Pria Misteriusku - Bab 695 Ternyata Dia Masih Mengetes Natalia Wu

Di dalam hati mereka memikirkan banyak hal, dengan tenang berjalan di halaman sekolah, ada daya tarik yang aneh, seperti bisa meluluhkan kekhawatiran di hati masing-masing.

Natalia Wu saat membuka suara sudah benar-benar tenang, dia tersenyum ringan, senyum di wajahnya tidak dibuat-buat: "Disini sepertinya tidak berubah."

"Iya, sudah berlalu begitu lama, murid yang datang ke Sekolah A sangat banyak, sekolah ini masih seperti ini, benar-benar sangat bagus."

Steve Cheng juga di wajahnya terlihat sedih, dibandingkan dengan Natalia Wu kesedihannya lebih besar, jadi lebih menganggap penting masa-masa itu.

Di sampingnya ada beberapa mahasiswa perempuan yang rambutnya diikat ekor kuda lewat sambil tertawa, Natalia Wu juga ikut tertawa: "Dalam sekejap sudah berlalu begitu lama, kita sepertinya juga sudah tua."

"Kamu kalau mengatakan dirimu sendiri tua, kalau begitu aku sudah harus dikubur."

Steve Cheng ikut meramaikan suasana, mereka berdua saling tertawa, tidak ada yang menganggap serius.

Kali ini peringatan ulang tahun sekolah sangat ramai, pihak sekolah mengundang banyak sekali murid ternama kembali menampilkan pertunjukkan, Natalia Wu dengan sedikit merasa aneh berkata: "Senior, sekolah kenapa tidak mengundang kamu? Ini sedikit tidak masuk akal."

Steve Cheng hanya tersenyum ringan: "Bukankah untuk menemani kamu? Jadi aku menolaknya."

Natalia Wu terpaku dan tersenyum, dikatakan seperti ini, sekolah benar mengundang dia, hanya karena alasan dirinya, Steve Cheng menolak.

Dalam sekejap dia tidak tahu harus berkata apa, tapi di lubuk hatinya ada kehangatan yang mengalir.

Mereka berdua berjalan berhenti, melihat disini, melihat disana, terkadang datang ke ruang kelas melihat-lihat, waktu dengan cepat berlalu.

Steve Cheng mengangkat tangan melihat jam, dengan perhatian bertanya: "Natalia Wu, kamu lapar tidak? Mau tidak makan dulu?"

Saat pagi hari Natalia Wu hanya makan dua roti tawar bakar, dari tadi terus berjalan juga agak lapar.

Dia memutar mata melihat, tiba-tiba teringat di dekat sekolah ada satu tempat makan yang sangat terkenal, dengan antusias berkata: "Kamu masih ingat rumah makan dumpling? Kalau tidak kita kesana cicipi? Sudah sangat lama tidak makan disana."

Mendengar ini, Steve Cheng mengerutkan alis, dia dilahirkan di keluarga kaya, saat di universitas juga sama, jadi sangat jarang pergi makan ke tempat kecil seperti itu, tapi sesekali demi menunjukkan dirinya sama dengan mereka, Steve Cheng juga tidak akan menolak.

Menganggukkan kepala dan berkata: "Tadi saat datang aku lihat tempat makan itu masih berjualan, sama-sama kesana?"

Natalia Wu menyetujui dengan gembira, mengambil tasnya lalu pergi bersama Steve Cheng.

Tempat makan dumpling ada di dekat gerbang sekolah, setiap saat ada banyak sekali murid yang makan disana, Natalia Wu berjalan kesana dan mencium aroma yang harum, seperti kembali pada masa-masa yang dulu.

Seringkali seperti ini, ingatan yang tersimpan begitu berharga, kita bisa sangat ingat makanan di masa kecil, selalu merasa kembali ke masa-masa itu, tidak bisa dibandingkan dengan makanan enak lainnya.

"Bos, kami mau dua bakul steamed dumpling! Tambah sambal dan cuka!"

Natalia Wu mencari tempat duduk, dia dan Steve Cheng tidak peduli penampilan atau aura, tidak tahu lebih banyak berapa kali lipat dibandingan dengan mahasiswa disana, diletakkan di kerumunan orang, selalu tampak istimewa, mereka berdua duduk dan langsung menarik perhatian banyak orang.

Tapi mereka berdua tidak peduli, masih dengan tenang berbincang, sesekali mengeluarkan suara tawa.

Tidak lama steamed dumpling di hidangkan, Natalia Wu dengan antusias menggunakan sumpit mengambil, Steve Cheng yang duduk di hadapannya segera berkata: "Hati-hati panas!"

"Iya, aku tahu."

Natalia Wu pelan-pelan menggigit dumpling itu, kuah yang ada di dalamnya keluar, aroma nikmat itu melwati tenggorokannya, rasa nikmat yang membuat orang tidak bisa menolak.

"Kamu juga makan, rasa di tempat makan ini sangat asli."

"Baik."

Mereka berdua makan, tidak menyadari ada sebuah bayangan bertubuh tinggi tegap sedang berjalan mendekati.

Marson Gu selangkah demi selangkah masuk ke dalam tempat makan dumpling, melihat mereka berdua yang sedang makan bersama, alisnya mengerut menjadi satu.

Dia yang berwajah tampan itu, hari ini menarik tidak sedikit perhatian wanita, terutama di depan mahasiswi, lebih menarik perhatian.

Begitu dia muncul, di sekitar ada pergerakan, ada beberapa perempuan yang berteriak.

Natalia Wu merasakan ada yang ganjil, menoleh melihat, kebetulan bertatapan dengan pandangan Marson Gu.

Orang ini kenapa bisa kesini?

Natalia Wu sedikit terkejut, tapi masih dengan cepat mengatur ekspresi wajahnya, kembali memasang wajah dingin, berkata: "Direktur Gu."

Tidak peduli seberapa besar keinginannya ingin menjaga jarak dengan orang ini, tapi sebelum kerjasama selesai, masih membutuhkan suatu hubungan komunikasi yang baik, jadi juga tidak perlu tiap bertemu lalu tidak mempedulikan, Natalia Wu selesai menyapa kemudian menoleh kembali dan melanjutkan makan.

Steve Cheng lebih tidak mempedulikan, satu katapun tidak terucap, seperti sama sekali tidak melihat ada orang.

Alis Marson Gu berkedut, duduk di sebelah Natalia Wu, berkata dengan penuh makna: "Vina kenapa bisa disini?"

Natalia Wu baru mau membuka suara, tiba-tiba menyadari, identitas dia sekarang adalah Devina Qiao, sekolah Devina Qiao bukan di Sekolah A, kalau mengatakan datang menghadiri peringatan ulang tahun sekolah akan membuat orang mempertanyakan.

Oleh karena itu dia berdalih, menunjuk Steve Cheng yang ada di depannya: "Aku menemani Direktur Cheng menghadiri peringatan ulang tahun sekolahnya."

Demi meyakinkan ucapannya, Natalia Wu tidak lupa menambahkan: "Direktur Cheng mengatakan dumpling di tempat makan ini sangat enak, saat dia kuliah dulu sering makan disini, Direktur Gu mau mencicipi juga?"

Pandangan Marson Gu seiring dengan ucapan Natalia Wu yang terlontar melihat ke arah dumpling, kembali ke sekolah makan dumpling, hal ini bukan cara Steve Cheng, sebaliknya lebih cocok dengan karakter Natalia Wu.

Jadi dia makin yakin, Devina Qiao adalah Natalia Wu.

Tapi dia masih mengikuti alur, tentu saja tidak berencana begitu saja pergi, lalu menganggukkan kepala berkata: "Boleh, dumpling sekolah Direktur Cheng, aku tentu mau mencicipi."

Melihat dia benar-benar tidak pergi, mereka berdua terpaku, Natalia Wu tidak mengatakan apa-apa, hanya dengan sekuat tenaga dengan sumpit mengambil dumpling yang ada di hadapannya.

Ekspresi wajah Steve Cheng berubah, seperti tersenyum tapi tidak, berkata: "Hanya tidak tahu Direktur Gu bagaimana bisa ada disini? Seharusnya tidak mungkin karena kebetulan lewat kan?"

"Tentu saja bukan."

Marson Gu tertawa, berganti posisi yang lebih nyaman, melirik ke Natalia Wu yang ada di samping, tersenyum berkata: "Istriku dulu bersekolah disini, meskipun dia sekarang tidak disini, tapi aku merasa kalau dia tahu, seharusnya pasti sangat ingin datang menghadiri, jadi aku kemari."

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu