Pria Misteriusku - Bab 583 Akhirnya Melihat Jelas Lucy Jiang Yang Sebenarnya

Tuhan, apa sebenarnya yang sudah dia lakukan?

Marson Gu menggertakkan gigi keras-keras, dengan sekuat tenaga baru bisa menahan keinginan untuk berteriak.

Dia begitu mengira, mengira dirinya melakukan semua itu demi mengembalikan hutang budi kepada orang lain, tapi ternyata sampai akhir, dia salah mengenal orang.

Tapi bagaimana? Bagaimana Natalia Wu, juga tidak tahu bagaimana bisa menyimpan cincin yang dia tinggalkan?

Marson Gu memejamkan mata dengan sedikit kesakitan, dalam sekejap mendapatkan jawaban.

Iya, Lucy Jiang, bahkan kebohongan semacam ini juga bisa dia buat, atau dari awal, cincin itu dimiliki olehnya.

Marson Gu ingat dengan jelas, saat itu dirinya dijebak, matanya kehilangan penglihatan sementara, bersama dengan wanita yang menyelamatkan dia, melewati momen yang paling membahagiakan.

Hanya saja kemudian, orang bawahannya menemukannya, dia demi ingin segera menyembuhkan matanya, juga demi segera menyelesaikan anak buah yang mengkhianatinya, jadi tidak berpamitan dengan wanita itu.

Hanya meninggalkan cincin itu sebagai kenang-kenangan, berharap kelak wanita itu bisa menggunakan cincin itu untuk menemukan dia.

Tapi, menunggu selama lima tahun.

Natalia Wu dan Lucy Jiang adalah teman terbaik, cincin ini ada pada Lucy Jiang, sedangkan Natalia Wu malah tidak tahu, pasti karena setelah dia pergi, sebelum Natalia Wu kembali, Lucy Jiang datang mencarinya, mengambil cincin Natalia Wu.

Terpikir sampai disini, Marson Gu marah sampai tidak tahu sebaiknya harus berbuat apa, dia tidak hanya marah karena kebohongan Lucy Jiang, lebih benci pada dirinya sendiri yang buta tidak bisa melihat.

Yang lalu, saat Natalia Wu menarik tangannya memberitahu dia, yang menyelamatkan dia saat itu adalah dirinya, apa yang dia katakan?

Marson Gu ingat dengan jelas, dia begitu memandang rendah, bahkan menggunakan sindiran yang kejam mempermalukan dia.

Tapi sebenarnya orang yang memalukan adalah dirinya! Iya dirinya!

Menutupi semua kemarahan dan ketidakberdayaannya, Tuan Qiao tidak puas, dengan kesakitan yang diterima anak perempuannya tidak sebanding.

Karena dia sudah datang, tentu akan mengambil keuntungan sebesar-besarnya, Tuan Qiao melanjutkan berkata: "Juga teman baikmu, Justin Qiao."

Mendengar nama ini, Marson Gu mengangkat kepala, melewati kejadian barusan, dia sudah menyadari setiap hal dari lawan bicaranya, bagi dia semuanya sangat penting.

Marson Gu membelalakan kedua mata, seperti menggertakkan gigi: "Dia kenapa?"

Beberapa tahun ini, Marson Gu dan Justin Qiao meskipun tidak sering ketemu, tapi mereka berdua terus menjaga hubungan dengan baik, termasuk salah satu dari sedikit teman.

Kalau bahkan Justin Qiao membohongi dia merencanakan sesuatu padanya, maka Marson Gu benar-benar tidak tahu orang di sampingnya, masih ada siapa yang bersungguh-sungguh padanya?

Seolah demi membuktikan tebakannya, Tuan Qiao menaikkan sudut bibir: "Kamu benar-benar mengira setiap kali dia muncul diantara kalian, hanya kebetulan?"

Marson Gu tidak mengerti maksudnya, tidak peduli dia atau Natalia Wu, dan Justin Qiao tidak ada keuntungan yang bisa diambil, seharusnya Justin Qiao ttidak mungkin turun tangan pada mereka baru benar.

Oleh karena itu laki-laki tua itu melanjutkan berkata: "Kamu pikirkan dengan cermat, apakah di saat kalian bertengkar, Justin Qiao muncul? Sedangkan kemunculannya setiap kali membuat masalah diantara kamu dan Natalia Wu makin rumit?"

Dibawah arahannya, Marson Gu teringat banyak kejadian.

Memang benar ada beberapa waktu, Justin Qiao dan Natalia Wu sangat dekat, saat itu dia mengira Justin Qiao juga suka pada Natalia Wu, dengan sangat marah, mengira Natalia Wu membagi hati, seorang wanita yang mudah berubah.

Tapi tujuannya melakukan itu, untuk apa?

Ada beberapa hal begitu diperhatikan, semua prosesnya akan berubah menjadi sangat jelas, laki-laki tua itu perlahan membuka mulut berkata: "Dia ada di sisi kalian, demi merusak hubungan suami istri kalian, agar membuat kamu dan Natalia Wu berpisah, bahkan dengan satu kaki menyingkirkan Natalia Wu."

Marson Gu masih tidak begitu paham: "Melakukan hal itu apa keuntungan yang dia dapat?"

Mendapat keuntungan apa? Tentu karena setelah itu, Justin Qiao bisa tanpa kesulitan turun tangan pada Natalia Wu, mengenai untuk apa turun tangan, hanya karena hati buas Justin Qiao yang terlalu besar.

Tapi hal-hal ini Tuan Qiao sementara tidak ingin mengatakan, begitu dia mengungkapkan semuanya, Marson Gu akan dengan cepat mengetahui hubungannya dengan Natalia Wu.

Sebelum meninggalkan tempat itu, Tuan Qiao sama sekali tidak ingin membuat masalah baru, toh yang ingin dia lakukan hanya membuat Marson Gu menyesal, beberapa hal ini sudah cukup.

Dia meneguk pelan teh hijau yang ada di hadapannya, Tuan Qiao berkata dengan datar: "Ini pertama kalinya aku bertemu denganmu, aku ada sebuah hadiah pertemuan yang ingin aku berikan padamu, berharap kamu jangan terlalu bersedih."

Ucapan Tuan Qiao terlontar, Pengurus Rumah Qiao menyerahkan sebuah kotak kecil.

Laki-laki tua itu melanjutkan bicara: "Aku masih ada urusan, tidak bisa menemani kamu mengobrol lagi, barang di dalam kotak ini, aku rasa seharusnya berguna untukmu."

Dia berbicara beranjak berdiri akan pergi, Marson Gu segera menghalangi: "Tunggu tunggu, siapa kamu sebenarnya? Kenapa kamu bisa tahu begitu banyak?"

Menerima serangan lagi dan lagi, pikiran Marson Gu masih sama seperti tadi, orang di hadapannya bisa mengetahui begitu banyak hal, kelihatannya bukan orang biasa.

Tapi hal-hal ini dikatakan sampai akhir hanya mengenai antara dia dan Natalia Wu, orang ini kenapa begitu peduli?

Laki-laki tua itu sama sekali tidak menjawab, melainkan memberikan dia sebuah tatapan yang dalam.

Marson Gu masih belum berespon, Tuan Qiao sudah pergi.

Andi Shi melangkahkan kaki bersiap mengejar, tapi dihalangi oleh Marson Gu: "Tidak perlu, kalau dia tidak ingin bicara, dia tidak akan membuka mulut."

Kira-kira karena sama-sama laki-laki, jadi meskipun pertama kali bertemu, Marson Gu juga bisa merasakan cara kerja lawan bicaranya, orang ini, tidak hanya bukan orang biasa, pemikirannya juga sama menakutkannya.

Pandangannya tertuju pada kotak kecil di hadapannya, tidak tahu ada barang apa di dalamnya.

Lawan bicaranya berkata berharap dia tidak keberatan, paling tidak dilihat dari sudut manapun bisa membuktikan, barang-barang ini pasti berpengaruh padanya.

Marson Gu tentu tidak mungkin mengira senjata gelap apa, tapi makin seperti ini, dia makin penasaran.

Keraguan yang hanya bertahan beberapa detik, Marson Gu dengat cepat memutuskan.

Dia mengulurkan tangan mengambil kotak kecil itu, bersiap membuka, Andi Shi yang ada di samping dengan histeris berteriak: "Direktur Gu, lebih baik berhati-hati!"

Bagaimanapun juga latar belakang lawan bicara masih menjadi sebuah misteri, sebelum mengetahui identitasnya, lebih baik berhati-hati.

Marson Gu juga bukan tidak tahu prinsip itu, tapi hari ini serangan yang dia terima bagi dia benar-benar cukup besar, dia ingin melihat, setelah ini apa yang akan terjadi?

"Tidak menyakiti." Marson Gu menggelengkan kepala, tidak ada keraguan di sepasang mata hitamnya.

Dia perlahan menekan penutup kotak, kotak kecil itu terbuka dan mengeluarkan suara, di dalamnya sama sekali tidak ada benda yang aneh, hanya terletak setumpuk foto dan beberapa kertas.

Sebelum ada kejadian barusan, di dalam hati Marson Gu sudah ada tebakan.

Dia mengambil foto-foto itu, hanya melihat sebentar lalu melempar ke samping.

Di dalam foto itu, Lucy Jiang dan beberapa orang yang tidak benar sedang bersama, tatapan dan gerakan menggoda, seperti wanita murahan.

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu