Pria Misteriusku - Bab 423 Bantu Aku Membunuh Seseorang.

Lucy Jiang seperti semakin takut dan takut seperti kemarin ini akan sia-sia. Kali ini pria tersebut memberi kelonggaran: "Baiklah, kali ini aku percaya. Kalau 1 milyar tidak ada, 400 juta ada, kan?"

Pria itu kembali mengancam dengan kasar: "Jika 400 juta pun kamu tidak mau mengeluarkan, jangan salahkan aku jika aku akan bersikap kejam!"

Di dalam hati, Lucy Jiang selalu menyebut nama leluhurnya. Tapi demi waspada pada pria tersebut dan tidak bersikap terburu-buru, Lucy Jiang langsung mengiyakan: "Ada! Jangan khawatir! Aku akan menjual seluruh perhiasanku dan akan memberimu 400 juta penuh!"

Ucapan tersebur seperti membuat senang pria tersebut, sambil mendengus puas pria itu berkata: "Aku berikan waktu sehari, jangan buat aku kecewa!"

Lucy Jiang kembali menjamin: "ya, pasti!"

Setelah berdiskusi, panggilan tersebut terputus.

Setelah itu wajah Lucy Jiang langsung redup. Lucy Jiang memicingkan matanya licik, ada sorot mata membunuh di matanya.

Yang dibicarakan pria itu hanyalah musibah. Entah kapan masalah akan datang lagi. Selama pria itu ada, jangan pikir Lucy Jiang memiliki satu hari yang damai.

Lucy Jiang juga tahu, entah kapan pria ini akan puas. Karena sudah seperti ini, jangan salahkan dirinya!

Lucy Jiang langsung menemukan kontak Justin Qiao. Walaupun sebelumnya pria itu sudah pernah bilang kalau bukan masalah mendesak jangan menelponnya, tapi sekarang sudah sangat mendesak.

Ponsel berdering cukup lama baru diangkat. Dengan singkat Justin Qiao bicara: "Ada apa?"

Lucy Jiang mendongak melihat ke bunga-bunga yang ada di depannya, ucapan yang keluar dari mulut Lucy Jiang sangat bengis: "Bantu aku membereskan satu orang."

Lucy Jiang menceritakan kembali masalah barusan, dengan geram berkata: "Kalau tidak dibasmi sampai akar-akarnya, dia akan tumbuh lagi. Jangan sampai dia menghancurkan rencana kita!"

Jarang sekali Justin Qiao melakukan hal sejenis ini, pria itu tak begitu peduli. Jika sedari awal Lucy Jiang memberitahunya, Justin Qiao pasti akan membereskan pria ini, kenapa Lucy Jiang lama sekali memperbolehkan dirinya membuat masalah dengan pria itu?

Justin Qiao menjawab dengan tak begitu peduli, "Tunggu kabar baik dariku."

Mendengar kalimat tersebut, Lucy Jiang langsung lega.

Sejak bekerja sama dengan Justin Qiao, Lucy Jiang sudah mengenal kehebatan Justin Qiao dari berbagai aspek. Selama itu yang dia ingin lakukan, tidak ada yang mustahil untuk dilakukan.

Saat ini Lucy Jiang menunggu kabar dengan tenang di rumah sambil meminum segelas teh, menonton film kungfu. Lalu kabar dari Justin Qiao datang, mulai saat ini pria itu tidak akan muncul lagi.

Kabarnya diberitakan oleh Fito, yaitu tangan kanan handal milik Justin Qiao. Tapi Lucy Jiang mengerti, arti kata 'mulai sekarang' artinya adalah selamanya. Selamanya pria itu tidak akan muncul lagi.

Akhirnya masalah tersembunyi di dalam hatinya tidak muncul lagi, tidak ada lagi yang bisa mengancamnya. Hati Lucy Jiang langsung terasa seperti keluar dari awan mendung dan menemui bulan yang terang, kondisi hatinya sangat baik.

Sudah lama sekali Lucy Jiang tidak keluar dari rumah. Lucy Jiang ingin keluar rumah dan melihat bagaimana hubungan antara dirinya dan Marson Gu tersebar luas. Akhirnya Lucy Jiang membuat janji untuk bertemu di kafe dengan teman kerjanya yang dulu.

Siapa yang tahu saat dirinya dan temannya baru mengobrol sebentar, Natalia Wu dan Steve Cheng juga datang.

Lucy Jiang langsung mencari alasan untuk membuat teman kerjanya yang dulu pulang duluan, lalu Lucy Jiang bersembunyi di sudut yang gelap, diam-diam menyaksikan.

Karena berjarak agak jauh, Lucy Jiang tidak mendengar apa yang Steve Cheng dan Natalia Wu bicarakan. Tapi dilihat dari sikap mereka berdua, Steve Cheng terlihat sangat perhatian pada Natalia Wu.

Lucy Jiang memanfaatkan perhatian tersebut lalu mengambil ponselnya, mengatur angle kamera yang bagus lalu dengan ponsel memotret sebuah foto yang terlihat ambigu.

Bagi Lucy Jiang ini adalah kesempatan bagus yang sangat jarang. Natalia Wu dan Marson Gu sedang bertengkar. Di momen kritis seperti ini Marson Gu harus tahu bahwa Natalia Wu kencan dengan seorang pria. Pasti Marson Gu akan marah sekali. Bukankah sampai saat itu tiba, itu adalah kesempatan yang bagus untuk Lucy Jiang?

Setelah memotret, Lucy Jiang kembali melihat dengan serius. Lucy Jiang sadar bahwa dua orang di foto tersebut terlihat sangat dekat dan ambigu. Foto ini bagus sekali untuk koleksi foto.

Lucy Jiang menarik pinggangnya dengan malas-malasan, lalu tersenyum bangga.

Sepertinya Tuhan masih ingat padanya. Tidak sia-sia dulu dirinya menerima begitu banyak kepahitan, bertemu dengan banyak kesedihan.

Setelah ini adalah era untuk dirinya! Natalia Wu hanya akan menjadi masa lalu!

Mereka juga tidak sadar bahwa aksi mereka terlihat oleh orang lain. Natalia Wu menunduk mengaduk-ngaduk air lemon di depannya. Sebenarnya Natalia Wu tahu Steve Cheng bicara begitu demi kebaikannya, ucapannya juga masuk akal. Tapi Natalia Wu tidak bisa berdamai dengan lubang di hatinya.

Sikap Marson Gu terhadapnya sudah benar-benar membuat Natalia Wu terluka. Kalau memberitahu soal anak kepada Marson Gu, tidak ada artinya kalau Marson Gu bersikap agak baik padanya karena anak ini.

Yang diinginkan Natalia Wu adalah ketulusan, hanya mencintai dirinya, selamanya tidak akan mengkhianati orang yang dicintai.

Tapi Marson Gu malah sebaliknya.

Di tengah keheningan, ponsel Steve Cheng yang ada di atas meja tiba-tiba berdering. Deringan pertama tidak diangkat, di deringan kedua juga masih tidak diangkat.

Natalia Wu baru sadar, tidak mungkin Steve Cheng lewat sini kalau bukan tanpa alasan. Pasti ada sesuatu yang harus dilakukan pria itu.

Dengan menyesal Natalia Wu bicara: "Senior, bukankah aku menunda waktumu? Jangan pedulikan aku, senior lakukan pekerjaan senior saja!"

Sebenarnya hanya menunda sedikit, tapi bagusnya orang yang akan dikunjungi Steve Cheng adalah kerabatnya. Tadi kedua orang tuanya menelpon untuk mendesaknya agar datang.

Steve Cheng tertawa sambil mengibaskan tangan: "Bukan hal penting. Aku hanya ingin menjenguk keluarga. Tidak apa menunda sebentar."

Walaupun seperti itu, Natalia Wu masih merasa tidak enak.

Cara bekerja Steve Cheng cepat dan tajam, Natalia Wu tahu itu. Mungkin sudah sedari tadi lewat dengan jam yang dijanjikan, maka dari itu orang lain mendesak menelpon Steve Cheng.

Keduanya kembali bicara beberapa kalimat. Steve Cheng tidak bisa apa-apa didesak oleh Natalia Wu, pria itu terpaksa pergi duluan.

Tapi Steve Cheng masih memberitahu dengan khawatir: "Kondisimu saat ini sangat berbeda, jangan pergi ke banyak tempat. Yang tadi ku bicarakan denganmu, kamu pikirkan baik-baik, kalau sudah memikirkan baik-baik, beritahu aku lagi."

Natalia Wu mengangguk berterima kasih: "Terima kasih senior."

Ada beberapa perkataan yang tidak harus dibicarakan. Kebaikan Steve Cheng terhadapnya tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Natalia Wu adalah orang yang tahu berterima kasih. Selain terharu, Natalia Wu juga merasa sangat berterima kasih.

Steve Cheng masih tenang dan santai seperti dulu. Steve Cheng tersenyum pada Natalia Wu dan melambaikan tangannya: "Tidak perlu. Bagiku kamu seperti adikku. Sudah seharusnya aku memperhatikanmu."

Ketika keduanya bicara, ponsel Steve Cheng berdering lagi. Steve Cheng membuat isyarat tangan dengan Natalia Wu, sambil berjalan ke luar sambil mengangkat telepon.

Melihat bayangan Steve Cheng benar-benar menghilang dari kafe, Natalia Wu kembali duduk di kursi, menunduk melihat air lemon di depan mejanya, sepasang matanya masih menyorotkan sorot kalut.

Awalnya Natalia Wu tidak tahu harus bagaimana menghadapi Marson Gu. Sekarang tiba-tiba ditambah persoalan anak, di bawah tekanan ganda ini, Natalia Wu hanya merasa sangat lelah.

Tapi sebagai seorang yang dewasa, bagaimana mungkin dia bisa santai?

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu