Pria Misteriusku - Bab 212 Memanfaatkan Dia Dengan Kejam

Menunggu setelah Lucy Jiang pergi, Marson Gu membuka kancing kemeja, melihat lukanya sendiri.

Pergelangan tangan dan bahunya memar, melihatnya membuat hati orang bergetar.

Tatapan matanya berubah menjadi dingin, sebenarnya siapa yang berani melawan dia? Kalau sampai dia tahu, pasti tidak akan membiarkan orang itu melewati hari dengan baik.

Meneguk segelas air hangat, Marson Gu berbaring di sofa beristirahat, suasana hatinya kembali tenang, pikirannya melayang jauh.

Ingatan lima tahun yang lalu dan masalah hari ini tumpang tindih, Marson Gu juga tidak bisa lagi bersikap dingin pada Lucy Jiang, terhadap dia, Marson Gu benar-benar merasa sangat bersalah.

Marson Gu yang bersalah padanya, tidak menepati janji lima tahun yang lalu, tidak menunggu dia, malah mencintai Natalia Wu.

Hanya saja, mulai sejak hari ini bagaimana sikapnya terhadap Lucy Jiang, sementara ini masih belum terpikir.

Belum lewat lama, Lucy Jiang sudah membawa banyak sekali bahan makanan pulang ke rumah, berkata: "Direktur Gu, kondisi disini terbatas, menyusahkan kamu."

Marson Gu sedikit memejamkan mata, menutupi semua emosi di matanya, mengangkat sudut bibir: "Tidak apa, justru aku yang merepotkan kamu."

"Sudah aku katakan tidak perlu terlalu sungkan denganku." Lucy Jiang tersenyum, membawa bahan makanan berjalan menuju dapur: "Aku masak dulu, istirahat baik-baik, kalau perlu apa panggil aku."

"Baik." Lucy Jiang menganggukkan kepala.

Dapur dan ruang tamu tidak jauh, dari tempat Marson Gu kebetulan bisa melihat bayangan Lucy Jiang yang sedang sibuk di dapur, lima tahun yang lalu dia sama sekali tidak bisa memasak, setiap kali memasak, suara di dapur sangat berisik, seperti sedang berperang.

Tidak disangka, baru lima tahun, dia sudah bisa memasak, menguasai dengan baik.

Kelihatannya, anak perempuan saat itu, sudah benar-benar menjadi dewasa.

Karena merasakan tatapan Marson Gu, Lucy Jiang tiba-tiba membalikkan kepala, kebetulan tatapan mereka bertemu, sudut bibirnya terangkat, tersenyum manis.

Masakan dengan cepat selesai dimasak, dua jenis masakan sederhana dan satu sup.

Lucy Jiang berjalan bersiap memapah Marson Gu, dia malah duduk dan tidak bergerak.

Marson Gu mengulurkan tangan menekan dia, tatapannya dalam dan penuh makna.

Lucy Jiang ditatap dia sedikit ketakutan, sedang berpikir apakah yang dilakukan gagal, hasilnya mendengar Marson Gu berkata: "Hal lima tahun yang lalu……"

Lucy Jiang terperanjat, segera membuka telinga.

Marson Gu mengatupkan bibir, karena ucapan sudah dikatakan maka tidak akan mundur, dia berkata: "Hal lima tahun yang lalu, aku berhutang satu kalimat terima kasih padamu, dan maaf."

Ini pertama kalinya Marson Gu, mengungkit masalah lima tahun yang lalu.

Setelah Lucy Jiang terpaku beberapa saat, dengan cepat merespon, dia menundukkan mata, kesedihan menghiasi wajahnya: "Aku masih mengira Direktur Gu sudah tidak ingat lagi."

"Bukan tidak ingat, hanya saja……" Marson Gu segera menyangkal, seperti teringat sesuatu yang membuat dia kesulitan, alisnya mengerut.

Lucy Jiang melihat Marson Gu berbicara sampai setengah tidak berbicara lagi, takut dia tidak membicarakan hal ini lagi, oleh karena itu dia mengangkat kepala, memutuskan berinisiatif bertanya: "Kalau Direktur Gu ingat semuanya, kenapa keras hati terhadapku?"

Mungkin karena terlalu mendesak, saat berbicara sama sekali tidak memperhatikan jarak, tapi Marson Gu karena melanggar janji lima tahun yang lalu, tidak bisa lagi membiarkan dia menanggung dan merasa bersalah, jadi juga tidak perhitungan.

Dia tersenyum pahit menggelengkan kepala: "Karena aku sudah menikah."

Melihat tatapan kebingungan Lucy Jiang, Marson Gu merasa dirinya sangat buruk, jadi saat berbicara suaranya rendah: "Lima tahun yang lalu, aku mendapatkan kamu, memutuskan akan bertanggung jawab padamu, hanya saja setelah itu selesai aku mengurus semuanya dan kembali mencari kamu, kamu menghilang. Aku mencari kamu selama lima tahun, tidak ada kabar apapun, dan di saat itu, aku bertemu Natalia Wu……"

"Duar……" Lucy Jiang merasa langit cerah mengeluarkan petir, dia membelalakan mata, wajahnya penuh dengan ketidakpercayaan.

Marson Gu, ucapan ini apa maksudnya?

Apa itu artinya Marson Gu dan Natalia Wu yang menyelamatkan dia lima tahun yang lalu sudah berhubungan? Tapi kenapa tidak pernah mendengar Natalia Wu mengungkit hal itu?

Di dalam benaknya muncul banyak sekali pemikiran, Lucy Jiang mengepalkan kedua tangannya erat-erat.

Melihat pergerakannya, Marson Gu hanya karena mengira kejadiannya sampai hari ini, Lucy Jiang masih sangat keberatan, di matanya juga ada rasa bersalah: "Maaf, aku mencintai wanita lain……"

Melihat ekspresi Marson Gu yang merasa bersalah, Lucy Jiang tahu, wanita lima tahun yang lalu, ada tempat yang pasti di hati Marson Gu.

Asal identitasnya tidak ketahuan, dia bagi Marson Gu, tidak sama dengan orang lain.

Terpikir sampai disini, dia tiba-tiba memutuskan.

Tidak peduli saat itu sebenarnya siapa yang menyelamatkan dia, sekarang orang itu hanya dia.

Pernah berhubungan juga baik, toh Marson Gu mengira dia adalah orang yang menyelamatkannya, ada hubungan seperti ini, akan membuat Marson Gu tidak bisa meninggalkan dia.

Saat lampu listrik menyala, Lucy Jiang sudah memikirkan semuanya, dia dengan cepat mengatur ekspresi wajahnya, memaksakan tersenyum: "Kamu tidak perlu berkata lagi, aku sudah tahu semuanya."

Informasi ini datangnya terlalu cepat, dia juga tidak berani berbincang lebih dalam, kalau sampai ada yang salah bicara, akan mudah ketahuan.

Dia segera mengalihkan topik pembicaraan, di matanya ada kekhawatiran: "Aku merasa kejadian hari ini terlalu aneh, apa ada orang yang khusus ingin menyerang kamu?"

Hal ini dari awal Marson Gu sudah terpikir, rasa bersalah di hatinya digantikan dengan kedinginan, dia berdehem ringan, berkata: "Benar yang kamu katakan, tunggu lukaku membaik, pasti akan mencari tahu dengan jelas."

Ekspresi di wajahnya begitu ganas, membuat hati Lucy Jiang bergetar, tapi dia masih ada hal yang lebih penting yang harus dilakukan, lalu berkata: "Tapi masalahnya sekarang kamu tidak tahu siapa yang turun tangan padamu, juga tidak bisa memastikan ada apa di balik mereka, kalau sekarang kembali, takutnya akan mengundang masalah yang lebih besar."

Ucapan ini mengingatkan Marson Gu, dia mengerutkan alis, berpikir beberapa saat kemudian menganggukkan kepala: "Tidak salah, berani turun tangan padaku, belum mencapai tujuan mereka tidak akan berhenti."

Melihat dia sepertinya mendengar ucapannya, Lucy Jiang menghela nafas lega, segera berkata: "Jadi aku merasa, lebih baik kamu jangan keluar dulu, toh disini juga sangat aman, tunggu sampai kamu pulih, baru pelan-pelan membereskan mereka."

Mengenai usul ini Marson Gu tidak keberatan, setelah ragu-ragu lalu menganggukkan kepala setuju.

Mereka berdua masih berbincang banyak, Lucy Jiang saat ini baru memapah Marson Gu duduk di meja makan dan makan.

Karena tangan kanannya terluka, tidak bisa mengambil sumpit, hanya bisa membiarkan Lucy Jiang menyuapi dia.