My Charming Lady Boss - Bab 550 Hutan lebat di pegunungan yang dalam

Ketika pesawat komando sedang terbang di langit malam yang gelap, tidak satu pun dari puluhan orang yang duduk di dalam kabin pesawat berbicara, mereka semua sepertinya sedang memikirkan sesuatu, begitu juga Andri Chen, dia tahu ini adalah penerbangan menuju ke neraka. Mungkin setiap orang yang duduk di sini akan dimakamkan di Florist Big Company dikarenakan operasi ini.

Andri Chen tidak berani memikirkannya, dia juga tidak tahu apakah mereka akan berhasil atau tidak. Jika dia gagal, selamanya dia tidak akan bisa bertemu dengan Yuni Lin lagi, dan anak mereka Ervin. Satu tahun sudah berlalu, dalam hati dia berpikir seharusnya Ervin sudah berusia satu tahun lebih. Saat ini, dia sangat ingin melihat seperti apa Ervin sekarang. Dia lebih mirip dirinya atau lebih mirip Yuni Lin .

Memikirkan hal ini, Andri Chen mengelurkan foto yang selalu dibawanya kemana-mana. Ini adalah foto pertama kalinya dia memfoto Yuni Lin secara diam-diam. Melihat Yuni Lin yang berada di dalam foto, Andri Chen merasa semakin sedih. Sebelum pergi, dia bahkan tidak sempat mengucapkan sampai jumpa kepada Yuni Lin.

Saat Andri sedang bersedih, mata Rose tiba-tiba tertuju pada foto yang berada di tangan Andri Chen, dia memberikan pujian, "Bee, dia sangat cantik!"

Rose mengucapkan hal ini dengan tulus. Andri Chen sadar dari lamunannya dan segera menyimpan foto itu. Dia berbalik dan mentap Rose yang berada di sebelahnya. Dia juga memberikan pujian kepadanya: "Kamu juga sangat cantik!"

Mendengar ucapannya, Rose tersenyum. Senyumannya sangat ceria, lalu dia bertanya dengan penuh perhatian, "Dia baik-baik saja kan?"

Andri Chen menjawab dengan yakin: "Dia baik-baik saja, tapi ..."

Dia belum menyelesaikan ucapannya, Rose kembali bertanya dengan penasaran, "Tapi apa?"

Andri Chen menjelaskan: "Tapi, dia sedang hamil."

Ketika Rose mendengarnya, dia sangat bersemangat, "Apa? Dia sedang hamil?"

“Iya.” Andri Chen mengangguk.

Rose bertanya, "Bagaimana kamu bisa tahu?"

Andri Chen berkata sambil mengenang: "Satu tahun yang lalu, ketika kita ditahan di Penjara Nanjing, aku bertemu dengannya. Saat itu Polisi Nanjing mencoba menyuruhnya meyakinkanku menyerahkan bom itu, tetapi mereka gagal, dan aku tahu dia hamil saat dia datang menjengukku kala itu. "

Setelah mendengarkan hal ini, Rose mengangguk sambil berpikir, lalu dia kembali bertanya dengan penasaran, "Anak laki-laki atau perempuan?"

Andri Chen menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu."

Rose berpikir dengan baik-baik. Selama satu tahun ini, mereka sama sekali tidak tahu apa yang terjadi di luar, Andri juga pasti tidak tahu apa jenis kelamin anak yang dilahirkan Yuni Lin, oleh karena itu dia menebak, "Seharusnya anak laki-laki."

“Kenapa?”kali ini giliran Andri Chen yang penasaran .

Rose memberitahukan alasannya, "Firasat saja."

“Bagaimana kalau perempuan?” Andri Chen berbalik bertanya.

Rose tersenyum: "Jika dia melahirkan anak perempuan, aku akan melahirkan anak laki-laki untukmu."

Ketika Andri Chen mendengar ucapannya, dia tidak bisa menahan diri dan tertawa. Meskipun ini hanya bercanda, tapi Rose mengatakan isi hatinya yang sebenarnya. Dia benar-benar ingin melahirkan anak untuk Andri Chen. Tidak tahu mengapa dia sangat ingin melahirkan anak untuk Andri. Cinta di antara mereka sangat tidak jelas, dia berharap setelah dia meninggal, dia bisa meninggalkan sesuatu untuk Andri Chen, dengan begitu Andri Chen tidak akan sepenuhnya melupakan dirinya .

Setelah tertawa sebentar, Rose mengganti topik pembicaraan dan berkata dengan cemas, "Bee, tiba-tiba aku punya firasat, aku tidak akan kembali lagi setelah kepergianku ke Florist Big Company kali ini."

Sebenarnya, bukan hanya Rose yang memiliki perasaan seperti ini, bahkan Andri Chen memiliki perasaan yang sama. Sejak pesawat lepas landas, dia sangat gelisah. Tidak tahu mengapa, dia terus merasa akan ada sesuatu akan terjadi pada kepergiaan mereka ke negara H kali ini.

Meskipun gelisah, Andri Chen dan kawan-kawan sudah tidak memiliki jalan kembali, mereka hanya bisa menghadapinya dengan tenang.

Oleh karena itu, Andri Chen berkata kepada Rose dengan penuh motivasi: "Rose, percaya kepadaku, tidak akan terjadi apa-apa, kita pasti akan kembali hidup-hidup."

Rose mengangguk, lalu berbalik bertanya, "Bagaimana kalau mati?"

Andri Chen benar-benar tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan Rose. Kepergian mereka ke negara H kali ini hanya ada dua hasil akhir, hidup atau mati, dua hasil akhir ini masing-masing memiliki peluang 50%.

Dia berpikir sebentar lalu menjawab: "Jika mati, maka itu adalah kehendak Tuhan. Kita telah membunuh begitu banyak orang, pasti akan ada akibatnya."

Rose kembali bertanya, "Bee, jika kita semua mati, bagaimana dengan dia?"

Andri Chen tahu siapa yang dia maksud, dan ucapan Rose ini mengingatkan dirinya akan apa yang dikatakan Yuni Lin kepada dirinya saat di Penjara Nanjing. Tidak peduli berapa lama, dia akan selalu menunggunya kembali. Jika Andri meninggal, dia akan membesarkan anak-anak menjadi orang berguna lalu dia akan bunuh diri.

Andri Chen tidak ingin melihat akhir yang seperti itu, tetapi dia tidak berdaya. Dia menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu."

Saat kedua orang itu membahas hal ini, dari dalam kabin pesawat tiba-tiba terdengar suara sirene yang keras. Sirene berbunyi beberapa kali berturut-turut, lalu terdengar suara siaran: "Para prajurit, sepuluh menit lagi, kita akan tiba di tujuan, semua orang bersiap-siap. Bersiap untuk terjun payung! "

Suara siaran langsung membangunkan para tentara yang mengantuk, mereka semua mulai bersiap untuk terjun payung.

Andri Chen juga bergegas berdiri dan berhenti bicara, dia berteriak kepada semua orang di dalam kabin pesawat, "Bersiap untuk terjun payung, bersiap untuk berangkat."

Sepuluh menit berlalu dengan cepat, sirene yang memekakkan telinga itu kembali terdengar di dalam kabin pesawat, suara siaran juga kembali terdengar: "Para prajurit ! Kita sudah sampai di tujuan, bersiap untuk terjun payung. Semoga kalian berhasil!"

Begitu suara siaran berhenti, pintu kabin pesawat langsung terbuka, angin kencang langsung menerpa kedalam, suara sirene tidak berhenti berbunyi.

Andri Chen memakai masker dan helm, lalu dia segera memerintahkan semua orang: "Dengarkan arahanku, Kelompok E melompat duluan, cepat!"

Segera setelah mendengar perintah ini, Peony memimpin sepuluh tentara khusus satu per satu melompat keluar dari pesawat.

Kelompok selanjutnya adalah Kelompok D, Season juga melompat dari pesawat dengan memimpin sepuluh tentara khusus.

Diikuti oleh Kelompok C yang dipimpin oleh Laver dan Kelompok B yang dipimpin oleh Rose.

Yang terakhir melompat keluar dari pesawat adalah Kelompok A yang dipimpin oleh Andri Chen. Setelah melihat semua orang melompat, Andri yang terakhir melompat keluar dari pesawat. Saat tubuhnya melayang di langit malam, penglihatan Andri Chen gelap, dibawah langit tidak ada cahaya sama sekali. Ini pasti perbatasan negara H.

Tubuhnya masih mengarah kebawah. Sepuluh menit kemudian, Andri Chen mendarat dengan selamat. Mereka sepertinya mendarat di sebuah tanah lapang. Disekitar tanah lapang ada hutan. Ketika dia mendarat, dia melihat ada sosok orang yang bergerak di hutan, dan dari dalam headset juga terdengar suara seorang pria.

"Aku A10. Kapten apakah itu kamu?"

Andri Chen mendengarkan dengan seksama. Orang yang berdiri di depannya sepertinya orang sendiri, lalu dia segera menjawab: "Aku A."

Mendengar hal ini lawan bicaranya bergegas berlari menghampirinya. Ketika dia melihat Andri Chen, dia memanggil dengan suara pelan, "Kapten."

Andri Chen mengamati sekelilingnya yang gelap gulita, lalu dia bergegas bertanya: "Dimana anggota yang lain?"

A10 menjawab: "Seharusnya disekitar sini."

Oleh karena itu, Andri Chen bergegas menggunakan radiotelepon yang ada diarlojinya untuk bertanya. Setelah saling berkomunikasi menggunakan radiotelepon yang ada di arloji masing-masing, sepuluh anggota kelompok Andri Chen sudah berkumpul semuanya. Mereka berkumpul di dalam hutan. Andri Chen segera menggubah saluran radiotelepon arlojinya dan mencoba menghubungi Rose dan kawan-kawan.

"Aku Kelompok A, memanggil Kelompok B! memanggil Kelompok B!"

Setelah Andri Chen memanggil, suara Rose terdengar dari dalam saluran radiotelepon arloji: "Menerima! Aku Kelompok B."

Andri Chen bergegas bertanya: "Laporkan posisimu."

Rose segera mengirimkan koordinat posisinya melalui arlojinya, menggunakan koordinat yang dikirimkan Rose kepadanya Andri Chen memimpin Kelompok A menuju lokasi tempat Rose berada.

Melewati hutan lebat yang ada di depannya, Andri Chen akhirnya menemukan Rose di sebuah lembah.

Dalam malam yang gelap gulita , mereka semua memgenakan kacamata penglihatan malam, Andri Chen bertanya kepada Rose, "Apakah kamu sudah menghubungi Kelompok C?"

Saat ini, tiba-tiba terdengar suara dari arloji Andri Chen.

"Memanggil Kelompok A, memanggil Kelompok A, aku Kelompok C, tolong laporkan posisi kalian." ketika mendengar suara Laver. Andri Chen segera menjawab, "Kelompok A menerima."

Setelah memberikan jawaban, Andri Chen memberitahukan posisinya dan Rose.

Mereka menunggu sekitar sepuluh menit di lembah, Kelompok C dan D tiba. Andri Chen terus menghubungi Kelompok E. Kelompok E dipimpin oleh Peony, seharusnya mereka mendarat duluan.

Andri Chen mulai menelepon: "Memanggil Kelompok E, tolong jawab jika ada yang mendengar."

Andri Chen memanggil dua kali tapi tidak mendapatkan respon dari Kelompok E. Andri Chen langsung merasa khawatir, seharusnya tidak ada yang salah dengan arloji mereka! Radiotelepon arloji ini menggunakan teknologi yang paling terkemuka di dunia, jadi tidak akan ada gangguan sinyal. Selama mereka berada di bumi, pasti akan menerima sinyal.

Rose segera bertanya: "Apakah terjadi sesuatu kepada mereka?"

“Terjadi sesuatu?” Andri Chen tidak mengerti apa yang dimaksudkan Rose.

Rose menjelaskan: "Arloji mereka memiliki gangguan."

Andri Chen menggelengkan kepalanya dan berkata, "Seharusnya tidak mungkin, kita sudah menggunakan arloji ini selama bertahun-tahun, dan tidak pernah ada gangguan sama sekali."

Season juga setuju: "Benar, pasti tidak ada yang salah dengan arloji mereka."

Season juga ikut terlibat dalam pengembangan arloji ini, jadi nada bicaranya sangat yakin.

Laver menduga: "Ini adalah perbatasan negara H, apakah mereka semua sudah dibunuh?"

Andri Chen memikirkannya kemungkinan ini lalu bertanya, "Apakah kalian ada mendengar suara tembakan ketika kalian mendarat?"

Beberapa orang menjawab: "Tidak."

Setelah berpikir sebentar, Andri Chen juga tahu tidak ada gunanya mereka berlama-lama disini, jadi dia memerintahkan mereka: "Kita tidak punya banyak waktu. Sekarang semua orang berpencar untuk mencari mereka. Setelah menemukan mereka , kita berjumpa di sini."

“Baik.” Rose langsung menyetujui saran Andri Chen.

Dua orang yang lain juga setuju, jadi masing masing dari mereka pergi ke arah yang berbeda dan memulai pencarian mereka dengan seksama di hutan yang dalam ini. Meskipun saat ini jam satu pagi, tapi penjaga perbatasan negara H pasti akan berada di perbatasan. Jika mereka ketahuan, pasti akan menimbulkan masalah besar bagi mereka.

Mereka memimpin masing-masing anggota mereka mencari di hutan yang dalam.

Andri Chen memilih arah timur. Setelah berjalan sepuluh menit, Andri Chen yang memimpin jalan tiba-tiba mendengar sesuatu. Dia segera memberi isyarat kepada sepuluh tentara khusus yang ada di belakangnya untuk segera berjongkok. Dia berjongkok di sebuah pohon besar yang ada di sampingnya lalu dia mendengarkan dengan seksama, kedua bola matanya tidak berhenti bergerak.

Tiba-tiba, sesuatu muncul di hadapan Andri Chen, dia langsung memberikan isyarat kepada semua orang untuk tiarap.

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu