My Charming Lady Boss - Bab 34 Tidak ada kontak antara pria dan wanita (1)

Tindakan Andri Chen mebuat takut Yuni Lin. Dia tidak tahu apa yang terjadi padanya. Dia terus bertanya, "apa yang terjadi denganmu? "

Dia melihat Andri Chen diam, sibuk mencari ponsel, tapi disaat ia akan mencoba untuk menelepon, menadari bahwa ponsel itu kehabisan daya, harus menemukan ponsel dari Andri Chen, tujuannya untuk menghubungi 120 memanggil ambulans.

Andri Chen, berbaring di tanah, membuka matanya dan memberikan teriakan yang disengaja.

"Ah! "

Yuni Lin mendengar kata-katanya segera bergegas dan berkata gugup, "bertahanlah, aku akan memanggil 120. "

Mendengar hal ini, Andri chen juga ketakutan, dan cepat berkata, "Nona Lin, Jangan memanggil 120, aku hanya sedikit merasa panik di dadaku. "

Yuni Lin bertanya khawatir, "Apakah kamu memiliki penyakit? "

Andri Chen mendesah, "ah, penyakit lama. berikan aku segelas air. "

Dia sengaja menyutuh Yuni Lin, ingin agar ia tidak menelepon, Kalau menelepon 120 dan ambulans datang, itu akan menjadi masalah besar, ia harus membayar untuk bahan bakar ambulans. Jika benar mengirim dirinya ke rumah sakit, ia mungkin akan membuat inspeksi yang tidak diketahui untuk dirinya sendiri. Pada akhirnya, bahkan jika tidak ada yang telah ditemukan, tapi biaya inspeksi akan membuatnya berutang, belum lagi sekarang adalah disaat waktu yang paling miskin.

Yuni Lin harus meletakkan ponselnya dan pergi ke ruang tamu untuk menuangkan segelas air untuk Andri Chen. Dia kembali ke kamar tidurnya dan mengambil secangkir air panas ke tangan Andri chen. Andri Chen meminumnya dengan berpura-pura.

Yuni Lin melihat situasi dan bertanya dengan perhatian, "bagaimana keadaanmu? "

Andri Chen berpura-pura dengan suara lemah dan menjawab, "jauh lebih baik. "

Yuni Lin khawatir tentang apa yang terjadi di tengah malam dengan Andri Chen. Dia juga bukan dokter. Apa yang harus dilakukan jika terjadi sesuatu?

Jadi dia menyarankan, "Aku pikir akan jauh lebih baik jika aku membawa kamu ke rumah sakit? "

Andri Chen sibuk menggelengkan kepalanya: "tidak usah, aku akan beristirahat akan jauh lebih baik. "

"Sungguh tidak perlu? " Yuni Lin masih merasa agak tidak nyaman.

Andri Chen menggelengkan kepalanya lagi dan berkata, "sungguh tidak perlu. "

Yuni Lin bertanya lagi dengan penasaran, "Apakah kamu memliki semacam penyakit? "

Untuk sementara, Andri Chen tidak bisa menemukan alasan yang baik, jadi dia harus berbicara omong kosong: "ada sedikit penyakit jantung raingan. "

"Kamu memiliki penyakit jantung?" Yuni Lin terkejut melihat bahwa ia begitu kuat sehingga ia tidak seperti orang sakit.

"Iya, turun-temurun." dalam rangka untuk memenangkan simpati Yuni Lin, Andri Chen harus berbicara omong kosong sampai akhir.

"Apakah kamu merasa lebih baik sekarang? " Yuni Lin bertanya dengan keprihatinan.

Ketika Andri Chen selesai minum air panas di gelasnya dan menyerahkannya kepada Yuni Lin, Dia mengangguk dan berkata, "Iya, jauh lebih baik. "

Yuni Lin berbalik dan meletakkan cangkir air di meja komputer di sampingnya. Dia kembali, membantu Andri Chen, yang sedang duduk di tanah, dan berkata dengan lembut, "Kamu berbaringlah di ranjang untuk sementara waktu. "

Ketika Yuni Lin mendekati dirinya sendiri, Andri Chen mencium aroma menawan dari tubuhnya, yang sangat mengesankan. Aku tidak berpikir bahwa trik ini bekerja dengan baik. Mungkin dia bisa tidur dengan Yuni Lin diranjang.

Sekarang, Yuni Lin harus menyerahkan tempat tidurnya untuk Andri Chen dan berkata, "Kamu bisa tidur di tempat tidur malam ini! " Aku akan tidur di ruang tamu".

Melihat Yuni Lin berbalik dan akan meninggalkannya, Andri Chen berteriak dari belakang, "Nona Lin! "

Yuni Lin berhenti lalu berbalik dan bertanya, "Ada apa? "

Andri Chen peduli, "ruang tamu sangat dingin, Kamu lebih baik tidak pergi ke ruang tamu untuk tidur. "

"Kalau begitu di mana aku harus tidur? " Yuni Lin tampak melamun ke arah Andri Chen.

Andri Chen sengaja berkata, "Aku takut aku akan merasa buruk di malam hari. kamu dapat tidur di ujung tempat tidur. Aku sakit begini. Aku tidak akan melakukan apa-apa. "

Ketika ia mengatakan ini, Andri Chen langsung menyesalinya karena ia melihat sedikit perubahan dalam wajah Yuni Lin.

Seolah-olah Yuni Lin telah melihat melalui pikiran Andri, ia melihat Andri Chen dengan mata yang sama ketika polisi mempertanyakan tersangka, dan datang selangkah demi selangkah. Dia berpura-pura menjadi lembut dan bertanya, "Apakah hatimu masih panik? "

Andri Chen mengangguk berulang kali karena takut bahwa Yuni Lin mungkin akan menemukan sesuatu.

Mendadak, tangan kanan Yuni Lin merentang ke dada Andri Chen, dan Andri Chen sangat ketakutan sehingga seperti sedang mengalami kerugian. Dia bertanya gugup, "apa yang ingin kamu lakukan, Nona Lin? "

Melihat Andri Chen gugup, seolah-olah seseorang ingin menghina dia.

"Apa yang bisa aku lakukan? " kata Yuni Lin. Aku menyentuh hati kamu untuk melihat apakah itu berdetak cepat. "

Dia berpikir bahwa jika Andri Chen memiliki penyakit jantung, hatinya akan berdetak sangat cepat, karena ayahnya memiliki penyakit jantung. Dia masih memiliki beberapa pengalaman dalam hal ini.

Andri Chen takut bahwa Yuni Lin akan menemukan kebohongannya, sampai mati aku tidak akan membiarkannya menyentuh.

"Nona Lin, pria dan wanita yang tidak dekat satu dengan yang lain, lebih baik kamu tidak menyentuhnya. "

Begitu Yuni Lin mendengar hal ini, dia tahu bahwa Andri Chen berpura-pura sakit. Dia tersenyum dan berkata, "tidak masalah, Kamu adalah seorang pasien sekarang. Kamu memperlakukan aku sebagai dokter. Antara dokter dan pasien, tidak ada hal seperti yang mengatakan bahwa pria dan wanita yang tidak mengenal satu sama tidak dapat bersentuhan. "

Andri Chen berkata kasar, "Nona Lin, Intinya adalah kamu bukan seorang dokter! "

Yuni Lin juga mulai berbicara omong kosong, "Siapa bilang bahwa aku bukan dokter, ketika aku masih di Amerika Serikat, aku belajar kedokteran, aku adalah seorang dokter selama beberapa tahun, dan kemudian mengubah profesiku. "

Ternyata Andri Chen tidak tahu masa lalunya, berkata demikian, sehingga ia tidak bisa memverifikasi itu.

"Ah? tidak mungkin! Kamu sungguh seorang dokter ?! " kali ini giliran Andri Chen terkejut.