Pria Misteriusku - Bab 579 Mau Bertemu Mertua, Sangat Menegangkan

Di ruangan direktur sedikit kacau, asisten yang mendengar telepon sudah mendengar maksud dari Pengurus Rumah Qiao, langsung bertanya: “Direktur anda adalah?”

Sikapnya sangat sopan, tidak mendiskriminasi atau sengaja menyusahkan, karena di satu sisi telepon, asisten itu mungkin bisa merasakan aura dari Pengurus Rumah Qiao yang tidak dapat di deskripsikan.

“kamu tidak perlu mengetahui begitu jelas, tolong sampaikan, Direktur Qiao menemuinya jam 6 Malam ini, di Hotel Kaisar.”

Selesai berbicara, Pengurus Rumah Qiao melihat ke arah Tuan, melihat tidak ada yang mau di tambahkan, maka dia langsung mematikan telepon.

Kali ini, kantor direktur sudah benar – benar kacau, semuanya saling melihat, siapa pun juga tidak tahu apa maksud dari telepon yang tiba – tiba datang ini.

Kantor seperti mereka yang besar ini, biasanya juga ada yang memanfaatkan mereka yang sedang dalam kekacauan, hanya saja orang seperti itu, mudah dikenali.

Tetapi telepon barusan, tidak peduli dari nada suaranya, atau pun sikapnya bukanlah orang – orang yang pura – pura berkuasa.

Beberapa asisten saling melihat, tetapi tidak berani memberikan masalah yang tidak ada bukti ini kepada Marson Gu, tapi juga takut karena masalah ini mereka kehilangan kesempatan mendapatkan pelanggan besar, setelah mereka berdiskusi, memutuskan sebaiknya memberi tahu ini kepada Andi Shi.

Andi Shi sudah lama menjadi orang di sebelah Marson Gu, status nya jelas tidak biasa, setelah dia mendengar masalah ini, dia berpikir sejenak, langsung masuk ke kantor direktur.

Dengan pelan dia mengetuk pintu, Marson Gu berada di belakang setumpuk dokumen, tidak mengangkat kepala dan berkata: “masuk.”

Andi Shi berjalan ke arahnya dengan pelan, lalu dengan suara kecil berkata: “Direktur Gu, baru saja bagian sekretaris menerima telepon, ada satu orang bermarga Qiao yang membuat janji temu denganmu malam ini jam 6 di Hotel Kaisar, statusnya sepertinya tidak rendah, tapi dia juga tidak memberitahu identitasnya.”

Mendengar perkataan ini, Marson Gu hanya berkata: “Bodoh!”

Kata – kata yang baru saja keluar, membuat Marson Gu tiba – tiba terpikirkan sesuatu, dia langsung mengangkat kepala, tatapannya di fokuskan.

Andi Shi juga sedang menunggu perintahnya, saat kedua orang bertatapan, seakan bisa saling menebak apa yang mereka pikirkan.

Marson Gu dengan curiga berkata: “apakah mungkin orang yang diam – diam membantu Steve Cheng itu?”

Status lawan tidak lah kecil, lalu identitasnya juga tidak di bocorkan, kebetulan sama dengan orang yang bersembunyi di belakang, orang di balik layar ini.

Andi Shi dengan serius berpikir, lalu dengan berhati – hati berkata: “ada kemungkinan ini, tetapi jika memang benar adalah dia, mengapa dia mau Bertemu kita?”

Ini memang tidak terpikirkan, tujuan lawan sangat jelas, yaitu berdiri di pihak perusahaan Cheng, dapat di bilang adalah musuhnya, tetapi mengapa tiba – tiba ingin Bertemu dengannya?

Sesaat Marson Gu tidak terpikirkan, tetapi dia sudah memeriksa orang ini Secara diam – diam, dan sampai sekarang masih tidak ada hal yang mencurigakan, karena dia dengan inisiatif Mencarinya, tentu saja dia harus Bertemu.

Marson Gu dengan dingin berkata: “tidak peduli dia mau berbuat apa, harus Bertemu dulu baru tahu!”

“Direktur Gu, kamu benar – benar mau Bertemu dengannya?”

Andi Shi juga tidak bisa berkata tentang apa perasaannya, sepertinya sedikit berbahaya, dia tidak tahan berkata: “apakah mau di pertimbangkan lagi? jika lawan itu hanyalah pura – pura, dan bukan orang di balik layar itu bagaimana?”

Hanya saja setiap orang pasti punya firasat, Marson Gu punya firasat yang kuat, kalau orang ini pasti berhubungan dengannya, jika tidak Bertemu sekali saja, takutnya akan menyesal.

Dia langsung berkata: “temui, harus temui, sebenarnya dia adalah orang atau hantu, akan segera diketahui!”

Andi Shi juga mengerti, keputusan yang Marson Gu buat tidak pernah berubah, di tambah lagi dia benar – benar penasaran, sebenarnya orang ini datang darimana, jika memang dia adalah orang di balik layar yang mendukung Keluarga Cheng itu, Andi Shi semakin ingin tahu maksud kedatangannya apa.

Dia langsung membuka mulut: “apakah kita pelu membalas telepon?”

“tidak perlu.”

Marson Gu menolaknya, karena pihak lawan sudah Mencarinya duluan, maka pasti akan datang, jika dia juga Mencarinya lagi, maka akan terlihat tidak berwibawa.

“kamu pergi dulu, masalah ini aku tahu bagaimana mengurusnya.”

Marson Gu hanya melambaikan tangan, suasana hatinya memang tidak begitu baik, Steve Cheng belakangan juga terlalu sibuk, seakan diam – diam ingin melawannya, dan di pihak Rumah sakit juga tidak membiarkannya Bertemu dengan Natalia Wu, ini membuat Marson Gu semakin tidak tenang.

Sebenarnya kondisi apa yang terus menahannya di luar, Marson Gu sedikit tidak mengerti, tapi demi keselamatan Natalia Wu, dia juga tidak bisa berbuat sembarangan.

Andi Shi juga tahu belakangan Marson Gu sedang menyimpan kemarahan ini, tidak ingin membuatnya tambah marah, langsung pergi dengan hormat.

Di kantor yang hening ini hanya ada Marson Gu seorang, di tangannya masih memegang dokumen, hanya saja entah mengapa dia tidak bisa meneruskan melihatnya lagi.

Jadi dengan kesal dia melemparkan dokumen ke satu sisi, Marson Gu memijat dahinya, dia sudah hampir tidak bisa menahan emosinya, ingin segera Bertemu dengan perempuan itu, meskipun hanya melihatnya dari kejauhan.

Pandangannya tertuju pada ponsel di meja, Marson Gu menahan diri, akhirnya mengambil ponsel itu ke arahnya.

Seperti biasa dia langsung mencari nomor ponsel Natalia Wu, sejak saat itu, nomor ini tidak pernah tersambung, jika bukan nomornya tidak aktif maka nomor ini tidak ada yang angkat.

Dia mencoba Beberapa kali, bersamaan dengan nada dering telepon, suasana hati Marson Gu yang awalnya tenang tiba – tiba menjadi berombak.

Kali ini dan juga percobaannya Beberapa kali, hingga nada dering terakhir, juga tidak ada yang mengangkatnya.

Marson Gu tersenyum pahit, tersenyum seakan menghina dirinya.

Dia benar – benar bodoh, karena Natalia Wu juga ada di ruang ICU, bagaimana mungkin bisa mengambil ponsel? Dan bagaimana mungkin menjawab teleponnya?

Namun dia tidak tahu, saat telepon itu berbunyi, Natalia Wu memang sedang memegang ponselnya di tangan.

Dia memegang ponsel yang bergetar, melihat nama di layar telepon itu, matanya tergerak.

Angkat atau tidak angkat.

Natalia Wu menggigit bibirnya, hatinya mulai mempertimbangkan, tapi hingga akhir juga tidak ada hasil, telepon itu akhirnya mati.

Tangannya mulai tenang, entah mengapa hati Natalia Wu justru merasa sedikit kecewa.

Dia menutup mulutnya, di otaknya terus mendengar satu suara yang tidak berhenti.

Jika dia menelepon sekali lagi, dia menelepon sekali lagi, maka dia akan mengangkat teleponnya.

Natalia Wu tidak bergerak, hanya diam di tempat, hanya saja satu menit sudah berlalu, 10 menit sudah berlalu, telepon itu tidak berbunyi lagi……

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu