Pria Misteriusku - Bab 243 Dia Benar-Benar Sangat Mencintai Natalia Wu

Lucy Jiang tersenyum, tapi masih melanjutkan berkata: "Kalau begitu kamu buka dulu pintunya, kita keluar mengobrol."

Sekian lama tidak mendapatkan jawaban, saat kesabaran Lucy Jiang habis, pintu kamar mandi tiba-tiba dibuka dari dalam, Natalia Wu dengan raut wajah yang tidak enak dilihat berjalan keluar.

Lucy Jiang hanya melirik datar Natalia Wu, saat melihat matanya merah, dia tahu seberapa dalam kesedihan di dalam hati Natalia Wu.

Ini baru permulaan, sudah tidak tahan?

"Natalia Wu, kita duduk dan mengobrol ya." Lucy Jiang tertawa dalam hati, kemudian berbicara sambil memegang lengan Natalia Wu, menarik dia dan duduk di sofa.

"Bagaimana? Kamu sekarang merasa sedikit lebih baik?" Dia menuangkan air untuk Natalia Wu, sama sekali tidak terburu-buru masuk ke topik utama.

Natalia Wu tidak menerima, dia sama sekali tidak niat berbicara, hanya ingin mencari tempat yang tidak ada orang, menenangkan diri.

Tangan Lucy Jiang berada di udara, terakhir hanya bisa menarik kembali.

Menatap dia dengan penuh kemarahan, benar-benar tidak mau muka!

Tepat pada saat ini……

Natalia Wu tiba-tiba mengangkat kepala, dengan sedikit kelelahan berkata: "Lucy Jiang, aku sangat lelah, biarkan aku sendirian menenangkan diri."

Tanpa persiapan, kemarahan di wajah Lucy Jiang hampir tidak terburu ditutupi, segera menutupi dengan tertawa: "Suasana hatimu tidak baik, lebih baik aku disini menemani kamu mengobrol."

"Tidak perlu, aku sangat lelah." Natalia Wu sekarang suasana hatinya tidak baik, satu katapun tidak ingin diucapkan.

Dia berdiri, maksud untuk mengusir dia pergi sudah sangat jelas.

Lucy Jiang ragu beberapa saat, tapi tidak memaksa: "Baiklah kalau begitu, kamu istirahatlah dulu, besok aku cari kamu."

"Hm." Menjawab singkat, Natalia Wu berkata datar: "Saat keluar tutup pintunya."

Lucy Jiang menaikkan sudut bibir, perasaannya membuat dia menjadi orang seperti ini kah?

"Brak……" Suara pintu ditutup.

Lucy Jiang menggunakan kekuatan yang tidak sedikit, bahkan orang di sebelah ruangan bisa mendengar.

Marson Gu segera keluar dari kamar, melihat Lucy Jiang yang ada di depan pintu, eskpresinya cemas: "Bagaimana? Dia ada mengatakan sesuatu tidak?"

Melihat dia begitu perhatian, rasa iri mulai menyelimuti Lucy Jiang, dia menggerak-gerakkan bibir berpura-pura menyalahkan: "Tidak ada, Natalia Wu sama sekali tidak mendengar penjelasanku, kamu barusan juga mendengar, setelah dia mengusir aku keluar, dia menutup pintu keras-keras."

Alis Marson Gu makin mengerut kencang: "Apa? Dia mengusir kamu keluar?"

"Iya, Natalia Wu tidak hanya mengusir aku keluar, masih menunjukkan eskpresi tidak ingin bicara lagi." Lucy Jiang segera mengambil kesempatan, tidak mempedulikan yang lain mulai melapor.

Hasilnya dia juga tidak menyangka, Marson Gu bisa berkata: "Bahkan kamu dia usir keluar, sepertinya benar-benar sangat marah."

Lucy Jiang tidak bisa berkata-kata, jadi dia barusan menanyakan, karena khawatir Natalia Wu lebih marah?

Begitu terpikir kemungkinan ini, kemarahan di hatinya muncul, dia dengan berani berkata: "Marson, aku merasa hal ini Natalia Wu sedikit membesar-besarkan, kita semua sudah dewasa, masalah seperti ini bukankah sangat normal? Apa yang bisa dibuat perhitungan?"

Tidak menunggu Marson Gu membuka mulut, dia meneruskan berkata: "Lebih baik aku langsung beritahu dia, sebenarnya waktu itu denganku……"

"Tutup mulut!" Marson Gu dengan suara rendah berkata, menatap Lucy Jiang dengan dingin, dengan nada suara yang tinggi memperingatkan: "Kalau kamu berani berkata lebih di hadapannya, lihat saja nanti apa yang akan aku lakukan padamu!"

Satu hal tidak berkaitan dengan hal lain, Marson Gu benar-benar berterima kasih pada Lucy Jiang karena telah menyelamatkan dirinya, juga benar-benar sangat merasa bersalah pada Lucy Jiang.

Tapi, Natalia Wu adalah batasnya, dia tidak akan membiarkan siapapun melukai Natalia Wu!

Begitu sampai Natalia Wu tahu hal itu, maka temperamen gadis penggoda itu, takutnya tidak hanya membuat dia sedih, mungkin juga akan ada akibat yang lebih parah.

Lucy Jiang tidak menyangka responnya bisa begini besar, dengan ketakutan melangkah mundur.

Pengalaman yang tidak terhitung banyaknya memberitahu dia, jangan mencobai kerasnya pria ini, kalau tidak ingin rugi sendiri.

"Kamu jangan marah, aku hanya asal bicara, bukan benar-benar ingin……" Lucy Jiang dengan sedih membuka mulut menjelaskan, matanya berkaca-kaca, seperti sangat ketakutan.

Marson Gu setelah tenang juga menyadari nada bicaranya barusan sangat keras, ekspresi wajahnya menjadi lembut: "Lupakan, masalah ini kamu tidak perlu urus, aku akan menjelaskan sendiri kepadanya."

"Oh…… Aku mengerti." Lucy Jiang menganggukkan kepala, matanya merah, tidak peduli dilihat seperti apa, dia seperti orang yang selalu disalahkan.

Marson Gu tiba-tiba merasa tidak tega, berjalan mendekat berkata padanya: "Lain kali jangan mengatakan ucapan bodoh seperti ini, masalah lima tahun yang lalu, sudah berlalu, jangan diungkit kembali, kamu seharusnya juga sudah lelah, kembali dan istirahatlah."

Merasakan nada bicaranya melembut, Lucy Jiang baru tenang.

Dia barusan sangat takut karena ucapannya barusan, membuat Marson Gu memiliki pemikiran yang lain.

Tapi sekarang dilihat, Marson Gu seharusnya tidak ada niat seperti itu, paling banyak hanya merasa dia seharusnya tidak berkata seperti itu.

"Baiklah kalau begitu, kamu juga istirahatlah lebih awal." Selesai berkata, Lucy Jiang membalikkan badan kembali ke kamarnya sendiri.

Kamar mereka berempat bersambung menjadi satu, setelah Lucy Jiang masuk, tidak langsung menutup pintu, melainkan mengintip dari celah kecil pintu diam-diam melihat pergerakan Marson Gu.

Ternyata benar, Marson Gu diam di tempat selama beberapa detik, lalu berjalan ke depan pintu kamar Natalia Wu.

Melihat pergerakan dia sepertinya mengulurkan tangan ingin mengetuk pintu, tapi tidak tahu kenapa tiba-tiba berhenti, setelah bingung beberapa kali, masih memilih pergi.

Sampai saat ini, Lucy Jiang baru tenang.

Saat ada masalah diantara mereka berdua, begitu tidak menjelaskan tidak berbicara, akan membuat masalah makin parah, ini hasil yang dia inginkan.

Tapi, Lucy Jiang sama sekali tidak tahu, setelah Marson Gu kembali juga bukan tidak melakukan apa-apa.

Dia mengambil ponsel dan menekan nomor telepon Natalia Wu.

Dan pada saat ini, Natalia Wu juga mengunci diri di dalam kamar, memeluk kakinya, duduk di atas kasur memandang langit-langit dengan bengong.

Saat ponselnya berdering, dia melihat sekilas, saat melihat nama Marson Gu, baru saja suasana hatinya tenang, berubah menjadi tidak baik lagi.

Dia sekuat tenaga memejamkan mata, melempar ponsel ke samping.

Lebih baik tidak mempedulikan, dia sekarang benar-benar sangat kecewa.

Tapi kali ini, Marson Gu sepertinya penuh dengan kesabaran, telepon berdering sekali demi sekali, seperti kalau dia tidak menerima akan terus ditelepon.

Natalia Wu juga tidak dengan mudah memilih untuk berkompromi, dia menatap ke arah ponsel yang dilemparkan ke samping, kesedihan di hatinya bertambah kuat.

Sampai terakhir tidak tahan, dia berteriak dalam telepon: "Bisa tidak kamu jangan menelepon lagi? Benar-benar mengesalkan!"

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu