Pria Misteriusku - Bab 817 Orang yang Mengganggumu Akan Membayar Akibatnya

Melisa Cheng menatap Gryson Gu dengan mata berkaca-kaca, tampaknya ia ingin bersikeras untuk menemukan jawabannya.

Gryson Gu merasa jantungnya ditusuk saat ia melihat tatapan Melisa Cheng, itu sangat menyakitkan.

Dia mengangkat wajah Melisa Cheng, matanya yang hitam terpusat ke kedua mata Melisa Cheng, dan berkata tanpa ragu-ragu: "Melisa, kamu sangat baik, percayalah. Jangan khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan atau katakan, kamu yang paling baik di mataku. Apapun yang terjadi, kamu tidak perlu bersedih hanya demi orang-orang yang tidak mengerti dan mengenalmu. Suatu hari nanti, mereka akan mengetahui betapa baiknya kamu."

Ujung jarinya yang dingin dengan lembut menyeka tetesan air mata yang menggantung di sudut matanya, suaranya terdengar lembut, "Tidak peduli apa yang terjadi selanjutnya, aku tidak akan pernah membiarkanmu bersembunyi dan menangis diam-diam, tidak peduli kapan dan di mana, Aku akan berada di sisimu. "

Melisa Cheng menatap Gryson Gu dengan tatapan kosong, jantungnya berdebar-debar.

“Kamu tidak perlu memikirkan masalah yang terjadi hari ini, aku akan menanganinya.” Dia berkata dengan ekspresi dingin: “Aku berjanji, aku tidak akan pernah membiarkanmu diperlakukan seperti ini lagi. Semua yang telah memperlakukanmu dengan buruk harus membayarnya."

"Tidak, tidak perlu ..." Melisa Cheng meraih lengan bajunya dan menggelengkan kepalanya: "Aku tahu aku tidak berguna. Aku selalu merepotkanmu, tapi aku pasti akan bekerja keras. Bekerja seratus kali bahkan seribu kali lebih keras dari sekarang! Kamu berjanji untuk memberiku waktu, kamu tidak boleh ingkar dengan janjimu. Aku juga berjanji kepadamu bahwa aku akan berusaha sebaik mungkin untuk bisa mengejarmu, jadi biarkan saja semua ini, oke? "

Dia pernah berkata bahwa ia tidak ingin menjadi bunga yang tidak pernah mekar dan selalu berada di bawah perlindungan Gryson Gu.

Kali ini, alasan mengapa dia menangis hanyalah untuk mengeluarkan emosinya saja.

Dia tidak mudah akan dikalahkan oleh Shintia Ye. Semakin dia ingin membuatnya sedih, dia harus hidup lebih baik.

“Melisa, kamu sangat berbakat, kamu mampu. Jangan meremehkan dirimu sendiri.” Gryson Gu merapikan rambut Melisa Cheng yang tertiup angin. Ia tidak mengiyakan ataupun menolak permintaan Melisa Cheng.

“Entah itu di kantor atau di hadapanku, kamu bisa lebih percaya diri.” Dia mengangkat dagu Melisa Cheng, memaksanya untuk menatap matanya, kemudian ia berkata, “Tidak masalah jika kamu tidak bisa mengikutiku sekarang, aku akan memperlambat langkahku. Menunggumu di mana kamu bisa melihatnya, aku tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian, jadi kamu bisa berjalan pelan-pelan."

Jantung Melisa Cheng berdegup kencang.

“Jadi, kamu… setuju?” Ada senyum cerah di wajahnya, menatapnya penuh harap.

Gryson Gu menatapnya, jakunnya bergerak tanpa terasa, suaranya menjadi serak, "Baiklah, aku bisa membiarkan mereka, tapi saudara tirimu itu tetap tidak boleh tinggal. Aku sudah menyuruh Asisten Gu untuk mengurusnya."

Perlakuan terhadap Shintia Ye sudah termasuk ringan, sama sekali tidak ada celah untuk diringankan lagi. Dia tidak akan mengizinkan perusahaan memiliki orang yang bisa menindas Melisa Cheng sewaktu-waktu!

Melisa Cheng ragu-ragu sejenak sebelum menyetujuinya, kemudian ia berkata dengan lembut: "Baiklah, aku tidak perlu bertanya apa yang ingin kamu lakukan dengannya, tetapi untuk dalam Departemen Desain, aku harap kamu dapat memberiku waktu dan membiarkanku mencoba lagi."

Bagaimanapun, dia tidak mau dihancurkan oleh rumor seperti ini, dan memilih untuk mengaku kalah tanpa melakukan apapun.

Dulu, rekan kerja di Departemen Desain mengakuinya, setelah sekian lama dia belajar di Departemen Desain, tidak ada alasan baginya untuk terpuruk.

Tatapan matanya tegas dan yakin!

Mata Gryson Gu menjadi gelap, dan dia berkata dengan sedikit serak: "Baiklah, aku berjanji padamu, tapi kamu juga berjanji padaku bahwa kamu tidak bisa membiarkan dirimu ditindas di kemudian hari."

Melihat Melisa Cheng dianiaya, dia akan merasa tertekan.

"Ya, aku janji ..." belum sampai ia selesai bicara, kata-katanya ditelan oleh ciuman yang tiba-tiba.

Dia membuka matanya lebar-lebar, wajah tampan pria itu sangat dekat, Gryson Gu mengerutkan kening: "Melisa, tutup matamu."

Mata Melisa Cheng yang terbuka lebar langsung tertutup rapat, setelah ia memejamkan matanya, sentuhan hangat dan lembut di bibirnya menjadi lebih kuat.

Otak Melisa Cheng kosong, semua darah mengalir deras keluar dari jantungnya, dan semua kekuatannya di kakinya sepertinya hilang entah kemana, seluruh tubuhnya bersandar dengan lembut di pelukannya, ia hanya merasakan bahwa udara di dekatnya secara bertahap menjadi lebih tipis, seolah-olah seluruh napasnya telah dibawa pergi oleh orang lain.

Akhirnya, ketika dia hampir kehabisan napas, Gryson Gu melepaskannya.

Pipinya memerah ketika dia dicium, bibir merahnya yang halus cerah menjadi lembab, dan matanya yang basah masih menunjukkan kehampaan.

Gryson Gu dengan cepat mengangkat tangannya untuk menutupi mata Melisa Cheng.

Pandangannya menjadi gelap, dia...

Lepas kendali!

Sebelum Melisa Cheng sempat bereaksi, matanya tiba-tiba menjadi gelap.

Dia berkedip, bulu matanya yang panjang menyapu telapak tangan pria itu, dan sensasi dari telapak tangannya menular ke anggota tubuhnya yang lain.

Dia menarik tangannya, bibir tipisnya terkatup rapat, detak jantungnya tidak beraturan, ia menutup matanya untuk beberapa detik, kemudian membukanya lagi, ia berusaha menenangkan detak jantungnya.

“Melisa, aku akan mengantarmu pulang.” Gryson Gu meraih tangannya dan segera meninggalkan rooftop.

Pikiran Melisa Cheng masih melayang, tangannya digandeng dan dibawa kembali ke dalam ruangan, masuk ke dalam lift dan turun ke lantai bawah.

Ketika fokusnya kembali, mereka telah tiba di Departemen Desain, di depan pintu ruangan kerjanya.

Sekarang sudah lewat istirahat makan siang dan semua orang sibuk mengerjakan pekerjaan yang belum selesai di meja mereka masing-masing. Entah siapa yang pertama kali mendongakkan kepala dan melihat mereka berdua, ia segera menyapa dengan suara yang keras, "Direktur!"

Yang lain ikut mendongakkan kepala setelah mendengar kata-kata itu, detik selanjutnya, raut wajah mereka langsung berubah.

Direktur yang tidak dekat dengan perempuan manapun ini benar-benar sedang menggandeng tangan Melisa Cheng dan secara pribadi mengantarnya kembali ke kantor.

Jangan-jangan orang yang berada di belakang Melisa Cheng dan selalu membantunya itu bukanlah pria tua paruh baya, melainkan direktur sendiri?

Bagaimana ini bisa terjadi?

Apakah Melisa Cheng milik direktur?

Mereka semua menatap kedua orang yang sedang berada di koridor itu, tidak sedetikpun pandangan mereka lepas dari kedua orang itu.

Gryson Gu tidak mengantar Melisa Cheng sampai memasuki ruangan kantor, jadi dia melepaskan tangannya di pintu dan dengan lembut mengusap rambutnya: "Masuklah, langsung datang ke ruanganku saat selesai bekerja, kita pulang bersama."

Wajah Melisa Cheng menjadi merah, dan setuju tanpa berpikir panjang: "Baiklah, kamu kembali bekerja, aku akan baik-baik saja, jangan khawatirkan aku."

Gryson Gu mengangguk, kemudian menatapnya dalam-dalam, tetapi dia masih merasa cemas, kemudian ia berpesan: "Telepon aku kapan saja. Jika aku tidak mengangkatnya, beri tahu saja Asisten Gu untuk mengerjakannya."

“iya, iya, aku tahu.” Melisa Cheng mengangguk dengan patuh.

Melihat Melisa Cheng yang sudah mengiyakannya, Gryson Gu merasa sedikit lega, ia melirik ke dalam ruangan Departemen Desain, kemudian meninggalkan tempat itu tanpa ekspresi.

Melisa Cheng memperhatikannya pergi, kemudian ia berbalik dan melihat rekan-rekan dari Departemen Desain sedang menatapnya, mereka menatapnya dengan penasaran.

Melisa Cheng terdiam sejenak, dan akhirnya ia baru menyadarinya.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu