My Charming Lady Boss - Bab 460 Jangan mendekat

Setelah beberapa tembakan, dua roda belakang mobil Audi langsung meledak, dan mobil Audi itu mulai oleng, hampir menabrak pohon di kedua sisi jalan beberapa kali, Untungnya, Tuan ketiga Chen yang mengemudi dapat mengendalikannya, atau konsekuensinya tidak terbayangkan.

Untuk menyingkirkan Nora Shen yang menggantung di belakang mobil, Tuan ketiga Chen masih tidak menyerah menembak.

Namun, Nora Shen telah menghindari tembakan itu, untungnya saat ini tidak ada peluru yang tersisa di pistol Tuan ketiga.

Karena marah, Tuan ketiga Chen melemparkan pistol ke luar jendela, menginjak pedal gas dan membawa Audi melaju lebih cepat.

Nora Shen yang menggantung di atap jendela, juga merasa bahwa kecepatan mobilnya semakin cepat. Dia merasa bahwa tubuhnya seperti akan terbang, apalagi mobil Audi seperti oleng melaju dari kiri ke kanan, tubuhnya juga mengambang di atap jendela. Beberapa kali, dia hampir terlempar tetapi Nora Shen tetap bertahan.

Saat ini, Andri Chen juga mati-matian mengejar mobil. Kecepatannya lebih cepat dan lebih cepat, hingga ia tidak bisa mengejarnya lagi.

Pada saat mobil berhenti, mobil sudah terparkir di bangunan perumahan vila keluarga Chen, ada sekitar selusin pria dengan senjata berdiri di atas rumput di pintu gedung perumahan, melihat mobil Audi datang dengan cepat, mereka tidak tahu apa yang terjadi, tetapi melihat orang yang turun adalah Tuan ketiga Chen, para pengawal itu langsung mengerti apa yang harus mereka lakukan, mereka langsung memadamkan rokok ditangan mereka, berlari ke Tuan ketiga Chen dan bertanya dengan gugup : "apa yang terjadi denganmu, Tuan Ketiga?"

Tuan ketiga Chen menghela napas, menunjuk ke bagian belakang mobil dan berkata : "perempuan jalang itu ada di belakang mobil, bunuh dia untukku."

Selusin pria segera menarik baut AK47 dan mencoba mendekati bagian belakang mobil dengan AK47, dan dua pria lainnya segera mengantar Tuan ketiga Chen kembali ke villa, karena hanya kamar yang paling aman saat ini.

Dua pria dengan AK47 mendekati bagian belakang mobil dengan hati-hati, setengah jalan, mereka tiba-tiba melihat sebuah tangan memegang senjata keluar dari mobil, hanya terdengar suara PAK! PAK! dua pria yang memegang senjata jatuh ke tanah, beberapa pria lain di belakang mereka melihat situasi tersebut langsung dengan cepat memegang berbagai macam senjata mereka dan langsung menuju ke belakang mobil itu.

"DA! DA! BUK! BUK! PAK! PAK! " Semua jenis tembakan dicampur bersama, dan tembakan menghujani bagian belakang mobil Audi.

Nora Shen yang bersembunyi di belakang mobil, segera berguling ke semak-semak di samping mobil dan dengan cepat bersembunyi di balik pohon, untungnya dalam kegelapan, orang-orang yang menembak tidak melihatnya.

Setelah penembakan berhenti, orang-orang yang memegang AK47 langkah demi langkah menuju ke bagian belakang mobil dengan hati-hati, mereka berpikir telah menembak Nora Shen, tetapi setelah melihat lebih dekat, mereka menemukan bahwa tidak ada siapapun di bagian belakang mobil.

Tepat ketika mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi, suara tembakan AK47 tiba-tiba terdengar, beberapa peluru menghantam mereka dan tiga pria lainnya jatuh ke genangan darah, penembaknya adalah Andri Chen yang datang mengejar dan sudah sangat kelelahan.

Dalam sekejap, dari lusinan orang ini sudah gugur lima, yang lain sudah mulai takut, dan mulai menembak balik, mundur dan bersembunyi di vila.

Nora Shen yang bersembunyi di balik pohon, tahu bahwa penembaknya adalah Andri Chen. Dia mencoba berteriak memanggilnya dari posisinya berada : "Andri!"

Andri Chen mendengar suara, memegang pistol dan berlari pelan ke arah Nora Shen , dengan terengah-engah : "Nora, kamu baik-baik saja?"

Pada saat ini, Nora Shen berkeringat, kejadian tadi menguras tenaganya, tapi untungnya dia tidak terluka sedikitpun. Dia menarik napas dan menjawab : "Aku baik-baik saja."

Andri Chen memandangi villa yang terang dengan kepala miring dan bertanya : "di mana Tuan ketiga Chen?"

Nora Shen menjawab dengan memberinya tanda: "Bersembunyi di kamar."

Keduanya belum selesai berbicara, cahaya di kamar villa itu tiba-tiba berubah gelap, tidak ada cahaya di ruang vila, dan sekitar vila juga gelap. Dia tahu bahwa Tuan ketiga Chen sengaja mematikannya, sehingga Andri Chen tidak berani menyerang.

Mereka berdua beristirahat sebentar, Nora Shen menoleh untuk melihat ke villa yang gelap, bertanya tanpa daya: "Andri, bagaimana ini?"

Andri Chen sedang mengamati, Tuan ketiga Chen bersembunyi di villa, jika mereka menerobos masuk, itu hanyalah tindakan gegabah. Selain itu, mereka sama sekali tidak mengenal struktur bangunan villa itu. Bagaimana jika mereka disergap oleh Tuan ketiga Chen?

Andri Chen berpikir dan pandangannya langsung jatuh ke arah mobil Audi di depannya dan berkata : "Aku punya cara."

"Cara apa?" Tanya Nora Shen dengan penuh semangat.

"Tunggu aku." Setelah itu, Andri Chen menyerahkan AK47 ke Nora Shen, dan kemudian merangkak menuju ke mobil Audi itu.

Dengan cepat dia naik ke bagian belakang mobil Audi, dan naik ke kursi pengemudi melalui jendela belakang. Selama proses itu, dia tidak membuat suara sama sekali.

Tetapi Nora Shen yang berada di belakang pohon, sedikit khawatir, dia tidak tahu apa yang dilakukan Andri Chen. Dia mengambil AK47 yang dimuat, memalingkan matanya kesekitar, dan menatap vila terus-menerus, takut ada orang yang menyelinap keluar dari villa.

Setelah menunggu sebentar, dia tiba-tiba mendengar suara mesin Audi itu dihidupkan, dan dua lampu depan tiba-tiba menyala, begitu terang hingga cahaya itu masuk ke pintu ruang tamu villa.

Nora Shen melihat adegan ini dan tidak tahu apa yang ingin dilakukan Andri Chen.

Detik berikutnya, dia sepenuhnya memahami niat Andri Chen.

Setelah Andri Chen menyalakan mesin mobil, dia mengambil sebongkah batu besar, dan menaruhnya pada akselerator, yang membuat mobil Audi melaju menabrak pintu villa.

Ketika mobil Audi hendak menabrak pintu villa, Andri Chen membuka pintu mobil dan melompat dengan tepat waktu, ia menyaksikan langsung mobil itu menghantam pintu villa, dan dalam waktu kurang dari sepuluh detik, dia mendengar suara keras. Mobil Audi itu menabrak ruang tamu villa, menghancurkan jendela-jendela kaca dan mengejutkan orang-orang yang bersembunyi di vila.

Namun, semua ini belum berakhir, ketika Andri Chen kembali menghampiri Nora Shen, dia juga menggunakan AK47 ditangannya untuk menembak mobil Audi yang menabrak ruang tamu villa. Setelah beberapa tembakan, mobil Audi langsung meledak hebat.

Terdengar suara BOOM, dan bangunan lantai dua di vila keluarga Chen runtuh secara langsung, dan api pun meledak-ledak, pada saat yang sama, peralatan listrik di rumah itu juga meledak, dan api menjadi semakin ganas, dan mulai menyebar ke kamar-kamar lain.

Hanya dalam beberapa menit, seluruh vila keluarga Chen bagaikan lautan api. Seseorang bergegas keluar dari gerbang villa dengan api di tubuhnya, disertai dengan jeritan melengking.

Ketika Andri Chen mendengar teriakan ini, terbesit perasaan tidak tega, tetapi jika dia tidak membunuh mereka semua malam ini, ia khawatir orang-orang ini tidak akan ragu untuk menembak mereka, mereka terpaksa melakukan ini.

Ketika Andri Chen memandangi orang-orang yang terbakar itu, dia tiba-tiba mendengar suara kaca dipecahkan, kemudian Andri Chen melihat dua orang melompat dari lantai dua villa.

Andri Chen memusatkan pandangannya dan menemukan bahwa salah satu dari dua orang yang melompat adalah Tuan ketiga Chen. Pria lain terus batuk dan membantu Tuan ketiga Chen berlari ke kebun belakang villa.

Nora Shen juga melihat kedua pria itu dengan bantuan cahaya dari api, dia berkata kepada Andri Chen : "Andri, kejar!"

Andri Chen tidak banyak pikir, ia langsung berlari ke tempat Tuan ketiga Chen melarikan diri dengan senjatanya. Malam ini, mereka harus memiliki hasil akhir, kalau bukan Tuan ketiga Chen yang mati, mereka yang mati, jika Tuan ketiga Chen dilepaskan malam ini, mereka akan mati nanti.

Dua orang mengelilingi villa, ia mengejar ke halaman belakang villa sambil menembak.

"Da Da!" Da Da! "Tuan ketiga Chen dan pria yang melindunginya juga berlari, bersembunyi di balik pohon, sesekali membalas mereka.

Andri Chen terus mengejar dan selama baku tembak sepuluh menit, Nora Shen tertembak, tetapi orang di sebelah Tuan ketiga Chen berhasil dibunuh oleh Andri Chen. Hanya menyisakan Tuan ketiga Chen sendirian dalam kepanikan. Selain itu, pistolnya kosong tidak ada peluru. Andri Chen dan Nora Shen membuat pengepungan padanya.

Lima menit kemudian, Tuan ketiga Chen dikelilingi oleh Andri Chen dan Nora Shen di sebuah jalan setapak pepohonan di halaman belakang. Keduanya memiliki senjata di tangan mereka, tetapi mereka tahu bahwa Tuan ketiga Chen tidak memiliki peluru di pistolnya.

Sampai sini, Tuan ketiga Chen juga tahu bahwa malam ini dia kalah dan dengan pasrah melemparkan pistolnya ke tanah.

Dia kembali menatap Andri Chen dan kemudian berbalik ke Nora Shen dan berkata, "Tembak!"

Mendengar ini, Nora Shen tidak ragu-ragu, ia segera mengangkat pistol di tangannya, mengarahkannya ke Tuan ketiga Chen, dan berkata dengan dingin, "Tuan ketiga, kamu yang memaksaku untuk melakukan ini. Aku tidak ingin membunuhmu, tapi kalau aku tidak membunuhmu hari ini, kamu akan terus berusaha menyingkirkan kami."

"Kamu benar," kata Tuan ketiga Chen terus terang, "Tembak!"

Setelah mengatakan ini, Tuan ketiga Chen segera mendongakkan kepalanya, memejamkan matanya, seolah-olah dia siap untuk mati.

Nora Shen yang memegang senjata tidak ragu-ragu, ia tahu bahwa Tuan ketiga Chen harus segera dibunuh, jika dia mati, dia baru akan merasa aman.

Namun, tepat saat dia akan menarik pelatuknya, ada suara tembakan, dan ia merasakan sakit yang tajam di pergelangan tangannya, dan darah segera mengalir keluar, dan pistol di tangannya jatuh ke tanah.

Tembakan yang tiba-tiba itu mengejutkan Nora Shen dan Andri Chen. Mereka menoleh dan melihat penembak itu dengan jelas dalam cahaya api villa.

Andri Chen tidak menyangka penembaknya adalah Angelina Chen. Dia bersembunyi di balik bebatuan di dekatnya. Dia memegang pistol dan menunjuk ke Nora Shen dan berkata dengan nada meminta maaf : "Maaf, aku tidak bisa kehilangan ayahku."

Nora Shen tidak menyangka Angelina Chen yang menembak pergelangan tangannya.

Ketika Tuan ketiga Chen mendengar suara tembakan, dia juga sangat terkejut. Ketika dia membuka matanya, dia menemukan putrinya berdiri di depannya. Pada saat kritis, putrinya menyelamatkan hidupnya.

"Rainie!" dia memanggilnya dengan lembut.

Ketika Angelina Chen melihat Tuan ketiga Chen, dia menggigit bibirnya dan berkata sambil menangis : "Ayah maaf, aku mengkhianatimu hari ini. Aku tahu kamu membenciku, tapi aku benar-benar mencintainya dan aku tidak ingin kehilangannya."

Ketika dia mengatakan ini, dia menoleh menatap Andri Chen dengan matanya yang berlinang air mata.

Ketika Andri Chen melihat ini, dia takut Angelina Chen akan gegabah menggunakan pistol itu, dia tidak ingin sesuatu terjadi lagi dengan Nora Shen, jadi dia mencoba mendatanginya dan dengan lembut mendekati Angelina Chen, "Angelina, berikan senjata itu!"

"Jangan mendekat!" Angelina Chen segera menghentikannya.

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu