My Charming Lady Boss - Bab 479 Sebuah Surat

Mendengar suara Andri Chen, Angelina Chen membalikkan kepala dan senyum di wajahnya langsung hilang, digantikan dengan wajah yang panik. Melihat Andri Chen di depan mata, Angelina Chen berkata dengan gemetar, "Pembunuh ... pembunuh! Pembunuh ... pembunuh!"

Saat Angelina Chen mengatakan itu, kedua kakinya bahkan mundur dua langkah, takut Andri Chen akan mendekatinya.

Andri Chen tidak menyangka Angelina Chen akan berubah menjadi seperti sekarang ini. Andri Chen ingin mendekati wanita itu, tapi Angelina Chen tidak hentinya berjalan mundur. Setelah berjalan mundur beberapa langkah, dia berlari ke luar taman rumah sakit sambil berteriak, "Pembunuh! Pembunuh ..."

Andri Chen baru saja ingin mengejar, Sisca Mi yang berada di belakangnya menghentikannya.

"Andri!"

Andri Chen berhenti, Sisca Mi menghampirinya dan membujuknya dari samping, "Andri, sebaiknya kamu jangan mengejarnya. Dia seperti ini sekarang. Setelah melihatmu, kondisi tubuhnya hanya akan semakin parah."

Saat Sisca Mi berbicara, Andri Chen memindahkan pandangan ke arah pemilik Rumah Sakit Leshan, dan segera bertanya, "Ketua Zhang, kenapa dia bisa menjadi seperti sekarang ini?"

Ketua Zhang menghela napas lalu menjawab, "Anak itu mendapat guncangan, dan tidak bisa keluar dari penderitaannya."

Mengenai kondisi Angelina Chen sekarang ini, Sisca Mi-lah yang paling mempunyai hak bicara. Karena waktu itu mereka menemukan Angelina Chen di rumah sakit sekitar villa Keluarga Ye. Angelina Chen sedang mengantar mayat Tuan ketiga Chen ke rumah sakit, lalu seperti gila memohon-mohon pada dokter agar menyelamatkan ayahnya. Tapi dokter tahu, Tuan ketiga Chen itu sudah meninggal.

Angelina Chen tidak mampu menerima kenyataan, dan langsung menangis sambil berkata pada dokter, "Tolong selamatkan ayahku, aku mohon, aku mohon ..."

Para dokter juga sangat ingin menolong dia, tapi Tuan ketiga Chen memang benar-benar sudah meninggal.

Setelah itu Angelina Chen membuat keributan di rumah sakit, hingga akhirnya dokter-dokter di rumah sakit lapor polisi. Saat Sisca Mi membawa Angelina Chen pergi, dia melihat Angelina Chen menangis hebat sambil memeluk mayat Tuan ketiga Chen. Sisca Mi juga tidak tahu harus bagaimana mengurus masalah itu, hingga akhirnya, Angelina Chen langsung pingsan karena kelelahan menangis.

Keesokan harinya saat Angelina Chen bangun, Sisca Mi kaget menyadari Angelina Chen seperti sudah berubah menjadi orang lain. Tiba-tiba tersenyum sendiri, kadang kala bisa sampai tertawa terbahak-bahak. Sisca Mi menyadari ada yang tidak beres dengan otak Angelina Chen. Terakhir putusan dokter, Angelina Chen sudah mendapat guncangan yang sangat besar, dan otak wanita itu sementara tidak normal.

Karena tidak ada cara lain, Sisca Mi hanya bisa mengantar Angelina Chen ke dalam Rumah Sakit Leshan untuk mendapat pengobatan.

Pihak polisi awalnya ingin melalui hubungan Angelina Chen, mencari tahu keberadaan Janice Chen dan Jane Chen. Sekarang Jane Chen sudah meninggal, kalau hal itu sampai diketahui Angelina Chen, maka wanita itu pasti akan semakin terguncang. Apalagi ditambah dengan komentar masyarakat, jadi polisi hanya bisa melindungi Angelina Chen seperti melindungi orang khusus.

Mendengar itu, Andri Chen tidak ada keberanian untuk memberi tahu berita kematian Jane Chen kepada Angelina Chen. Takut kondisi mental wanita itu akan semakin memburuk.

Melihat Angelina Chen yang berlari menjauh, hati Andri Chen sangat sedih. Dia sangat ingin mengucapkan maaf pada Angelina Chen, tapi apa gunanya mengucapkan maaf! Dia sudah menyakiti hati seorang gadis yang baik hati. Demi menunggunya, wanita itu menunggu selama 10 tahun, dan tidak ragu untuk bertengkar dengan ayah sendiri, lalu kabur dari rumah.

Tapi, setelah 10 tahun, yang wanita itu dapatkan hanya kesedihan. Keluarganya hilang, rumah tidak ada, bahkan diri wanita itu juga menjadi sekarang ini.

Memikirkan itu, air mata Andri Chen tanpa bisa ditahan mengalir keluar.

Saat itu, Sisca Mi tiba-tiba maju dan menyodorkan tisu padanya, lalu menghiburnya dengan lembut, "Andri, jangan sedih lagi. Siapapun tidak akan mau masalah ini berubah menjadi seperti sekarang ini. Tapi masalah ini sudah terjadi, kita juga tidak bisa berbuat apa-apa."

Meski begitu, tapi Andri Chen juga tidak mampu memaafkan dirinya sendiri. Dia tahu saat di villa Keluarga Chen, kalau bukan Angelina Chen yang berteriak ke arah mereka, maka sekarang abu dia dan Nora Shen-lah yang berada di dalam kotak itu. Tempat dimana Sisca Mi berbicara dengan dirinya sekarang, seharusnya adalah pemakaman.

Andri Chen menerima tisu itu, lalu mengelap air matanya. Sisca Mi lalu berkata lagi pada Andri Chen, "Andri, kita lebih baik carikan bagi mereka suatu tempat untuk tinggal dulu!"

"Baik." Andri Chen mengangguk, juga menunduk dan melihat kotak abu yang ada di tangannya.

Sebelum mereka pergi dari rumah sakit jiwa, Andri Chen menatap Angelina Chen dari jauh. Wanita itu sedang berdiri di hadapan taman bunga, seperti sedang bermain dengan bunga-bunga itu.

Melihat itu, Andri Chen baru mengalihkan pandangan dan berkata dengan sungkan pada Ketua Zhang, "Ketua Zhang, tolong jaga dia dengan baik. Setelah aku menyelesaikan urusanku, aku akan datang menjemput dia pulang."

Ketua Zhang menganggukan kepala dan menjawab, "Kalian tenang saja! Ini adalah tanggung jawab kami, kami pasti akan menjaga dia dengan baik."

Andri Chen berkata, "Terima kasih." lalu pergi dari Rumah Sakit Jiwa Leshan bersama Sisca Mi.

Selanjutnya, mereka pergi ke Pemakaman Phoenix yang paling terkenal di Kota Beichuan. Di bawah pimpinan Sisca Mi, Andri Chen melihat nisan Tuan ketiga Chen. Berdiri di depan nisan itu, dia merasa sedikit terkejut, karena tidak terpikir pihak polisi Beichuan bahkan sengaja menguburkan Tuan ketiga Chen dan memberikan nisan juga baginya.

Sisca Mi melihat kebingungan dalam mata Andri Chen, lalu inisiatif menjelaskan, "Tuan ketiga Chen meskipun melakukan banyak sekali kejahatan, membuat panutan buruk bagi masyarakat. Tapi beberapa tahun ini, dia juga berbuat tidak sedikit perbuatan baik di Beichuan. Menyumbang kepada sekolah-sekolah dasar, juga membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat Beichuan. Intinya, di beberapa tempat, dia juga mempunyai sisi baik. Tapi hukum tidak akan karena perbuatan baiknya, menutupi perbuatan jahatnya. Jadi, yang pihak polisi bisa lakukan kepada dia, hanya ini saja."

Andri Chen menganggukan kepala, lalu meletakkan bunga krysantinum putih ke atas makan Tuan ketiga Chen. Di nisan Tuan ketiga Chen tidak ada foto. Andri Chen lalu memberikan hormat tiga kali kepada makam itu dan berjanji, "Tuan ketiga, kamu tenang saja! Aku pernah berjanji padamu, akan baik-baik menjaga Angelina. Mau dia berubah menjadi bentuk apapun, aku tetap akan menjaganya seperti menjaga keluarga sendiri."

Mengenai janji Andri Chen sekarang, Sisca Mi tahu itu pasti serius. Kerugian terhadap Angelina Chen, Andri Chen hanya bisa membalasnya dengan itu.

Terakhir, Andri Chen menguburkan abu Angelina Chen di samping makam Tuan ketiga Chen. Mereka akhirnya berkumpul menjadi satu. Dia pikir Tuan ketiga Chen yang ada di langit seharusnya tahu bukan dia yang melakukan perbuatan di keluarga Chen hari itu.

Setelah menguburkan Angelina Chen, mereka berdua baru pergi dari Pemakaman Phoenix.

Setelah itu, Andri Chen sengaja menyuruh Sisca Mi kembali lagi ke Rumah Sakit Leshan untuk melihat Angelina Chen baru kemudian pulang ke Kota QuYang. Karena kasus Daniel yang hilang, sampai sekarang belum ditemukan juga sedikitpun jejak, Andri Chen belum boleh menyerah.

Saat sore hari, mobil mereka itu tiba di Kota QuYang dengan selamat.

Tapi di saat itu, ponsel Sisca Mi tiba-tiba berbunyi. Dia mengambil ponsel dan melihat, sepertinya telepon dari Yuni Lin. Dia ingat nomor ponsel Yuni Lin.

Melihat nomor itu, Sisca Mi langsung mengangkatnya, "Halo! Yuni."

Baru saja Sisca Mi selesai berkata, alisnya terkerut, lalu mematikan sambungan.

Melihat itu, Andri Chen bertanya, "Ada apa?"

Sisca Mi menjawab, "Andri, Yuni berkata Rossa pergi dari rumah."

"Apa? Pergi dari rumah?" Andri Chen seperti belum kembali pada kenyataan.

Sisca Mi lanjut menjelaskan, "Yuni tidak mengatakan dengan jelas di telepon. Andri, aku rasa sebaiknya kamu pulang sebentar ke Century Estate."

Setelah itu, Sisca Mi langsung mengantar Andri Chen ke Century Estate. Setelah pria itu turun dari mobil, dia langsung pergi ke rumah Rossa Du, lalu mengetuk pintu tapi yang membuka pintu adalah Yuni Lin.

Andri Chen bertanya dengan panik, "Yuni, ada apa?"

Yuni Lin tidak mengatakan apa-apa, malah menyerahkan selembar kertas pada Andri Chen dan berkata, "Ini adalah kertas yang dia suruh aku berikan padamu."

Andri Chen mengambil lalu melihat, itu adalah surat yang Rossa Du berikan pada dia. Surat itu bertuliskan "Andri, aku tidak tahu kapan kamu kembali ke QuYang. Saat kamu melihat surat ini, aku sudah pergi mencari Daniel. Aku juga tidak tahu Daniel ada dimana, tapi aku percaya aku dapat menemukannya. Kalau terjadi sesuatu dengan Daniel, aku juga tidak ingin hidup lagi. Beberapa hari ini, Yuni menemaniku di samping. Aku berbicara begitu banyak dengan dia, diam-diam aku menyadari, dia lebih membutuhkan kamu dibanding aku. Dia adalah wanita baik. Andri, kamu harus hargai dia baik-baik. Aku memilih cara seperti ini untuk berpisah denganmu. Ini juga terpaksa kulakukan karena aku tahu, diantara aku dan Yuni, kamu akan sangat sulit membuat keputusan. Harus ada seseoang yang mengalah, dan orang itu tentu adalah aku. Harus kuakui, aku sangat mencintaimu. Tapi aku tidak dapat membohongi diriku sendiri, aku tahu kamu adalah pria yang sangat sungguh-sungguh dalam percintaan. Meski langit runtuh pun, juga tetap tidak dapat menggantikan posisi dia di hatimu, Andri! Kalau kamu lebih dulu menemukan Daniel, beritahu Daniel, kalau Yuni adalah ibu kandungnya. Kalau aku yang lebih dulu menemukannya, maka kamu tidak usah mengkhawatirkan kami. Kami akan hidup dengan baik di kota lain. Andri, aku mencintaimu!"

Melihat surat yang ditulis Rossa Du untuknya, Andri Chen tahu wanita itu pasti tidak akan kembali lagi.

Melihat Andri Chen yang sedih di sampingnya, Yuni Lin berkata dengan nada menyesal, "Andri, maafkan aku tidak dapat menjaga Rossa dengan baik. Dia seharusnya belum pergi terlalu jauh. Kita bawa dia pulang ya."

Andri Chen menjawab dengan cepat, "Iya."

Selesai berkata, mereka meninggalkan Century Estate lalu berhenti di gerbang kompleks dan memberhentikan dua taksi. Satu pergi ke stasiun kereta api, sedangkan satu lagi ke bandara.

Dua puluh menit kemudian, Andri Chen dengan kecepatan yang paling cepat pergi ke bandara Beichuan. Di hall bandara dia memeriksa daftar penumpang di semua penerbangan, tapi tidak menemukan nama Rossa Du.

Dia segera menelpon Yuni Lin, dan bertanya pada wanita itu, "Yuni, di daftar penumpang semua penerbangan tidak ada nama Rossa. Coba kamu lihat di sana. Aku segera pergi ke sana."

Yuni Lin menjawab dari ujung sambungan, "Baik, aku sedang memeriksa."

Tapi beberapa menit kemudian, Yuni Lin menelpon lagi. Yuni Lin berkata, "Andri, di stasiun sini juga tidak ada nama Rossa Du di daftar penumpang."

Mendengar itu, Andri Chen berpikir lagi. Kalau tidak dengan pesawat maupun kereta, apa dengan mobil meninggalkan QuYang?

Memikirkan itu, Andri Chen menghentikan taksi lagi lalu kembali ke Century Estate.

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu