Pria Misteriusku - Bab 218 Siapa Yang Berbohong?

Natalia Wu adalah seseorang yang karakternya jika orang lain berlaku baik padanya ia akan memperlakuan orang tersebut lebih baik lagi. Di samping itu, saat ia pertama kali berkenalan ataupun setelah lama kenal, Justin Qiao selalu menawarkan banyak bantuan kepadanya, bahkan ia menyelamatkannya lebih dari sekali.

Dia tidak punya alasan untuk tidak mempercayainya, dengan kata lain ia tidak memiliki keraguan apakah Justin Qiao memiliki motif tersembunyi.

Tetapi berita itu masih membuatnya sedikit tidak terima. Natalia Wu menggigit bibirnya dan tanpa sadar menggerakkan tangannya,"Jika dia tidak sedang perjalanan bisnis, ke mana dia pergi?"

Marson Gu tidak kembali sejak tadi malam.

Saat ia memikirkan hal ini, Natalia Wu tiba-tiba menyadari bahwa bukan Marson Gu satu-satunya orang yang tidak kembali sejak kemarin, masih ada Lucy Jiang.

Apakah mereka berdua ...

Tidak!

Mustahil! ! !

Meskipun dia ada sedikit masalah dengan Marson Gu, tapi dia tidak pernah meragukan perasaan Marson Gu kepadanya.

Demikian pula, Lucy Jiang yang merupakan sahabatnya, tidak mungkin sahabatnya itu mengkhianati dirinya.

Tampaknya dia terlalu sibuk dalam beberapa hari terakhir, hingga dia begitu mudah menjadi curiga, tetapi mengenai Marson Gu tidak melakukan perjalanan bisnis. Kemana dia pergi? Kenapa dia tidak memberitahunya?

Justin Qiao melihat ekspresi wajah Natalia Wu berubah, dia sangat puas.

Tujuannya adalah untuk mengganggu pikiran Natalia Wu. Hanya ketika seseorang dalam keadaan kacau, akan lebih mudah untuk melakukan kecerobohan. Dengan demikian jika ingin menghadapi Natalia Wu, itu akan lebih mudah.

“Natalia .”Justin Qiao berbisik pelan, lalu berkata dengan serius, “Alasan mengapa aku memberitahumu tentang ini adalah karena aku tidak tahan melihatmu selalu ditipu. Mengenai hal ke mana Marson Gu pergi, aku tidak tahu secara persisnya. "

Natalia Wu tidak mengeluarkan sepatah katapun, seiring dengan petunjuk yang ia dengar dari Justin Gu, semakin keyakinan hatinya perlahan menghilang.

Semakin dia tidak ingin memikirkan hal lainnya, semakin ia tidak dapat mengontrol pikirannya.

Natalia Wu berdiri dari kursinya, tidak bisa menahan diri untuk mondar-mandir, "Tidak, bahkan jika dia tidak sedang perjalanan bisnis, dia pasti menghadapi urusan yang lain."

Dia memikirkan kata-kata Lucy Jiang lagi, ia mengatakan dengan mulutnya sendiri bahwa Marson Gu sedang dalam perjalanan bisnis, jadi sungguh tidak masuk akal jika Lucy Jiang bisa menipu dia.

Oleh karena itu, dia menetapkan hatinya lalu berkata, "Lucy mengatakan kepadaku bahwa Marson Gu diam-diam pergi ke luar negeri, dan Andi Shi juga mengatakan kepadaku bahwa perusahaan akan sangat sibuk baru-baru ini, jadi Marson Gu pasti memiliki sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan."

Kalau tidak, dia tidak akan menghilang tanpa sepatah kata pun.

Natalia Wu tidak tahu apakah itu caranya menghibur dirinya sendiri, atau dia benar-benar percaya pada Marson Gu. Singkatnya, dia tidak ingin memikirkan sesuatu yang lebih buruk.

Adakalanya suatu hal cukup dibicarakan sampai di situ, jika dibicarakan terlalu jelas tidak akan ada gunanya.

Justin Qiao tahu bahwa Natalia Wu sudah dalam keadaan kacau pada saat ini, dan bahkan jika dia mengotot tidak terjadi hal apapun, dia sebenarnya memiliki beberapa keraguan di hatinya.

Dan dia tidak perlu mengatakan padanya apakah itu benar atau salah, yang penting tujuannya telah tercapai.

“Natalia , aku tidak akan mengatakan apa-apa lagi, selama kamu memahaminya di hatimu itu sudah cukup.”Justin Qiao kemudian berdiri, ekspresinya masih saja tenang,“Aku datang ke sini tidak punya maksud lain, jika kamu bersedia, aku harap kamu dapat menyimpan rahasia ini untukku, aku tidak ingin berselisih dengan Marson Gu. "

Saat ini, otak Natalia Wu dalam keadaan bingung, dan dia tidak dapat membedakan maksud dari kata-kata Justin Qiao, tetapi hanya dapat mengikuti topik pembahasannya, lalu berkata, "Aku mengerti, jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan orang lain tahu bahwa kamu datang kemari."

“Itu bagus.” Setelah mendengar janji dari mulutnya, Justin Qiao tersenyum dengan ringan.

Setelah merapikan pakaiannya, dia berjalan keluar dengan elegan.

Sebenarnya, dia tidak peduli apakah Natalia Wu akan mengatakan mengenai dia datang hari ini. Pokoknya, tak lama lagi Natalia Wu akan menjadi lawan yang dapat ia kalahkan dan tidak akan ia takuti lagi. Pada saat itu, semuanya akan menjadi miliknya sendiri.

Setelah Justin Qiao pergi, kantor kembali sunyi.

Natalia Wu yang pura-pura tenang padahal hatinya hancur berantakan. Dia jatuh ke sofa dengan perasaan sedih, pikirannya dipenuhi dengan kata-kata yang baru saja dikatakan Justin Qiao.

Marson Gu tidak pergi melakukan perjalanan bisnis, tetapi Lucy Jiang mengatakan dia ke luar negeri.

Apakah Lucy Jiang berbohong, atau Marson Gu berbohong?

Apa pun hasilnya, dia tidak mau menerimanya.

Natalia Wu tidak berani untuk memikirkannya lagi. Setelah ragu-ragu selama beberapa detik, dia menghubungi Lucy Jiang.

Pada saat itu, di apartemen yang tenang, Lucy Jiang sedang memotong buah di dapur, ia berniat untuk memberikannya ke Marson Gu nanti.

Ketika dia mendengar telepon berdering, dia meliriknya sesaat, tetapi tatapannya penuh dengan kepanikan. Dia segera mengangkat ponselnya lalu bertanya, "Natalia , ada perlu apa kamu menelponku?"

Pada saat dia membuka mulutnya, Lucy Jiang telah memulihkan ketenangannya, dan nadanya sama akrabnya seperti biasanya, tanpa menunjukan kecurigaan apa pun.

Saat mengetahui bahwa Lucy Jiang tidak menunjukkan perasaan yang bersalah, Natalia Wu tidak bisa menahan perasaannya sedikitpun, "Lucy, aku punya sesuatu untuk ditanyakan padamu."

Karena nada bicaranya terdengar tidak biasa, Lucy Jiang sedikit lebih waspada, dan dia berhati-hati menanggapinya, "Baiklah? Ada apa? Begitu misterius."

Natalia Wu menarik napas dalam-dalam sebelum perlahan-lahan berbicara, "Kamu terakhir kali memberi tahuku bahwa Marson Gu pergi ke luar negeri, apakah itu benar?"

“Apa?” Lucy Jiang sedikit terkejut. Dia tidak menyangka Natalia Wu meneleponnya hanya untuk mengatakan ini.

Dia berpikir bahwa Natalia Wu percaya terhadap dirinya, hingga tidak akan memiliki keraguan tentang apa yang dia katakan. Saat melihat dari reaksinya dua hari ini, tampaknya memang ini yang terjadi.

Tapi mengapa dia tiba-tiba menanyakan pertanyaan ini padanya? Apakah ia mendengar suatu hal?

Kepanikan itu cepat berlalu. Lucy Jiang adalah orang berpengalaman, ia dengan segera memulihkan ketenangannya,"Apa yang kamu katakan tentang diriku? Bagaimana bisa aku berbohong kepadamu? Apakah dirimu bahkan tidak percaya padaku?"

Dia mendengus dengan sengaja, berpura-pura tidak senang.

Natalia Wu benar-benar tertipu, secara naluriah berkata, "Jangan marah, maksudku tidak seperti itu."

“Jadi apa maksudmu?”Lucy Jiang tahu suatu hal, semakin kamu merasa bersalah, semakin kamu harus menggertak, barulah pihak lain tidak akan mengetahui hal yang kamu pikirkan.

Natalia Wu ditanyai olehnya hingga tak dapat berkata-kata, sejak dia menelepon, itu berarti dia telah kehilangan kepercayaan pada Lucy Jiang.

Hanya saja terlalu menyakitkan untuk mengatakannya. Dia dengan panik ingin menutupinya, "Aku tidak bermaksud seperti itu ... Aku tiba-tiba baru saja mendengar sesuatu, jadi ..."

"Dengar sesuatu?" Lucy Jiang dengan tajam menangkap kata kunci dalam ucapannya dan segera bertanya,"Kamu mendengar siapa yang berkata?"

"Aku ..." Natalia Wu tidak pandai berbohong, terutama ketika dia merasa telah melakukan sesuatu yang salah.

Sikap Lucy Jiang yang keras membuatnya merasa seolah dia nyata bersalah, hingga dia semakin tak berani saat berbicara.

"Siapa yang kamu dengar? Aku ingin melihat siapa yang berbicara sembarangan di belakangku."