Pria Misteriusku - Bab 792 Gryson Gu Cemburu

“iya… bukan, maksudku bukan itu….” Melisa Cheng dengan ragu berkata:

“Gryson Gu, aku benar – benar sangat suka design, di perusahaan kak Milsen juga ada beberapa designer yang baik, aku bisa belajar banyak di sana.”

Dia berusaha menjelaskan teori ini padanya, tetapi justru melupakan lelaki yang cemburu tidak rasional.

“di Emperor, kamu juga bisa belajar hal sama.” Gryson Gu berkata dengan tegas.

Melisa Cheng melihat gaya Gryson Gu, tahu dia bukan bercanda, maka dia menutup bibirya, berkata: “aku mempertimbangkannya sejenak.”

“begitu saja.” Wajah Gryson Gu yang kaku, menjadi lebih lembut, sangat puas terhadap hasilnya.

Pertimbangkan yang Melisa Cheng ucapkan, dari yang dia lihat adalah setuju.

Dia berdiri dan mengelus rambutnya, lalu berkata: “aku akan segera meminta orang mengaturnya, kamu bisa kembali istirahat dulu, besok langsung masuk kerja ke Departemen Desain.”

Melisa Cheng melihat Gryson Gu sudah memutuskan, sebenarnya dia juga tidak ada kesempatan untuk menolanya, hanya bisa mengiyakannya saja, lalu berkata: “kalau begitu apakah sekarang aku sudah bisa kembali mengikuti rapat?”

Ini adalah pertama kalinya dia mengikuti rapat di bidang desain ini, dia tidak ingin melewatkannya, hanya saja dia sudah menghabiskan begitu banyak waktu disini, juga tidak tahu rapat sudah sampai dimana.

Mengikuti rapat?

Gryson Gu baru terpikirkan lelaki itu masih ada di Perusahaan Emperor untuk rapat, raut wajahnya kembali datar.

Hanya saja dia juga tidak ingin terlalu memaksa Melisa Cheng.

“bisa, aku akan membiarkan Asisten Gu mengantarmu.” Sepertinya dia tidak banyak berpikir dan langsung setuju, berkata: “setelah rapat selesai langsung mengundurkan diri.”

“aku sudah tahu.” Melisa Cheng menyetujuinya.

Gryson Gu melihat Melisa Cheng menganggukkan kepala, ekspresinya terlihat puas, lalu dia memanggil Asisten Gu, memerintah Asisten Gu untuk mengantar Melisa Cheng ke ruang rapat, lalu bersamaan juga segera mengurus penerimaan kerja di Departemen Desain.

……..

Saat Melisa Cheng kembali ke ruang rapat, rapat sudah selesai.

Di ruang rapat yang begitu besar, hanya ada Milsen Cheng seorang, sedang menundukkan kepala entah sedang memikirkan apa.

Milsen Cheng mendengar suara langkah kaki, saat mengangkat kepala dia melihat Melisa Cheng sudah kembali, dia tersenyum dengan lembut:” Melisa, Sudah selesai membicarakannya? Kalau sudah ayo kita pergi.“

Dia tidak bertanya mengapa Melisa Cheng pergi begitu lama, juga tidak bertanya bagaimana dia kenal dengan Gryson Gu.

Melisa Cheng menggelengkan kepala, lalu dengan minta maaf berkata: “kak Milsen, kamu kembali dulu saja ke kantor, aku…. Tidak kembali lagi.”

Senyuman Milsen Cheng menjadi kaku: “tidak kembali ke kantor? Kalau begitu kamu kemana? Kamu tidak mungkin lupa, ini hari pertama mu masuk kerja bukan? Apakah hari pertama kerja langsung mau pulang begitu awal?”

Melisa Cheng merasa bersalah, meskipun sulit untuk membuka mulut, tetapi karena dia sudah Berjanji kepada Gryon Gu, dia hanya bisa mengundurkan diri.

“maaf, bukan pulang awal, tetapi mengundurkan diri, kak Milsen, aku terima kasih kamu memberiku pekerjaan ini. Hanya saja…. Karena alasan tertentu, aku harus mengundurkan diri.” Dia berkata dengan rasa bersalah, merasa dirinya telah mempermainkan Milsen Cheng, wajahnya berkata sambil memerah.

“apakah Gryson Gu yang memintamu mengundurkan diri?” pandangan Milsen Cheng dengan serius melihat Melisa Cheng bertanya: “dia mengancammu?”

Jelas – jelas sebelum Bertemu dengan Gryson Gu baik = baik saja, sekarang begitu kedua orang selesai berbicara langsung mau mengundurkan diri, dia tidak bodoh, tidak mungkin tidak mengetahui di antara ini ada masalah.

Mendengarnya, Melisa Cheng langsung melambaikan tangan berkata: “bukan, dia tidak mengancamku, kamu sudah salah paham. Aku dan Gryson Gu adalah teman, dia tidak akan melakukan sesuatu padaku.”

Entah mengapa, dia tidak berharap teman baiknya ini salah paham terhadap Gryson Gu, dan menimbulkan kesan tidak baik terhadapnya.

Milsen Cheng melihat perempuan yang ada di hatinya ini melindungi lelaki lain, hatinya merasa semakin sakit, hanya saja dia juga tidak ingin perempuan ini kesulitan.

“kamu benar – benar sudah memutuskan, hari ini langsung mengundurkan diri?” dengan pandangan berat melihatnya: “ini adalah kemauanmu sendiri?”

Melisa Cheng menganggukkan kepala: “iya, aku sudah memutuskan.”

Milsen Cheng terdiam sesaat, lalu kembali tersenyum lembut, berkata:

“Baiklah, aku menghormati keputusanmu.”

“terima kasih, kak Milsen.” Melisa Cheng juga tersenyum, berkata.

Meskipun dia masih merasa sangat bersalah, lelaki ini begitu serius menganggapnya teman baiknya, baru bisa merekomendasikan pekerjaan desainer ini untuknya, hanya saja dia yang sudah mengecewakannya.

Dia melihat lagi waktu, karena sudah jam makan sore, dia langsung berkata :”kak Milsen, bagaimana jika aku mentraktirmu makan? Anggap saja untuk menebus kesalahanku.”

“makan sore sudah tidak perlu lagi, aku masih mau ke kantor, mengurus masalah pameran busana.” Milsen Cheng memukul dahinya dengan jari tengah, sangat ringan, seperti menjadi gatal: “awalnya aku mau menunggumu kembali ke kantor bersama, karena pegawai barunya mengundurkan diri, maka aku hanya bisa pergi sendiri. Hanya saja, kamu tidak bisa lari untuk menebus kesalahanmu, tunggu setelah aku ada waktu baru mencarimu.”

Melisa Cheng memegang dahinya, lalu tersenyum: “iya iya, aku akan tiba ketika kamu memanggilku, jamin akan membuat tuan Cheng tidak marah lagi!”

“dasar!” Milsen Cheng tidak tahan memarahinya. Dia menancapkan tangannya di kantong celana lalu berjalan ke arah pintu, tiba – tiba terpikirkan sesuatu, membalikkan kepala dan bertanya: “oh iya, setelah mengundurkan diri, kamu ada rencana apa?”

“besok aku akan melapor ke Departemen Desain di Perusahaan Emperor.” Melisa Cheng tidak menyembunyikannya.

Karena kedua perusahaan mau bekerja sama mengadakan pameran busana, maka cepat atau lambat pasti akan rapat bersama, dan akan Bertemu, menyembunyikannya sekarang juga tidak ada gunanya.

“ternyata seperti itu…. seperti itu juga bagus…..” Milsen Cheng tersenyum, tidak mengatakan apa lagi, hanya melambaikan tangan dan pergi.

…….

Di hari kedua, Gryson Gu awalnya berencana pergi ke kantor bersamanya, hanya saja di tolak oleh Melisa Cheng.

Dia melipat tangannya, lalu dengan tidak tenang berkata: “Gryson Gu, aku pergi sendiri saja sudah bisa, sementara jangan membiarkan orang kantor mengetahui hubungan kita ya?”

Raut wajah Gryson Gu langsung menjadi gelap, dia melihat Melisa Cheng,” mengapa? Apakah tidak baik memberi tahu mereka kalau kamu adalah nyonya Gu?“

“tentu saja tidak baik…..” Melisa Cheng berkata tanpa berpikir, lalu melihat ekspresi lelaki ini menjadi gelap, tahu dia sudah salah paham, dia langsung menjelaskan:: “juga bukan tidak baik…. Bukan itu maksudku, maksudku adalah, aku ingin berusaha sendiri, mendapatkan pengakuan dari semua orang, bukan mengandalkan identitasku sebagai nyonya Gu….”

Jika orang lain tahu hubungannya dengan Gryson Gu, maka dia pasti tidak bisa seperti orang biasa, dengan tenang belajar sesuatu di Departemen Desain.

Gryson Gu mendengarnya menjelaskan, raut wajahnya sedikit lebih tenang, dengan terpaksa mengiyakannya: “aku menyetujui, hanya saja jika orang kantor mengerjaimu, kamu harus segera memberitahuku, sebagai perempuan pemilik Perusahaan Emperor, aku tidak akan membiarkanmu di kerjai!”

Melisa Cheng menganggukkan kepala: “kamu tenang saja, tidak aka nada yang mengerjaiku.”

“lebih baik seperti itu.” Gryson Gu mengiyakannya, lalu seperti biasa menciumnya di dahi, dan berangkat ke kantor.

…..

Sedangkan, yang Melisa Cheng tidak terpikirkan adalah, baru saja tadi pagi dia Berjanji, dengan segera sudah mendapat ujian dari kenyataannya.