Pria Misteriusku - Bab 265 Memanggil Namanya Dengan Kasih Sayang

Malam ini, Natalia Wu tidak tidur sampai hari terang.

Begitu dia menutup mata dia tidak bisa untuk tidak memikirkan kejadian malam itu, teringat Marson Gu di telinganya berkata sekata demi sekata.

Dia memanggil namanya dengan kasih sayang, Natalia Wu, Natalia Wu.

Lagi dan lagi, seolah seperti cintanya sangat dalam.

Tapi kenapa? Kenapa setelah bangun semuanya tidak sama?

Marson Gu, sebenarnya kamu ingin aku melakukan apa?

Langit perlahan menjadi terang, saat mesin mobil berbunyi dari lantai bawah, Natalia Wu yang belum tidur segera mendengar pergerakan.

Dia segera melompat dari kasur, membuka pintu kamar dan keluar.

Marson Gu juga kebetulan naik ke lantai dua, pandangan mereka berdua bertemu di udara.

Tatapan mata Marson Gu dingin, dengan cepat memalingkan wajah.

Begitu teringat Natalia Wu menyerahkan dirinya yang sedang mabuk kepada Lucy Jiang, hati Marson Gu sakit seperti ditusuk jarum, ditambah melakukan hubungan seperti itu dengan Lucy Jiang, dia sama sekali belum memikirkan bagaimana dia harus menghadapi Natalia Wu.

"Marson Gu, kenapa kamu tidak mengangkat telepon? Aku sangat mengkhawatirkan kamu, kamu tahu tidak?" Natalia Wu berinisiatif maju selangkah, mengulurkan tangan ingin menarik baju Marson Gu, tapi dihindari.

Marson Gu memiringkan tubuh, suaranya dingin: "Ternyata kamu masih tahu memperhatikan aku? Benar-benar mengejutkan."

"Kamu kenapa berbicara seperti ini? Aku benar-benar sangat mengkhawatirkanmu." Natalia Wu melihat dia, pakaian yang dikenakan Marson Gu sedikit lusuh, lagipula masih pakaian kemarin, dirinya terlihat sedikit menyedihkan, kebalikan dari biasanya.

"Apa kamu mengalami sesuatu? Kalau ada kamu bisa mengatakan kepadaku, kita hadapi bersama, selesaikan bersama!"

Setelah menebak kemarin sepanjang hari, Natalia Wu dari awal sudah tidak tahan, dia benar-benar ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi?

"Tidak ada yang perlu dikatakan." Marson Gu melewati dia, melangkahkan kaki berjalan menuju ruang baca.

Natalia Wu tidak menyerah, segera mengejar: "Tapi ada yang ingin aku katakan padamu!"

Dia sedikit meninggikan nada suaranya, Lucy Jiang yang ada di dalam kamar juga mendengar pergerakan.

Tapi Lucy Jiang tidak keluar, masih diam-diam menempelkan telinga ke daun pintu, mencuri dengar suara dari depan.

Natalia Wu berjalan selangkah berdiri di hadapan Marson Gu, menahan semua kesedihan dan kepahitan hati: "Aku ingin bertanya padamu, mengenai masalah kemarin malam……"

"Sudah cukup!" Tidak menunggu dia selesai bicara, Marson Gu memotong ucapannya dengan dingin, kedua matanya dipenuhi dengan kemarahan dan rasa bersalah yang bercampur.

Melihat wanita di hadapannya karena teriakan marahnya, matanya menjadi merah, Marson Gu sebenarnya melembutkan nada suaranya, dia memijat keningnya: "Aku lelah, tidak ingin berbicara semua ini. Kamu jangan paksa aku, oke?"

Natalia Wu mendengar ini seperti ada maksud lain, Marson Gu terhadap kejadian malam itu mengambil sikap menghindar, bahkan dia yang berinisiatif ingin berunding dengannya, juga merasa sedang memaksanya.

Melangkah mundur dengan tergesa-gesa, Natalia Wu menutup erat bibirnya, sedikit tidak percaya: "Ternyata kamu merasa aku sedang memaksa kamu? Marson Gu, apa kamu tidak ingin……"

"Jangan katakan lagi!" Marson Gu langsung membalikkan kepala, dengan dingin menatap dia: "Aku sekarang tidak ingin berbicara denganmu, kembali ke kamarmu sendiri!"

Melontarkan ucapan ini, tidak lagi membalikkan kepala berjalan masuk ke ruang baca.

Setelah beberapa detik kemudian, pintu ditutup, mengeluarkan suara yang sangat keras.

Seluruh villa seperti bergetar, Natalia Wu tidak bisa berdiri stabil, dia segera berpegangan pada railing, air mata menetes.

Dia terus merasa dirinya tidak menyesal, Marson Gu saat itu begitu kesakitan, sedangkan dia adalah pria yang paling dirinya cintai, menyerahkan dirinya kepada dia juga sebuah kepuasan.

Natalia Wu saat itu masih membayangkan, menunggu Marson Gu bangun, mungkin akan sangat terharu, semuanya akan menjadi lebih baik.

Tapi sekarang fakta menamparnya keras-keras, sikap Marson Gu begitu dingin, dingin sampai membuat orang ketakutan!

Lucy Jiang berdiri di kamarnya selama beberapa saat, akhirnya tidak tahan dan keluar, dia diam-diam sampai ke samping Natalia Wu, berkata padanya: "Natalia Wu, kalian kenapa lagi? Bertengkar lagi?"

Natalia Wu tidak berbicara, tapi air mata mengalir lebih deras.

Lucy Jiang segera mengusap air matanya, dengan penuh perhatian berkata: "Kamu jangan menangis dulu, ada masalah apa kita rundingkan baik-baik, kalau menangis mata bisa sakit."

Ditenangkan oleh teman akhirnya membuat Natalia Wu tidak tahan, dia menggenggam erat tangan Lucy Jiang, dengan bingung dan sakit hatinya bertanya: "Sebenarnya ini kenapa? Kenapa dia seperti ini terhadapku?"

Lucy Jiang tentu tahu kenapa, tapi dia tidak akan mengatakan, melihat Natalia Wu bersedih, perasaan ingin membalas dendam makin kuat.

Tapi sekarang masih belum saatnya merusak hubungan, Lucy Jiang juga ikut memasang ekspresi sedih: "Kamu jangan seperti ini, membuat aku ikut sedih. Mungkin sekarang suasana hatinya buruk, tunggu beberapa saat lagi nanti akan baik sendiri."

Lucy Jiang berbicara, sambil memapah Natalia Wu kembali ke kamarnya: "Kamu lihat kamu, sandal yang kamu pakai lepas satu, juga tidak takut melukai kakimu."

Barusan mendengar suara mesin mobil terlalu antusias, Natalia Wu sama sekali tidak memperhatikan, diingatkan seperti ini baru merasa kakinya sedikit dingin.

Tapi melihat dirinya bertelanjang kaki, Natalia Wu makin sedih.

Barusan berdebat dengan Marson Gu begitu lama, tapi bahkan satu kalimat mengingatkan juga tidak diucapkan, kalau bukan Lucy Jiang yang memberitahu dia, dia masih tidak tahu dirinya sudah bertelanjang kaki berapa lama.

"Minum dulu, kemudian beres-beres dulu, aku temani kamu keluar jalan-jalan ya?" Lucy Jiang berjalan sampai ke samping meja menuangkan air hangat untuk Natalia Wu, ucapan yang dikatakan sangat perhatian.

Tapi di tempat yang orang lain tidak melihat, sorot mata jahat seperti seekor ular beracun, sedang menatap buruannya.

Natalia Wu menerima tanpa merasakan, menerima gelas masih dalam keadaan melamun.

Lucy Jiang melihat ini, membuka mulut berkata: "Terkadang pria seperti ini, kalau kamu menekan terlalu kencang, malah akan melawan. Lebih baik membiarkan dia berpikir baik-baik sendiri."

"Seperti inikah?" Natalia Wu sedikit bingung.

Dia tidak memiliki banyak pengalaman berpacaran, dari awal terus menyukai Marson Gu, tidak mudah mereka berdua akhirnya bisa bersama, masih mengira semua akan baik-baik saja, siapa tahu kenapa selalu terjadi berbagai macam masalah dan kejadian tak terduga.

Apa dia ditakdirkan menjalani kisah cinta yang sulit?

Lucy Jiang tidak tahu dia sedang memikirkan apa, tapi dia sudah memiliki rencana, selangkah demi selangkah membuat Natalia Wu masuk ke dalam rencananya: "Paling tidak aku merasa seperti ini, wanita harus bisa belajar mencintai diri sendiri baru bisa membuat pria lebih mencintai kamu. Marson Gu bersikap seperti ini terhadapmu sekarang, juga tidak perlu mengambil hatinya, lebih baik melakukan hal yang kita ingin lakukan, pergi ke salon mengecat kuku, membuat diri sendiri cantik, kamu masih takut tidak ada pria yang mencintai kamu kah?"

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu