My Charming Lady Boss - Bab 127 Seperti Dijadwalkan (1)

Perawat itu menatap sekilas Andri Chen, masih menatap ke arah selakangan Andri Chen, bertanya sambil mengerutkan kening: “Apa?”

Andri Chen pun menyadari kata-kata dirinya itu aneh, jadi dengan cepat menjelaskan: “Maksud ku bukan itu, tapi benar ini bukan air kencing, ini benar-benar air.”

Perawat itu ingin memarahi Andri Chen, kebetulan pintu kamar terbuka, lalu Yuni Lin masuk, dia bertanya, “Ada apa?”

Perawat itu tidak berkata apa-apa, hanya mendengus, lalu membalikkan badan meninggalkan ruangan.

Yuni Lin melihat Andri Chen dengan bingung, tidak tahu terjadi masalah apa, bertanya: “Ada masalah apa?”

Andri Chen melihat ke arah selakangannya, berkata: “Perawat tadi sangat yakin jika aku kencing di kasur……”

Perkataannya masih belum selesai, Yuni Lin sudah memotong perkataanya: “Apa? Kamu kencing di kasur?”

Andri Chen tidak menyangka reaksi Yuni Lin akan berlebihan seperti ini, dengan cepat menjelaskan: “Aku tidak kencing di kasur, ini adalah air.”

Yuni Lin melihat sekilas ke arah selakangan Andri Chen, lalu menyadari bahwa daerah situ basah. Jika benar-benar itu bukan air kencing, kalau begitu kenapa di daerah itu bisa ada air?

Jadi, dia curiga dan bertanya : “Kamu bukannya benar-benar kencing di kasur?”

Wajah Andri Chen tidak berdaya lalu berkata: “Aku benar-benar tidak kencing di kasur.”

Yuni Lin bertanya lagi : “Kalau begitu kenapa bisa ada air?”

Andri Chen hampir saja membicarakan soal Rico Wang menuangkan air ke arahnya, tetapi saat titik poin nya adalah kejadian itu, jadi dia menahannya, lalu berpikir sebentar, dan akhirnya mengarang cerita: “Tadi saat aku minum air, tadi siapa itu tidak memegang dengan baik, jadinya…”

Mendengar Andri Chen berkata seperti ini, Yuni Lin melihatnya dengan pandangan curiga, lalu menengok ke arah selangkangan Andri Chen, karena baru saja Rico Wang selalu menemaninya! Jika dia benar-benar ingin pergi ke kamar mandi, Rico Wang tidak mungkin tidak memperdulikannya.

“Baiklah, aku tahu.” Yuni Lin dengan cepat memotong perkataannya, tidak heran perawat tadi mengatakan bahwa dia kencing di kasur.

Andri Chen segera ingat soal cium itu, lalu dengan lembut berkata kepada Yuni Lin: “Istriku, bukannya kamu ingin menciumku?”

Yuni Lin tidak menyangka masalah itu masih diingat, dia masih merasa sedikit sungkan, lalu ragu-ragu, dan berkata kepada Andri Chen : “ Kalau begitu tutup matamu.”

Andri Chen sangat kooperatif, dia segera menutup kedua matanya, berkata: “Aku sudah siap, ayo lakukan!”

Yuni Lin yang berdiri di depan kasur menghirup nafas panjang, setelah cukup mengumpulkan keberanian, dia berjalan ke depan Andri Chen, saat bersiap mencium pria itu, tiba-tiba pintu kamar terbuka, Yuni lin yang kaget dengan cepat-cepat menarik kembali mulutnya, lalu dengan malu melihat ke arah Rico Wang dan Rossa Du yang berjalan masuk.

Untungnya mereka tidak melihat kejadian tadi, jika tidak akan berpikir berlebihan.

Saat ini, hal yang paling disesalkan Andri Chen, saat hampir dicium, tidak disangka Rico Wang dan Rossa Du juga kebetulan memasuki ruangan, benar-benar bukan saat yang tepat untuk kembali.

Yuni Lin segera bertanya dengan penasaran: “Kalian pergi ke mana?”

Rico Wang menjawab: “Oh, bukan apa-apa, hanya berjalan-jalan.”

Rossa Du juga memberikan reaksi, Rico Wang ini sengaja mengajak dirinya keluar ruangan, untuk memberikan waktu berdua untuk Yuni Lin dan Andri Chen, benar-benar saudara yang baik.

Saat ini, Yuni Lin mengangkat tangannya lalu melihat waktu, berkata: “Sudah malam, kalian cepat pulang! Aku akan tinggal di sini menjaga nya.”

Mendengar ini, Andri Chen sangat senang, lalu berkata: “Kalian cepat pulang!”

Sekali mendengar ini, Rico Wang langsung mengerti maksud Andri Chen, seperti berkata,”Kalian cepat pergi! Jangan menganggu ku!”

Rossa Du ingin mengatakan sesuatu, tetapi Rico Wang berkata lebih dahulu: “Kak Rossa Du, sekarang sudah sangat malam, aku akan mengantar mu pergi!”

Dia awalnya ingin mengatakan sesuatu, tetapi semua perkataannya sudah dikatakan, terpaksa mengatakan: “Baiklah! Direktur Lin, kalau begitu kami pulang dulu, kalau ada sesuatu bisa telepon aku.”

Yuni Lin menganggukan kepalanya, berkata: “Baiklah, kalian pelan-pelan saja mengemudinya!”

Rico Wang mengiyakan: “Direktur Lin, kamu tenang saja! Aku akan mengantarkan Rossa Du sampai ke rumah dengan selamat.”

“Baiklah, merepotkan mu.” kata Yuni Lin dengan sopan.

Sebelum pulang, Rossa Du masih berjalan ke arah Andri Chen, berkata dengan lembut: “Andri, semoga kamu cepat pulih, aku pulang terlebih dahulu.”

“Bye bye!” Andri Chen dengan cepat melambaikan tangan kepada Rosa Du.

Rico Wang juga ingin berjalan ke arahnya, dan mengatakan hal yang sama kepada Andri Chen: “Kak Andri, aku pulang dulu.”

Andri Chen membalas : ”Kalian pelan-pelan mengemudi!”

Sebelum Rico Wang meninggalkan kamar, masih membuat kedipan mata ke arah Andri Chen

, hampir seperti memberikan sinyal.

Tentu saja, Andri Chen juga mengerti maksud dari kedipan Rico Wang, menyuruhnya untuk menikmati malam yang indah.

Dengan cepat, Rico Wang dan Rossa Du meninggalkan kamar pasien, hanya sisa Yuni Lin yang menemani Andri Chen.

Waktu dengan cepat sudah menjelang subuh, Andri Chen menguap, melihat Yuni Lin yang terduduk lelah di sofa, melihat itu hatinya sakit, dia tahu perusahaan sangat sibuk, masih membuatnya untuk menemani dia, hatinya sedikit sakit.

Jadi, dengan suara lembut dia berkata: “Istriku, kamu tidur saja sebentar!”

Yuni Lin mengumpulkan nyawanya lagi, lalu menggelengkan kepala: “Aku tidak apa-apa.”

Andri Chen mengingatkannya: “Kamu besok masih harus pergi bekerja! Kalau tidak kamu tidak bersemangat.”

Yuni Lin masih saja menggelengkan kepala dan mengatakan bahwa dia tidak apa-apa: “Aku benar tidak apa-apa, kalau aku mengantuk, aku akan tidur terlebih dahulu, tidak usah mengkhawatirkan aku.”

Saat ini, telepon genggam Yuni Lin berbunyi, berdering nyaring dan terdengar di ruangan itu.

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu