Pria Misteriusku - Bab 245 Mencium Seperti Apapun Masih Tidak Cukup

Marson Gu menggenggam erat tangannya, mencium lembut bibirnya: "Aku tidak tahu harus mengatakan seperti apa baru bisa membuat kamu percaya, tapi aku masih ingin memberitahu kamu, sepanjang sisa hidupku, aku hanya ingin berjalan bersama denganmu."

Mendengar ucapannya dalam diam, Natalia Wu sedikit kesal dirinya begitu mudah diluluhkan seperti ini.

Dia membalikkan kepala menghindari tatapannya, tidak ingin lagi melihat wajah Marson Gu yang menggoda itu.

Setelah itu, dengan satu tangan pria itu menahan belakang kepalanya, Marson Gu memiringkan badan mencium dia.

Dia mencium dengan sekuat tenaga, kekuatan yang tidak mudah dilawan.

"Uh, apa yang kamu lakukan……" Natalia Wu berusaha memberontak, pria itu terlalu kuat, membuat dia akhirnya hanya bisa terpaksa menerima.

Merasakan perubahan sikapnya, gerakan Marson Gu juga menjadi lebih pelan, seperti bulu halus yang menggelitik hati Natalia Wu, membuat sekujur tubuhnya gemetar.

Terus berlalu sangat sangat lama, Marson Gu baru perlahan melepaskan dia, dahinya didekatkan ke dahinya, nafas mereka saling terasa satu sama lain: "Seperti ini, kamu bisa percaya padaku kah?"

Diperlakukan seperti ini, kedua pipi Natalia Wu merah, terlihat seperti sekuntum bunga mawar.

Marson Gu tidak tahan mencium kembali, suaranya rendah dan serak: "Kalau aku benar-benar orang sembarangan seperti itu, dari awal sudah tidak bertanggung jawab padamu, mana mungkin masih membuat kamu begini arogan."

"Uhuk uhuk……" Maksud ucapannya sangat jelas, Natalia Wu sama sekali bukan lawannya, dia terbatuk untuk menutupi kecanggunggan dirinya.

Tapi dengan cepat, Natalia Wu kembali merasakan ada yang ganjil.

Yang melakukan kesalahan adalah dia, untuk apa dirinya yang merasa bersalah?

Dia menggerak-gerakkan bibir, mengangkat kepala menatap mata Marson Gu: "Kamu bisa menjamin, ucapan yang kamu katakan itu benar?"

"Benar, aku jamin." Marson Gu menatap dia, tanpa ada keraguan, bahkan dengan sangat bekerja sama berkata: "Kalau kamu ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi saat itu, aku juga akan memberitahu setiap detailnya kepadamu."

"Tidak perlu!" Natalia Wu memotong ucapannya: "Aku tidak tertarik pada kisah cinta, kamu tidak perlu menjelaskan padaku!"

"Natalia Wu……" Marson Gu menarik ujung bajunya, berinisiatif membuat dia senang dengan berkata: "Jadi apa kamu masih marah?"

Natalia Wu tidak dengan temperamen yang baik melihat dia, dengan kejam berkata: "Hal ini kamu tidak boleh mengungkit lagi, kita anggap tidak pernah terjadi!"

Ucapan ini menunjukkan dengan jelas sikap Natalia Wu, Marson Gu tiba-tiba tersenyum.

Mengulurkan tangan mendekap wanita di hadapannya, Marson Gu meletakkan kepala ke bahu wanita itu, dengan suara rendah berkata: "Natalia Wu, selama hidup ini bisa bertemu denganmu, sebenarnya adalah keberuntunganku."

"Bagus kalau kamu tahu, setelah ini tidak boleh melakukan hal yang melukai aku!" Natalia Wu mengepalkan tangan, meskipun masih sedikit keberatan, tapi itu adalah masa lalu, sedangkan dia pernah bertanya pada dirinya sendiri, apakah dia benar-benar bisa berpisah dengan Marson Gu.

Jawabannya jelas tidak bisa, jadi karena tidak bisa melepaskan juga tidak berpisah, kalau begitu siapapun juga jangan lagi membahas, biarkan waktu menutupi semuanya, mereka akan memiliki masa depannya sendiri.

"Hm, seumur hidup tidak akan melukai kamu." Marson Gu berjanji dengan mantap, di matanya tampak senyuman.

"Sudah lapar belum? Mau tidak masak dulu?" Marson Gu berbicara sambil mencium pipinya, tiba-tiba merasa mau mencium sebanyak apa masih merasa tidak cukup.

"Sudahlah, jangan seperti ini lagi, aku gosok gigi cuci muka dulu." Natalia Wu menyingkirkan wajahnya, karena sebelumnya tidak menyadari sifatnya seperti ini?

Melihat wanita yang masuk ke dalam kamar mandi, Marson Gu tidak tahan tersenyum.

Dia memutuskan, kelak tidak peduli terjadi masalah apa, juga akan baik-baik menjaga dia, menjaga hubungan mereka.

Kamar mandi yang luas, Natalia Wu menundukkan kepala menggosok gigi, dari belakang tubuhnya tiba-tiba terasa pelukan yang hangat, ada orang yang mengulurkan tangan memeluk pinggangnya.

Natalia Wu terkejut, segera mengangkat kepala, kebetulan dari cermin bertatapan dengan pandangan Marson Gu yang hangat.

"Sedang apa, mengejutkan aku." Melirik dia sekilas, Natalia Wu mengulurkan tangan menepuk pergelangan tangan Marson Gu.

Dia malah tidak bergerak, suara tawa keluar dari tenggorokannya: "Jangan bergerak, biarkan aku peluk sebentar."

Suaranya sangat merdu, seperti memiliki daya tarik, Natalia Wu tidak terasa menghentikan semua gerakannya, bahkan meregangkan tubuhnya, masuk dalam dekapan pria itu.

Kedua tubuh mereka menempel, Natalia Wu bahkan bisa mendengar suara detak jantung Marson Gu.

Sudut bibirnya menunjukkan senyuman, dia tiba-tiba merasa, semua sudah tidak penting, biarkan waktu berhenti di saat ini.

Suasananya sangat lembut dan romantis, Marson Gu masih membenamkan kepalanya di rambut halusnya, baru perlahan meregangkan tangannya: "Sudah, tidak ganggu kamu lagi."

Natalia Wu dari cermin melihat dia: "Kalau begitu untuk apa masih disana? Aku mau gosok gigi cuci muka."

Kedua tangan Marson Gu dibuka: "Tidak melakukan apa-apa, kamu lakukan saja, aku disini melihat."

Natalia Wu menggerakkan sudut bibirnya, ingin mengatakan sesuatu, tapi melihat ekspresi Marson Gu seperti ini.

Baiklah, dia menahan.

Gosok gigi cuci muka, menyisir rambut.

Semua ini awalnya bagi Natalia Wu adalah gerakan yang biasa, tapi hari ini tiba-tiba berubah menjadi sangat sulit.

Ditatap oleh Marson Gu, Natalia Wu merasa bahkan tidak bisa mengangkat sisir dengan baik.

Tepat pada saat ini, Marson Gu mengambil sisir kayu dari tangannya: "Aku saja, lihat kamu membuat dirimu menjadi seperti apa."

Kebencian yang tidak tertandingi Natalia Wu, dia masih bisa mengatakan, kalau bukan karena dirinya disini tidak pergi, bagaimana mungkin bisa melakukan kesalahan?

Gerakan Marson Gu pelan dan lembut, melihat tatapan mata Natalia Wu yang dipenuhi dengan cinta.

Natalia Wu sambil mengikuti gerakannya, sambil bertanya: "Marson Gu, aku kenapa merasa kamu sepertinya sudah sangat terlatih? Lebih terlatih mengikat rambut dibandingkan denganku."

"Melihat saja juga sudah bisa, juga bukan sesuatu yang sulit." Tatapan Marson Gu agak bangga, eskpresi seperti itu seperti anak remaja yang dipuji oleh gadis pujaannya, merasa malu dan bahagia.

Natalia Wu seperti bisa melihat kebahagiaan yang dirasakannya, sengaja membuka mulut berkata: "Kalau begitu kelak minta kamu setiap hari menyisir rambutku?"

Awalnya Natalia Wu hanya ingin menggoda dia, tapi tidak disangka Marson Gu dengan bersungguh-sungguh menganggukkan kepala: "Ide ini bagus, bisa dipertimbangkan."

Natalia Wu tiba-tiba terpaku, segera menjelaskan: "Aku hanya bercanda, bagaimana bisa meminta kamu setiap hari……"

"Kenapa tidak bisa?" Marson Gu tertawa memotong ucapannya, gerakan tangannya tidak cepat tidak pelan, kalau orang itu kamu, sebenarnya aku menikmatinya."

Ucapan ini tidak ada awal tidak ada ujung, tapi Natalia Wu mengerti maksudnya.

Marson Gu bukan bersedia menyisir rambut orang lain, melainkan bersedia karena orang itu adalah dia.

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu