Pria Misteriusku - Bab 680 Dia Wanitaku!

Marson Gu tidak senang, tatapan mata yang dingin melihat Steve Cheng, dengan nada yang menyeramkan berkata: "Direktur Cheng belakangan ini sepertinya sangat senggang? Sering melihat kamu muncul di sisi Vina."

Mendengar sebutan yang tiba-tiba, Steve Cheng juga tertegun, sekian lama tidak merespon.

Natalia Wu melihat Marson Gu begitu tebal muka, rasanya ingi menutup muka, dia ingin meralat Marson Gu, tapi, dia juga tahu, Marson Gu tidak akan mendengarkan dia, jadi juga tidak berkata-kata, supaya tidak menghabiskan air liur.

Terdiam beberapa detik, Steve Cheng baru akhirnya merespon, melihat Marson Gu, sama tidak ingin menunjukkan kelemahan: "Direktur Gu kapan begini senggang? Bahkan urusan seperti ini juga ingin mengurus? Aku dan Devina Qiao adalah sahabat baik, menjalin relasi seperti biasanya bukankah sangat wajar?"

"Oh? Teman?" Marson Gu seperti memainkan kata ini: "Vina adalah orang yang bekerja sama dengan Perusahaan Emperor, kamu disini mendekati dia, apa kamu berani mengatakan bukan karena ada maksud lain?"

Mereka berdua beradu mulut, kamu datang kemari, Natalia Wu pusing mendengarnya.

Dia menahan-nahan tapi tidak bisa menahan, lalu berteriak: "Diam semua!"

Natalia Wu dengan satu tangan memegang dahi, sebenarnya dia masih merasa sakit, hanya barusan begitu terbangun dikejutkan oleh Marson Gu, ditambah lagi Steve Cheng yang tiba-tiba datang, jadi belum beristirahat.

Dia dengan tidak berdaya melambaikan tangan: "Kalau mau ribut kalian ribut diluar, jangan disini mengganggu aku istirahat."

Dia bukannya pasien, sebenarnya apa salahnya sehingga harus mendengar mereka meributkan hal yang tidak berguna disini?

Ekpresi wajah Marson Gu seketika berubah menjadi rileks, dengan lembut berkata: "Baik, kalau begitu kamu istirahat baik-baik disini, aku akan meminta Andi Shi menjaga disini, kalau butuh apa-apa beritahu aku."

Steve Cheng juga ikut berkata: "Kalau ada apa-apa telepon aku, kapanpun."

Selesai bicara, mereka berdua masih saling bertatapan, tampaknya seperti ada percikan api di udara.

Natalia Wu melihat ini, kembali melihat itu, tiba-tiba merasa Marson Gu dan Steve Cheng baru benar-benar pasangan yang cocok, hal apapun bisa membuat mereka berdua bertengkar.

Keluar dari kamar pasien, Steve Cheng menutup pintu dengan pelan, begitu mengangkat kepala bertatapan dengan tatapan dingin Marson Gu.

"Katakan, kamu mendekati Devina Qiao sebenarnya untuk apa?" Marson Gu menyilangkan kedua tangan di depan dadanya, dengan wajah menantang.

Dia tidak akan percaya ucapan Steve Cheng, pria ini tanpa sebab bisa begitu baik terhadap Devina Qiao?

Sedangkan dia terhadap Steve Cheng juga termasuk sedikit mengenal, Steve Cheng orang ini kelihatannya saja lembut tapi sebenarnya dingin diluar panas didalam, sama sekali bukan orang yang bisa dekat dengan orang yang baru dikenal belum lama, bisa memperlakukan orang itu dengan tulus.

Saat itu kalau bukan karena dia teman sekolah Natalia Wu, untuk apa bekerja sama dengannya, takutnya dia juga tidak akan dengan mudah menerima Natalia Wu bekerja, bahkan memberi jabatan kepadanya.

Orang yang seperti ini bersungguh-sungguh, sulit mendekati orang, bagaimana mungkin tanpa sebab bisa begitu baik terhadap Devina Qiao? Masih mengatakan teman apa, Marson Gu satu katapun tidak percaya.

Kecuali………

Dia menyipitkan mata dengan dingin, tiba-tiba terpikir sebuah kemungkinan, yaitu kecuali Steve Cheng dan dia sama meragukan identitas Devina Qiao, atau juga dia sudah memastikan identitas Devina Qiao, jadi baru bersikap lain kepadanya.

Teringat kemungkinan ini, hati Marson Gu kembali merasa sesak.

Dia masih dalam tahap meragukan, sedangkan Steve Cheng ternyata mungkin sudah memastikan Devina Qiao adalah Natalia Wu, ini membuat hatinya sangat tidak terima.

Bertarung begini lama di dunia bisnis, aura Steve Cheng juga tidak melemah, saat ini tidak menjawab melainkan bertanya balik: "Bagaimana denganmu? Direktur Gu kenapa bisa begitu perhatian terhadap Devina Qiao?"

"Urusanku tidak perlu kamu urus, kamu hanya perlu melakukan bagianmu sendiri dengan baik, jangan kelewat batas!" Marson Gu memperingatkan dia dengan dingin.

Tidak peduli Steve Cheng sebenarnya masih memiliki tujuan lain apa, hanya meragukan Devina Qiao adalah Natalia Wu, atau sudah memastikan, tidak apa-apa, tapi, kalau dia berani melangkah lebih, Marson Gu akan melakukan kembali hal yang dulu.

Melontarkan kalimat peringatan, Marson Gu melangkahkan kaki pergi, urusan di Marketing Office masih perlu dia urus, menghindari saat Natalia Wu kembali akan menyebabkan masalah lain.

Steve Cheng melihat bayangannya, tiba-tiba berkata: "Masih tidak cukupkah?"

Langkah Marson Gu terhenti, sedikit menolehkan kepala, melihat wajah Steve Cheng dipenuhi dengan kemarahan, selangkah demi selangkah berjalan mendekat ke arahnya: "Saat itu melukai Natalia Wu masih tidak cukup, sekarang masih ingin mendapatkan Devina Qiao? Marson Gu, sebenarnya hatimu terbuat dari apa? Bukankah kamu mengatakan sepenuhnya mencintai Natalia Wu? Dia sekarang sudah kembali ke sisimu, kenapa masih ingin mendapatkan Devina Qiao?"

"He." Marson Gu tersenyum dingin, tatapannya hanya tertuju padanya: "Steve Cheng, jangan bermain trik murahan di depanku, hanya akan membuatku merasa……"

Dia tertegun, mengulurkan tangan menepuk bahu Steve Cheng, lalu melanjutkan kalimatnya tadi: "Kamu seperti ini hanya akan membuatku merasa sangat kekanak-kanakkan."

Memang kekanak-kanakkan, takutnya dia mungkin sudah tahu identitas Natalia Wu, masih di hadapannya mengucapkan ucapan seperti ini, benar-benar lucu.

Marson Gu tidak lagi menghabiskan waktu, melangkahkan kaki dan pergi, hanya meninggalkan Steve Cheng dengan ekspresi wajah yang jelek berdiri disana.

"Mar, son, Gu!" Mengucapkan tiga kata ini dengan menggertakkan gigi, Steve Cheng mendapati Marson Gu orang ini masih begitu menyebalkan, sangat mudah menghancurkan dia, sama hanya dengan beberapa kata bisa melihat dia sedang berpura-pura.

"Akan ada suatu hari, aku pasti akan melebihi kamu."

Steve Cheng menggertakkan gigi bersumpah dalam hati, kepalanya melihat pintu kamar yang tertutup rapat, tidak mengatakan apa-apa lalu berbalik dan pergi.

Di sisi lain, Lisa juga menerima panggilan video dari Tuan Qiao, di telepon Tuan Qiao sedang menyeduh teh, kelihatannya seperti acuh, setiap gerakannya membuat hati Lisa bergetar.

Sekian lama, Tuan Qiao baru membuka suara berkata: "Bagaimana perkembangannya masih lancar? Marson Gu terhadapmu bagaimana?"

Tanpa terasa sekujur tubuh Lisa gemetar, menundukkan kepala: "Menjawab pertanyaan Tuan Qiao, Marson Gu sudah percaya identitasku, lagipula sangat baik terhadapku, ingin mengganti kesalahannya dulu padaku."

"Hm, bagus kalau begitu."

Tuan Qiao perlahan menganggukkan kepala, dengan pelan meletakkan gelas teh di samping, tatapan matanya tiba-tiba berubah menjadi tajam: "Tapi ini bukan tugas akhirmu, tugasmu adalah membantu urusan Nona, aku harap kamu tidak lupa."

"Aku mengerti!"

Ada ketakutan di dalam hati Lisa, kedua kakinya lemas, hampir seperti ini tersungkur.

Untung saja Tuan Qiao juga tidak ingin benar-benar bertindak kepadanya, hanya maksudnya ingin memperingatkan, lalu menutup telepon.

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu