Pria Misteriusku - Bab 354 Putrinya Ternyata Begitu Unggul

Mendengar ini, pria tua itu sedikit kecewa tapi dia merasa normal.

Jika hal ini diganti menjadi orang lain yang sudah menjalani kehidupan yang damai selama lebih dari 20 tahun, tapi tiba-tiba menyadari bahwa dia masih memiliki ayah biologis yang mencarinya, siapa pun yang akan merasa sulit untuk menerimanya.

Tuan Qiao juga tidak ingin memaksakan terlalu keras, tapi berusaha sekuat tenaga untuk menemukan putrinya dan memberinya kebahagiaan selama sisa hidupnya, jika dia dibawa ke sisinya dengan cara paksa, takutnya putrinya bahkan akan lebih membenci dirinya.

Tuan Qiao memikirkannya dengan serius, bertanya, "Kalau begitu apa yang harus dilakukan? Masalah ini harus dijelaskan dengan jelas, lebih baik aku bertemu langsung dengannya?"

Ada nada ketidakpastian di nadanya, itu juga bukan karena pendapat Justin Qiao, tapi karena dia ragu-ragu tentang masalah ini, dia ingin bertemu putrinya secara langsung, tapi dia juga takut kemunculannya yang tiba-tiba akan menstimulasi emosi putrinya, tindakan berlebihan bisa menyebabkan kerugian.

Justin Qiao juga dengan tegas menolak usul ini, "Tentu saja jangan!"

Begitu dia mengucapkan kata-kata itu, dia merasa bahwa sikapnya agak terlalu tiba-tiba, dia dengan cepat menenangkan nadanya, berkata, "Nona sekarang sedang sensitif, sulit untuk menerima masalah ini pada awalnya, jika Ayah Angkat muncul lagi, khawatir itu akan membuat Nona... "

Dia tidak menyelesaikan kalimatnya, tapi ekspresi kusut di wajahnya menjelaskan segalanya.

Tuan Qiao tanpa sadar melupakan ide ini, dan lanjut bertanya, "Lalu apa yang harus aku lakukan?"

Tidak dapat melihat putri kandung sendiri dekat di depannya, tapi tetap menghindarinya?

Mengetahui bahwa dia tidak bisa mendorongnya terlalu keras, Justin Qiao buru-buru mundur selangkah, dia mencoba berkata, "Bagaimana kalau begini saja? Aku sedang berusaha membujuk Nona akhir-akhir ini, awalnya sudah sedikit berhasil, tapi Ayah Angkat tiba-tiba memanggilku kembali, aku bisa terus melobi Nona, menggunakan tindakanku untuk membuktikan padanya bahwa Ayah Angkat sebenarnya selalu peduli padanya."

Pria tua itu sudah mampu mendominasi pasaran selama bertahun-tahun dan sudah mendapatkan pijakan yang kuat di Negara M, bukannya dia tidak mengerti apa-apa, jika mengganti ini dengan masalah biasa, dia pasti bisa melihat Justin Qiao memiliki tujuan lain.

Tapi menyangkut masalah putrinya sendiri, dia akan selamanya akan menjadi pihak yang kalah, mungkin ini adalah cinta untuk putrinya yang membuatnya sedikit bingung.

Tuan Qiao tidak banyak berpikir, dia hanya mendengar dari Justin Qiao hampir membujuk putrinya tapi tiba-tiba dipanggil kembali olehnya, dia menyesal sekarang, dengan penyesalan berkata, "Kalau aku tahu ini dari awal, aku tidak akan menyuruhmu kembali! Kamu tidak mengatakan apa-apa, kamu terus menyembunyikannya dariku! "

Orang tua itu masih sedikit memikirkan ini, nada bicaranya menjadi lebih dingin.

Justin Qiao tahu jika masalah ini tidak dijelaskan dengan jelas, setelah pria tua itu menjadi sedikit lebih tenang, dia akan dengan mudah mengetahui penyebab dan konsekuensi dari masalah ini, dan dengan cepat memasang wajah tidak berdaya, "Ayah Angkat, bukannya aku ingin merahasiakan ini dirimu, hanya saja sikap Nona benar-benar kuat, aku takut mengatakannya pada Anda dan melukai hati Ayah Angkat."

Dia mengatakannya dengan tulus, dia menatap Tuan Qiao dengan jujur, tidak peduli bagaimanapun dia melihatnya, itu tidak dianggap sebagai alasan, terlihat sedikit lebih bisa dipercaya.

Tuan Qiao mengangguk curiga, "Kekhawatiranmu tidak sepenuhnya benar, tapi kamu sudah menemukannya, kalau begitu kamu harus bergegas, jangan terus menundanya!"

Kata-kata ini bisa dianggap sebagai kelegaan, berjanji untuk membiarkan Justin Qiao terus bertanggung jawab atas masalah ini.

Justin Qiao menghela nafas lega, buru-buru berjanji, "Tolong jangan khawatir, Ayah Angkat, aku tahu apa yang harus dilakukan, aku pasti tidak akan mengecewakan Ayah Angkat agar kalian Ayah dan anak bersatu kembali secepat mungkin!"

Tuan Qiao sudah tua, dia suka mendengarkan hal semacam ini, dia segera tersenyum, matanya berbinar-binar karena gembira, "Kalau begitu, kamu cepat beritahu aku, bagaimana kabar putriku sekarang?"

Justin Qiao memapah Tuan Qiao untuk duduk di sebelahnya, kedua orang itu kelihatannya sudah menyelesaikan kecurigaan di antara mereka sebelumnya, Justin Qiao perlahan-lahan berkata, "Nona sangat unggul sekarang, dia bekerja di sebuah perusahaan desain, kemampuannya juga sangat bagus, ada banyak orang menghargainya."

Justin Qiao mencoba memilih-milih beberapa untuk dikatakan dan tidak memberitahu Tuan Qiao kalau Natalia Wu sudah menikah, hanya secara sepihak mengatakan sesuatu yang bekaitan dengan dirinya sendiri.

"Sebelumnya, untuk mendekati Nona dan menjalin hubungan yang baik dengannya, aku secara pribadi pergi ke perusahaan tempat Nona bekerja, memintanya untuk mendesain gelang untuk adikku, kemudian aku memberikan gelang itu pada Nona."

Justin Qiao berkata sambil mengeluarkan sesuatu dari kantongnya dan menyerahkannya pada Tuan Qiao, "Ayah Angkat, lihat, pada awalnya aku membuat dua gelang yang sama sesuai dengan desain Nona, satu untuk diberikan pada Nona, dan satunya lagi untuk oleh-oleh Ayah Angkat."

Mendengar itu adalah sesuatu yang dirancang oleh putrinya sendiri, mata Tuan Qiao segera berubah, dia mengambilnya dengan wajah penuh kegembiraan, "Bagus, bagus, bagus, kamu punya hati."

Tuan Qiao memegang gelang itu erat-erat di tangannya dengan ekspresi lega.

Putrinya sangat unggul, seperti Ibunya!

Melihat pria tua itu sudah tenggelam dalam emosi ayah dan anak, hanya pada saat inilah Justin Qiao berani untuk benar-benar meletakkan kekhawatirannya.

Tidak ada yang tahu lebih baik darinya seberapa curigaan Tuan Qiao itu, apa yang dia katakan hari ini mungkin tidak membuatnya sepenuhnya percaya, dan alasan kenapa Tuan Qiao memilih untuk percaya mungkin juga karena dia menahan diri agar orang jahat tidak mencelakai orang baik, dia tidak berani menunjukkan tindakan yang tidak tergesa-gesa dengan risiko tidak disukai oleh Natalia Wu.

Hanya saja mereka tidak tahu, di saat mereka sedang mendiskusikannya, Natalia Wu yang mereka bicarakan juga mengalami sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Cahaya matahari terbenam menembus celah kaca jendela, dengan lembut melapisi orang di tempat tidur dengan lapisan cahaya, seolah-olah membuka filter kaca yang lembut, tampak indah dan damai.

Natalia Wu bergerak, lalu bergerak lagi, kemudian perlahan-lahan membuka matanya.

Dia tertidur terlalu nyenyak, bahkan ketika dia bangun, dia masih merasa sedikit pusing.

Memaksakan diri untuk bersandar dan duduk, Natalia Wu melirik ke arah luar jendela, ternyata sudah malam.

Ada sedikit suara terdengar dari luar pintu, pintu tiba-tiba didorong terbuka, Marson Gu dengan ringan berjalan masuk.

Hanya saja ketika dia melihat orang yang duduk di tempat tidur, dia tercengang untuk sesaat, kemudian menunjukkan senyum, "Natalia, kamu sudah bangun."

"Hm." Natalia Wu dengan datar menjawab, mengangkat selimut dan turun dari tempat tidur, "Jam berapa sekarang?"

Karena tidur terlalu lelap, Natalia Wu benar-benar tidak tahu jam.

Marson Gu menunduk melihat jam tangannya, "Sudah hampir jam enam."

"Oh," Natalia Wu mengangguk, mendongak dan berjalan keluar.