Pria Misteriusku - Bab 875 Kamu Tidak Boleh Sembarangan

Melisa Cheng di sebuat toko tart yang dipenuhi dengan anak kecil, melihat Rendy.

Setelah melihat Rendy, dia menghela nafas lega.

Untung ketemu!!!

Melisa Cheng dengan langkah besar menghampiri ke samping Rendy, berkata: "Rendy, kamu mengejutkanku, lain kali kamu mau kemana, harus memberitahu aku, kamu……"

Dia berbicara sebentar, melihat Rendy tidak bereaksi sama sekali, terus melihat dari jendela kaca, menatap barang yang ada di dalam rak, dia dengan penasaran melihat ke arah Rendy melihat, melihat sebuah tart besar yang sangat lucu dengan banyak hiasan yang disukai anak-anak.

Rendy ingin tart?

Dia ingat yang lalu membelikan Rendy tart, dia sangat suka, oleh karena itu dia bertanya: "Rendy, ingin makan tart? Aku belikan untukmu?"

Rendy dengan tidak rela mengalihkan pandangan, melihat Melisa Cheng dalam jarak dekat, perlahan menggelengkan kepala, berkata dengan nada suara rendah: "Tidak perlu, sebentar lagi makan malam, kalau ayah tahu, pasti akan mengomeliku."

Meskipun Gryson Gu sangat sayang pada Rendy, tapi mengenai masalah kesehatan, dia tidak akan membiarkan, jadi Rendy biasanya ribut, tapi masih tahu batas.

"Tidak apa, kalau ayahmu mengomeli kamu, aku akan mengatakan aku yang membeli." Melisa Cheng mengira dia takut Gryson Gu tahu, dia tidak tega membiarkan Rendy kecewa, maka langsung berkata seperti itu.

Meskipun memang tidak baik anak kecil makan tart, tapi bukan setiap hari makan, sesekali makan, masih boleh.

Selesai bicara, juga tidak menunggu Rendy menjawab, langsung masuk ingin membeli tart itu, tapi ujung bajunya ditarik oleh Rendy.

"Tidak perlu, supir sudah datang kita pulang rumah saja!" Rendy berkata, dengan tidak rela melirik sekolas ke arah tart, membalikkan badan lalu pergi.

Melisa Cheng juga tidak mengerti Rendy sedang memikirkan apa, kelihatannya, dia benar tidak menginginkan tart ini, tapi kalau tidak ingin, barusan kenapa berdiri melihat sangat lama.

Hanya Rendy sekarang sudah pergi, dia hanya bisa mengikuti di belakang.

Baru sampai di tepi jalan, supir yang menjemput mereka datang.

Rendy dan Melisa Cheng bersama naik mobil, di dalam mobil Rendy masih terlihat tidak senang.

Melisa Cheng melihat respon aneh Rendy, di dalam hati muncul kebingungan, tidak mengerti ada apa dengan Rendy, apa karena tart itu mengandung makna khusus, atau nanti pulang, tanyakan pada Gryson Gu saja.

Mereka dengan cepat sudah tiba di rumah Keluarga Gu, suasana hati Rendy meskipun sudah membaik, tapi masih bisa kelihatan, dia ada beban di hati.

Malam saat Gryson Gu pulang, sudah sangat larut.

Melisa Cheng menunggu sebentar, Gryson Gu sepertinya juga sudah selesai gosok gigi dan cuci muka, baru pergi mencari dia.

Gryson Gu membuka pintu, melihat Melisa Cheng, ekspresinya terkejut, "Melisa Cheng, ada apa?"

Dia baru selesai mandi, masih mengenakan kimono mandi, kimononya tidak diikat erat, terlihat dadanya yang bidang, air di tubuhnya, otot yang seksi, aroma harum yang keluar dari tubuhnya, bisa membuat orang mati tenggelam.

Melisa Cheng begitu mengangkat kepala bertatapan dengan dadanya yang bidang, pipinya mulai merah, dia mengalihkan pandangan, dengan tergesa-gesa berkata: "Cepat kancingkan baju, cepat!"

Berbicara sambil mengulurkan tangan menunjuk ke arah dadanya, pandangannya bersinar.

Reaksi Melisa Cheng, membuat Gryson Gu tertarik.

Dia tidak bergerak, menunggu sampai puas melihat sikapnya, baru berpura-pura seolah tidak ada yang terjadi, mengikat kancing pakaian.

"Masuklah." Memiringkan badan membiarkan dia masuk, Gryson Gu mengikuti di belakang dan menutup pintu.

"Aku ingin tahu, Rendy beberapa hari kemarin sebenarnya kenapa? Hari ini saat aku pergi menjemput Rendy, melihat Rendy melamun menatap tart yang ada di dalam toko tart, seperti sangat menginginkan, tapi aku berkata ingin membeli untuknya, dia mengatakan tidak mau, aku terus merasa keanehan dia beberapa waktu lalu, ada hubungannya dengan tart." Melisa Cheng berkata sambil mengernyitkan alis.

Gryson Gu mendengar ucapan Melisa Cheng, dengan tidak mengerti mengernyitkan alis, dia seharusnya berkata indera keenam seorang perempuan sangat tepat, atau seharusnya mengatakan diantara Melisa Cheng dan Rendy ada ikatan batin khusus?

"Benar tebakanmu, memang ada hubungannya dengan tart." Dia menganggukkan kepala, tidak menutupi?

Melisa Cheng langsung berkata: "Jangan membuat aku makin penasaran, cepat beritahu aku!"

Gryson Gu berkata: "Rendy, merindukan ibu, Rendy terus merindukan ibu, biasanya ada kita menemani, sebenarnya tidak ada apa-apa, tapi setelah menghadiri pesta ulang tahun teman sekolah, melihat ibu teman sekolahnya, membuatkan tart, jadi teringat ibunya sendiri."

Selesai berkata, menatap Melisa Cheng, ingin melihat jejak di wajahnya.

Melisa Cheng ditatap oleh mata hitamnya, merasa terganggu, di lubuk hatinya ada yang bergejolak, dia bertanya: "Kamu lihat…… Untuk apa lihat aku……"

Dibawah tatapan mata Gryson Gu, dia perlahan mulai merasa jantungnya berdetak lebih kencang, suasana di kamar juga membuat dia tidak tahu harus berbuat apa, dia dengan cemas berkata: "Aku…… Aku tidak ganggu kamu tidur lagi."

Selesai bicara, dia sepertinya ingin langsung lari kabur.

Gryson Gu melihat bayangan Melisa Cheng, tatapan matanya berubah.

Setelah Melisa Cheng kembali ke kamar, di dalam benaknya masih memikirkan mengenai sikap Rendy hari ini, kemudian kembali teringat ucapan Gryson Gu, ditambah alasan beberapa waktu ini Rendy tidak gembira, akhirnya mengerti kenapa Rendy melamun melihat tart, tapi tidak membiarkan dia membeli.

Karena Rendy ingin tart buatan ibu, dan bukan tart yang dipajang di toko.

Di dalam hati Melisa Cheng memikirkan hal ini, tidak bisa tertidur sekian lama, saat hari terang, baru tertidur sebentar.

Keesokkan hari, selesai dia mengurus pekerjaan kantor, meninggalkan kantor, membuat janji bertemu dengan Celine Zhou.

Celine Zhou begitu menerima telepon Melisa Cheng, langsung meninggalkan pekerjaan dan keluar.

Melisa Cheng membuat janji di sebuah kafe, saat dia tiba, Celine Zhou sudah disana menunggu.

"Melisa Cheng, aku disini!" Celine Zhou melihat Melisa Cheng kemari, meletakkan sendok yang ada di tangan, melambaikan tangan.

Melisa Cheng berjalan menghampiri, setelah duduk, dengan sangat alami mengambil gelas yang ada di hadapannya, meneguknya.

"Tahu begitu aku bantu kamu pesankan, gelas yang kamu minum barusan aku minum." Celine Zhou berbicara sambil melihat gerakan Melisa Cheng, berkata dengan maksud bercanda.

"Takut apa meskipun sudah kamu minum? Meskipun kamu masukkan racun, aku juga tidak takut, siapa suruh kita adalah teman baik, aku tahu kamu tidak akan melukai aku, dan lagi aku juga tidak akan jijik padamu." Melisa Cheng sudah terbiasa, ucapannya membuat Celine Zhou menurut.

"Anggap kamu yang pintar bicara!" Celine Zhou berdehem dingin, mengernyitkan alis.

Melisa Cheng kelihatan, suasana hatinya berubah menjadi baik.

Tapi sebelumnya Celine Zhou melihat, sepertinya ada beban hati, apa yang terjadi?

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu