My Charming Lady Boss - Bab 436 Sangat Sombong Menekan Orang

Bayangan ini Andri Chen sudah sangat kenal, meskipun tidak tahu nama dia siapa, tetapi dia tahu bayangan ini adalah orang tuan ketiga, dan pada saat waktu itu Rico Wang kembali ke Nanjing, mereka makan dipinggir jalan pernah melihat lelaki bertopi lidah bebek ini, dia menekan topi sangat rendah, pandangan mata selalu begitu dalam, diatas wajah juuga tidak ada sedikit ekspresi.

Secara keseluruhan, dia adalah seorang lelaki yang sangat dingin.

Dia saat ini bersandar dipapan iklan, sambil merokok, sambil menatap lurus kearah Andri Chen, juga tidak berjalan kearah tempat Andri Chen berada.

Andri Chen tidak tahu lelaki bertopi lidah bebek ini bagaimana bisa tahu jejak diri sendiri, dan dia merasa tempat yang diri sendiri berada sangat bahaya, tidak tahu disekitar ini ada berapa banyak orang tuan ketiga, dia terpaksa memakai ujung mata melihat sekitar daerah, orang yang berlalu-lalang, dia bagaimana juga tidak bisa membedakan siapa adalah orang tuan ketiga.

Dua orang hanya berdiri begini saja, dalam hati Andri Chen juga sedang berpikir, bagaimana kabur?

Jika disaat ini dia melakukan gerakan yang buruk, lelaki bertopi lidah bebek yang berdiri 10 meter dari tempat sendiri berdiri pasti akan mengeluarkan pistol dan menembak kearah diri sendiri, jarak yang begitu dekat, gerakan Andri Chen seberapa cepat, peluru yang didalam pistol tangan dia pasti akan ketembak diri sendiri, dan badan Andri Chen pada dasarnya tidak ada senjata sama sekali.

Hanya berhadapan begini sebentar, lelaki bertopi lidah bebek selesai merokok dan membuang kepala rokok diatas lantai kemudian memakai ujung kaki menginjak, dalam hidung mengeluarkan asap rokok, kemudian selangkah demi selangkah berjalan kearah tempat Andri Chen berada.

Lelaki bertopi lidah bebek jaraknya semakin dekat dengan tempat Andri Chen berada, sampai dia berdiri dihadapan diri sendiri, hati Andri Chen adalah kondisi ketat, dia ingin mengambil kotak kado yang dibawa didalam tangan ini langsung memukul lelaki bertopi lidah bebek, tetapi pada saat dia sedang berencana melakukan, lelaki bertopi lidah bebek ternyata membuka mulut berbicara.

“Hallo, kita ketemu lagi.” Suara lelaki bertopi lidah bebek suaranya sangat tenang.

Andri Chen tidak tahu lelaki bertopi lidah bebek namanya siapa, sengaja menjawab satu kata: “maaf, aku tidak mengenal kamu.”

Mendengar perkataan ini, lelaki bertopi lidah bebek dari kantong celana mengeluarkan satu bungkus rokok lagi, mengeluarkan satu batang dan menyalakan kemudian, pelan-pelan merokok, menghisap satu suap, kemudian dari dalam kantong baju mengeluarkan satu foto lagi, mendekati kehadapan Andri Chen, bertunjuk dan berkata: “kamu tidak kenal aku tidak penting, kamu seharusnya kenal dia kan?”

Andri Chen melihat dengan jelas, baru menyadari foto didalam tangan lelaki bertopi bebek ternyata adalah Futari Tsu, dalam hati dia penuh pertanyaan, dia mengapa ada foto Futari Tsu.

Ekspresi wajah Andri Chen menjadi berat, juga mengerutkan kening.

Lelaki bertopi lidah bebek melihat kondisi tersebut, melanjutkan berkata: “dia sekarang tinggal di hotel keluarga Xu, jika kamu tidak ingin dia terjadi masalah apa, maka ikut aku pergi sebentar, aku tidak berharap main kasar, aku ini juga adalah menjalankan tugas.”

