My Charming Lady Boss - Bab 128 Tidak dapat dirahasiakan lagi (1)

Andri baru menyadari dirinya keceplosan, sebelumnya ia terus mengingatkan Rico agar tidak membocorkan rahasia ini, tidak disangka ternyata ia sendiri yang tidak sengaja membocorkannya.

Dengan segera ia menggunakan akal cerdiknya berkata, "Aku juga tidak tahu mengapa, tiba-tiba di otakku terdapat sangat banyak informasi."

Yuni segera merespon dirinya lalu balik bertanya, "Apa kamu ingat siapa itu Tommy?"

Andri seperti terpaksa berkata jujur, "Bukankah dia adalah tunanganmu?"

Mendengar hal itu, Yuni merasa gembira, ia mengira Andri sudah pulih dan tidak menyangka bahwa Andi hanya berpura-pura hilang ingatan, karena dokter sudah bilang, keadaan Andri yang seperti ini memungkinkannya untuk kehilangan ingatan.

Saat Yuni dalam keadaan yang sangat gembira, ia langsung menekan tombol untuk memanggil perawat yang ada di sebelah ranjang, tidak lama suster perawat pun tiba di ruangan itu.

Yuni berkata dengan penuh semangat, "Suster, sepertinya ia sudah mulai ingat semuanya."

Suster itu sedikit terkejut lalu melihat Andri sekilas, ia bergumam, "Cepat sekali sudah dapat mengingat semuanya?"

Meskipun suaranya kecil, tapi Yuni dapat mendengar dengan jelas, ia tersenyum lalu menganggukkan kepalanya dan berkata, "Betul, aku juga tidak menyangka ia dapat pulih secepat ini, baik sekali."

Terlihat dengan jelas Yuni mengungkapkan kegembiraannya, tetapi Andri merasa frustasi karena ia telah 'menjual' dirinya sendiri, setelah kejadian ini ia tidak akan dapat berpura-pura hilang ingatan lagi, karena ia sudah pulih. Ia tidak dapat memanggil Yuni dengan panggilan "istriku", apalagi meminta Yuni untuk mencium dirinya, ia telah menyalahgunakan kesempatan baik ini.

Suster berkata kepada Yuni, "Aku akan segera memanggil dokter."

Setelah berkata seperti itu, suster perawat segera meninggalkan ruangan itu.

Tidak berapa lama, seorang dokter laki-laki yang mengenakan jas putih panjang masuk ke dalam ruangan, ia menanyakan beberapa pertanyaan, hasilnya menunjukkan Andri benar-benar hilang ingatan, tapi ia tidak menyangka proses pemulihannya begitu cepat, ia menyebut ini sebagai keajaiban.

Mendengar hal ini, Andri memarahi mereka dalam hatinya, "Ini disebut keajaiban?!"

Setelah dokter itu pergi, hanya tinggal Yuni dan Andri yang ada di dalam ruangan itu.

Yuni berjalan ke hadapan Andri lalu bertanya, "Andri, apakah kamu ingat kamu tinggal dimana?"

Andri menjawab dengan jujur, "Di seberang rumahmu."

"Kamu masih ingat hal apa lagi?" kata Yuni yang tidak sabar mendengarnya, ia ingin tahu apakah Andri sudah benar-benar pulih.

Andri tersenyum nakal, "Direktur, anda pernah melihatku tak berbusana."

Yuni melihat Andri sekilas dan segera mengetahui anak ini sudah benar-benar pulih ingatannya, karena Andri yang sesungguhnya memang seperti ini, selalu agak tidak bermoral.

Saat Andri melanjutkan untuk berkata, "Aku masih ingat...."

Yuni segera memotong perkataannya, "Oke, sudah cukup, jangan dikatakan lagi, aku sudah tahu."

Yuni sudah mengetahui apa yang akan dikatakan Andri selanjutnya. Saat Yuni sakit, Andri pernah menciumnya, meskipun hal ini diluar dugaan, tapi tetap tidak dapat terhapuskan dari ingatan Yuni.

Yuni khawatir Andri menungkit masalah itu lagi, karena itu ia sengaja memotong perkataannya.

Melihat Yuni yang ada di hadapannya, Andri berpikir, Ya ampun! perlakuannya berubah drastis saat aku hilang ingatan dan setelah pulih, ia sudah tidak bersikap lemah lembut lagi, sekarang ia menjadi Yuni yang jual mahal dan ringan tangan.

Saat itu juga, Yuni langsung mengeluarkan ponselnya, ia menelepon Rossa.

Yuni dengan bersemangat berkata di telepon, "Rossa, Andri sudah pulih."

Rossa yang mendengar hal itu pun terkejut dan bergembira, "Benarkah?"

Yuni meyakinkan dirinya lagi, "Betul, Rossa."

Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan kegembiraan dalam hati Rossa, ia segera berkata lagi di telepon, "Syukurlah, aku akan segera ke rumah sakit."

Setelah berkata seperti itu, Rossa langsung mematikan teleponnya tanpa menunggu jawaban dari Yuni.

Tidak sampai sepuluh menit, pintu ruangan itu terbuka, Rossa yang mengenakan baju merah berbulu itu berjalan masuk, melihat Andri yang ada di atas ranjang, ia langsung bertanya, "Andri apakah kamu masih ingat denganku?"

Andri tersenyum lalu berkata, "Rossa, tentu saja aku ingat."

Mendengar perkataan Andri, Rossa langsung menciumnya, tapi karena ada Yuni di sebelahnya, maka ia agak sedikit menahan hasrat di hatinya.

"Akhirnya kamu sudah pulih." kata Rossa sambil menahan air matanya.

Andri yang melihat Rossa hampir menangis pun menghiburnya, "Rossa, jangan menangis, bukankah aku sudah baik-baik saja?"

Rossa segera mengelap air matanya dan mengangguk, "Baik."

Saat itu, Yuni segera memberikan selembar kertas tisu kepada Rossa dan berkata dengan lembut, "Rossa, jangan menangis."

Rossa mengambil tisu itu dan mengangguk, "Terimakasih."

Yuni yang berdiri di samping mereka mengetahui bahwa Rossa sangat peduli terhadap Andri, sekarang sudah pukul 1 dini hari, setelah Rossa mendapat telepon barusan, ia langsung bergegas menuju ke rumah sakit. Ini menunjukkan bahwa Andri sangat berharga baginya.

Entah mengapa, Yuni sangat ingin mereka berdua dapat bersama, tapi melihat mereka tertawa dan bercengkrama membuat hati Yuni sedikit sedih, perasaan yang tidak dapat diungkapkan.

Rossa berbincang dengan Andri, sementara itu Yuni duduk di sebelah mereka dan sedikit mencuri pandang, sambil memainkan ponselnya.

Setelah berbincang cukup lama, waktu hampir menunjukkan pukul 2 dini hari, Andri mengingatkan, "Rossa, sudah larut, lebih baik kamu cepat pulang, besok masih harus pergi bekerja."

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu