My Charming Lady Boss - Bab 174 Ngapain di Mobil (1)

Andri pun bergegas keluar, saat berjalan ke depan pintu kompleks, wanita itu sudah menghilang.

"Sialan! Kemana dia?" Andri melihat ke sekitar dan panik, karena suara wanita tadi sangat dikenalinya, dia adalah wanita yang ingin dicarinya, kebetulan sekali dia ketemu dengannya disini, dia tidak boleh membiarkan wanita itu pergi lagi.

Saat dia melihat ke sekitar, Sisca juga sedang berjalan kesana, Sisca tidak tahu apa yang telah terjadi, tapi melihat ekspresinya, Andri sepertinya sedang mencari seseorang, dia kelihatan sangat panik.

Sisca pun melihat ke arah yang dilihat Andri, tapi tidak melihat apapun, kembali dia melihat Andri, "Kamu cari apa?"

Andri tetap melihat ke sekitar, sambil mencari, dia pun menjawab: "Seorang wanita."

Saat itu juga, ada sebual mobil BMW berwarna merah yang keluar dari parkiran dan melaju keluar kompleks Xin Hua.

Saat itu Andri tidak berpikir banyak, tapi setelah mobil BMW itu keluar dari pintu kompleks, Andri baru tersadar, dia pun langsung mengejar mobil itu.

Tapi saat Andri mengejar kesana, dia melihat mobil itu membelok ke sebuah gang di dekat kompleks Xin Hua.

Andri masih mengejarnya, tapi karena kecepatan mobil yang terlampau cepat, dia pun terpaksa berhenti, membungkukkan badannya, dan bernafas terengah-engah, dia tetap memandang mobil itu.

Itu adalah mobil BMW tipe M135I keluaran tahun 2013, nomor plat mobil XXX, harga di pasaran sekitar empat ratus ribu yuan.

Andri seratus persen yakin kalau wanita yang ada di mobil SUV itu pasti dia, karena dia sangat mengenali suara itu, tapi dia juga penasaran, wanita itu juga tinggal di kompleks Xin Hua?

Saat Andri masih merasa sesak, Sisca pun datang, melihat Andri, dia bingung dan bertanya: "Kamu kenapa? Ngapain kejar mobil BMW itu."

Andri tidak langsung menjawabnya, dia mengeluarkan hpnya, dan mencatat nomor plat mobil itu, dia tahu, dari nomor plat mobil itu dia bisa mengetahui alamat wanita itu.

Setelah menyimpannya, dia pun berkata kepada Sisca: "Sisca, bisa bantu aku cek nama pemilik plat mobil ini?"

Sisca menunduk dan melihatnya, lalu bertanya: "Kamu mau ngapain?"

Melihat Sisca yang sedikit kebingungan, Andri tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya, dia pun berkata: "Susah kujelaskan, kamu bantu aku dulu."

Sisca berkata serius: "Kamu harus jelaskan kepadaku, kalau tidak masalah ini belum selesai, kamu jangan lupa aku ini polisi, kalau kamu melakukan sesuatu yang melanggar hukum, aku tetap akan menangkapmu."

Andri tahu Sisca pasti akan keberatan, siapa suruh jiwa keadilannya begitu besar!

Karena pasrah, dia pun mengambil mangkok mie itu dari tangan Sisca, melihat mie itu sudah teraduk-aduk dan tidak bisa dimakan lagi, dia pun membuangnya ke dalam tong sampah, lalu berkata kepada Sisca: "Sisca, kamu tunggu sebentar, aku antar mie ini pulang, nanti akan kujelaskan."

Setelah itu, Andri pun berjalan keluar kompleks dan membeli semangkok mie lagi, saat melewati Sisca dia berkata: "Sisca, kamu tunggu aku disini, sebentar lagi aku turun."

Belum sempat Sisca menjawabnya, Andri sudah berjalan pergi, Sisca pun berteriak: "Hei! Cepetan ya!"

"Iya." Andri menjawabnya, lalu berjalan cepat ke arah rumah.

Akhirnya Andri pun sampai, saat masuk ke kamar, dia melihat Rossa sudah tidak ada di dalam, dia pun bergumam: "Hah! Mana orangnya?"

Saat dia bergumam, Rossa pun berjalan keluar dari kamar mandi, dia melihat Andri dan merasa bingung: "Andri, kamu kemana kok lama sekali?"

Andri langsung meletakkan mie itu di atas meja dan berjalan ke depan Rossa, dia melihat Rossa memakai kemeja dan celananya, mungkin baru selesai mandi.

Andri terkejut, saat ini dia baru menyadari, kemejanya lumayan tipis, sehingga menampakkan bra Rossa yang berwarna merah, dia pun menjelaskan: "Oh, tadi di bawah aku ketemu wanita yang pernah kukatakan kepadamu sebelumnya."

"Wanita mana?" Rossa kebingungan, dia sama sekali tidak mengingat siapa yang dimaksud Andri.

Andri terpaksa mengingatkannya lagi: "Wanita yang meneleponku itu."

Rossa pun seketika mengingatnya kembali dan mengangguk: "Oh, aku tahu siapa yang kamu maksud."

Baru saja selesai bicara, Rossa pun kebingungan lagi, "Andri, bukannya kamu belum pernah ketemu dengannya! Kenapa kamu tahu itu dia?"

Andri menjelaskan: "Aku pernah mendengar suaranya, tadi di bawah, aku tidak sengaja bertabrakan tubuh dengannya, lalu mendengar suaranya yang memarahiku, aku pun tahu."

Rossa bertanya lagi: "Terus mana orangnya?"

Andri menjawab: "Tidak terkejar, dia sudah pergi dengan mobilnya."

"Ah!" Rossa merasa sedikit kaget, dia tidak menyangka Andri malah kehilangan kesempatan sebagus ini.

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu