My Charming Lady Boss - Bab 338 Pria yang memakai Helm

Ketika mendengar ini, Andri Chen tidak menyangka bahwa kehidupan Yuni Lin di New York pernah mengalami hal yang sulit seperti ini. Dia adalah wanita yang lemah dan dia harus menghadapi ancaman pria berkulit hitam itu, tidak tahu bagaimana Yuni Lin menghadapi situasi seperti itu.

Karena itu, Andri Chen ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya.

"Lalu bagaimana kamu menghadapi mereka ?" Andri Chen tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya dengan rasa penasaran.

Berbicara tentang apa yang terjadi selanjutnya, Yuni Lin menundukkan kepalanya, mengaduk kopi di cangkirnya, mengambil kopinya dan menyesap, lalu melanjutkan berkata : "Pada saat itu aku sangat ketakutan, tidak tahu apa yang harus dilakukan, aku tidak punya teman di New York, dan Lucy juga sedang dalam perjalanan bisnis, tidak tahu apa akibatnya jika aku di bawa pergi oleh mereka."

Pada saat Yuni Lin sedang panik, tiba-tiba ada sebuah suara mesin sepeda motor datang. Sepeda motor itu melaju dari arah pantai ke arah pria berkulit hitam dengan kecepatan tinggi, kemudian pria berkulit hitam itu menoleh dan melihat bahwa sepeda motor itu akan mengenai dirinya sendiri. Pria berkulit hitam itu terkejut dan segera menghindar. Jika pria berkulit hitam itu tidak segera menghindar pada saat itu, maka sekarang pria berkulit hitam itu sudah tertabrak.

Pada saat ini, sepeda motor tersebut berderit dan berhenti di depan Yuni Lin. Seorang pria yang mengenakan helm berkata kepada Yuni Lin dalam bahasa Inggris : "Cepat naik ke motor !"

Pada saat itu, Yuni Lin juga tidak tahu mengapa dirinya langsung percaya pada pria yang mengenakan helm itu. Yuni Lin tidak ragu dan dengan cepat duduk di belakang pria yang mengenakan helm tersebut, kemudian pria yang memakai helm itu mengendarai motornya dan dengan cepat meninggalkan kafe tersebut.

Tetapi pria berkulit hitam itu tidak menyerah, dia mengendarai motor road race untuk mengejar mereka. Pria berkulit hitam itu tidak akan membiarkan begitu saja karena pria yang memakai helm itu telah merusak hal baiknya.

Dengan begitu, beberapa motor ini memulai pengejaran gila-gilaan di pantai hingga membuat banyak pria dan wanita yang sedang bermain di pantai itu ketakutan, bahkan ada beberapa orang yang memarahi : "FUCK !"

Namun pria yang memakai helm itu tidak berhenti dan terus mengendarai motornya di pantai.

Pada saat ini, pria berkulit hitam itu memimpin sejumlah bawahannya untuk mencegat pria yang memakai helm itu karena pantai tersebut adalah kawasannya pria berkulit hitam itu. Selama pria yang memakai helm itu masih berada di kawasan pria berkulit hitam itu, maka pria yang memakai helm itu tidak akan bisa melarikan diri.

Enam sepeda motor tersebut berubah dari mengejar menjadi reli, tidak ada yang mengalah bahkan itu membuat Yuni Lin ketakutan karena kecepatan motor itu. Beberapa kali Yuni Lin hampir terjatuh dari motor karena benturan, untungnya Yuni Lin memegangnya dengan erat dan beberapa kali pria berkulit hitam itu hampir terkejar dari pengejaran itu.

Pada akhirnya, pria yang memakai helm itu langsung berkendara ke dermaga, menakuti banyak orang yang lewat dan menjerit, bahkan ada beberapa orang melompat ke laut untuk menghindar dari sepeda motor tersebut.

Tetapi pada saat itu, sepeda motor yang dikendarai oleh pria yang memakai helm itu kelihatannya tidak terkendali dan menabrak sebuah toko di dermaga.

"Pang !" Suara tabrakan. Semua orang terjatuh. Pria yang memakai helm itu dan Yuni Lin masing-masing jatuh ke pantai dekat dermaga. Pria yang memakai helm itu segera bangkit, berjalan ke arah Yuni Lin dan bertanya dengan prihatin dalam bahasa Inggris : "Apakah kamu baik-baik saja ?"

Yuni Lin hanya merasa lengannya sedikit sakit dan kepalanya sedikit pusing, lalu berkata : "Tidak apa-apa."

Pria yang memakai helm itu berkata dengan penuh cemas : "Cepat ! Mereka sudah datang."

Begitu Yuni Lin bangkit, dia melihat pria berkulit hitam itu mengendarai motornya masuk ke arah mereka.

Akhirnya, pria yang memakai helm itu menggandeng tangan Yuni Lin dan berlari menuju dermaga, pria yang memakai helm itu memimpin dengan melompat ke speed boat dan mengulurkan tangannya untuk menarik Yuni Lin ke atas speed boat, kemudian pria yang memakai helm itu mengemudi ke arah laut dengan speed boat.

Melihat keadaan ini, pria berkulit hitam yang sedang mengendarai motor itu memutar throttle motornya dan berteriak dalam bahasa Inggris : "FUCK !"

Mereka ingin pergi mengejar, tetapi tidak ada speed boat di dekat dermaga yang dapat digunakan untuk mereka, karena mereka tidak memiliki kunci dari beberapa speed boat ini, dan mereka hanya bisa memandang pria yang memakai helm itu dan Yuni Lin pergi begitu saja tanpa berbuat apapun.

Pria yang memakai helm itu mengemudikan speedboat menuju dermaga lainnya di laut. Yuni Lin duduk di sampingnya dan memandang pria yang memakai helm itu, dia mencoba untuk bertanya : "Kamu siapa ?"

Pria yang memakai helm itu mendengar kata-kata itu, memalingkan kepalanya dan memandangi dermaga di belakang dan mendapati bahwa kelompok pria berkulit hitam itu sudah tidak mengejarnya lagi, kemudian pria itu memperlambat speed boat dan melepaskan helm, memperlihatkan rambut hitamnya dan dengan sopan menyapa Yuni Lin : "Halo, kita bertemu lagi."

Mendengar ini, Yuni Lin terdiam sejenak dan bertanya : "Apakah kita saling kenal ?"

Pria yang memakai helm itu menjadi penasaran dan bertanya : "Apakah kamu sudah tidak kenalku ?"

Yuni Lin tetap menggelengkan kepalanya dan berkata : "Aku tidak mengenalmu."

Mendengar ini, pria yang memakai helm itu terdiam sejenak lalu menyadari : "Oh, iya, aku ingat, pada hari aku menyelamatkanmu, kamu pingsan, dan tidak menyangka bisa bertemu denganmu lagi hari ini."

Yuni Lin mendengar ini lalu menyadari bahwa orang yang menyelamatkan dirinya hari itu adalah pria berambut hitam di depannya.

Postur tubuhnya tinggi, dengan mengenakan singlet putih dan kemeja casual di luarnya, berkulit kuning dan mengenakan celana pendek. Melihat dari gaya berpakaiannya sepertinya dia bukan orang Amerika.

Yuni Lin melanjutkan bertanya : "Hari itu, apakah kamu yang menyelamatkanku ?"

Pria yang memakai helm itu mengangguk dan mengakui : "Iya."

Yuni Lin berkata : "Terima kasih telah menyelamatkanku."

"Sama-sama." Setelah merespon, pria yang memakai helm itu kembali bertanya : "Oh, iya, siapa namamu ?"

Yuni Lin menjawab : "Namaku Yuni."

Pria yang memakai helm itu bertanya dengan ragu : "Apakah kamu orang Tiongkok ?"

"Iya." Yuni Lin kembali mengangguk.

Mendengar jawaban dari Yuni Lin, pria yang memakai helm tersebut cukup senang dan berkata dengan penuh semangat : "Aku juga orang Tiongkok."

Sebenarnya Yuni Lin sudah menebak bahwa pria yang memakai helm itu adalah orang Tiongkok, hanya saja belum sempat bertanya. Kemudian Yuni Lin segera bertanya dalam bahasa mandarin : "Siapa namamu ?"

Pria memakai helm yang sedang mengemudikan speed boat itu berbalik dan berkata : "Mereka semuanya memanggilku Jack, tetapi nama mandarin saya adalah Li Jia Nan."

"Apakah kamu sekolah di New York ?" Yuni Lin bertanya.

Jack menggelengkan kepala dan menjawab : "Apakah aku terlihat seperti seorang mahasiswa asing ?"

Yuni Lin mengamati lebih dekat dan menyadari bahwa Jack memang tidak seperti mahasiswa asing. Yuni Lin hanya menggelengkan kepalanya dan berkata : "Tidak mirip."

Jack berkata sambil tersenyum : "Aku melakukan bisnis kecil di Chinatown."

"Oh, begitu ya ! Terima kasih hari ini kamu menyelamatkanku lagi." Yuni Lin berkata dengan tulus, hari ini jika bukan dia tepat waktu menyelamatkanku, maka aku tidak tahu masalah apa yang akan terjadi selanjutnya !

Jack berkata dengan sangat sopan : "Yuni, tidak perlu berterima kasih kepadaku, kita semua adalah sesama orang Tiongkok. Jika kamu memiliki masalah, datanglah ke Chinatown untuk meminta bantuan kepadaku, aku membuka sebuah restoran di Chinatown, namanya Chinese Restaurant."

"Terima kasih." Yuni Lin sekali lagi berterima kasih.

Pada saat ini, speed boat tiba-tiba berhenti di tengah laut, Yuni Lin segera berdiri dan bertanya : "Kenapa ?"

Jack menjelaskan : "Kita berhenti di sini sementara waktu dulu, jika kita berada di pantai sekarang, aku yakin si bajingan Nick itu pasti sedang menunggu kita di dermaga. Jadi kita akan kembali ke dermaga sebelumnya setelah beberapa jam kemudian, dengan begitu dapat mengalihkan perhatian kelompok orang Nick."

Yuni Lin berpikir bahwa perkataan Jack sangat masuk akal jadi dia mengangguk dan menemaninya mengapung di atas speed boat.

Ketika Jack menyalakan sebatang rokok, menyesap dan menghembuskan asap rokok, kemudian dia bertanya kepada Yuni Lin : "Apakah kamu merokok ?"

Yuni Lin menggelengkan kepala dan menolak : "Tidak."

Jack kemudian menyesap dan bertanya : "Apa yang kamu lakukan di New York ? Bagaimana kamu bisa berhubungan dengan si bajingan Nick ini ?"

Yuni Lin menjelaskan : "Oh, aku sekolah di sini sebelumnya, kemudian kembali ke negara asal untuk bekerja dalam sementara waktu dan kemudian kembali lagi ke sini. Aku baru saja membuka sebuah kafe di sini, tetapi tidak disangka aku bertemu dengan pria berkulit hitam itu datang untuk memungut biaya perlindungan. Pertama kali mereka meminta lima ribu dollar Amerika, tidak lama kemudian biaya yang diminta semakin besar."

Mendengar pernyataan Yuni Lin, Jack baru mengerti, mengangguk sambil berpikir dan berkata : "Kelompok bajingan Nick ini memang secara khusus mengganggu orang Tiongkok, banyak restoran di Chinatown membayar biaya perindungan kepada mereka, hanya aku yang tidak membayar. Aku sering melawan mereka, untungnya aku pandai sedikit tentang kungfu, jika tidak aku tidak akan bisa bertahan lama di Chinatown. Tetapi aku percaya bahwa suatu hari aku akan menemukan cara untuk mengusir mereka."

Yuni Lin kembali bertanya dengan kebingungan : "Apakah polisi di sini tidak peduli ?"

Berbicara tentang polisi, Jack tersenyum dan berkata : "Polisi ? Jika polisi dapat mengatur, Nick tidak akan begitu sombong di generasi ini, kebanyakan polisi hanya menjalankan tugas rutinitas saja."

Setelah mendengarnya, Yuni Lin menghela nafas dan berkata : "Sepertinya kafe aku tidak bisa dilanjutkan lagi."

Berbicara tentang kafe, Jack tiba-tiba terpikir sesuatu dan dengan cepat bertanya : "Apakah kamu yang membuka kafe di pantai itu ?"

"Iya, baru buka tidak berapa lama sudah terjadi masalah seperti ini." Kata Yuni Lin dengan putus asa.

Jack menyesap rokok yang terakhir kali dan melemparkan puntung rokok ke laut. Dia berbalik dan berkata kepada Yuni Lin dengan serius : "Yuni, jangan khawatir, aku akan menemukan cara untuk mengusir mereka."

Di New York, Jack dan Yuni Lin hanyalah orang asing. Bagaimana mereka bisa bersaing dengan penduduk lokal ? Yuni Lin merasa harapannya sangat kecil dan dia juga tidak berencana meneruskan bisnis kafenya lagi, karena jika diteruskan, tidak tahu masalah apa yang akan terjadi ke depannya."

Keduanya mengobrol di tengah laut selama lebih dari satu jam, kemudian Jack mengemudikan speed boat kembali ke dermaga sebelumnya. Speed boat ini adalah milik Jack, dia berlabuh ke pantai untuk pergi memancing, tidak di sangka hari ini digunakan untuk hal yang bermanfaat.

Setelah keduanya tiba dengan selamat, Jack membawa Yuni Lin ke Chiinatown terdekat dan mengunjungi restoran yang dibuka oleh Jack, menemukan selera negara asalnya, seolah-olah Yuni Lin telah kembali ke kota yang dikenalnya.

Namun, tidak berapa lama kemudian, terdengar suara mesin sepeda motor tiba-tiba datang ke depan pintu restoran. Ketika mendengar suara mesin ini, Yuni Lin menjadi sangat gugup, dia khawatir bahwa pria berkulit hitam itu telah menemukannya di tempat ini.

Dan ternyata benar, sepeda motor tersebut langsung bergegas masuk ke lobi restoran hingga menakuti Yuni Lin dan bersembunyi di belakang Jack. Kebetulan pria yang mengendarai sepeda motor itu adalah Nick.

"Hai, Nona cantik, aku tidak menyangka kamu ada di sini." Pria berkulit hitam itu tersenyum kepada Yuni Lin.

Jack mengangkat kursi dan berteriak kepada pria berkulit hitam itu : "Nick, segera keluar dari restoranku, atau aku akan membiarkanmu mencicipi hebatnya kungfu China !"

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu