My Charming Lady Boss - Bab 561 Perlahan-lahan menjadi tua

Mendengar teriakan tentara, Andri Chen juga berlari mendekatinya sambil mengenggam pistol, melihat tentara yang sekujur tubuhnya terbakar, dia langsung melepaskan tembakan ke arah tentara itu. Jeritan itu langsung berhenti. Setelah itu dari kejauhan dia mendengar suara tembakan. Tiba-tiba dia jadi teringat dengan Season yang masih bertarung dengan Raja Bunga.

Saat ini, Rose juga memanjat keluar dari lubang bekas ledakan. Andri Chen bertanya dengan cemas: "Kamu tidak apa-apa kan?"

Rose yang berwajah kotor mengambil nafas dan menjawab, "Aku baik-baik saja."

Andri Chen berkata: "Kita harus segera pergi dari sini."

Setelah berbicara, kedua orang itu bergegas berlari menuju mobil pickup yang sebelumnya mereka parkir di depan laboratorium. Setelah mereka masuk ke dalam mobil, Andri yang bertanggung jawab mengemudi menyalakan mesin mobil lalu mengendalikan setir dan melaju dengan cepat ke jalan di mana Season berada.

Dalam perjalanan, Andri Chen tidak bertemu dengan tentara lain, tetapi dari kejauhan tembakan masih terdengar.

Sepuluh menit kemudian, mobil pickup mereka tiba di jalan tempat Season berada tadi, suara tembakan tiba-tiba berhenti, hal ini membuat mereka sangat kaget. Mereka mengira Season telah dihabisi oleh Raja Bunga.

Kedua orang itu keluar dari mobil dengan ragu-ragu, tapi mata Andri Chen sepertinya menemukan sesuatu. Dia langsung memberi isyarat kepada Rose: "Di sana!"

Rose tidak tahu apa yang sedang terjadi, dia hanya melihat Andri Chen sudah bergegas menuju jalan seberang.

Ketika Rose mengejar kesana, dia menemukan Season yang berlumuran darah sedang terbaring di depan pintu sebuah supermarket. Kobaran api di dalam supermarket masih menyala-nyala, tapi Season yang sedang memegang remot kontrol sudah dalam keadaan sekarat.

Andri Chen segera berlari mengampirinya. Dia meletakkan bom super yang dia pegang tadi di lantai. Dia bergegas memeluk Season dan bertanya dengan cemas: "Season, bagaimana keadaanmu?"

Season yang pandangannya sudah kabur menggelengkan kepalanya dengan pelan sambil melihat Andri Chen yang ada di depannya, dia mengangkat tangannya yang berlumuran darah, dia terbatuk, dan memuntahkan banyak darah dari dalam mulutnya. Dengan bersusah payah dia berkata: "Kak... Bee! Ma ... maaf ... Aku tidak bisa melawannya, ... robotnya terlalu ... hebat ... "

Ketika Season selesai mengucapkan kata-kata itu, dia sudah menghabiskan banyak tenaganya.

Tapi begitu kata-kata ini sampai di telinga Andri Chen, dia merasa sangat sedih, dia tidak berhenti menggelengkan kepalanya dan berkata, "Season, Kak Bee, yang bersalah kepadamu, kamu harus bertahan, tidak akan terjadi apa-apa kepadamu."

Season kembali memuntahkan darah dari mulutnya, dan berbicara dengan bersusah payah: "Kak...Bee , aku ... yang salah, aku tidak... melindungi Laver... dan Peony dengan baik, dan ... paman dan bibi ... juga... aku yang mencelakakan mereka, ma... maaf ... "

Setelah mengatakan ini, air mata menetes dari di sudut mata Season.

Melihat keadaan Season saat ini, air mata Andri Chen juga ikut mengalir, dia memeluk Season sambil berkata dengan sedih: "Season, kamu harus bertahan, tidak akan terjadi apa-apa kepadamu, tidak akan terjadi apa-apa kepadamu, kamu akan baik-baik saja."

Season menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kak... Bee, aku ... tidak bisa bertahan lagi, aku akan ... pergi menemui Laver dan Peony, aku benar-benar ingin ... , aku benar-benar ingin ... pergi ... pergi berbelanja ... dengan mereka... pergi ...membeli ... banyak pakaian ... bagus... "

Setelah mendengar kata-kata ini, Andri Chen menangis dan berkata, "Season , bertahanlah, aku akan membawamu ke rumah sakit, tidak akan terjadi apa-apa kepadamu, kamu akan baik-baik saja ..."

Begitu dia selesai berbicara, Andri Chen bergegas menggedong Season, tetapi bergitu dia menggendongnya, remote control yang ada di tangan Season jatuh dan membentur lantai di sebelahnya. Andri Chen menoleh dan melihat Season yang berada di pelukannya, tapi dia menemukan Season sudah memejamkan kedua matanya.

"Season ! Season !" Dia berteriak dengan keras kepada Season yang berada di pelukannya.

Tapi, tidak peduli bagaimana pun Andri Chen berteriak, Season yang berada di dalam pelukannya sudah memejamkan matanya untuk selamanya, tetapi air mata di sudut matanya terus mengalir tanpa bersuara.

"Season ! Season ! Bangun! Bangun!" Andri Chen berteriak seperti orang gila.

Rose yang berdiri di samping juga menutupi mulut dengan tangannya dengan sedih, air mata mengalir tanpa henti. Dia tidak menyangka mereka datang terlambat, dan Season sudah pergi meninggalkan mereka begitu saja.

Rose menggigiti bibirnya dengan erat, dia berusaha untuk tidak membiarkan dirinya mengeluarkan suara, karena terlalu menyakitkan, dia menggigit bibirnya hingga bibirnya darah.

Dan dikarenakan teriakan Andri Chen inilah perhatian Raja Bunga tertuju kepada mareka, Raja Bunga kembali mengendalikan robot, dan dengan perlahan berjalan menuju tempat Andri Chen dan Rose berada. Dia melihat mereka dari kejauhan.

Tapi kali ini, Raja Bunga tidak langsung menembak, tetapi dia menyalakan pengeras suara yang ada di dalam robot dan berkata: "Rose, Bee, kalian yang memaksaku melakukan semua ini, jadi aku hanya bisa memilih untuk membunuhnya. Jika kalian tidak mengkhianatiku, maka tidak akan ada kejadian hari ini. "

Mendengar perkataannya ini, Andri Chen menyeka air mata di sudut matanya, dan menatap robot yang berjarak dua puluh meter dari mereka, lalu dia berkata dengan penuh kebencian, "Memaksamu? Kamu yang membuat kami menjadi pembunuh. Membuat kedua tangan kami penuh dangan noda darah, membuat kami menjadi iblis. "

Mendengar ucapannya, Raja Bunga berbalik bertanya, "Apa salahku? Aku memberikan kehidupan yang kalian inginkan dan memberikan kekayaan kepada kalian."

Andri Chen berteriak dengan marah kepada Raja Bunga: "Kami sudah kamu paksa hingga menjadi orang berdosa di dunia ini. Apa gunanya kami memiliki uang?"

Mendengar hal ini, Raja Bunga tiba-tiba tertawa dan kembali berkata: "Dikarenakan kalian tidak suka uang, maka aku akan membantu kalian menyimpannya, tetapi kalian menghancurkan Florist Mansion dan mencuri bomku. Hari ini aku pasti akan membinasakan kalian. "

"Dasar bajingan! Aku akan bertarung denganmu!" Rose berkata dengan marah, dia mengambil bom super yang ada di samping Andri Chen dan bergegas berlari menuju mobil pickup yang ada di sampingnya.

Saat Andri Chen menoleh dan melihatnya, dia tidak tahu apa yang ingin dilakukan Rose. Saat dia melihat mobil pickup yang ada di depannya, dia langsung mengerti, dan langsung berteriak kepada Rose yang sedang berlari: "Rose, kembali! Bahaya!"

Tapi semuanya sudah terlambat, robot yang dikendalikan oleh Raja Bunga sudah mulai menembaki mereka berdua, kedua tangan robot itu penuh dengan senjata, tangan yang satu diarahkan ke Andri Chen dan tangan yang satunya lagi diarahkan ke Rose.

Untuk menghindar peluru yang datang Andri Chen bergegas berlari menuju supermarket yang ada di belakangnya, sambil menggendong mayat Season.

Tapi Rose bergegas berlari menuju mobil pickup dan masuk ke dalam mobil. Dia menyalakan mesin mobil lalu menginjak pedal gas , dan dengan cepat menerjang ke arah robot Raja Bunga.

Andri Chen melihat mobil pickup Rose melalui kaca jendela supermarket. Tiba-tiba dia menyadari sesuatu. Dia meletakkan tubuh Season yang berada di dalam pelukannya , lalu berteriak dengan keras ke arah mobil pickup yang dikendarai oleh Rose, "Rose! Jangan!"

Tetapi pada saat ini, Rose sudah benar-benar kehilangan akal, dia menginjak pedal gas, dan menerjang ke arah Raja Bunga sambil memakinya: "Dasar bajingan! Matilah!"

Ketika Raja Bunga melihat hal ini, dia menyesuaikan sudut tembak lengan yang satunya. Dua senapan mesin berat berputar dan menembaki mobil pickup yang datang ke arahnya.

"Dor dor dor!, Peluru terus berterbangan, dan proyektil juga menghujani seperti tetesan hujan ke jalan.

Belasan peluru ditembakkan, telah meledakkan roda mobil pickup, menerbangkan atap mobil pickup, dan membuat mobil itu menjadi tidak berbentuk.

Tapi mobil pickup itu tidak berhenti di situ, dan malah menabrak robot Raja Bunga.

Raja Bunga ingin menghindar, tetapi pergerakan robot sedikit lambat. Jadi dia tidak sempat menghindar. Tetapi dia tidak tahu bahwa Rose yang berada di dalam mobil sudah mengaktifkan bom super. Melihat mobil akan akan menabrak robot, Rose tiarap di dalam mobil dan berteriak dengan keras: "Bee, selamat tinggal."

Selesai berbicara, dia langsung melemparkan bom super yang ada di tangannya ke arah robot lewat jendela depan mobil. Karena bom super dirancang khusus oleh Rose untuk Raja Bunga, jadi bom ini memiliki daya magnet, bom super langsung melekat pada tubuh robot. Saat Raja Bunga menyadarinya, tanpa sadar dia menembakkan rudal ke mobil pickup Rose.

Suara ledakan yang keras terdengar, rudal itu melaju lurus ke depan dan menghantam bagian depan mobil pickup itu. Di karenakan kekuatan tembakan yang besar, mobil pickup Rose meledak dan berterbangan di langit. Ledakan besar langsung terdengar hingga menembus langit. Kejadian ini bisa digunakan untuk menggambarkan langit runtuh dan bumi bergetar yang sering orang-orang katakan, cahaya putih yang menyilaukan menyala di Kota Blues, dan dalam sekejap apa pun tidak terlihat lagi.

Ledakan yang besar itu meratakan bangunan-bangunan di dekat robot dengan tanah, Andri Chen juga tertimbun dibawah reruntuhan gedung supermarket.

Tentu saja, robot Raja Bunga juga hancur berkeping-keping.

Pada saat ini, seluruh dunia langsung menjadi hening, dalam sekejap gendang telinga Andri Chen kehilangan pendengarannya, dia memeluk kepalanya dengan erat, setelah beberapa saat dia baru sadar dari ledakan yang besar ini.

Dia tertimbun dibawah reruntuhan, tetapi sepotong batu besar menyelamatkan nyawanya, dia menggerakkan kaki dan tangannya. Dia merasa kesakitan seakan-akan tulangnya hampir remuk, setelah berjuang beberapa saat di bawah timbunan batu besar, perlahan-lahan dia berhasil merangkak keluar dari reruntuhan. Dia terbatuk, dirinya hampir mirip dengan manusia tanah liat. Dia menatap jalan di depannya dengan tatapan kosong, robot Raja Bunga sudah musnah.

Saat ini, dia baru kepikiran dengan Rose yang berada di dalam mobil. Dia berjalan tergopoh gopoh di jalan, dia berjalan satu langkah, lalu jatuh ke lantai, lalu dia berdiri lagi dan melihat sekeliling, dan berteriak: "Rose ! Rose ! Rose ! "

Dia berteriak beberapa kali tetapi tidak mendapatkan jawaban dari Rose. Dia mencarinya di jalan sekitar. Akhirnya dia menemukan Rose di salah satu sudut jalan. Karena rasa sakit pada tungkai dan lengannya, setelah dia berjalan dua langkah dia langsung jatuh ke lantai. Tetapi dia tetap berusaha merangkak ke tempat Rose berada, jalan yang dia lewati penuh dengan bercak-bercak darah.

Setelah berusaha mati-matian dia akhirnya sampai di sebelah Rose, melihat wajah Rose yang penuh dengan darah, Andri Chen bergegas memeluk kepala Rose, tetapi ketika dia memeluknya, dia menyadari kepala bagian belakang Rose penuh dengan darah. Dia sangat ketakutan. Dia berkata dengan sangat sedih: "Rose ! Bangun, jangan menakutiku, cepat bangun ."

Mendengar teriakan Andri Chen, Rose yang masih sedikit sadar menggerakkan bibirnya yang kering. Melihat Andri Chen yang terlihat samar-samar di depannya, dia berkata dengan suara pelan.

"Bee..., aku ... akan segera mati, kamu ... cepat pergi, cepat!"

Andri Chen baru bisa mendengar ucapannya ketika dia menempelkan telinganya di telinga Rose. Dia meneteskan air mata sambil menggelengkan kepalanya: "Kamu tidak akan mati, kamu tidak akan mati. Kamu sudah berjanji kita akan perlahan-lahan menjadi tua bersama. Kamu harus bertahan, kamu harus bertahan ... "

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu