Pria Misteriusku - Bab 160 Sepanjang Perjalanan Wajah Marson Gu Terlihat Dingin

Natalia Wu menggunakan tangan kakinya untuk mempertahankan keseimbangan tubuhnya, agar tubuhnya tidak jatuh sepenuhnya.

Reaksi Lucy Jiang juga cepat, melihat Natalia Wu yang tidak sepenuhnya terjatuh, takut wanita itu tersadar, dan mencurigai dirinya.

Dia menggunakan kesempatan itu, segera mengulurkan tangannya menariknya.

Natalia Wu memundurkan langkahnya ke tempat yang aman, menyentuh dadanya di mana jantungnya berdetak dengan kencang, napasnya terdengar memburu.

“Natalia, kamu baik-baik saja?” Lucy Jiang merasa sangat kecewa, namun raut wajahnya terlihat lega, dia berucap: “Tadi entah siapa yang mendorongku, untung saja kamu baik-baik saja, jika tidak aku benar-benar akan merasa bersalah selamanya!”

Dirinya berada di pintu masuk mall yang mewah, terdapat banyak orang yang berlalu lalang, saat datang tadi mereka juga ditabrak beberapa kali, jadi Natalia Wu tidak memikirkan hal lain.

Dia menenangkan sejenak hatinya, berucap dengan dirinya yang masih terkejut: “Bahaya sekali, sebaiknya kita segera pergi.”

Selesai berucap dia berjalan maju dua langkah, namun baru saja dia berjalan dirinya hampir kembali terjatuh.

Ternyata saat tadi tangan dan kakinya menahan tubuhnya, tanpa sadar kakinya terkilir, karena sebelumnya terkejut jadi dirinya tidak menyadarinya, sekarang saat digunakan untuk berjalan baru terasa sakit hingga membuatnya berkeringat.

“Sshh......” Natalia Wu menghirup napas dalam, berjongkok menyentuh pergelangan kakinya, mengerutkan alisnya berucap: “Sepertinya kakiku terkilir.”

“Benarkah? Coba kulihat.” Lucy Jiang membungkukkan tubuhnya melihat sejenak, muncul kebiruan di kulit yang putih itu, dia segera berucap: “Sepertinya cukup parah, aku akan mengantarmu ke rumah sakit.”

Jika bukan karena takut Natalia Wu akan mencurigainya, dia tidak akan memperdulikannya.

Kebetulan ada sebuah taksi yang berhenti di sisi jalan, Lucy Jiang melambaikan tangannya, memapah Natalia Wu untuk masuk ke dalam.

Tiba di rumah sakit, Natalia Wu melakukan pemeriksaan X-ray, saat keluar, dia melihat Marson Gu yang datang menghampirinya dengan cepat.

Di belakangnya terdapat Andi Shi yang mengikutinya, mengerutkan alisnya, saat melewati Lucy Jiang dia menghentikan langkah kakinya sejenak, di dalam benaknya, Lucy Jiang tidaklah hanya orang yang pernah menyelamatkannya, tapi wanita pertama yang dia cintai.

Jika bukan karena dirinya yang terlambat muncul, mungkin mereka......

Namun sudah terlambat!

Marson Gu langsung berjalan ke hadapan Natalia Wu: “Bagian mana yang terluka? Apa parah?”

Melihat Marson Gu yang tiba-tiba muncul, walaupun Natalia Wu merasa sedikit bingung, namun rasa senang lebih mendominasi, tanpa sadar senyuman di sudut bibirnya melebar: “Bagaimana bisa kamu datang? Aku baik-baik saja, bukan masalah besar.”

“Masih mengatakan baik-baik saja?” Marson Gu mengerutkan alisnya, langsung mengambil surat pemeriksaan yang ada di tangannya, melihatnya sekilas, bertanya: “Apa yang dikatakan dokter?”

Melihatnya yang panik seperti ini, hati Natalia Wu menghangat, mengaitkan lengannya, berucap: “Kakiku hanya terkilir, tidak terlalu parah.”

Dia bergelayut di tubuh Marson Gu, seperti tidak menggunakan tenaganya, kakinya yang terkilir itu juga terasa jauh lebih nyaman.

Marson Gu memapahnya untuk duduk di kursi panjang yang terdapat di lorong, tatapannya jatuh pada kakinya yang sedikit kaku, berucap dengan sayang: “Katakan saja jika sakit, jangan ditahan.”

“Aku tahu.” tersenyum sejenak, Natalia Wu bersandar pada bahunya dengan puas.

Marson Gu yang perhatian dan hangat seperti ini adalah miliknya, seharusnya pria itu juga mencintainya.

“Andi.” Marson Gu menyerahkan surat yang ada di tangannya, dengan suara yang dingin, tidak begitu menunjukkan suasana hatinya berucap memerintah: “Bawa mobil hingga ke depan pintu.”

“Baik.” Andi Shi pamit undur diri.

Marson Gu menariknya ke dalam pelukannya, membuatnya bersandar pada pria itu, menolehkan kepalanya bertanya pada wanita yang ada di dalam pelukannya: “Apa sekarang merasa lebih baik?”

“Hmm, sudah jauh lebih baik, kamu tidak perlu terlalu khawatir.” Natalia Wu merasa ingin tertawa, namun rasa yang lebih mendominasi adalah rasa bahagia karena diperhatikan.

“Masih berusaha kuat?” melihatnya yang berusaha terlihat kuat, Marson Gu menahan senyumannya, sengaja meremas pelan kakinya yang terkilir, seketika membuat wanita itu menghirup napas dalam karena kesakitan.

Dia melihatnya sekilas, berucap dengan sedikit kesal: “Sepertinya aku harus mengikatmu setiap saat di sampingku, tidak bertemu sebentar saja, kamu sudah menjadi seperti ini.”

Diikat disisinya setiap saat?

Hanya memikirkannya saja, Natalia Wu merasa sangat menakutkan, segera mengalah: “Baiklah baiklah, kali ini aku tidak berhati-hati, kamu tidak perlu seperti itu padaku, aku janji tidak akan terluka lagi lain kali.”

“Kamu masin menginginkan lain kali?” Marson Gu mendengus dingin, langsung menggendongnya: “Pulang nanti aku akan menghukummu.”

Lucy Jiang yang terus tidak dihiraukan di sudut sana, merasa sangat kesal, melihat mereka berdua bermesraan, membuatnya menggertakkan giginya.

Sepertinya kali ini Natalia Wu tidak membohonginya, hubungannya dengan Marson Gu, memang sangat baik.

Maka dari itu, sangat perhatian dan hangat padanya!

Namun dia lebih memilih, Natalia Wu membohonginya.

Sungguh disayangkan, harapannya hanyalah harapan kosong.

Melihat kedua orang itu akan pergi, dia tidak rela dihiraukan seperti ini oleh Marson Gu, Lucy Jiang menahan rasa irinya, memanggilnya sejenak: “Natalia......”

Marson Gu sangat ingin berhenti, namun menjauhi Lucy Jiang, adalah perlindungan yang terbaik untuknya.

Memikirkan hal ini, dia mengeraskan hatinya.

Berpura-pura tidak mendengarkan apapun, langkah kakinya tidak berhenti.

Natalia Wu merasa sedikit canggung, sambil menatap Lucy Jiang yang ada di belakangnya, sambil menarik pakaian pria itu, berucap pelan: “Tunggu sebentar, Lucy masih ada di sini.”

Marson Gu menundukkan kepala melihatnya sejenak, tidak mengatakan apapun, namun langkah kakinya memelan.

Dengan cepat Lucy Jiang menghampiri mereka, berucap pada Natalia Wu: “Natalia, kamu terluka karena aku yang mengajakmu keluar, aku merasa sedikit tidak tenang, bagaimana jika aku mengantarmu pulang?”

Saat dia mengatakan hal ini, sudut matanya terus memperhatikan Marson Gu.

Tapi orang yang diperhatikannya itu terlihat tidak perduli, hal ini membuatnya merasa sangat sedih.

“Kamu ingin mengantarku pulang?” reaksi pertama Natalia Wu adalah melihat raut wajah Marson Gu, sekarang dirinya tinggal bersama pria itu, membawa seseorang ke rumah mereka bukanlah dirinya sendiri yang memutuskannya.

“Apa boleh?” Lucy Jiang berucap dengan hati-hati, terlihat harapan dalam tatapannya.

Natalia Wu merasa serba salah, melihat tidak ada penolakan dari Marson Gu, akhirnya dia menganggukkan kepalanya: “Baiklah, kalau begitu kita pulang bersama saja.”

Mobil Marson Gu sangat luas, walaupun mereka duduk bertiga namun tidak terasa sempit.

Namun Natalia Wu tetap menarik Lucy Jiang untuk duduk di belakang, dan menyuruh pria itu untuk duduk di kursi samping kemudi.

Andi Shi yang berada di samping terus berkeringat dingin, ini adalah pertama kalinya dia duduk di depan bersama Direktur, rasa seperti ini......

Sangat mencekam!

Sepanjang perjalanan wajah Marson Gu terlihat dingin, membuat Andi Shi ketakutan hingga mengendarai mobil dengan perlahan, dan kembali ke rumah dengan berhati-hati, hingga akhirnya dia menghela napas lega.

Mobil berhenti di depan rumah, Marson Gu membuka pintu mobil lebih dulu, lalu berputar ke arah Natalia Wu, menggendong tubuhnya.

Lucy Jiang melihat punggungnya, melihat kaki panjang Marson Gu yang melangkah, masuk ke dalam rumah.

Dihiraukan sekali lagi, rasa seperti ini membuatnya hampir menggila, dia mengepalkan tangannya erat, hingga kukunya menusuk telapak tangannya, seperti hampir mengeluarkan darah.