Pria Misteriusku - Bab 903 Anak Imut Yang Merasa Bersalah

Tyan dengan wajah kasihannya melihat ke arah Rendy, tidak tahu mengapa Rendy tiba – tiba mencubitnya.

Rendy membalikkan kepala, melihat Melisa Cheng dan Gryson Gu yang ada di samping sedang mendengarkannya, terpikirkan ucapan yang dia katakan saat dia marah, dia benar – benar sudah tidak bisa berdiri lagi, pandangannya melirik ke raut wajah ayahnya.

Gryson Gu memperhatikan raut wajah anaknya, terpikirkan dia pasti punya alasan sendiri.

Hanya saja mengatakan hal buruk pada orang lain, harus di beri pelajaran baru bisa!

Jadi saat Rendy melihat ke arahnya dengan pelan, dia sengaja mengeluarkan ekspresi kerutannya, berhasil membuatnya gemetar, matanya juga terlihat takut.

Rendy kali ini benar – benar takut, takut ayahnya tahu hal yang pernah di lakukannya, dan tidak akan menyukainya lagi.

“bukan, tidak ada perempuan jahat, yang aku bicarakan adalah yang lain, Tyan kamu sudah salah dengar.” Rendy berusaha menjelaskan, hanya saja terbata – bata terlihat ada masalah.

“benarkah? Hanya saja katamu…” Tyan sedikit terputus, dia tidak menerima pernyataan Rendy.

“Tyan kita main di depan saja, Ayah, kak Melisa kita pergi kesana dulu.” Rendy segera menarik Tyan pergi, takutnya dia akan marah seperti dulu, lalu mengatakan semuanya di depan ayah dan Melisa Cheng.

“Rendy…..” Gryson Gu tiba – tiba meneriakinya, pandangannya seakan mencari tahu, “siapa perempuan jahat?”

“tidak ada, tidak ada perempuan jahat, Tyan sudah salah dengar!” Rendy segera menjelaskan, dia membalikkan kepala dan pergi.

Rendy melihat ke sebelah, Melisa Cheng yang tetap dengan senyuamnnya, entah mengapa, dia merasa sekujur badannya panas, terutama wajahnya memanas, dia merapatkan bibirnya, dan mempercepat langkahnya, terus menarik Tyan dan pergi jauh.

Terus berlari hingga ke gerombolan orang, setelah tidak melihat Melisa Cheng dan Gryson Gu, Rendy baru menarik napas lega, dan melepaskan tangan

Tyan.

“Rendy, kenapa kamu menarikku? Ucapanku masih belum selesai.” Tyan sangat tertarik terhadap ibu Rendy, sejak Rendy datang ke sekolah, karena Rendy sangat lucu, jadi dia berinisiatif menjadi temannya, sekarang dia melihat Melisa Cheng yang sangat cantik, dia menjadi lebih bersemangat.

Bisa di lihat, kalau Tyan sangat melihat penampilan!

“apa yang kamu katakan, kamu tidak ingin bermain dengan figurku lagi?”

Rendy sambil memegang lutunya menghela napas, sambil mengangkat kepala dan pura – pura galak.

“tentu saja mau….” Tyan langsung berpindah topik, meskipun di hatinya masih mengingat Melisa Cheng, tapi jika di bandingkan dengan figur, dia lebih suka yang terakhir.

Tyan tertawa dengan polos, pandangannya terjatuh pada barang yang ada di tangan Rendy.

Melisa Cheng dan Gryson Gu yang ada di belakang, juga sedang berbicara.

“Rendy benar – benar sangat lucu, tadi kamu merasa tidak enak bukan?” pandangan Melisa Cheng terus mengikuti Rendy, hatinya merasa berbunga – bunga.

Tadi kelakuan Rendy, dia melihat semuanya dengan jelas.

Rendy sengaja membuat Tyan tidak banyak berbicara, karena takut jika Tyan terus berbicara, akan terbongkar di depan Gryson Gu, sikapnya yang salah tingkah ini, membuatnya orang yang melihatnya lebih merasa ajaib lagi.

Gryson Gu menggelengkan kepala: “dia, takut aku tahu kalau dia membicarakan sesuatu yang jelek tentangmu kepada temannya, akan di marahi, jadi menariknya lari, mana ada malu?”

Anaknya sendiri, dia tahu, kulit wajah Rendy tidak begitu tipis.

Hanya saja, tadi dia memang malu, tetapi lebih merasa takut.

Gryson Gu berpikir dalam hati, sepertinya tidak merasa bersalah tadi telah menakuti anaknya.

Sikap Rendy kali ini, benar – benar membuatnya terkejut, Rendy dengan alasan Melisa Cheng bukan ibu kandungnya, jadi terus tidak menyukai Kedatangan Melisa Cheng, dari awal yang terlihat sangat patuh, tetapi justru mengerjainya diam - diam, semua ini dia mengetahuinya.

Hanya saja demi tidak memperparah penolakan Rendy, dia pura – pura tidak tahu, ini membuat dia sangat kasihan kepada Melisa Cheng.

Hanya saja kali ini mulai berbeda, Rendy terlihat pelan – pelan menerima dan merubah pandangannya, terhadap hubungan dia dan Melisa Cheng, bisa di sebut sikapnya sudah menyetujui, dan ini adalah sesuatu yang baik.

Rendy begitu pintar, tadi dia tidak menolak identitas Melisa Cheng, alasannya apa, dia bisa menebaknya, bukan hanya merasa bersyukur, tetapi juga merasa sangat senang.

“anak kecil memang seperti itu, hanya saja Rendy bisa menerima ku, aku masih sangat senang.” Mata Melisa Cheng bersinar, saat dia bertatapan dengannya, pandangannya seperti bintang di langit.

Setelah bermain seharian, saat kembali ke Rumah, Rendy sudah sangat mengantuk, matanya sulit terbuka, dan jalannya sudah sempoyongan.

Melisa Cheng melihat dia yang mengantuk, langsung mengulurkan tangan dan menggendongnya.

“Melisa, biar aku saja.” Gryson Gu melihat tangan Melisa Cheng yang kurus, mengulurkan tangan ingin memeluk Rendy.

Rendy juga sudah besar, saat di gendong juga tidak ringan, tenaga perempuan tidak sebesar lelaki, jangankan Melisa Cheng yang biasa tidak berolahraga, jika dia menggendongnya terlalu lama, takutnya tidak akan kuat.

Tetapi, Melisa Cheng menggelengkan kepala menolaknya, menghiraukan tangannya yang di ulurkan.

Dan langsung dengan nada rendah berkata: “tidak apa, aku yang menggendong Rendy saja, nanti kamu masih harus menyetir, jika nanti ganti orang, takutnya dia akan bangun, dan juga aku memang ingin menggendong Rendy.”

Gryson Gu melihat Melisa Cheng yang bersikeras, maka dia tidak mengatakan apa pun lagi, hanya mempercepat langkahnya saja.

Jarak dari tempat parkir mobil juga tidak jauh, jadi Melisa Cheng tidak terlalu memakan tenaga.

Karena Rendy sudah mengantuk, dan Melisa Cheng yang menggendongnya dengan mudah duduk di belakang mobil, karena saat naik mobil sedikit susah, jadi Rendy bangun sekilas, melihat ke kiri dan kanan.

“ayah, kita sudah sampai Rumah?” Rendy bertanya dengan bingung.

Suara Rendy yang masih mengantuk, membuat hati Melisa Cheng meleleh.

“masih belum, jika Rendy mengantuk maka lanjut tidur saja, nanti setelah tiba aku akan memanggilmu.” Suara Melisa Cheng yang lembut menenangkan Rendy.

Dia mengambil selimut yang ada di bagasi Gryson Gu, dan di taruh ke atas Rendy.

“em….” Rendy menjawab sekilas, berusaha ingin duduk.

Melisa Cheng merasakan gerakannya, dengan lembut menepuk punggungnya.

“pintar, terus tidur saja.” Selesai berbicara, Melisa Cheng dengan tenang menyanyikan lagu yang tidak begitu terkenal, dan menenangkannya untuk tidur.

Rendy yang menyadari dia berada di pelukan Melisa Cheng, seakan ada tanda ingin bangun, tetapi setelah mendengar lagunya, sesaat dia menjadi tercengang, badannya juga ikut berhenti, matanya berkedip dengan tidak biasa, tetapi matanya seakan di tempel oleh lem, dalam sesaat tidak lagi terbuka.

Kehangatan pelukan ini, suara yang lembut, seperti berada di pelukan ibu.

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu