Pria Misteriusku - Bab 465 Dia Sudah Lama Tidak Seperti Itu

Natalia Wu sesaat merasa lucu, dia hanya hamil saja, bukan kena penyakit apa, atau bukan tidak bisa jalan.

“kalian tidak usah seperti ini, lakukan pekerjaan kalian saja, dulu mengerjakan apa, ya sekarang mengerjakan apa, aku tidak selemah itu.”

Bibi Wang mengatakan tidak bisa: “bagaimana bisa seperti itu? sekarang yang di perutmu, mungkin ada tuan kecil atau nona kecil, kita harus berhati – hati.”

Natalia Wu menjadi tidak ada cara, dia juga tahu Bibi Wang melakukan ini demi kebaikannya, tidak bisa menolak dan hanya bisa menerimanya.

Marson Gu mengantarnya kembali ke kamar tidur, menutup pintu, Natalia Wu merasa lucu berkata: “apa yang terjadi? Tidakkah terlalu berlebihan?”

Marson Gu meletakkan jasnya ke atas sofa, gerakannya masih sangat elegan: “tidak berlebihan, kamu pantas di lindungi seperti itu.”

Baiklah, dia bisa melihat, Marson Gu benar – benar menggelikan!

Natalia Wu mengaku kalah, dia duduk beristirahat.

Air di bathub sudah terisi, Marson Gu mencoba suhu airnya, dan suhu airnya pas.

Dia mengangkat alis: “apakah perlu aku membantumu?”

Natalia Wu langsung menolah: “tidak perlu! Kamu duduk istirahat saja!”

Bercanda, Marson Gu belakangan menatapnya seperti harimau, jika meminta bantuannya, bukankah sama saja seperti memberikan kambing ke mulut harimau?

Seketika Natalia Wu menjadi tersadar, dia mengambil baju tidur dan pergi ke kamar mandi.

Suara air pelan – pelan terdengar, Marson Gu tersenyum dan menggelengkan kepala.

Sudah mau menjadi ibu, masih begitu lucu, menjadi lebih malu, entah belajar dari siapa.

Pelan – pelan dia mengalihkan pandangannya, Marson Gu juga sudah lumayan lelah, di bandingkan dengan Natalia Wu yang bermain terus, dia yang selalu menjaganya dari sebelah, setiap saat menjaga keamanannya, juga sudah lelah.

Dia mengambil satu set baju dan pergi ke ruang tamu di sebelah, Marson Gu dengan nyaman mulai mandi, menunggu setelah dia keluar, Natalia Wu sudah duduk di meja makan sedang memakan masakan Bibi Wang.

Kedua orang juga tidak tahu sedang membicarakan apa, sambil berbicara sambil tersenyum, Terkadang mendengar suara tertawa.

Marson Gu berdiri di tangga melihatnya, dengan tatapan lembut.

Seakan sudah lama tidak melihat ini, sejak Lucy Jiang tinggal di sini, Rumah ini menjadi bukan seperti Rumah, selalu ada masalah, suasananya juga menjadi tegang.

Dia sudah lama tidak melihat Natalia Wu yang begitu bahagia dan mengobrol dengan orang lain, melihat senyumannya yang begitu besar, tiba – tiba membuatnya rela melakukan apa saja.

Mungkin karena terlalu bahagia, Natalia Wu tidak memperhatikan pandangan Marson Gu, tetap Bibi Wang yang menyadari keberadaan Marson Gu, langsung dengan hormat menyapa: “tuan Gu.”

Marson Gu dengan tenang menjawab, bertanya: “lagi bicarakan apa?“

Senyuman Natalia Wu masih terlihat, dengan senang berkata: “aku dan Bibi Wang berkata, kita pergi ke kuil, dan orangnya begitu banyak, benar – benar sulit di bayangkan.”

Marson Gu sambil mengangguk, sambil menyuapi sepotong ikan ke mulut Natalia Wu.

Perempuan itu berbicara dengan senang, sama sekali tidak melihat gerakannya, menunggu saat dia sudah sadar, ikan itu sudah di kunyahnya.

Wajah Natalia Wu menjadi memerah, dengan pelan melihat ke arah Marson Gu, pandangan yang polos itu sedang mengatakan, semuanya salahmu.

Marson Gu mengerutkan dahi, dia dengan teliti mengeluarkan duri, menaruh di mangkuk Natalia Wu: “dua hari ini kamu tidak makan dengan baik, makan lebih banyak.”

Melihat kedua orang ini, Bibi Wang merasa menjadi sangat senang, dia tersenyum sejenak, lalu pelan – pelan berjalan mundur.

Natalia Wu semakin pasrah, lalu dia memonyongkan mulut: “lihatkan, Bibi Wang saja tidak tahan melihatnya.”

Terutama pandangan Bibi Wang saat melihat mereka, benar- benar terlihat jelas.

Marson Gu tidak menggerakkan badan, dia dengan tenang berkata: “jika tidak tahan melihatnya ya jangan melihat, untuk apa mempedulikan orang lain?”

Lihat gaya bicaranya, benar – benar!

Natalia Wu hanya terdiam, berbicara dengan lelaki yang angkuh seperti ini, pasti tidak akan menang.

Marson Gu kembali membuka mulut:” nanti aku mau ke kantor sebentar, kamu istirahat baik – baik di Rumah, jika merasa bosan, aku akan meminta Bibi Wang menemanimu berbicara.”

Sekarang dia sudah lebih baik dari sebelumnya, setidaknya dia lebih bisa menjaga perasaannya, dan juga lebih perhatian kepadanya.

Natalia Wu menganggukkan kepala, mengangkat air lemon meminumnya dan berkata: “aku sudah tahu, kamu tidak perlu mengkhawatirkanku, urus urusanmu saja.”

Masalah mereka berlibur adalah kepurusan yang buru – buru, Marson Gu juga adalah orang yang sibuk, dengan tidak memberi tahu apa – apa dan langsung pergi 2-3 hari, sepertinya di Perusahaan Emperor sudah ada banyak kerjaan yang harus di selesaikan.

Marson Gu juga tidak berbicara apa lagi, hanya dengan elegan memakan makanan di depannya, menyeka tangannya dengan lap: “iya, jika tidak ada masalah lain jangan keluar, aku akan segera kembali.”

Setelah mengatakan kalimat itu, Marson Gu mencium dahinya, lalu pergi.

Melihat bayangan lelaki itu yang perlahan menjauh, Natalia Wu baru pelan – pelan menyimpan pandangannya.

Bibi Wang tidak tahu muncul dari arah mana, tersenyum dengan tulus: “nyonya, penderitaanmu sudah berakhir.”

Natalia Wu mengangkat kepalanya melihatnya, lalu tersenyum: “aku juga merasa dia berubah sangat banyak, Bibi Wang, terima kasih selalu menyemangatiku.”

Sebelumnya Beberapa kali, dia di buat marah oleh Lucy Jiang, hampir saja dia sudah mau meninggalkan tempat ini.

Dan setiap itu Bibi Wang yang selalu menghiburnya, jika pergi seperti ini, bukankah sama saja memberikan Marson Gu kepada orang lain?

Natalia Wu juga bertaruh dengan dirinya sendiri, lalu menahan semua rasa itu sendiri, untung saja hasilnya tidak membuat dirinya kecewa, semua kepahitannya sudah berlalu, dan akan menghadapi kebahagiaan.

Bibi Wang tersenyum dengan manis, pandangannya justru terlihat khawatir, setelah Beberapa saat, dia tidak menahan diri membuka mulut: “hanya saja nyonya, aku tetap harus memperingatimu, nona Jiang bukanlah orang baik, aku selalu merasa dia akan mencari masalah denganmu.”

Mengungkin nama orang ini, senyuman Natalia Wu langsung terhenti, kembali ke wajah datarnya.

“iya, aku punya rencana sendiri.”

Sebenarnya tidak perlu diingatkan orang lain, dia juga tahu Lucy Jiang tidak akan begitu mudah menyerah.

Lucy Jiang begitu susah payah ingin menjebaknya, sebelum tujuannya tercapai, takutnya tidak akan begitu mudah menyerah, benar – benar membuat orang susah.

Natalia Wu sesaat menjadi tidak napsu makan, pandangannya juga menjadi lebih dingin.