Andri Chen mengerti apa maksud lelaki bertopi lidah bebek, dia tidak kepikiran orang tuan ketiga sudah menguasai jejak Futari Tsu dengan sangat jelas.

Saat ini dia tidak ada pilihan lain, hanya bisa mengikuti lelaki bertopi lidah bebek pergi, karena dia tidak sanggup taruhan, mereka bisa temukan Futari Tsu, maka juga ada cara temukan Rossa Du dan Daniel, jika mereka menggunakan Rossa Du dan Daniel mengancam diri sendiri, jika begitu diri sendiri hanya bisa pasrah.

Selesai bicara, lelaki bertopi lidah bebek menggigit rokok, membalikkan badan kemudian pergi.

Andri Chen melihat punggung belakang lelaki bertopi lidah bebek pergi, dia berjalan kearah samping stasiun, masuk kedalam sebuah mobil off road vehicle, dia terhadap mobil off road vehicle ini sangat berkesan, itu adalah mobil waktu itu lihat ditempat makan pinggir jalan itu, sejak malam itu, dia sudah merasa ada yang aneh, lelaki bertopi lidah leher ini pasti ada masalah, tidak kepikiran dia benar-benar adalah orang tuan ketiga, malam itu dia tidak melakukan apa-apa, mungkin adalah sedang menunggu Rico Wang bergerak, dia seharusnya adalah tuan ketiga yang mengutus untuk mengawasi Rico Wang.

Pada saat ini Andri Chen tidak memilih kabur, karena memilih kabur sudah tidak ada gunanya lagi.

Lewat beberapa waktu kemudian, Andri Chen langsung melihat mobil off road vehicle itu menyetir kearah Andri Chen berada, langsung klakson sekali, berhenti dihadapan Andri Chen, lelaki bertopi lidah bebek yang duduk disamping posisi pengemudi segera membuka pintu mobil dan turun, mengelilingi kesebelah lain mobil, dan inisiatif membukakan pintu belakang mobil off road vehicle untuk Andri Chen.

Pada saat membuka pintu mobil, lelaki bertopi lidah bebek apapun juga tidak bilang, hanya melihat Andri Chen.

Andri Chen mengerti ini maksudnya apa, ragu-ragu sebentar, masih membawa kotak kado itu berjalan kearah mobil off road vehicle, lalu duduk dibelakang tempat duduk, setelah lelaki bertopi lidah bebek membantu Andri Chen menutup pintu mobil, kemudian berputar lewat depan mobil lagi, masuk duduk kedalam posisi pengemudi, kemudian menyetir mobil off road vehicle ini pergi.

Mobil di kota Qu Yang berbolak-balik, lelaki bertopi lidah bebek terus menggigit kepala rokok menyetir mobil, Andri Chen tidak tahu dia mau membawa diri sendiri ke tempat apa, dan sepanjang perjalanan, lelaki bertopi lidah leher ini tidak berbicara satu kata pun, dan dia menyadari, dibelakang tidak ada mobil yang mengikuti.

Tidak lama kemudian, mobil off road vehicle ini sudah meninggalkan kota Qu Yang, naik ke tol, seperti arah yang dituju adalah kota Nanjing.

Dalam hati Andri Chen terkejut, jangan-jangan tuan ketiga dalam legenda dikota Nanjing.

Pada saat sore hari, mobil off road vehicle ini akhirnya masuk kekota Nanjing.

Tetapi, mobil ini baru masuk kota Nanjing tidak lama, sebuah suara dering hp malah didalam mobil langsung berbunyi, Andri Chen masih mengira adalah milik sendiri, pada saat mengeluarkan hp melihat, baru menyadari lelaki bertopi lidah bebek yang sedang menyetir mengangkat telepon mendengar.

“Hallo!” lelaki bertopi lidah bebek mengangkat telepon.

Andri Chen tidak tahu siapa yang menelepon lelaki bertopi lidah bebek, awalnya ingin mencuri dengar sesuatu, tetapi lelaki bertopi lidah bebek bicara sebentar saja, langsung mematikan telepon.

Saat ini, mobil terus menyetir kedepan, Andri Chen kembali lagi ke kota Nanjing yang kenal, tetapi tidak tahu lelaki bertopi lidah bebek membawa diri sendiri ketempat apa.

Setengah jam kemudian, mobil off road vehicle ini berhenti diatas pantai Nanjing, Andri Chen tidak tahu lelaki bertopi lidah bebek membawa diri sendiri ketempat ini untuk apa, dia juga tidak bicara, setelah turun mobil, hanya berdiri disamping dengan diam merokok.

Andri Chen mengamati sebentar, menyadari lelaki bertopi lidah bebek ini sepertinya sedang menunggu siapa, pada saat sudah selesai merokok dua rokok, pasir diatas pantai akhirnya ada gerakan, sebuah mobil Maserati berwarna putih tiba-tiba muncul, melihat mobil mewah ini, Andri Chen tidak tahu orang didalam mobil adalah siapa, dia sedang menebak, apakah adalah tuan ketiga didalam legenda.

Tetapi pada saat pintu mobil Maserati terbuka, seorang wanita berjalan keluar dari dalam mobil, disamping masih mengikuti seorang pria, wanita ini bukan orang lain, kebetulan adalah Jane Chen yang waktu itu ingin membunuh Andri Chen, dan disamping masih mengikuti seorang pria ganteng yang menyetir mobil Sport Porsche itu.

Lelaki bertopi lidah bebek melihat kondisi tersebut, segera mematikan rokok didalam tangan, dengan langkah cepat berjalan menuju arah Jane Chen, dengan hormat memanggil: “nona ketiga!”

Jane Chen melihat lelaki bertopi lidah bebek sekilas, lalu bertanya: “mana orangnya?”

Lelaki bertopi lidah bebek menoleh kepala dan bertunjuk berkata: “didalam mobil.”

Andri Chen melihat adegan ini, ini baru membuka pintu mobil dan berinisiatif turun dari mobil.

Dia baru turun mobil, pandangan mata Jane Chen yang kejam dan galak itu langsung menembak kebadan Andri Chen, dia dengan langkah cepat berjalan menuju arah Andri Chen, pada saat berhenti dihadapan Andri Chen, dengan benci berkata: “aku sudah pernah bilang, aku pasti akan membunuh kamu!”

Selesai bicara, dia langsung perintah lelaki disamping yang menyetir mobil Sport Porsche itu berkata: “Henry Tian, berikan pistol kepada aku!”

Andri Chen mendengar, ini baru mengerti, lelaki yang menyetir mobil Sport Porsche ini bernama Henry Tian, dia tidak berani pelan-pelan, segera dari kantong celananya mengeluarkan sebuah pistol berwarna hitam, langsung memberikan kepada Jane Chen.

Setelah Jane Chen menerima pistol, langsung memasukkan peluru kedalam pistol, lalu membuka asuransi pistol, mengangkat dan menatap tetap ke kening Andri Chen, pada saat sedang berencana menekan pelatuknya, lelaki bertopi lidah bebek dengan cepat berjalan kemari, menahan dihadapan Andri Chen, memohon berkata: “nona ketiga, kamu tidak boleh membunuh dia, jika kamu membunuh dia, aku tidak bisa menjelaskan.

Terhadap perkataan lelaki bertopi lidah bebek, Jane Chen bagaimana juga tidak bisa mendengar masuk, dengan sangat sombong menekan orang dan memerintah: “Viper, kamu pergi dari sini, jika tidak aku akan sekalian membunuh kamu!”

“Nona ketiga, kamu benar-benar tidak boleh membunuh dia! Viper terus memohon.

Jane Chen bagaimana juga tidak mau mendengar, memegang erat pistol didalam tangan, dengan sangat benci mengancam: “Viper! Kamu pergi dari sini, aku hitung sampai tiga, jika kamu masih tidak mau pergi, aku akan menembak kamu hingga mati!”

Selesai berbicara perkataan ini, Jane Chen langsung mulai menghitung.

“Satu, dua, …….”

Tetapi Viper masih tidak bergerak badannya dari hadapan Andri Chen, pada saat Jane Chen sudah mau hitung sampai tiga, diatas pantai Nanjing, tiba-tiba muncul lagi sebuah mobil BMW berwarna merah, kecepatan mobil ini sangat cepat, klakson sekali, langsung berhenti dihadapan mereka, karena rem sangat mendadak, belakang mobil menggulung banyak debu terbang kemana-mana.

Beberapa orang langsung mengarah pandangannya keatas mobil BMW ini, pada saat Jane Chen melihat mobil BMW ini, alisnya langsung mengerut sebentar, seperti tahu orang yang datang adalah siapa.

Saat pintu mobil terbuka, Andri Chen ternyata melihat Angelina Chen turun dari dalam mobil, meskipun Jane Chen dengan Angelina Chen tumbuhnya sangat mirip, tetapi Andri Chen lihat, masih bisa membedakan, karena sifat mereka berdua benar-benar sangat berbeda, Jane Chen lebih mendominasi, dan Angeline Chen lebih sopan dan pendiam, sifat kembar ini terbentuk sangat berbeda.

Setelah Angelina Chen turun mobil, melihat Jane Chen memakai pistol menatap tepat pada kepala Andri Chen, dia buru-buru melarang berkata: “Jane! Kamu tidak boleh membunuh dia! Kamu cepat menaruh pistolnya!”

Pada saat berbicara, Angelina Chen sudah menggunakan badan sendiri menahan dihadapan Viper dan Andri Chen, dengan bersusah payah memohon kepada Jane Chen.

Jane Chen tidak kepikiran Angelina Chen bisa muncul pada saat ini, tiba-tiba mengarahkan pandangan diatas badan Viper, mengerutkan kening, dengan sangat marah bertanya: “Viper, siapa yang menyuruh kamu memberitahu kakak perempuan aku?”

Viper dengan minta maaf berkata: “maaf nona ketiga, masalah ini aku harus memberitahu nona kedua.”

Pada saat Jane Chen baru ingin melanjutkan bicara sesuatu, Angelina Chen tiba-tiba memutuskan berkata: “Jane, masalah ini tidak menyalahkan Viper, aku yang menyuruh dia melakukan begini.”

Mendengar perkataan ini, Jane Chen dengan tidak dingin mengeluarkan suara, tidak senang berkata terhadap Viper: “masalah ini, aku balik baru cari perhitungan dengan kamu!”

Angelina Chen melihat kondisi tersebut, melanjutkan menasehati berkata: “Jane, kamu cepatan menaruh pistolnya, kamu tidak boleh membunuh dia!”

Jane Chen mendengar perkataan ini, tidak setuju bertanya: “kakak, dia sebenarnya apa bagusnya, mengapa kamu semuanya memikirkan demi dia?”

Angelina Chen dengan memohon berkata: “Jane, lepaskan dia! Sejak kecil sampai besar, kakak tidak pernah memohon kepada orang, kali ini, anggap saja kakak memohon kepada kamu!”

Jane Chen sangat benci ingin segera menekan pelatuknya, tetapi melihat Angelina Chen yang memohon dengan bersusah payah, hati dia tiba-tiba tidak tega, karena kakak dia sejak kecil sampai besar, benar-benar tidak pernah memohon kepada orang lain.

Dia menggigit-gigit gigi, baru menaruh pistol ditangan, dengan marah berkata: “kakak, dia Andri Chen adalah seorang bajingan, tidak pantas kamu begitu baik terhadap dia!”

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu