My Charming Lady Boss - Bab 118 Kesusahan Yang Menimpa (1)

Futari Tsu yang berdiri didepan pintu kamar pun ikut mamanas-manasi: ”Kakak,paman bilang kalau kakak masih berani memukulnya, ia akan menciumimu habis-habisan..”

Mendengar itu Andri Chen langsung emosi. Dia tidak menyangka kalau Futari Tsu akan bicara seperti itu. Bukankah ini tindakan yang sengaja melukainya?

Mendengar ini, Yuni Lin semakin mengerutkan alisnya. Ia menoleh dan memelotpoti Andri Chen. Andri Chen yang terkejut langsung ingin menjelaskan:”Direktur Lin, jangan dengarkan bocah itu sembarang bicara.”

Baru saja Andri Chen selesai menjelaskan, Futari Tsu yang ada dibelakang kembali menyambung kalimatnya:”Paman,aku tidak bicara sembarangan! Yang kukatakan semua adalah kenyataan.”

Yuni Lin mulai menggertak geram. Bisa-bisa ia habisi Andri Chen dalam satu gigitan. Selangkah demi selangkah ia mendekat kearah Andri Chen berdiri.

Andri Chen tahu dia sudah habis, bocah bernama Futari Tsu ini benar-benar tidak main-main. Kalau dia tinggal disini lebih lama, cepat atau lambat dia pasti akan dihabisi bocah ini.

Yuni lin yang ada dihadapannya sudah bersiap-siap ingin memukulinya. Andri chen pun menjelaskan:”Direktur Lin aku benar-benar tidak mengatakan itu. Aku bersumpah kalau benar aku mengatakannya, aku akan disambar petir!”

Pada saat-saat seperti itu,Futari Tsu pun menolongnya.

“Kakak, barangkali aku salah dengar.”

Mendengar itu Yuni Lin pun menghentikan langkahnya dan bertanya:”Kamu mengatakan apa sebenarnya?”

Andri chen hanya bisa bicara dengan pelan: ”Direktur Lin,aku bilang bukankah kamu orang yang sangat berani? kenapa masih minta aku menemanimu?”

Kalimat ini seolah langsung menusuk hati Yuni Lin. Dia memang berani dalam banyak hal,tapi kalau ia menemui situasi seperti malam ini,dia tidak bisa. Karena dia tidak pernah menonton film horror,sekali menonton dia akan mimpi buruk.

Yuni Lin tidak ingin bicara tidak berisi dengannya. Hari juga sudah semakin larut,kalau mereka tidak segera tidur, besok mereka pasti akan terlambat pergi kerja.

Jadi dia menggunakan gaya memaksa bertanya pada Andri Chen:”Jadi kau ikut atau tidak?”

Apa Andri Chen bisa menolak? Ia hanya bisa menganggukkan kepala:”Ikut.”

“Cepatlah kalau begitu.”Yuni Lin memburu-burunya didepan pintu.

Andri Chen segera berjalan keluar, Yuni Lin pun berkata lagi: ”Kau jalan didepan.”

Andri Chen hanya bisa berjalan didepan, menyusuri koridor dan sekali lagi pergi kerumah Yuni Lin. Setelah dia masuk,dia dapati Yuni Lin yang ada dibelakangnya tidak berjalan mengikutinya, ia pun menoleh dengan penasaran, lalu melihat Yuni Lin berdiri didepan pintu rumahnya seperti orang jahat. Ia terdiam agak lama sampai ia mengerti dan berjalan masuk, pandangan matanya melihat kearah jendela di ruang tamu.

Andri Chen tidak menyangka Yuni Lin bisa sepenakut ini. Sepertinya tikus barusan sangat membuatnya terkejut. Kalau tidak dia tidak akan terlihat sepenakut sekarang.

Melihat dia seperti itu,Andri Chen pun tidak bisa menahan: ”Direktur Lin,barang yang kotor sudak lengket dibadan orang penakut.”

Mendengar kalimat ini, Yuni Lin segera berdiri dan memburu-buru Andri chen yang ada dihadapannya:”Cepatlah kekamar dan cari baju tidurku.”

Andri Chen pun menjawab: ”Direktur Lin,baju tidurmu kamu taruh dimana, mana aku tahu?”

Mendengar ini semua, Yuni Lin baru tersadar dan langsung berjalan kearah kamar. Tapi saat mendorong pintu kamar, ia kembali menoleh dan bicara kepada Andri chen:”Kamu ikut masuk temani aku!”

Andri Chen tidak punya pilihan lain, ia hanya bisa menemaninya masuk kekamar.

Didalam kamar, Yuni Lin mengacak-acak lemarinya cukup lama, baru ia menemukan baju tidur. saat ia memeluknya dalam dekapan,ia kembali memerintahkan kepada Andri Chen:”Bantu aku membawa bed cover.”

Saat Andri Chen sudah memeluk bed cover, ia kembali memerintahkan:”Kamu berjalan didepan!”

Andri Chen hanya bisa menurutinya,baru berjalan dua langkah. Yuni Lin yang ada dibelakangnya kembali memerintahkan:”Kenapa kamu berjalan begitu cepat? Pelan-pelan saja!”

Andri Chen hanya bisa memelankan langkahnya. Mereka berdua berjalan dari rumah Yuni Lin sampai ke kontrakan Andi Chen kira-kira menghabiskan waktu dua puluh menit, seolah takut menginjak ranjau saja. Andri chen benar-benar kehabisan kata, Manajer Dairy Milk LTD ternyata sepenakut ini. Kalau orang lain melihatmu seperti ini,orang akan berpikiran seperti apa.

Untungnya dua puluh menit kemudian, mereka berdua akhirnya sampai dengan “selamat” dirumah kontrakan Andri Chen.

Saat itu, Futari Tsu yang berdiri didepan pintu kamar bertanya dengan penasaran: ”Paman, kakak, kenapa kalian pergi begitu lama?”

Andri chen menjawab: ”Kami pergi ke mall membeli baju tidur untukmu. Jadi baru kembali sekarang!”

Baru saja ia selesai bicara,Yuni Lin pun menggunakan tinju memukul punggungnya dan berkata: ”Beli kepalamu!”

Yuni Lin segera menjelaskan: ”Adik, kamu jangan dengarkan omong kosong dia!”

Selanjutnya, Yuni Lin pun berjalan kearah Futari Tsu dan membawa barang ia bawa dari rumahnya. Lalu dengan cepat ia menutup pintu kamar.

Andri Chen hanya bisa menunggu diruang tamu. Tidak lama, pintu kamar pun dibuka. Yuni Lin dan Futari Tsu pun keluar bersamaan, Futari Tsu yang sudah memakai baju tidur pun keluar dan berjalan kehadapan Andri Chen, dan memutar badannya, kemudian bertanya: ”Paman,bagus tidak?”

Andri Chen hanya bisa melihatnya sekilas dan menjawab:”Bagus!”

Yuni Lin pun berjalan mendekat,dan berkata: ”Aku dan Futari tidur dikamar, kamu tidur di sofa.”

Andri chen melihat sofa ruang tamu dan langsung memberontak. Karena keras dan dingin, dia pun berucap dengan sedih: ”Aku harus tidur di sofa lagi?”

Yuni Lin menjawab dengan malas: ”Bodoh! Tentu saja kamu yang tidur di sofa!”

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu