadi, jika pria ini bukan karenanya, untuk apa menurunkan harga dirinya untuk berada di rumah sakit dan mencium bau obat-obatan?

Rasa tersentuh, seperti cahaya yang menyinar hatinya, dan menjalar ke semua tubuhnya, membuat dirinya merasa sangat bahagia.

“Natalia.” suara berat pria itu terdengar sangat merdu.

“Hmm?” Natalia Wu menjawab, mengangkat kepalanya dan bertemu dengan tatapan menggodanya: “Jika kamu seperti ini terus, aku tidak akan bisa fokus bekerja.”

Natalia Wu tercengang, wajahnya memerah, lalu menyadari jika sedari tadi dirinya terus memandangi pria itu cukup lama!

Marson Gu tersenyum senang, terlihat kesenangan dalam matanya.

“Kamu lanjutkan saja, lanjutkan.” Natalia Wu mengalihkan tatapannya dengan canggung, iris mata hitamnya bergerak ke sana kemari, tidak berani menatap pria itu.

Di dalam kamar rawat, kesunyian kembali memenuhi, namun tidak terasa canggung sedikit pun, saling menemani dengan tanpa suara adalah suatu kehangatan.

Natalia Wu terdiam sejenak, tidak bisa mengendalikan tatapannya untuk menatap pria itu, terlihat kebahagiaan dan cinta dalam tatapan wanita itu.

Dulu, dia pernah memimpikan hal seperti ini.

Marson Gu mengerjakan pekerjaannya, dia berada di sampingnya menemaninya, hidup dengan damai.

HIngga saat ini, Natalia Wu baru menyadari, jika Marson Gu benar-benar telah memaafkannya, kebenaran yang dia sembunyikan itu sudah menjadi tidak penting lagi, tidak ada lagi rahasia di antara mereka, yang berlalu sudah menjadi masa lalu, mereka bisa memulainya dari awal.

Menatapnya dalam diam, Natalia Wu tersenyum.

Marson Gu, asalkan kamu melepaskan semua keraguanmu padaku, aku bersedia menemanimu hingga tua.

Beberapa hari kemudian dilalui di rumah sakit, Marson Gu mencari dokter terbaik untuk mengobatinya, lukanya sembuh dengan cepat dengan perlindungan yang penuh perhatian, satu minggu kemudian dia sudah boleh keluar dari rumah sakit.

Andi Shi sedang mengurus administrasi untuk keluar dari rumah sakit, Natalia Wu keluar dari kamar mandi setelah selesai mengganti pakaiannya, saat keluar semua barang telah selesai dibereskan.

Marson Gu bersandar pada pintu, mengulurkan tangan padanya: “Ayo.”

Walaupun lukanya sudah membaik, namun belum pulih sepenuhnya, saat berjalan dia perlu berhati-hati agar lukanya tidak kembali terbuka.

Natalia Wu tersenyum berjalan menghampirinya, asalkan berdiri di samping pria ini, dia selalu merasa aman.

Marson Gu berusaha untuk mengimbangi langkah kakinya, dua orang itu berjalan beriringan di lorong rumah sakit yang kosong, dilihat dari sudut manapun mereka terlihat sangat serasi.

Suara Natalia Wu bergema di lorong rumah sakit: “Marson, ada satu hal yang aku bingungkan.”

“Hmm?”

“Kenapa selalu dokter perempuan yang mengganti obatku?”

Marson Gu：“……”

Natalia Wu kembali bertanya: “Kenapa? Apa kebetulan?”

Marson Gu：“……”

“Kenapa sebenarnya? Pertanyaan ini sudah aku pikirkan sangat lama!”

Marson Gu menggelapkan wajahnya, melingkari pinggangnya: “Sudah tahu masih bertanya.”

Natalia Wu merasa puas, sudut bibirnya tersenyum senang.

Di dunia ini tentu saja tidak ada hal yang kebetulan, alasan mengapa yang mengganti obatnya selalu dokter wanita, semua itu karena Marson Gu yang meminta.

Mengenai penyebabnya, tentu saja karena keposesifan seseorang yang tidak bisa diucapkan.

Mobil terparkir di depan rumah sakit, melihat mereka berdua berjalan keluar, Andi Shi segera membuka pintu: “Direktur, Nona Wu.”

Walaupun nama Natalia Wu masih dibicarakan, namun Andi Shi mengira, direkturnya tidak akan menyukai mendengar nama Lia Qiao, dia tidak ingin terkena amukan, sebisa mungkin menghindar dari api amarah.

Marson Gu tidak mengatakan apapun, memapah Natalia Wu dengan berhati-hati memasuki mobil.

Pintu mobil tertutup, mobil berwarna silver itu segera melaju di bawah matahari.

“Direktur, sekarang kita akan pergi ke mana?” Andi Shi melihat ke belakang melalui kaca spion, melihat sekilas pria yang sedang duduk di kursi belakang.

“Pulang dulu ke rumah.” Marson Gu berucap dengan dingin, menepuk bahu Natalia Wu: “Kamu tidurlah dulu, saat sudah sampai nanti aku akan membangunkanmu.”

Natalia Wu juga tidak memikirkan apapun, kali ini dia hanya menurutinya, tubuhnya belum pulih sepenuhnya, jadi sebugar apapun tubuhnya tetap tidak seperti dulu, akhirnya dia bersandar pada tubuh Marson Gu, tertidur perlahan-lahan.

Entah tertidur berapa lama, saat dia terbangun langit sudah menjadi gelap, dan dia tidak bisa melihat ke sekitar.

Pernah mengalami penculikan, membuat Natalia Wu merasa sangat takut akan kegelapan, dia berteriak ketakutan: “Marson? Kamu di mana?”

Saat dia selesai berucap, seketika pintu kamar dibuka dari luar, Marson Gu menekan tombol lampu yang ada di dinding, berjalan menghampirinya dengan cepat.

“Natalia, kamu sudah bangun.” tatapan ketakutan wanita itu membuat hati Marson Gu terasa nyeri, dia langsung menarik wanita itu ke dalam pelukannya, menenangkan dengan suara pelan: “Tidak apa-apa, kita sudah sampai di rumah, tidak akan ada orang yang melukaimu.”

Mendengar suara detak jantung pria ini, Natalia Wu kembali tenang perlahan-lahan, di saat yang sama menyadari jika situasi di sekitarnya bukanlah apartemennya, melebarkan matanya terkejut.

“Ini......” Marosn Gu tersenyum, memberikan kecupan di atas punggung tangannya: “Ini rumah kita.”

Tentu saja Natalia Wu mengetahui di mana ini, bentuk kamar ini masih sama persis saat dia meninggalkannya, di mana lagi jika bukan kamar mereka?

Hanya saja, Natalia Wu tidak menyangka Marson Gu akan membawanya ke sini, sejak mereka berdua menikah, Marson Gu tidak pernah menginjak rumah ini, kamar utama yang dipersiapkan dengan baik menjadi tidak terpakai.

Dirinya sendirian merasa sangat membosankan, selalu tinggal di kamar tamu.

Ini adalah pertama kalinya kedua orang ini memasuki kamar mereka.

Muncul sebuah perasaan aneh, tanpa bisa ditahan Natalia Wu bangkit berdiri, menatap sekitar dengan berbinar, matanya sedikit memerah.

Marson Gu yang takut dirinya terjatuh, segera mengulurkan tangan memapahnya.

Kedua orang itu berjalan berkeliling di dalam kamar, hingga akhirnya Natalia Wu yakin jika semua ini bukanlah mimpi.

Sering kali dia memimpikan, suatu hari nanti Marson Gu akan bersedia masuk ke kamar ini, dan akhirnya hari itu telah datang.

Natalia Wu mengulurkan tangan menarik lengan pakaiannya, matanya terlihat berkaca-kaca: “Kenapa tiba-tiba kamu membawaku ke sini?”