Pria Misteriusku - Bab 834 Perempuan Ini Sakit, Dia Juga Sakit!

Melisa Cheng langsung mengangkat kepala, dengan hati – hati dia melihat Gryson Gu sekilas, melihat dahinya berkerut, lalu hatinya juga menjadi khawatir, pelan – pelan kekecewaan itu memenuhi wajahnya.

Apakah dia tidak akan setuju?

Karena Gryson Gu sudah memperjelas sikapnya, maka dia seharusnya menyerah, hanya saja….

Di otaknya terlintas wajah Rendy, dia tidak ingin membuatnya kecewa, maka dia memberanikan diri, berkata: “Rendy benar – benar sangat berbakat, gambarnya hari itu kamu juga sudah melihatnya, kamu tidak bisa….”

“aku tidak bisa, aku tidak bisa apa?” hati Gryson Gu merasa lucu sambil melihat Melisa Cheng yang ada di depannya ini, tetapi justru tetap bertanya seakan tidak peduli.

Melisa Cheng yang memberontaknya, adalah yang ingin dia lihat.

Saat ini Melisa Cheng sudah benar – benar menganggapnya orang sendiri.

Gryson Gu seakan tidak mau mengiyakannya, Melisa Cheng berusaha membujuk Gryson Gu, saat ini……

Gryson Gu tiba – tiba membuka mulut: “besok minta Asisten Gu untuk mencarikan guru Gambar privat untuknya.”

Melisa Cheng tercengang, langsung bertanya: “yang kamu ucapkan benar?”

Dia sangat senang hingga terlihat di wajahnya, matanya membesar tidak percaya, dia masih berpikir sangat banyak karena masalah ini, baru bisa membuat Gryson Gu percaya, tetapi tidak menyangka dia mengiyakannya secepat itu.

Gryson Gu melihat ekspresi Melisa Cheng yang tercengang, sedikit tidak tahan bertanya: “mengapa? Kamu begitu terkejut? Rendy adalah anakku, demi kebaikannya, bagaimana mungkin aku tidak setuju?”

Gryson Gu menggumpalkan tangannya, berdeham sejenak, sekarang semua yang terjadi, adalah rencananya, yang sudah di rencanakan.

Melisa Cheng tidak tahu masalah aslinya, masih mengira dia sudah di bujuk, dengan senang berkata: “Rendy pasti akan sangat senang!!”

Rendy mengetahui berita ini, pasti akan sangat senang, suasana hatinya juga baik!

Hanya saja….

Persetujuan Gryson Gu, membuat dia tidak percaya, baru saja, dia masih

mengir Gryson Gu adalah orang yang tidak mempedulikan perasaan anak, tetapi tidak menyangka orang yang berpikiran sempit, adalah dia.

“maaf, aku sudah salah paham terhadapmu!” Melisa Cheng mengetahui permasalahan dirinya, lalu merasa malu dan meminta maaf terhadap Gryson Gu.

“tidak apa, aku juga tahu kamu peduli terhadap Rendy, bisa mempedulikan Rendy, aku juga sangat senang.” Gryson Gu tersenyum, pandanganya tertuju pada Melisa Cheng yang ada di ranjang.

Masalah kali ini, awalnya dia yang merencanakan, dia tahu teori jika sudah tercapai maka sudah cukup, tidak lagi mengerjai Melisa Cheng.

“hanya saja….” Gryson Gu tercengang, dia kembali berkata: “aku ingin kamu tahu satu hal.”

Melalui kesempatan ini, bisa membuat dia mengerti pemikirannya, juga baik.

“apa?” Melisa Cheng langsung menjawab, melihat Gryson Gu ada hal yang mau di bicarakan, dia juga langsung menjadi tenang.

“Melisa, kita adalah satu Keluarga, tidak ada hal yang di sembunyikan, sekarang kamu adalah nyonya Gu. Kamu datang mencariku, juga demi kebaikan Rendy, kebaikan Keluarga ini, jadi saat menghadapiku, kamu tidak perlu merendahkan diri, sama, sebagai istri dari Direktur Emperor, jika kamu di kerjai, juga jangan tahan!”

Rasa sedih memenuhi hati Melisa Cheng, matanya menatap lelaki di depannya ini, meskipun badannya memakai baju tidur, tetapi auranya tetap tidak bisa di abaikan.

“Gryson Gu, aku….” Suara Melisa Cheng sedikit serang, hatinya sudah mau meledak.

Beberapa hari ini karena Shintia Ye dia merasa tidak nyaman, dan di saat ini sudah di keluarkan semuanya.

Gryson Gu seakan tidak merasakan keanehan Melisa Cheng, lanjut berkata: “jadi, kamu bisa mengandalkanku, bahkan bisa memanfaatkanku, jika kamu di kerjai orang, kamu tidak perlu menahan, kamu menahan diri untuk mengalah, di hadapan kekuasaan, semuanya sama, harus menyesuaikannya.”

Ucapan Gryson Gu, membuat tenggorokan Melisa Cheng kering, dia yang tenggelam dalam pikirannya, juga tidak bisa merasakan di balik ucapan Gryson Gu ada maksud lain.

Dia merasa perkataan Gryson Gu sangat hangat, dia tidak bisa menahan diri lagi, langsung masuk ke pelukan lelaki ini.

Gryson Gu mengulurkan tangan menangkapnya, memeluk Melisa Cheng masuk ke dadanya.

Perempuan ini sakit, dia juga sakit!

Dia menundukkan kepala mencium kepalanya, lalu mengangkat tangan dan menaruh di wajahnya, mengelus dari atas ke bawah, meskipun bekas merahnya itu sudah hilang sejak awal.

“ada aku, jangan takut!” Gryson Gu berkata dengan suara kecil, lalu tangan satunya lagi untuk menepuknya.

Dia susah payah mencari Melisa Cheng, tidak akan membiarkan dia kembali menghilang, dan dikerjai orang.

Pelukan Gryson Gu sangat hangat, dan memberikannya rasa aman, Melisa Cheng bersandar di pelukannya, tanpa sadar dia tertidur.

Gryson Gu melihat Melisa Cheng terus tidak berbicara, saat menundukkan kepala baru sadar, Melisa Cheng sudah tertidur, wajahnya masih ada air mata yang belum kering, saat merasa kasihan, bersamaan dia juga merasa sangat lucu.

“hanya saat tidur, kamu baru bisa sepatuh ini.” Dia menghela napas.

Meskipun kelihatannya Melisa Cheng sudah berubah banyak, tetapi sikapnya yang pantang menyerah itu tidak berubah, hanya saja tidak begitu terlihat saja.

Setelah berpikir – pikir dia tidak tahan tertawa, dia masih tetap Melisa Cheng yang seperti itu!

……

Di hari kedua, Melisa Cheng bangun sedikit telat.

Saat dia turun, Rendy dan Gryson Gu sudah duduk di meja makan, sambil berbicara.

“ayah, benarkah? Benar mengijinkanku belajar Gambar?” Rendy berteriak, matanya yang bersinar itu melihat Gryson Gu.

Tidak percaya dengan ayahnya yang bersikeras itu, bisa mengubah keputusannya.

Setelah Gryson Gu menganggukkan kepala, dia dengan senang melompat ke bawah kursi, dan memegang kaki Gryson Gu, ingin bersandar di pahanya.

“hati – hati, jangan bahaya seperti ini!” Gryson Gu menggelengkan kepala, meskipun menyalahkannya, tetapi di dalamnya ada maksud perhatian.

“ayah, aku sangat menyayangimu!” Rendy memeluk lehernya tidak ingin

melepaskan, kakinya yang tidak stabil berdiri di paha ayahnya, dan dia juga bermanja di atas Gryson Gu.

Melisa Cheng terkejut, dia dengan khawatir melihat Rendy, takut dia jatuh.

Lalu dia tidak tahan berkata: “Rendy, cepat turun, hati – hati jatuh!”

Rendy mendengar suaranya, langsung melihat Melisa Cheng dengan wajah perhatian, hatinya merasa sedikit aneh, dia yang membantunya membujuk ayahnya.

Tidak tahu harus bagaimana menghadapi Melisa Cheng, bagaimana pun dia harus pura – pura dekat dengannya di depan ayahnya, saat berterima kasih kepadanya, juga tidak akan sulit di ucapkan!

“Kakak Melisa, pagi, ayahku mengijinkanku belajar menggambar!” dia dengan senang memberi tahu masalah ayahnya mengijinkannya belajar menggambar, dan di wajahnya terlihat terharu.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu