My Charming Lady Boss - Bab 134 Delusi (1)

Yuni Lin tidak menjawab apapun, ia melirik ke arah bangsal, tatapannya fokus ke arah remote TV. Yuni Lin langsung mengambil remote TV lalu menyalakan TV dan langsung memindahkan chanelnya ke Nanjing Wei TV.

Pada saat ini, siaran Nanjing TV sedang menyiarkan sebuah berita.

"Hadirin sekalian, saya sedang berada di Poly Hospital saat ini. Yogurt yang ada di tangan saat saya ini adalah penyebab keracunan yang dialami oleh pasien. Lihatlah lebih teliti. Botol yogurt ini diproduksi oleh Dairy Milk LTD Kota Nanjing. Perusahaan Dairy Milk LTD ini didirikan sejak tahun 2008......"

Di layar TV, pembawa acara stasiun TV ini memegang laporan terperinci tentang yogurt yang diproduksi oleh Dairy Milk LTD.

Setelah membaca berita ini, ekspresi ketiga orang itu tiba-tiba suram, sangat diluar dugaan akan terjadi kejadian seperti ini di saat-saat seperti sekarang.

Mereka tidak berani percaya hal ini benar-benar terjadi, terutama Yuni Lin, wajahnya memucat seketika.

Sejak berdirinya Dairy Milk LTD, keracunan seperti ini tidak pernah terjadi, kejadian ini benar-benar menyerang Yuni Lin dengan fatal.

Setelah menonton berita, dia langsung duduk di kursi bangsal, ia terdiam seketika. Ketika karyawan perusahaan meneleponnya, dia masih tidak percaya, tetapi setelah melihat laporan berita Nanjing TV, dia benar-benar percaya Sekarang, korban keracunan itu adalah sepasang suami istri.

Yuni Lin juga tahu, setelah berita ini muncul, konsumen mana yang masih berani membeli produk Dairy Milk LTD?

Andri Chen tercengang melihat kedua wanita itu. Dia tahu bahwa dia tidak boleh panik saat ini, atau Dairy Milk LTD akan benar-benar menghilang selamanya. Sebelum kasus ini diselidiki, masalah ini tidak bisa disimpulkan dengan tergesa-gesa .

Tidak lama kemudian, ponsel Yuni Lin berdering, dia menoleh lalu mengangkatnya.

"Halo!"

Dia berbicara di telepon sebentar, kemudian menutupnya.

Melihat ini, Andri Chen mulai menghiburnya: "Jangan panik, sebelum hasil penyelidikan keluar, kita tidak bisa menyimpulkan penyebab keracunan ini."

Rossa Du juga menenangkannya: "Direktur Lin, apa yang dikatakan Andri benar."

Malam itu, Rossa Du menginap untuk menjaga Andri Chen, Yuni Lin pulang lebih awal tekanan stressnya sedikit besar.

Sebenarnya, Andri Chen yang sedang terbaring di tempat tidur lebih khawatir daripada siapapun. Mengingat departemen pemasaran akan didirikan, namun tidak disangka kejadian ini terjadi. Kejadian ini seperti menaburkan garam di luka yang masih basah.

Malam itu, Andri Chen tidak bisa tidur, sepanjang malam ia terus memikirkan perusahaan. Dia tidak sabar untuk pergi ke Poly Hospital untuk menanyakannya langsung kejadian ini, tetapi kedua kakinya masih belum bisa turun ke lantai.

Sejujurnya, Andri Chen lebih khawatir daripada siapapun. Dia tidak ingin Dairy Milk LTD dikalahkan dengan cara ini. Pada saat itu, John Jiang si bajingan akan tertawa saat melihat ini.

Setelah Yuni Lin pergi, Rossa Du masih sedikit khawatir: "Andri, apa kamu pikir perusahaan akan baik-baik saja?"

Andri Chen menganalisis masalah ini sambil menenangkannya "Tenang saja! Tidak ada yang akan terjadi. Pasangan yang dilaporkan keracunan itu mungkin saja karena sudah makan makanan lain yang beracun. Coba kamu pikirkan, Dairy Milk LTD juga telah berada di Nanjing selama bertahun-tahun. Tidak pernah ada kejadian seperti ini, ini menunjukan apa? Ini menunjukan bahwa produk kita bisa dipercaya. "

Hati Rossa Du jauh lebih baik setelah mendengarkan kata-kata Andri Chen. Rossa Du juga merasa ada benarnya juga, jika penyebabnya karena susu sudah kedaluwarsa, Dairy Milk LTD sudah berdiri begitu lama, belum pernah terjadi kejadian seperti ini sebelumnya. Mungkin saja yang dikatakan Andri itu benar, ada penyebab lain.

Setelah berpikir sejenak, dia tiba-tiba menyarankan, "Apakah kamu ingin aku pergi ke Poly Hospital?"

Andri Chen memiliki niat ini, ia pun mengangguk: "Pergilah besok, pahami dulu, apakah keracunan itu disebabkan oleh minum susu?"

"Oke."Rossa Du menjawabnya.

Tengah malam, Rossa Du tidur di tempat tidur tempat Yuni Lin tidur kemarin malam, dan tiba-tiba teringat Robin, langsung berkata, "Oh Iya, Rossa, Robin mengirimku sms."

Rossa Du yang sedikit mengantuk langsung bangun dan duduk di samping tempat tidur dan bertanya, "Ke mana dia pergi?"

Andri Chen menjawab jujur: "Dia mengatakan bahwa dia sudah meninggalkan Kota Nanjing. Namun dia tidak mau mengatakan kemana perginya."

Setelah mendengar ini, Rossa Du tidak khawatir la. Setelah memikirkannya, dia berkata dengan penuh pertimbangan: "Tidak apa-apa, dia seharusnya membawa kartu ATM. Ada jutaan di ATM. Dia akan kembali ketika dia kehabisan uang, biarkan dia memikirkan semuanya dengan baik, ketika sudah terpikirkan dengan baik ia pasti akan kembali.

Sebenarnya, Rossa Du masih mengenal saudaranya dengan sangat baik. Dia tidak begitu lemah, jadi Rossa tidak begitu khawatir lagi.

Andri Chen mengambil napas dalam-dalam dan mengeluh, "Ini semua salahku."

Rossa Du tidak ingin membahas masalah ini lagi, ia pun mengalihkan topik pembicaraan dan berkata, "Andri, sudah malam, cepat istirahat!"

Andri Chen menjawabnya "Tidur duluan saja!"

Rossa Du menjawab: "Selamat malam!"

Kemudian dia tertidur di tempat tidur, dia tahu bahwa perusahaan akan sangat sibuk besok, jadi dia harus tidur agar memiliki energi yang cukup untuk melakukan urusan perusahaannya.

Setelah Rossa Du tertidur, Andri Chen masih sedikit khawatir tentang Yuni Lin, karena dia tidak tahan dengan pukulan seperti itu, karena departemen pemasaran perusahaan baru saja bangkit. Tidak disangka peristiwa keracunan seperti ini terjadi sekarang, dia pasti tidak mampu menanggungnya.

Memikirkan hal ini, Andri Chen mengambil ponsel di meja samping tempat tidur, dengan susah payah mengirim sms kepada Yuni Lin.